Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINI RISET

BALAPAN LIAR DIKALANGAN REMAJA

Dosen Pengampuh:
Sri Rahma Dewi Saragih, S.Pd, M.Pd

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Iko Nur Abdi (220510320)

PRODI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVESITAS ASAHAN
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
NYAsehingga mini riset ini dapat tersusun hingga selesai .Terimakasih kepada
Dosen mata kuliah Pengembangan Karakter, tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-ide dan waktunya.
Dan harapan saya semoga mini riset ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi mini riset agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin
masih banyak kekurangan dalam mini riset ini, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan mini riset ini.

Pulau Rakyat, Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..II


DAFTAR ISI …………………………………………………………………... III
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….………1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………….….……1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….……2
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………..……2
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………….……2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………..………………3
2.1 Balapan Liar ………………………………………………….………3
2.2 Kenakalan Remaja ……………………………………………………4
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………….…….………6
3.1 Metode Penelitian ………………………………………….…………6
3.2 Subjek dan Waktu Penelitian …………………………………………6
3.3 Instrumen Penelitian ………………………………………….………7
3.4 Analisis Data Penelitian …………………………………..…………10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ……………………. 11
A. Hasil Tiap Indikator ……………………………………….…………11
BAB V PENUTUP …………………………………………………...…………12
A. Kesimpulan ……………………………………………….…………..12
B. Saran ………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA ………………………………….……………………… 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor
maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama
sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya
kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana
jalan raya sudah mulai lenggang.
Kajian tentang kenakalan remaja berkaitan dengan balap liar menjadi
penting untuk dikaji setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain,
pertama, bahwa balap liar yang menjadi fenomena dikalangan remaja telah
menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat. Banyak korban jiwa yang
ditimbulkan dari adanya perilaku balap liar ini. Kedua, walaupun telah terjadi
korban yang merugikan pelaku mau masyarakat akan tetapi hingga kini perbuatan
tersebut masih terus terjadi. Untuk itu perlu ditelaah lebih jauh bagaimanakah
hukum bekerja untuk menanggulangi permasalahan ini.
Pada zaman sekarang ini di era globalisasi, banyak hal yang berubah
contoh kecilnya adalah pergaulan remaja yang agak tercoreng dan tidak ada
batasnya lagi, banyak di kalangan remaja melakukan hal-hal yang negatif yang
merugikan bukan hanya merugikan dirinya tetapi juga merugikan orang lain.
Contohnya balapan liar, karena remaja masa kini mempunyai jiwa keingin tahuan
yang cukup tinggi yang terpengaruh dari film atau sekedar ingin mencari nama
dan di bilang jagoan saja, kenakalan remaja dapat di golongkan menjadi kegiatan
yang meyimpang atau kegiatan yang negatif yang merugikan dirinya dan orang
lain, kegiatan balap liar yang dilakukan kalangan remaja ini sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat, justru bagi masyarakat kalangan bawah balapan liar merupakan
hiburan tersendiri, sebagian besar pelaku balap liar ini justru bukannya golongan
menengah saja tetapi semua golongan pun ikut menikmati aksi balap liar ini.
Dalam aksi balap liar jika terus berlanjut maka anak-anak akan mencari
pelarian yang lainnya, misalnya narkoba dan yang lainnya yang akan membuat
anak semakin jauh menyimpang dari kehidupan yang lebih baik bagi masa
depannya, padahal aksi balapan liar tersebut terbilang sangat nekat karena belum
tentu joki yang sudah terlatih dalam bidang otomotif apa lagi banyak dari joki
tidak memakai perlengkapan khusus balapan, betapa nekatnya mereka semua
belum lagi polusi suara yang di timbulkan karena rata-rata dari para oknum
pembalap liar memakai kenalpot racing yang menimbulkan suara yang sangat
berisik dan menganggu warga yang memiliki rumah di daerah sekitar sangat
menganggu para pengguna jalan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian sederhana ini mencakup permasalahan balapan liar
dikalangan remaja dan dampak dari balapan liar ini bagi masyarakat sekitar.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:
 Untuk mengetahui dan memahami upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi aksi balap liar yang dilakukan sekelompok remaja.
 Untuk mengetahui dan memahami mengenai aksi balap liar yang
dilakukan oleh sekelompok remaja.

1.4 Manfaat Penelitian


 Secra teoritis Untuk memperluas dan menambah pengetahuan di bidang
ilmu psikologi khususnya psikologi perkembangan karakter.
 Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
serta sebagai wacana khususnya bagi pelaku balap liar dan orang tua pada
umumnya tentang prilaku destruktif pada remaja pelaku balap liar
sehingga prilaku balap liar dapat dikurangi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Balapan Liar


Pengertian balap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah adu
kecepatan, dan pengertian liar adalah tidak teratur, tidak tertata. Secara umum
pengertian balap motor liar adalah kegiatan adu kecepatan kendaraan bermotor
yang dilakukan dengan tidak tertata, tidak berijin resmi dan dilakukan secara
sembunyi-sembunyi dari aparat penegak hukum.
Balapan liar merupakan kegiatan yang sangat beresiko dan membahayakan
karena dilakukan tanpa standart keamanan yang memadai seperti penggunaan
helm, jaket dan sarung tangan pelindung maupun kelengkapan sepeda motor
seperti spions, lampu dan mesin yang tidak memadai. Selain itu, aksi kebut-
kebutan di jalan umum juga memicu terjadinya kemacetan sehingga dapat
mengganggu kelancaran lalulintas disekitarnya. Tidak jarang juga balap motor liar
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban, baik korban luka
maupun meninggal dunia.
Menurut Kartini Kartono, kebut-kebutan atau balap motor liar di jalanan
yang mengganggu keamanan lalulintas dan membahayakan jiwa sendiri serta
orang lain adalah salah satu wujud atau bentuk perilaku delinkuen atau nakal.
Faktor-faktor penyebab anak atau remaja melakukan balapan liar yaitu faktor
karena hobi, karena faktor taruhan (judi), faktor lingkungan, faktor keluarga dan
faktor pengaruh teknologi.
Selain itu ada faktor-faktor lain yang menjadi pendorong terjadinya balap
motor liar, yaitu:
a. Ketiadaan fasilitas sirkuit untuk balapan membuat pencinta otomotif ini
memilih jalan raya umum sebagai gantinya, jika pun tersedia, biasanya
harus melalui proses yang panjang.

b. Gengsi dan nama besar, selain itu ternyata balap motor liar juga
merupakan ajang adu gengsi dan pertaruhan nama besar.

c. Kemudian uang taruhan juga menjadi faktor yang membuat balap motor
liar menjadi suatu hobi.

3
d. Kesenangan dan memacu adrenalin. Bagi pelaku pembalap motor liar
mengemukakan mereka mendapatkan kesenangan dari sensasi balap motor
liar, ada rasa yang luar biasa yang tak dapat digambarkan ketika usai
balapan.

e. Keluarga dan lingkungan. Kurangnya perhatian orang tua, terjadi masalah


dalam keluarga atau ketika terlalu berlebihannya perhatian orang tua
kepada anak dan sebagainya juga dapat menjadi faktor pendorang anak
melakukan aktivitas-aktivitas negatif seperti balap motor liar. Selain itu
pengaruh atau ajakan teman juga dapat menjadi faktor.

2.2 Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah juvenile delinquency.
Juvenile berasal dari bahasa Latin “juvenilis” yang artinya anak-anak, anak muda,
ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan
delinquent berasal dari kata “delinquenre” yang berarti terabaikan, mengabaikan,
yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal,
pelanggar aturan, pembuat ribut, pengacau, peneror, durjana, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku
remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam
masyarakatnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Kartini Kartono, bahwa remaja
yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat
mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada di tengah masyarakat, sehingga
perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut
kenakalan.
Pengertian kenakalan remaja atau juvenile delinquency yang dikemukakan
oleh para ilmuwan beragam. Namun pada intinya menyepakati bahwa kenakalan
remaja merupakan perbuatan atau tingkah laku yang bersifat anti sosial.
Sebagaimana juga disepakati oleh badan peradilan Amerika Serikat pada saat
pembahasan Undang-Undang Peradilan Anak di negara tersebut.
Soedjono Dirdjosisworo, menyatakan bahwa kenakalan anak atau remaja
mencakup tiga pengertian yaitu:
a. Perbuatan yang dilakukan orang dewasa merupakan tindak pidana
(kejahatan), akan tetapi bila dilakukan oleh anak-anak belum dewasa
dinamakan delinquency seperti pencurian, perampokan dan pembunuhan.
b. Perbuatan anak yang menyeleweng dari norma kelompok yang
menimbulkan keonaran seperti kebut-kebutan, perkelahian kelompok dan
sebagainya

4
c. Anak-anak yang hidupnya membutuhkan bantuan dan perlindungan,
seperti anak-anak terlantar, yatim piatu dan sebagainya yang jika dibiarkan
berkeliaran dapat berkembang menjadi orang-orang jahat.
Wujud dari perilaku kenkalan remaja, yaitu:
a. Kebut-kebutan di jalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas dan
membahayakan diri sendiri serta orang lain.
b. Perilaku ugal-ugalan, berandalan, urakan yang mengacaukan lingkungan
sekitar.
c. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, atau tawuran
d. Membolos sekolah.
e. Kriminalitas anak atau remaja berupa mengancam teman atau
mengompas/memeras uang saku teman sendiri.
f. Berpesta-pora seperti mabuk-mabukan.
g. Melakukan seks bebas antar para remaja.
h. Perjudian dan bentuk-bentuk permainan lain dengan taruhan sehingga
mengakibatkan kriminalitas.

Adapun macam dan bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan oleh anak atau
remaja dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Kenakalan biasa, adalah suatu bentuk kenakalan anak atau remaja yang
dapat berupa berbohong, pergi keluar rumah tanpa pamit pada orang
tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang sampah
sembarangan, membolos dari sekolah dan lain sebagainya.
b. Kenakalan yang menjurus pada tindak kriminal, adalah suatu bentuk
kenakalan anak atau remaja yang merupakan perbuatan pidana, berupa
kejahatan yang meliputi: mencuri, mencopet, menodong, menggugurkan
kandungan, memperkosa, membunuh, berjudi, menonton dan
mengedarkan film porno, dan lain sebagainya
c. Kenakalan khusus, adalah kenakalan anak atau remaja yang diatur dalam
Undang-Undang Pidana Khusus, seperti kejahatan narkotika, psikotropika,
pencucian uang (money laundering), kejahatan di internet (cyber crime),
kejahatan terhadap HAM dan sebagainya.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Survei ini menggunakan metode survei wawancara pertanyaan, dimana
dalam pengumpulan informasi serta datanya berasal dari responden wawancara
yaitu peserta balap liar dan masyarakat yang ruang lingkupnya dalam skala
nasional.
a. Pendekatan Penelitian
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis dilakukan
dengan cara mengindentifikasikan dan mengkonsepsikan hukum sebagai
intuisi yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata.
b. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini merupakan gabungan dari penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analisis,
yaitu penelitian yang tidak hanya menggambarkan keadaan objeknya saja
tetapi memberikan gambaran mengenai masalah yang terjadi.
c. Sunber Data
Penelitian sumber utama adalah bahan hukum yang dikaitkan dengan fakta
sosial. Adapun penulisan mini riset ini menggunakan 2 data yaitu:
 Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
baik melalui wawancara
 Data skunder, yaitu data yang diambil dari bahan pustaka.

3.2 Subjek dan Waktu Penelitian


Responden pada survei wawancara berjumlah 2 responden yang berasal
dari kalangan umur 16 - 25 tahun dan masyarakat sekitar dalam skala daerah
PULAU RAKYAT, Kab. ASAHAN, Sabtu 8 Mei 2021.

6
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara.

Tabel 1: Instrumen remaja


No. Indikator Pertanyaan Informan AA
1. Kendaraan bermotor 1. Mengapa kalian 1. Karena memodifikasi
yang telah dimodifikasi memodifikasi motor? motor digunakan untuk 2
hal, yaitu untuk balap liar
dan untuk meningkatkan
performa kendaraannya.
2. Bagaimana cara kalian 2. Biasanya kami
untuk memodifikasi pemodifikasi membawa
motor kalian? motor ke bengkel
dinaikkan peformanya
dengan mengubah sudut
mesin.
3. Bagaimana kalian 3. Motor dari orang tua
mendapatkan motor atau hasil dari beli sendiri,
untuk dimodifikasi? ada juga motor yang orang
lain yang ingin digunakan
balap liar.
4. Dimana tempat kalian 4. Dibengkel tempat
untuk memodifikasi modifikasi balap.
motor?
2. Digelar disebuah jalan 1. Mengapa kalian 1. Karena balapan resmi
raya tanpa izin pihak menyukai balapan liar? tidak diadakan kapan saja
berwenang tetapi balapan liar dapat
diadakan kapan saja dan
sebagai ajang untuk
mendapatkan uang.
2. Bagaimana kalian 2. Dengan menutup jalan
mengkondisikan jalan agar pengendara lain tidak
sebagai trek balap liar lewat terlebih dahulu.
tanpa adanya perizinan?
3. Mengapa memilih 3. Karena tidak ada trek
jalan raya sebagai tempat balap yang dibuka setiap
untuk balapan? saat sehingga
menggunakan jalan raya.

7
3. Dilaksanakan diwaktu 1. Bagaimana cara kalian 1. Menggunakan jam sepi
tertentu seperti pada agar masyarakat tidak seperti jam 1 atau 2 dini
saat dini hari saat lalu berlalu-lalang ketika hari saat orang beristirahat.
lintas kendaraan sepi balap liar berlangsung?
2. Menurut kalian kriteria 2. Biasanya jarang dilewati
seperti apatentang kendaraan pada saat jam
jalanan sepi? tertentu.
3. Menurut kalian, 3. Terganggu karena ada
masyarakat merasa saja masyarakat yang
terganggu atau tidak melintas saat dini hari.
dengan adanya balap liar
diwaktu dini hari?
4. Mencari kesenangan 1. Mengapa anda
1. Karena balap liar itu
diri dan memacu melakukan balap liar? sebagai ajang untuk
adrenalin. Apa tujuannya? mendapatkan uang dan
ingin membuktikan motor
yang paling cepat.
2. Apa yang membuat 2. Karena balapan liar seru
anda termotifasi untuk dimana orang-orang
balap liar? berkumpul ramai dan
menjagokan siapa
pembalap yang akan
menang.
3. Kepuasan apa yang 3. Berupa hadiah uang dan
anda dapat dari balap motor yang dipakai
liar? menang.

Tabel 2: Intrument masyarakat.


No. Indikator Pertanyaan Informan AR
1. Kendaraan bermotor 1. Tahukah anda tentang 1. iya, seperti motor yang
yang telah dimodifikasi. motor yang dimodifikasi bentuknya sudah tidak
untuk balap liar? standart lagi.
2. Menurut anda 2. Biasanya motor tersebut
bagaimana motor yang di tidak memiliki lampu atau
modifikasi digunakan lampunya kedap-kedip.
balap liar?
3. Apakah anda tahu 3. Biasanya dibengkel
dimana tempat servis motor yang ramai

8
modifikasi?Jelaskan anak muda berkumpul.

2. Digelar disebuah jalan 1. Apa pendapat anda 1. Menurut saya itu sangat
raya tanpa izin pihak tentang balap liar yang mengganggu masyarakat,
yang berwenang. dilakukan tanpa adanya karena itu bisa
perizinan yang legal? membahayakan
masyarakat yang sedang
menggunakan lalu lintas.
2. Sejak kapan anda tahu 2. Sejak kendaraan sudah
tentang balap liar? banyak di produksi dan
banyak yang mengunakan
kendaraan bermotor.
3. Menurut anda, apa 3. Balap liar adalah suatu
yang dimaksud dengan ajang balapan para remaja
balap liar? untuk mencari ketenaranan
atau mencari penghasilan
dari balap liar.
3. Dilaksanakan diwaktu 1. Apakah anda 1. Sangat terganggukarena
tertentu seperti pada terganggu dengan adanya meresahkan masyarakat
saat dini hari saat lalu balap liar? sekitar.
lintas kendaraan sepi.
2. Bagaimana menurut 2. Menurut saya karena itu
anda balapan liar yang jam istirahat sehingga
dilakukan pada saat dini mengganggu masyarakat
hari? yang sedang istirahat yang
dikarenakan volusi suara
dari motor yang digunakan
untuk balapan.

3. Menurut anda, 3. Karena mereka ada yang


mengapa masih ada memiliki hobi dengan
masyarakat yang masih kendaraan bermotor dan
senang menyaksikan sebagai ajang taruhan
balapa liar walaupun dengan mempertaruhkan
dilaksanakan dini hari? motor
4. Mencari kesenangan 1. Bagaimana balap liar 1. Karena remaja ini dalam
diri dan memacu dapat menjadi masa labil sehingga mudah
adrenalin. kesenangan diri bagi terpengaruh perkembangan
remaja? zaman terutama pada
sosial media yang terdapat
berbagai modifikasi motor
untuk membust remaja
ingin mencobanya dan
juga terpengaruh

9
lingkungan sekitar.

2. Menurut anda, apakah2. Menurut saya


balapa liar dapattergantung dari masyarakat
menghibur masyarakat itu sendiri karena ada
sekitar? beberapa masyarakat yang
senang dan ada juga
masyarakat yang merasa
terganggu dengan adanya
balap liar.
3. Mengapa balap liar 3. Karena sebagai ajang
dapat memacu adrenalin untuk menunjukkan
bagi para remaja? keberanian dalam memacu
kecepatan tinggi saat
balapan berlangsung.

3.4. Analisis Data Penelitian


Data yang terkumpul baik data primer maupun data sekunder dianalisa
dengan teknik kualitatif yang disajikan dengan deskriftif tentang aksi balap liar
dikalangan remaja yang sering dilakukan di wilayah Bandar pulo, Asahan
Sedangkan data hasil wawancara di analisa dengan melihat kesesuaian dengan
faktalapangan serta artikel-arikel tentang balap liar dikalangan remaja.

BAB IV

10
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Tiap Indikator


Berdasarkan hasil wawancara, Informan memilih balap liar
karenatimbulnya keinginan dan tekat menjadi joki balap liar, uang yang dihasilkan
lebih banyak dari pada balap resmi, intensitas pelaksanaannya juga lebih sering
dari balap resmi, dan memyukai tantangan dan juga memacu adrenalin. Rata-rata
informan ini melangsungkan balap liar di jalan raya, Jadi alasan
informanmengikuti balap liar ini adalah karena ajakan teman, pengaruh
lingkungan, dan adanya peluang ikut balap liar. Keseluruhan informan memiliki
lingkungan yang juga mengikuti balap liar ini namun memiliki peran yang
berbeda dengan setiapinforman, lingkungannya ini rata-rata menjadi seorang
pembalap liarnya.
Mayoritas informan tidak mendapatkan dukungan atau izin dari
keluarganyauntuk mengikuti balap liar, orang tua informan mayoritas tidak setuju
untuk mengikuti balap liar sehingga informan mengikutinya secara diam-diam
atausembunyi-sembunyi. Mayoritas informan memiliki perasaan tidak takut
dilihat banyak orang kemudian resiko yang tidak diinginkan seperti ditangkap
polisi,mesin yang bermasalah, bahkan kecelakaan saat balap liar.
Dalam kegiatan balapini yang di cari informan yaitu uang dari hasil
taruhan, popularitas dari ringkatkemenangan dalap balap liar, eksistensi, dan
sponsor untuk mengikuti balapresmi. Uang taruhan dalam balap liar ini
nominalnya bervariasi dari satu jutahingga puluhan juta dan pendapatan setiap
informan juga bervariasi dari 10%sampai 30%. Informan juga secara keseluruhan
telah mendapatkan hasil dari uangtaruhan dan untuk popularitasnya juga sudah
meningkat karena beberapa hasilkemenangan yang pernah diraih sehingga
membuat mereka lebih di kenal dalamdunia balap liar.
Dampak positif yang informan ini peroleh yaitu tambahan penghasilan
untuk dari hobi mereka, lebih dihormati, dipandang lebih hebat, banyak dikenal
sehingga mendapat sponsor juga untuk ikut balap resmi.Kemudian untuk dampak
negatifnya yaitu dianggap sebagai penyebabketidaktertiban dijalan raya,
mengganggu kenyamanan masyarakat dan lalu lintas,menjadi target oprasi dan
resiko kecelakaan. Faktor internal yang mempengaruhi yaitu timbulnya keinginan
untuk menjadi pemabalap, hobi, motivasi untuk lebihterkenal, keuntungan materi
berupa uang dan meningkatkan ketrampilan sertakepercayaan diri.

11
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian yang berjudul ”analisis kenakalan remajadi
tengah masyarkat“ dapat disimpulkan bahwa rata-rata remaja yangmelakukan
balap liar itu karena mencari kesenangan dan menyalurkan hobinya. Balap liar
ialah sesuatu yang sangat menggangu masyarakat.

B. Saran
Saran yang dapat peneliti berikan yaitu jagalah diri baik-baik, sayangidiri
anda dan orang sekitar anda. Berilah edukasi yang tepat kepadaremaja agar tidak
terjerumus kenakalan remaja.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/31881/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-candrawira-22197-
BAB%2BI.pdf
http://eprints.uny.ac.id/22298/1/SKRIPSI.pdf
https://eprints.umm.ac.id/37776/3/jiptummpp-gdl-afifaditya-49100-3-babii.pdf

Syafaat, Y. I. (2019).Analisis Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


 Remaja Menjadi Pelaku Joki Balap  Liar(Studi di Kelurahan Pelita
Kecamatan Enggal Bandar Lampung).

13

Anda mungkin juga menyukai