Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN KEPEMUDAAN PELATIHAN

PEMBUATAN KERUPUK BAGI PEMUDA KARANG


TARUNA “LENTERA HATI” KECAMATAN
SEPUTIH BANYAK KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan
Tutor : Fajar Ratiningrum, M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : SITI FATONAH


NIM : 859664152
POKJAR : SEPUTIH BANYAK
MASA UJIAN : 2023.1

FKIP – PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SEPUTIH BANYAK
2023

i
LAPORAN KEGIATAN KEPEMUDAAN PELATIHAN
PEMBUATAN KERUPUK BAGI PEMUDA KARANG
TARUNA “LENTERA HATI” KECAMATAN
SEPUTIH BANYAK KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan
Tutor : Fajar Ratiningrum, M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : SITI FATONAH


NIM : 859664152
POKJAR : SEPUTIH BANYAK
MASA UJIAN : 2023.1

FKIP – PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SEPUTIH BANYAK
2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Siti Fatonah


NIM : 859664152
Program study : SI PGSD
Pokjar : Seputih Banyak
Kab/Kota : Lampung Tengah
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang


berjudul ”Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang Pelatihan
Pembuatan kue bolu rasa desa Seputih Banyak Lampung Tengah Barat kabupaten
Lampung Tengah”

Yang Merupakan salah satu Tugas Mata Kuliah “ pembinaan berwawasan


kemasyarakatan”

Seputih Banyak, 23 November 2023

Pengelola
Pokjar Seputih Banyak Tutor Mata Kuliah

RAMBAT KINASIH, S.pd. FAJAR RATININGRUM, M.Pd.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas segala rahmat dan berkah dari Allah SWT,
penguasa alam yang karena-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan ini tepat
pada waktunya. Laporan ini tentang “kepemudaan ” syarat untuk memenuhi mata
kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan semester ganjil dan juga kami
berterimakash kepada : Fajar Ratiningrum, M.Pd. selaku Dosen mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami , Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna dalam rangka
menambahkan wawasn serta pengetahuan Ucapan terimakasih juga tak lupa
penulis ucapkan kepada :
1. Anggotayang telah membantu penulis untuk melakukan Pembinaan
Kepemudaan
2. Ibu Fajar Ratiningrum, M.Pd Selaku Tutor Mata Kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan Telah Memberi Bimbingan Kepada Penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan ini
3. Rekan-Rekan yang Telah membantu dan memotivasi penulis

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan


Laporan ini, oleh karen itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
oleh penulis demi perbaikan penyusunan Laporan yang akan datang. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka ( UPBJJ Bandar Lampung)

Lampung Tengah, 23 Oktober 2023

SITI FATONAH

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL..................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................... 2
C. Hasil yang diharapkan................................................................. 3
BAB II PELAKSANA KEGIATAN........................................................... 4
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.................................................. 4
B. Materi Pelatihan........................................................................... 5
C. Startegi dan Deskripsi Kegiatan.................................................. 7
BAB III HASIL EVALUASI....................................................................... 10
A. Hasil Evaluasi Proses.................................................................. 10
B. Hasil evaluasi Produk.................................................................. 10
C. Pembahasan................................................................................. 10
D. Gambaran keaktifan..................................................................... 11
BAB IV KESIMPULAN SARAN DAN TINDAKAN............................... 13
A. Kesimpulan................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................ 13
C. Tindak Lanjut.............................................................................. 14
LAMPIRAN

v
DAFTAR LAMPIRAN

Foto-Foto Kegiatan

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah
penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini
dan yang akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun
saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia sangat
memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik
(BPS) angka pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5
persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika tidak segera dilakukan langkah-
langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus meningkat dan akan
menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti kriminalitas,
premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja
merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa
Indonesia di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari
banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak
untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan
pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat
menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang
berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran
Lembaga Kepemudaan belum dapatberperan aktif dan belum menampakkan
hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda adalah generasi
penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam
lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang
dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa

1
keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila
Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan
baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan
daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka
potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa. Dengan adanya
Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal
tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga
kepemudaan yaitu Karang Taruna.
Dengan melihat potensi para pemuda di desa Pait, maka kami akan
mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk,
yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di
desa Pait, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai
pedagang, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan
kesempatan untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam kemajuan
perdagangan di desa Pait.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh
kembangkan kreatifitas para pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda
agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai bekal untuk menjadi
masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif,
serta untuk melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan
kekeluargaan.

2. Tujuan khusus
a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual
dalam membuat krupuk.
b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pembuatan krupuk.

2
c. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan
aktif ikut berkontribusi langsung dalam perdagangan.
d. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi
tingkat pengangguran.

C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum


Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat krupuk para
pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan dapat berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa Pait
Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.

3
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuatan krupuk dilaksanakan di desa
Pait kecamatan Seputih Banyak kabupaten Lampung Tengah Provinsi
Lampung
2. Jadwal pelaksanaan program pelatihan

November 2023
No Kegiatan
Minggu ke
I II III IV
1 Persiapan
2 Rekrutmen peserta
Pembekalan wawasan dan
3 pengetahuan tentang materi
pembinaan
Persiapan bahan – bahan dan alat
4
– alat yang dibutuhkan
5 Kegiatan pembinaan I
6 Kegiatan pembinaan II
7 Kosultasi hasil sementara
8 Kegiatan pembinaan III
9 Sosialisasi produk
10 Monitoring dan evaluasi
11 Konsultasi akhir
12 Pelaporan

4
B. Materi Pelatihan/Kegiatan
Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah
keterampilan membuat kerupuk dari tepung terigu dan tapioka. Kerupuk yang
akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan
tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Adapun
bahan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
1. Bahan Utama
a. Tepung Terigu
b. Tepung Tapioka
2. Bahan Penunjang
a. Minyak goring
b. Air
3. Bumbu – Bumbu
a. Bawang Putih
b. Terasi
c. Ikan sarden
d. Garam
e. Penyedap rasa
4. Alat – Alat
a. Kompor
b. Wajan
c. Panci
d. Loyang
e. Pisau atau alat pengiris krupuk
f. Jaring – jaring tempat menjemur krupuk
g. Plastik untuk mengemas
h. Lampu teplek
i. Tali raffia
5. Langkah – Langkah Pembuatan Krupuk Berbahan Dasar Tepung
Terigu dan Tapioka
a. Pertama – tama siapkan bahan yang telah ditentukan.

5
b. Campur tepung terigu dengan tepung tapioka kemudian masukkan air
sampai adonan mencair.
c. Haluskan bumbu – bumbu.
d. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan kedalam adonan dan aduk
hingga merata.
e. Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan.
f. Adonan dikukus selama 45 menit.
g. Adonan didiamkan sampai mengeras.
h. Setelah mengepas adonan diiris –iris tipis menggunakan pisau atau
mesin pengiris kemudian dijemur di atas jaring – jaring hingga
mengering.
i. Krupuk yang telah kering siap digoreng dengan minyak yang panas.
j. Krupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastik
ukuran lebar 8cm dan tebal 0.2 cm, kemudian plastik direkatkan
dengan api lampu teplek.
k. Krupuk yang telah dikemas 5 buah krupuk @ bungkusan dimasukkan
kedalam plastik yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian
dipaking menggunakan lampu teplek dan diikat menggunakan tali rafia.
l. Jadilah krupuk siap dikomsumsi dan dipasarkan
Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Krupuk
No Bahan - Bahan Banyaknya Biaya Jumlah
1 Tepung terigu 3 kg Rp 7.0000,00 @ kg Rp 21.000,00
2 Tepung tapioka 2kg Rp 7.500,00 @kg Rp 15.000,00
3 Minyak goreng 1 liter Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
4 Bawang Putih ¼ kg Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
5 Garam 3 sdm Rp 300,00 Rp 300,00
6 Terasi 3 bungkus Rp500,00 @bungkus Rp 1.500,00
7 Ikan Sarden 1 kaleng kecil Rp 5000,00 Rp 5.000,00
8 Penyedap Rasa 40 gram Rp 500,00@bungkus Rp 1.000,00
9 Plastik kemasan 1 rol Rp 4.000,00 Rp 4.000,00

6
kecil
10 Plastik kemasan 1 rol Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
besar
11 Tali Ravia 1 rol Rp 2.500,00 Rp 2.500,00
12 Jaring - Jaring 6 m2 Rp 4500,00 @m Rp 27.000,00
Jumlah Rp ,100.300,00

C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan


1. Strategi kegiatan
a. Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa
sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya
untuk kegiatan kewirausahaan.
b. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa
sebagian pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka,
maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bekal
berwirausaha.

c. Penentuan Pemuda Binaan


Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang
tinggal di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan
hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda binaan.
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda
binaan, dan didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan
pembuatan krupuk karena bahan baku yang digunakan mudah
didapatkan.

7
e. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak
bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi
dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau
gagasan dalam kegiatan pembinaan.
f. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan krupuk oleh ketujuh
pemuda binaan.
g. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan
pembinaan ini.

2. Deskripsi Jalannya Kegiatan


a. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 01 – 05
November 2023
1) Pada tanggal 01- 02 November penulis mengadakan pengamatan
dilingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan pemuda
kurangmemanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan.
2) Tanggal 03 November 2023 penulis menentukan tujuh pemuda
binaan yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan
anggota Karang Taruna Lentera Hati
3) Tanggal 04 – 05 November 2023 melakukan kegiatan :
a) Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda binaan
b) Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
c) Meminta kesediaan 7 pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan
pembinaan.

8
b. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 08 – 24
November 2023
No Pertemuan Hari/tanggal Materi Program
Pelaksanaan
1 I Senin, 09 Pembekalan materipembuatan
November 2023 krupuk kepada pemuda binaan
2 II Selasa, 10 Persiapan bahan – bahan
November 2023 komposisi krupuk dan alat – alat
yang digunakan.
3 III Rabu, 11 Melaksanakan kegiatan pembinaan
November 2023 membuat krupuk tahap pertama
4 IV Kamis, 12, Melaksanakan kegiatan pembinaan
November 2023 membuat krupuk tahap kedua
5 V Senin, 16 Kosultasi hasil sementara
November 2023 pembuatan krupuk
6 VI Selasa, 17 Melaksanakan kegiatan pembinaan
November 2023 membuat krupuk tahap akhir
7 VII Rabu, 18 Sosialisasi produk krupuk di
November 2023 lingkungan sekitar
8 VIII Senin, 23 Monitoring dan evaluasi hasil
November 2023 kegiatan Pelatihan membuat
krupuk
9 IX Selasa, 24 Kosultasi Akhir
November 2023

BAB III

9
TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses


Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung
tapioka diperlukan proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat
diselesaikan dalam satu kali pembinaan, karena proses pembuatan krupuk
memiliki beberapa tahapan – tahapan. Tahapan pembuatan kerupuk dimulai
dari pembuatan adonan, pengukusan, pendiamann adonan yang telah dikukus
hingga mengeras,pengirisan adonan yang telah mengeras, penjemuran krupuk,
penggorengan krupuk dan pengemas kerupuk.
Pada tahap pendiaman adonan hinggga mengeras diperlukan waktu yang
cukup lama, sekitar 12 jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali
pembinaan, namun memerlukan tahap pembinaan selanjutnya. Kemudian pada
tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang mendukung, dalam artian
tidak ada panas saat menjemur maka krupuk tidak akan mengering dengan
baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas, maka
disiapkan tempat untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan
baik walaupun cuaca tidak panas.
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik
dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang
pemasaran masih mengalami kendaladikarenakan belum dapat memasarkan
produk secara maksimal.
C. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan
berbagai macam produk makanan, dan tidak jarang makanan – makanan yang
kita temui banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk
kesehatan. Khususnya untuk anak – anak yang lebih suka mengkonsumsi
makanan ringan yang mengandung bahan pengawet. Salah satu cara untuk
menanggulangi kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung
bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan ringan yang sehat,

10
yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua
kalangan.
Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah
kerupuk, namun kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena
berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioka, serta bumbu – bumbu alami
tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan
tepung tapioka serta campuran dari bumbu – bumbu alami mengandung nilai
gizi dan menyehatkan,karena tidak menggandung bahan pengawet.
Dari hasil pembuatan kerupuk ini memiliki prospek yang sangat
menjanjikan, karena kerupuk ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan
penjualan perbungkus Rp 500,00, maka sangat terjangkau oleh semua
kalangan. Dan dari modal Rp 100.300,00 dapat dihasilkan 300 bungkus
rupuk, dan apabila dijual dengan harga Rp 500,00 per bungkus, maka hasil
uang yang akan didapatkan Rp150.000,00. Laba yang didapatkan Rp
49.700,00.
Kerupuk tidak hanya dapat dibuat untuk makanan camilan, namun
kerupuk dapat dijadikan makanan pendamping makanan – makanan seperti
bakso, mi ayam,nasi goreng dan lain – lain.
Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan kerupuk ini
pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda
antara lain kerupuk hanya dipasarkan di desa Pait karena masih terbatasnya
kerupuk yang dihasilkan dan belum ada upaya mempromosikan kerupuk ke
daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang lebih menarik minat
pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerja sama dengan pihak
– pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk.
D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan
Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan
program yang di tawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti
pembinaan.
Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat
dan antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara pembuatan kerupuk.

11
Para pemuda binaan sangat terampil mempraktikkan kegiatan membuat
kerupuk, mereka saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala –
kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan
berlangsung secara lancar. Para pemuda binaan selalu datang tepat waktu dan
bertanggung jawab atas semua pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.

BAB IV
PENUTUP

12
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran
yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis
masyarakat melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan
pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya
alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan
peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi
semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan sosial di
masyarakat, melalui program pelatihan kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan kerupuk yang di lakukan bersama
dengan pemuda binaan “ Karang taruna Lentera Hati” yang ada di desa Pait
diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program pemberdayaan
masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan
pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan
masyarakat secara langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup
mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.

B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk dapat terlaksana dan berjalan
dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah
desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan
seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah
satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan
sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.

13
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih
banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari
pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang
masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan
pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan
pembinaan di waktu yang akan dating.
C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana
merasa bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat
membekali pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya
dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan pengalaman
yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya
sebagai tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi
secara berkelanjutan supaya pemuda binaan yang sudah mempunyai bekal
pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya
kelak bisa menjadi salah satu pengusaha kerupuk yang sukses dan mempunyai
masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah kami terapkan
dapat bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.

DAFTAR PUSTAKA

14
Hatimah, Ihat. (2008). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta :
Universitas Terbuka.

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai