Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN BIMBINGAN KEPEMUDAAN

JUDUL:

KETERAMPILAN MEMBUAT

PISANG LUMER

( Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliyah PDGK.4306/


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan).
Tutor: Berthy Anggraini, S.Kom, M.Pd

DISUSUN OLEH:
NAMA : SALSABILA EKA D.
NIM : 859794587
KELAS : 1 ( Satu )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG
POKJAR KABUPATEN LAHAT
TAHUN 2023.1

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PEMBINAAN KEPEMUDAAN

Di Susun Oleh :
SALSABILA EKA D.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG

POKJAR KABUPATEN LAHAT SELATAN

TAHUN 2023

Mengetahui, Tanjung Payang, 9 November 2023


Ketua Karang Taruni Penulis
RD PJKA Bedeng Bandar Agung

Wanto Salsabila Eka D.

Mengetahui,
Tutor PBM

Berthy Anggraini, S.Kom, M.Pd

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan rahmat-Nyalah
laporan Pembimbingan yang berjudul “Pembinaan Kepemudaan Dibidang Keterampilan
Membuat martabak telur ini dapat di selesaikan oleh penulis.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan (PBK) yang merupakan salah satu Mata Kuliah SI PGSD
Semester I (satu). Dalam penulisan laporan ini, penulis selalu berkonsultasi dengan
tutor, dan pihak-pihak yang terkait, dengan maksud agar laporan ini berbobot dan
tersusun dengan baik. Untuk itu, kami ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu memberikan bimbingan pemikiran
dan saran serta masukan yang mendukung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang budiman senantiasa kami harapkan.
Semoga laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK) ini bermanfaat bagi
peningkatan pendidikan dan peningkatan kemampuan sebagai guru.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

RD PJKA Bedeng Bandar Agung, 26 November 2023

Salsabila Eka D.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN...........................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Tujuan ............................................................................................
C. Hasil Kegiatan ................................................................................
BAB. II PROSES PEMBIMBINGAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .....................................................
B. Materi Pelatihan / Kegiatan .............................................................
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan .........................................

D.Identitas Warga Belajar..........................................................................


BAB. III KELANJUTAN KEGIATAN PEMBIMBINGAN
A. Temuan / Hasil Evaluasi Proses .......................................................
B. Temuan / Hasil Evaluasi Produk ........................................................
C. Pembahasan ...................................................................................
D. Gambaran Keaktifan ........................................................................
BAB. IV KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
C. Tindak Lanjut ..................................................................................
BAB .V PENUTUP
A.PENUTUP..............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah
penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang
akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia.
Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini
akan terus meningkat dan akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti
kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja
merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di
mata dunia Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya
jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak
tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah
satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan
tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan
kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Namun
selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat berperan aktif dan belum
menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda adalah generasi
penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga
kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna
meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan,
kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat dikelola
dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat
berguna.

5
untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka
potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa.
Dengan adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat
berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur
formal tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga kepemudaan
yaitu Karang Taruna.
Dengan melihat potensi para pemuda pemudi di desa Tanjung Payang, maka
kami akan mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat martabak
telur, yang bertujuan untuk mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di desa
Tanjung Payang, karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani,
diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk
selanjutnya dapat berkontribusi dalam kemajuan perdagangan di desa Tanjung Payang..

B. Merumuskan tujuan secara umum


1. Tujuan umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas
para pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi
mereka sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan
produktif, serta untuk melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan
kekeluargaan.
2.Tujuan khusus
a. Agar pemuda binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam
membuat makanan yg sehat dan memiliki nilai ekonomis.
b. Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang
pembuatan jenis – jenis makanan dan cara pemasaran yang efektif.
c. Agar pemuda binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut
berkontribusi langsung dalam perdagangan.
d. Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.
C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat martabak dari
kulit lumpia yang memiliki nilai jual yang ekonomis. para pemuda dapat

6
berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat
berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa Tanjung Payang
Kecamatan lahat selatan.

D. IDENTITAS WARGA BELAJAR


1. Ica Triana lahir di tj.payang 16 September 1992

2. Frezy Agustina lahir di tj.payang 02 Agustus 2002

3. Apriana lahir di tj.payang 04 April 1994

4. Azzahra lahir di tj.payang 31September 2001

5. Agus Setia lahir di tj.payang 12 desember 1997

6. Hulis lahir di tj.payang 08 mei 1995

7. Arwan lahir di tj.payang 04 april 1992

7
BAB II
PROSES PEMBIMBINGAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan
Tempat kegiatan pelatihan pembuatan Martabak Telur Ayam dilaksanakan di rumah frezy
sendiri di desa Tanjung Payang Lahat Selatan

2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan , mulai dari tanggal 09 November
sampai dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.

Tabel 1
Jadwal Kegiatan Membuat Martabak Telur

No PertemuanTanggal Tempat Materi Waktu

1 I Kamis,09 Rumah Sosialisasi dan konsultasi 13.00-


Nov 2023 Frezy dengan pemuda di desa 15,00
Tanjung Payang
mengenai program
pelatihan perkenalan
dengan calon WB

2 II Sabtu,11 NovRumah Penjelasan secara rinci alat- 13.00 –


2023 Frezy alat dan bahan yang 15.00
harus disediakan untuk
membuat martabak
telur ayam

3 III Senin,13Nov Rumah Mencari bahan-bahan 13.00 –


2023 Frezy perlengkapan 15.00
martabak telur ayam

8
4 IV Selasa,14 Di rumah Menjelaskan langkah- 13.00 –
Nov 2023
Frezy langkah pembuatan 15.00
martabak telur ayam

5 V Rabu,15 Di rumah Pertemuan ke lima saya 13.00-


Nov 2023 Frezy mempraktikan cara 15.00
membuat martabak
telur dari kulit lumpia.

6 VI Sabtu,18 Di rumah Membuat variasi rasa dari 13.00-


Nov2023 Frezy rasa asin dan pedas. 15.00

7 VII Rabu,22 Di rumah Pertemuan ke tujuh peneliti 13.00-


Nov2023 Frezy menilai hasil dari kegiatan 15.00
yang di lakukan,

8 VIII Sabtu,23 Di rumah Pertemuan ke delapan 13.00-


Nov2023 Frezy peneliti dan menyiapkan 15.00
bahan yang sudah selesai
dan siap di jual dan untuk
di pasarkan.

9
B. Materi Pelatihan/Kegiatan
Materi kegiatan pembinaan program kepemudaan adalah keterampilan membuat
Martabak Telur Ayam. Martabak yang dibuat adalah Martabak Telur ayam yang
memiliki rasa pedas, karena memiliki bumbu yang enak dan mantap. Adapun bahan
bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:

1. Bahan-Bahan
 Kulit lumpia
 Minyak goreng
 Garam dan penyedap rasa lainnya
 Cabe rawit

 Telur ayam

 Daun bawang

 Kol/kubis

 Wortel

2.Alat yang di
gunakan
 Pisau
 sutil
 wajan
 wadah besar
 kompor gas
 Damparan
 Piring

4. Langkah – langkah membuat Martabak Telur Ayam


1. siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Ambil pisau dan kupas kulit wortel, daun bawang dan kol, kemudian di iris-iris dan
cincang halus.
3. Kemudian cuci bahan-bahan yang sudah di iris-iris

4. Lalu masukkan telur dan campur semua bahan dalam satu wadah ( kecuali kulit
lumpia )
10
5. Kemudian tambahkan garam dan penyedap rasa lalu aduk sampai tercampur rata.
6. Setelah itu siapkan kulit lumpia terlebih dahulu lalu letakkan isian adonan ke atas
kulit lumpia. ( agar kulit tidak pecah, gunakan 2 lapis kulit lumpia ). Kemudian
lipat. Lakukan seperti ini hingga adonan habis.
7. Panaskan minyak dengan api sedang cenderung kecil saja. Jika sudah panas
masukkan martabak telur jangan dibolak balik. Cukup dibalik satu kali saja. Jika
sudah kecoklatan angkat dan sajikan.

11
C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan
1. Strategi kegiatan dengan target 8 kali pertemuann.
Strategi/Langkah-langkah Pembimbing warga binaan ada sepuluh tahap yaitu sebagai
berikut:
1. Pengamatan.
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para
pemuda kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.

2. Kesesuaian dengan tujuan penelitian


Strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran harus relevan dengan
tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sebagai contoh, apabila tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian adalah menemukan konsep/prinsip, maka
metode yang digunakan adalah penemuan.

3. Kesesuaian dengan materi


Strategi dan metode yang dipilih harus dipilih dapat
memudahkan pemahaman bagi warga binaan. Materi yang bersifat fakta dapat
dipahami melalui contoh informasi tentang arti fakta tersebut, materi yang
bersifat konsep dapat menggunakan pendekatan induktif, materi yang bersifat
prinsip dapat melalui pendekatan induktif/deduktif, dan materi yang bersifat
pengerjaan hendaknya didemonstrasikan melalui contoh-contoh.

4. Kesesuaian dengan karakteristik warga binaan.


Strategi/langkah-langkah pembelajaran yang dipilih sesuai dengan
tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psimotorik warga binaan.
Dasar yang masih dalam tahap pra operasional (18 – 27 tahun) hendaknya diajarkan
dengan strategi peragaan langsung.

12
5. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda
kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan
kegiatan yang dapat menjadi bekal berwirausaha.

6. Penentuan Pemuda Binaan

Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di
lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi
antara penulis dengan pemuda binaan.

7. Pemilihan Kegiatan

Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan


didapat kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan membuat martabak telur
ayam karena bahan yang digunakan mudah didapatkan.

8. Pelaksanaan.

Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku,
artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan
mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan.

9. Evaluasi

Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan martabak dari kulit lumpia oleh
pemuda binaan.

a. Tindak lanjut

b.Dirahapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.

10. Kelengkapan langkah-langkah dan kesesuaian dengan lokasi waktu Setiap


langkah-langkah harus mencerminkan tahapan-tahapan pembelajaran yang
lengkap ( kegiatan awal, inti, dan penutup ) disertai dengan lokasi waktu yang
proporsional.

13
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan
Pada tahap kegiatan di laksanakan 8 kali pertemuan di mulai dari tanggal 09 - 23
November 2023.pada tanggal 09 november 2023 Penulis mengadakan bersosialisasi dan
konsultasi dengan pemuda di desa tanjung payang mengenai program pelatihan
perkenalan dengan calon WB, akhirnya di sepakati ada tujuh warga tanjung payang
yang bersedia mengikuti pelatihan membuat martabak telur ayam..
Warga tanjung payang tersebut memiliki latar belakang sebagai berikut. yang
pertama atas nama Ica trisna lahir di desa tanjung payang 16 september 1992 dia adalah
seorang yang tidak memilki pekerjaan atau ibu rumah tangga. kedua atas nama Frezy di
desa tanjung payang ,02 agustus 2002 dia adalah seorang kasir disebuah mall. ketiga atas
nama Apriana lahir di desa tanjung payang,04 april 1994 dia seorang ibu rumah tangga.
keempat atas nama Azzahra lahir di tanjung payang, 31 september 2001 dia adalah
seorang pemudi yang belum memiliki pekerjaan. kelima atas nama Agus setia lahir di
tanjung payang, 12 desember 1972 yang berprofesi sebagai pegawai sipil. keenam atas
nama Hulis lahir di tanjung payang,18 mei 1972 dia adalah ibu rumah tangga.ketujuh
atas nama Arwan lahir di tanjung payang, 04 april 1974, dia seorang petani.
Pada pertemuan kedua pada hari kedua sabtu, 11 november 2023 penulis
melakukan Penjelasan secara rinci alat-alat dan bahan yang harus disediakan untuk
membuat martabak telur ayam seperti bahan-bahannya kulit lumpia dan telur ayam,
daun bawang, wortel, kol,cabe rawit, garam, dan penyedap rasa.

14
Pada pertemuan ketiga pada hari senin, tanggal 13 november 2023 peneliti dan
warga tanjung payang dihadapkan dengan mencari atau membeli bahan-bahan martabak
teelur yang kita bisa mudah menemukannnya yang berada di pasar atau toko-toko.
Pada pertemuan ke empat hari selasa tanggal 14 november 2023 peneliti
Menjelaskan langkah-langkah pembuatan martabak telur ayam sari kulit lumpia, saat ini
warga tanjung payang di tuntut untuk memahami materi yang di sampaikan penulis
seperti berikut langkah-langkah pembuatan martabak telur ayam dari kulit lumpia.
siapkan alat dan bahan yang diperlukan setelah itu ambil kulit lumpia, ambil pisau dan
kupas kulit wortel, daun bawang, dan kol. Setelah diris-iris tipis dan dicincang halus.
Kemudian cuci bahan-bahan yang sudah di iris-iris, lalu masukkan telur dan campur
semua bahan dalam satu wadah ( kecuali kulit lumpia ). Kemudian tambahkan garam
dan penyedap rasa, lalu aduk sampai tercampur rata.setelah itu sipkan kulit lumpia
telebih dahulu, lalu letakkan isian adonan ke atas kulit lumpia, ( agar kulit tidak pecah,
gunakan 2 lapis kulit lumpia). Kemudian lipat, lakukan seperti ini hingga adonan habis.
Panaskan minyak dengan api sedang cenderung kecil saja. Jika sudah panas masukkan
martabak telur jangan di bolak balik. Cukup dibalik satu kali saja. Jika sudah kecoklatan
angkat dan dan tiriskan minyaknya. kemudian Langkah terakhir masukkan martabak
kedalam box. Pada pertemuan kelima hari rabu tanggal 15 november 2023 penulis
melakukan kegiatan praktik pembuatan martabak telur dari kulit lumpia, warga desa
tanjung payang di dampingi oleh penulis supaya kegiatan berjalan lancar sesuai dengan
tujuan penulis.
Pertemuan ke enam hari sabtu 18 november 2023 warga tanjung payang
membuat martabak dengan berbagai varian rasa bumbu penyedap rasa yang telah
disediakan.
Pertemuan ke tujuh hari rabu 22 november 2023 Pertemuan ke tujuh penulis
menilai hasil dari kegiatan yang di lakukan, serta menilai produk dan hasil dari kegiatan
yang di lakukan.
Pertemuan ke delapan sabtu tanggal 23 November 2023 penulis menyiapkan
martabak yang sudah selesai dan siap di gunakan untuk di pasarkan ke sekitar daerah
setempat.

15
BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses


Untuk membuat martabak tersebut di kulit lumpua dan telur, Dan diperlukan
proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali
pembinaan,karena proses pembuatan keripik dari singkong dan pisang memiliki
beberapa tahapan – tahapan. Tahapan pemotongan dan pengupasan bahan-bahan sampai
diiiris-iris mnjadi suatu irisan yang tipis, lalu proses pengemasan dengan megunakan
piring atau box, alasan menggunakan wadah yaitu bentuk yang transparan mudah dilihat
oleh pembeli.

B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk


Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari
kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami
kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara maksimal.

C. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai
macam produk membuat martabak, dan tidak jarang makanan yang kita temui banyak
yang mantap-mantap dan enak, yang memiliki rasa unik dan gurih karena di setiap
kerajinan membuat makanan memiliki keunikannya masing-masing. Salah satu cara
untuk membiasakan kebiasaan membuat kerajinan membuat keripik dengan rasa
yang unik yaitu dari bahan yang berkualitas, penulis berinovasi membuat keripik
dengan rasa yang unik dari berbagai variasi yang akan disukai oleh semua kalangan.

16
Berbagai manfaat dari martabak ini dapat kita dapatkan dari berbagai macam
fungsinya yaitu sebagai cemilan sambil menonton tv bersama keluarga atau sedang
bersantai, atau bisa untuk acara-acara. Pada dasarnya membuat martabak dari kulit
lumpia ini sangatlah simpel dan mudah sekali untuk dibuat.
Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan martabak dari kulit
lumpi ini pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda
antara lain ketersedian bahan dan harus mencari, berjarak 10 menit perjalanan
berkendaraan roda dua. untuk pemasaran saat ini masih terfokus di desa karena belum
ada upaya mempromosikan makanan atau cemilan ini ke daerah lain, selanjutnya belum
adanya upaya pengemasan yang lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta
belum dilakukan kerja sama dengan pihak – pihak terkait yang dapat membantu upaya
pemasaran makanan tersebut.

D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan


Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan
program yang di tawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.

17
Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan
antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara martabak dari kulit lumpia ini. Para
pemuda binaan sangat terampil mempraktikkan kegiatan membuat tersebut, mereka
saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala – kendala yang dihadapi dapat
diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan berlangsung secara lancar.

Para pemuda binaan selalu datang tepat waktu dan bertanggung jawab atas semua
pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Nama Respon Cara praktik Kehadiran Sebelum Sesudah Belajar


terhadap belajar
penjelasan

Ica trisna Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin

Frezy Sangat Baik Baik Baik Belum Bisa Mahir


Agustina
Apriana Sangat Baik Baik Baik Belum Bisa Mahir

Azzahra Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin

Agus Setia Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin

Hulis Sangat Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin

Arwan Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin

ANALISA HASIL TES SEBELUM DAN SESUDAH KEGIATAN

No Nama Nilai Tes Keterangan

Sebelum Sesudah
belajar belajar

18
1 Ica Trisna 70 90 Baik Meningkat

2 Frezy Agustina 70 90 Bak Meningkat

3 Apriana 65 80 Baik Meningkat

4 Azzahra 70 90 Baik Meningkat

5 Agus Setia 65 80 Baik Meningkat

6 Hulis 65 80 Baik Meningkat

7 Arwan 65 80 Baik Meningkat

19
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui
beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan
untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia
yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang
usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan
hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi
angka pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan
kepemudaan.
Melalui kagiatan pembinaan pembuatan keripik dari singkong dan pisang ini
yang di lakukan bersama dengan pemuda binaan “ Karang taruna desa Tanjung Payang”
diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program pemberdayaan masyarakat.
Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan martabak telur dari kulit lumpia
ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena
proses pembuatan martabak ini cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

B.Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan martabak telur dari kulit lumpia ini dapat
terlaksana dan berjalan dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan
pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai
salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal
pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.

20
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak
kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa,
minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti
tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini
dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.

C.Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa
bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan
dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya.
Kegiatan pembinaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi
mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai tindak lanjut kami mengadakan
program pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya pemuda binaan yang
sudah mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya, supaya kelak bisa menjadi salah satu pengusaha kerajinan tas maupun usaha
rumahan lainya yang sukses dan mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga
segala upaya yang sudah kami terapkan dapat bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.

21
LAMPIRAN

22
Lampiran 1 IDENTITAS MAHASISWA
DATA PRIBADI

1. Nama lengkap : Nuraini


2. Tempat Tanggal Lahir : Lahat, 30 Oktober 2004
3. Agama : Islam
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Alamat Mahasiswa : Desa Tanjung Payang Kec. Lahat Selatan

DATA MAHASISWA

1. Program Studi : S.1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
2. Nim : 859796082
3. Kelas / semester : I (Satu)
4. Asal universitas : UNIVERSITAS TERBUKA
5. Pokjar : Kec. Kota Lahat

6. UPBJJ-UT : Palembang

Mengetahui, Tanjung Payang


Tutor PBK. MAHASISWA

Berthy Anggraini, S.Kom, M.Pd Nuraini

23
Lampiran 2 IDENTITAS CALON WARGA BELAJAR

 Nama : Ica Trisna


Tempat& tgl Lahir :Tj.payang,16 September1992

Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tanjung Payang
Status dalam keluarga : Sepupu
Pekerjaan : Ibu Ruma Tangga

 Nama : Frezy Agustina

Tempat & tgl lahir :Tj.payang,02 Agustus2002

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Tanjung Payang

Status dalam keluarga : Anak

Pekerjaan : Kasir di mall

 Nama : Apriana
Tempat lahir : Tj.payang, 04 April 1974
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tanjung Payang
Status dalam keluarga : Anak
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga

24
 Nama : Azzahra
Tempat lahir : Tj.payang, 31 September 2001

Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat : Tanjung Payang
Status dalam keluarga : Anak
Pekerjaan : Belum Bekerja

 Nama : Agus Setia


Tempat lahir : Tj.payang, 12 Desember 1972

Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki – Laki
Alamat : Tanjung Payang
Status dalam keluarga : Kepala
Keluarga
Pekerjaan : wirausahaan

 Nama : Hulis
Tempat lahir : Tj.payang, 08 mei 1972

Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tanjung Payang
Status dalam keluarga : Sepupu
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga

 Nama : Arwan
Tempat lahir : Tj.Payang 04 April 1974

25
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Tanjung Payang

Status dalam keluarga : Anak


Pekerjaan : Petani

Lampiran 3 DOKUMENTASI

1. Menyiapkan bahan-bahan

26
1. Foto pertama menunjukkan penulis membuat martabak telur dari kulit lumpia

27
2. Foto kedua kulit lumpia yang menjadi bahan utama pembuatan martabak telur.

28
3. Foto ketiga menampilkan langkah – langkah pembutan martabak

29
4. Hasil produk dari kegiatan kepemudaan dalam membuat martabak.

30

Anda mungkin juga menyukai