Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROJECT MANDIRI

Judul Project:
PELATIHAN TARI KREASI GUNA MEMBENTUK KARAKTER ANAK-ANAK DESA
KARANG BAJO, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA.

Oleh :
NI MADE SUGIARTINI
NIM :19101023

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAN


2023

PELATIHAN TARI KREASI GUNA MEMBENTUK KARAKTER ANAK-ANAK DESA


KARANG BAJO, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA.
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing pada

tanggal 9, Bulan januari, Tahun 2023

Pembimbing Nama Mahasiswa

Muhammad azizurohman m.sc Ni made sugiartini


NIDN: 0825039601 NIM : 19101023

Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Pariwisata Mataram

Dr.drs. Syech Idrus, M.Si


NIDN : 0031125943

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi...............................................................................................................1
1.2 Permasalahan .................................................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................................3
1.4 Target Luaran.................................................................................................................4
1.5 Manfaat .........................................................................................................................5
1.6 Konsep Dan Teori..........................................................................................................6
BAB II. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 7
2.1 Pemilihan Sasaran..........................................................................................................7
2.2 Uraian Program..............................................................................................................7
2.3 Target Capaian ..............................................................................................................7
2.4 Bentuk Pelaksanaan ......................................................................................................7
2.5 Jadwal ........................................................................................................................... 8
BAB III. HASIL DAN EVALUASI.................................................................................. 9
3.1 Hasil Kegiatan................................................................................................................ 9
3.2 Kendala Pelaksanaan ..................................................................................................... 10
3.3 Rencana Tindak Lanjut ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Sekolah tinggi pariwisata mataram sebagai lembaga Pendidikan Tinggi selalu berusaha
melaksanakan Catur Dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dan
peneladanan) secara optimal, baik di dalam mau pun di luar kampus. Kegiatan Catur Dharma
dilakukan oleh setiap civitas akademika, termasuk mahasiswaKKN merupakan sebuah kegiatan
pembelajaran lapangan dilakukan oleh mahasiswa, diharapkan dapat memberikan solusi tentang
persoalan yang ada didalam masyarakat, mengembangkan potensi–potensi dan mengetahui
kelebihan maupun kekurangan masyarakat setempat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat
meningkatkan kreativitas mahasiswa, memberikan pembelajaran untuk mahasiswa dalam
berinteraksi dengan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah
wajib tempuh mahasiswa/I semester ganjil. Pada tahun ajaran 2022/2023 kali ini, KKN
dilaksanakan pada tanggal 24 oktober 2022 hingga 24 desember 2022 di desa karang bajo,
kecamatan bayan, kabupaten Lombok utara.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa. Pelaksanaan kuliah demikian, diharapkan dapat meningkatkan empati
mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat.
Sebagai kegiatan intra kulikuler, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum progran studi
yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional dan sosial. Sebagai
bagian dari sivitas akademik, baik secara pribadi maupun kelompok, secara langsung maupun
tidak langsung, mahasiswa harus mampu menjaga citra institusi. Oleh karena itu, dalam upaya
membantu memcahkan permasalahan yang ada, perlu mengedepankan etika akademik, nilai dan
norma serta etika sosial di masyarakat. Menjunjung tinggi pluralitas dan toleransi terhadap
berbagai perbedaan di lokasi KKN. Mengedepankan kebersamaan dan kerukunan dalam setiap
upaya perbaikan yang dilakukan.
Desa Karang Bajo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten
Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Karang Bajo terdiri dari 9 dusun, yaitu
dusun Karang Bajo, Ancak Timur, Ancak Barat, Lokok Aur, Trantapan, Dasan baro, Golmunjid,
Kopang Dan Plabupati. Desa ini ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2016, dengan daya
tarik berupa bale adat dan tradisi unik, yang masih dipertahankan sampai sekarang.
Desa Karang Bajo memiliki kesenian dan sumber daya manusia yang dapat di
kembangangkan sebgai sarana penunjang kegiatan pariwisata. Potensi-potensi yang sudah ada
seperti kesenian dan budaya dapat di manfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai salah satu
daya Tarik yang yanada di desa wisata karang bajo. Seperti halnya kesenian tari tradisional
maupun kreasi yang bisa dipelajari oleh anak-anak desa setempat. Hal tersebut tentunya
memerlukan dukungan dan kesadaran masyarakat setempat guna mendukung keberlanjutan
kegiatan dan mengetahui pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak melalui kegiatan
pelatihan tari.
Sebuah karya seni yang baik biasanya membawa pesan, yang bersifat moral, estetik,
gagasan dan pemikiran Karena pesan itu berupa ‘imbauan’ yang bisa mempengaruhi sikap dan
perilaku, maka seni memiliki peran penting dalam pendidikan moral bangsa,Tari bisa membantu
anak-anak ke arah pembentukan pribadi yang erat hubungannya dengan pembentukan sikap
sosial. Bimbingan dan pendidikan estetika melalui seni tari, cukup signifikan untuk menyalurkan
emosi anak-anak ke arah pembentukan pribadi yang baik. Pendidikan estetika menjadikan
mereka mampu menghargai keindahan, kehalusan, ketertiban dan kedisiplinan.
Pembelajaran tari memiliki peranan dalam pembentukan pribadi atau mental yang
selaras. Tari memfokuskan pada kebutuhan perkembangan emosional dan kecerdasan sosial.
Kecerdasan emosional dicapai dengan cara mengaktualisasikan diri melalui gerak untuk itu
dibutuhkan apresiasi seni yang baik dan kompetensi dalam mengekspresikannnya. Sedangakan
kecerdasan social dapat dicapai dengan membina kerjasama baik dengan pelatih atau antar
penari, ceria dan percaya diri (Mikaelsurakarta, 2011).
Dalam pelaksaan praktek lapangan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
melakukan latihan, penerapan dan pengalaman ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari
bangku perkuliahan dan dilakukan di lingkungan masyarakat sehingga kehadiran mahasiswa
dalam praktek lapangan ini dapat memberikan suatu ilmu, bantuan pemikiran, tenaga dan
teknologi juga seni dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam segala bidang hal ini
akan berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia yang pada gilirannya akan
membawa dampak yang luas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

1.2 permasalahan
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat beberapa kendala dalam
keberlangsungan kegiatan pelatihan tari di desa karang bajo, salah satunya kurang partisipasi dan
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak. Makin
maraknya budaya asing yang masuk, seperti bahasa, tari dan pakaian, merupakan ancaman besar
bagi bangsa Indonesia. Permasalahan yang akan muncul nantinya adalah eksistensi nilai, moral
dan karakter bangsa. Kegiatan pembelajaran tari, tidak luput dari pengawasan berbagai aspek
seperti perkembangan kognitif, sosial, emosi, motorik, bahasa, dan kemandirian (ardi pratama
rian, 2014). melalui pelajaran seni (tari, musik, rupa) anak mampu menciptakan sesuatu berdasar
imajinasi, mengembangkan kepekaaan, dan menghargai hasil yang kreatif.

1.3 Tujuan Kegiatan


kegiatan individu dengan tema “pelatihan tari kreasi guna membentuk karakter anak-anak
desa karang bajo, kecamatan bayan, kabupaten lombok utara” mempunya tujuan khusus untuk
menggali serta meningkatkan potensi sumber daya manusia lokal melalui kegiatan pelatihan tari
kreasi.

2
1.4 Target Luaran
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan tari ini berupa kelompok tari, terdiri dari
beberapa anak-anak Desa Karang Bajo yang berhasil menampilkan tarian kreasi berjudul
“manuk dadali” pada acara hari guru tanggal 25 oktober 2022. Dengan adanya pementasan tari
tersebut diharapkan kedepannya anak-anak desa karang bajo antusias dalam kegiatan pelatihan
tari sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan gunamenambah keterampilan
pada anak-anak desa.

1.5 Manfaat Kegiatan


Kegiatan pelatihan ini mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat
beserta pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Setiap kelompok sasaran memperoleh manfaat
sebagai berikut:

1.5.1 Bagi Mahasiswa


Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah diterima di bangku
perkuliahan, dapat memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan
langsung dengan masyarakat yang akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
masalah-masalah sosial kemasyarakatan dan khususnya pada bidang seni. Hasil
penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi bagi mahasiswa tentang
pentingnya kegiatan keterampilan dalam bentuk seni tari bagi anak-anak guna
membentuk karakter, sehingga informasi tersebut dapat memberikan kontribusi
pemikiran kepada mahasiswa.

1.5.2 Bagi Masyarakat Beserta Pemerintah Daerah


Melalui kegiatan pelatihantari ini, diharapkan memberikan dampak yang positif
sekaligus inovasi baru khususnya pada masyarakat dan pemerintah desa. Menumbuhkan
kembali kreativitas anak-anak setelah menghadapi masa pembelajaran daring atau Study
From Home melalui program pelatian tari. Dengan memanfaatkan dan menggali potensi
desa yang sudah ada, terutama sumber daya manusia lewat pelatihan seni tari yang
nantinya dapat menjadi suatu daya Tarik bagi wisatawan yang berkinjung ke desa wisata
karang bajo.

1.5.3 Bagi Perguruan Tinggi


Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi
sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada masa yang akan datang.

3
1.6 konep dan teori
1.6.1 definisi konsep
a. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata merupakan satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat di luar Kampus,
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi
dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar
pada pendidikan tinggi. Pada pelaksanaan di lapangan, Lembaga Pemberdayaan Pada
Masyarakat berkejasama dengan Pemerintah Daerah, Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dalam
masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa
tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di kampus dengan realita
pembangunan dalam masyarakat.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka disimpulkan bahwa dalam penelitian ini yang
dimaksud program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu program pendidikan dari kampus
yang merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab
Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa belajar peka terhadap situasi sosial masyarakat dengan
memahami realitas, mengidentifikasi masalah, menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar,
hingga melakukan perubahan sosial. Program KKN ini menjadi media pengaplikasian ilmu
mahasiswa yang telah didapatkan di kampus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki kepada
masyarakat sesuai kebutuhan dalam upaya pembangunan guna mencapai kesejahteraan
masyarakat.

b. Pelatihan
Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan
prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan
teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. Begitu pula dengan halnya Mathis, yang
memberikan definisi mengenai “Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai
kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi oleh karna itu, proses ini
terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit ataupun
luas”. Dengan demikian yang di kemukakan oleh Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah, yang
memberikan definisi mengenai Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur sistematik pengubahan perilaku para pegawai dalam satu arah guna
meningkatkan tujuan-tujuan organisasional.
c. Pembentukan Karakter
pembentukan karakter adalah usaha untuk memperbaiki dan memperbaharui suatu
tindakan atau tingkah laku seseorang melalui bimbingan mental jiwanya sehingga memiliki

4
kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani
kehidupannya. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter identik dengan akhlak,
sehingga karakter rnerupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh
aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan
sesama manusia, maupun dengan lingkungan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat
istiadat (Nun, 2016). Dari konsep karakter ini muncul konsep pendidikan karakter (character
education).
Pembentukan karakter adalah sebuah proses yang dilakukan dalam pendidikan untuk
menanamkan nilai-nilai dasar karakter pada seseorang untuk membangun kepribadian tersebut,
baik itu nilai karakter antara manusia dengan Tuhannya, nilai karakter yang harus ada terhadap
sesama manusia, lingkungnnya maupun nilai karakter diri pribadi seseorang. Sehingga manusia
betul-betul menyadari fitrahnya maupun fungsinya di dunia ini sampai pada akhirnya tercipta
suatu kehidupan yang aman dan damai serta sarat akan makna tanpa adanya tindakan yang hanya
akan berujung pada kesia-siaan.
Pembentukan karakter yang dimaksud adalah pembentukan kepribadian secara
keseluruhan. Pembentukan mental secara efektif dialihkan dengan memperhatikan faktor
kejiwaan sasaran yang akan dihina. Pembentukan karakter yang dilakukan meliputi pembentukan
moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil.
Pembentukan mental merupakan salah-satu cara untuk membentuk akhlak manusia bermoral,
berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela
sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja (sleman, 1999).

1.6.2 Teori
Dalam laporan yang berjudul “pelatihan tari kreasi guna membentuk karakter anak-anak
desa karang bajo, kecamatan bayan, kabupaten lombok utara” penulis terinspirasi jurnal-jurnal
terdahulu antara lain:
Pertama laporan kkn oleh Budi Setiyastuti, dalam bentuk jurnal Pendidikan yang
berjudul ”Pembelajaran Pengembangan Kreativitas Seni Tari Sebagai Upayapembentukan
Karakter Siswa Di Smk Mikaelsurakarta”. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011. Temuan
dalam penelitian ini yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya untuk
pengembangan kreativitas siswa perlu dilakukan di Sekolah Menengah. Berdasarkan temuan
pada penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam segi pelatihan tari
dengan tujuan untuk membentuk karakter.
Kedua, Yuni Widyarini, 2011, Upaya Meningkatkan Percaya Diri Dalam Menari Melalui
Metode Rangsang Musik Bagi Anak TK Di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre
Semarang, Skripsi, Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui dan mendeskripsikan upaya
meningkatkan percaya diri dalam menari melalui metode rangsang musik bagi anak TK dan
mengetahui juga mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tari
sebagai upaya meningkatkan percaya diri dalam menari melalui metode rangsang musik bagi

5
anak TK di KB-TK Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre Semarang. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif, berlokasi di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre
Semarang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data yang dilakukan dengan 1) reduksi, 2) sajian data, 3) penarikan kesimpulan. Dari
hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa upaya meningkatkan percaya diri dalam
menari melalui metode rangsang musik bagi anak TK dilakukan guru yakni memberi materi
menarik, metode menarik, memberi motivasi, memberi kesempatan peserta didik tampil,
menciptakan suasana menyenangkan, membiarkan menri sesuai keinginan,memberi pujian, dan
membantu saat mengalami kesulitan menari. Percaya diri peserta didik dalam menari meningkat
dengan adanya upaya yang dilakukan guru dalam pembelajaran tari (Widyarini, 2011).

6
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Pemilihan Sasaran


Dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung di Desa Karang Bajo
Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, penulis memfokuskan pada satu kegiatan individu
yaitu pelatihan tari, di samping program kelompok lainnya. Pemilihan pelatihan tari sebagai
project individu, dikarenakan melihat potensi sumber daya manusia serta kemauan anak-anak
desa untuk belajar. Oleh karena itu berdasar pada kesadaran dan inisiatif, penulis berusaha
memberikan pelatihan tari, yang disambut antusias oleh anak-anak Desa Karang Bajo.
2.2 Uraian Program
Uraian program yang telah penulis lakukan, berupa pembentukan kelompok-kelompok
tari yang terdiri dari anak-anak desa karang bajo. Kegiatan pelatihan dilakukan setiap hari
minggu pagi, dengan capaian berupa pementasan tari dalam rangka peringatan hari guru pada
tanggal 25 november 2022.

2.3 Target Capaian


Target capaian dalam pelatihan tari ini adalah sebagai berikut:
No Program Terget Capaian

1. Pembentukan kelompok-kelompok tari Untuk memudahkan dalam


proses pelatihan
2. Pelatihan tari Anak-anak desa karang bajo
dapat menghafalkan satu tarian

2.4 Bentuk Pelaksanaan


Target capaian kegiatan pelatihan tari ini sebagai berikut :
No Program Bentuk Pelaksanaan

1. Pembentukan kelompok-kelompok tari Diskusi

2. Pelatihan tari Pelatihan dan pendampingan

2.5 Jadwal
Berikut Ini, merupakan jadwal pelatihan tari di Desa Karang Bajo

7
No Program Hari/tanggal Durasi Waktu
pelaksanaan

1. Pembentukan Sabtu, 12 november 2022 60 menit


kelompok-kelompok
tari
2. Pelatihan tari Minggu 13 november 2022 120 menit

8
BAB III
HASIL DAN EVALUASI
3.1 Hail Kegiatan
No Hari/tanggal Program Bentuk Hasil Bukti- bukti
Pelaksanaan Kegiatan

1. Sabtu 12 Pembentukan Diskusi Terbentuknya


november 2022 kelompok tari kelompok tari

2. Minggu 13 Pelatihan tari Pelatihan dan Pementasan


november 2022 pendampingan Tari Manuk
Dadali

9
3.2 Kendala Pelaksanaan
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan pelatihan tari di desa karang bajo
adalah susahnya menyadarkan masyaraka mengenai pentingnya pembentukan karakter pada
anak-anak desa lewat kegiatan ini. Selain itu, anak-anak kurang dapat diatur mengingat umur
yang masih belia.

3.3 Rencana Tindak Lanjut


Dengan adanya pelatihan tari ini, memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dibarengi
dengan antusias anak-anak desa karang bajo, diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanankan
secara berkelanjutan. Guna membentuk karakter pada anak-anak sehingga nantinya menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

10
DAFTAR PUSTAKA
ardi pratama rian. (2014). peningkatan kepercayaan diri melalui pelatihan asertif pada siswa
kelas vllc smp n 2 bukateja tahun pelajaran 2013/2014.
Mikaelsurakarta, D. I. S. M. K. (2011).
PEMBELAJARANPENGEMBANGANKREATIVITASSENITARI
SEBAGAIUPAYAPEMBENTUKANKARAKTERSISWA DISMKMIKAELSURAKARTA. 3(1).
Nun, M. (2016). Pola Pembentukan Karakter Anak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sma
Negeri 1 Kontukowuna Kecamatan Kontukowuna Kabupaten Muna. 10–24.
sleman. (1999). PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN TARI Abstrak. 9.
Widyarini, Y. (2011). MELALUI METODE RANGSANG MUSIK BAGI ANAK TK DI KB-TK
Hj . ISRIATI BAITURRAHMAN 2 ISLAMIC CENTRE SEMARANG.

11

Anda mungkin juga menyukai