PROJECT MANDIRI
Judul Project:
PELATIHAN TARI KREASI GUNA MEMBENTUK KARAKTER ANAK-ANAK DESA
KARANG BAJO, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA.
Oleh :
NI MADE SUGIARTINI
NIM :19101023
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Pariwisata Mataram
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Analisis Situasi...............................................................................................................1
1.2 Permasalahan .................................................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................................3
1.4 Target Luaran.................................................................................................................4
1.5 Manfaat .........................................................................................................................5
1.6 Konsep Dan Teori..........................................................................................................6
BAB II. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 7
2.1 Pemilihan Sasaran..........................................................................................................7
2.2 Uraian Program..............................................................................................................7
2.3 Target Capaian ..............................................................................................................7
2.4 Bentuk Pelaksanaan ......................................................................................................7
2.5 Jadwal ........................................................................................................................... 8
BAB III. HASIL DAN EVALUASI.................................................................................. 9
3.1 Hasil Kegiatan................................................................................................................ 9
3.2 Kendala Pelaksanaan ..................................................................................................... 10
3.3 Rencana Tindak Lanjut ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 permasalahan
Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat beberapa kendala dalam
keberlangsungan kegiatan pelatihan tari di desa karang bajo, salah satunya kurang partisipasi dan
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembentukan karakter pada anak-anak. Makin
maraknya budaya asing yang masuk, seperti bahasa, tari dan pakaian, merupakan ancaman besar
bagi bangsa Indonesia. Permasalahan yang akan muncul nantinya adalah eksistensi nilai, moral
dan karakter bangsa. Kegiatan pembelajaran tari, tidak luput dari pengawasan berbagai aspek
seperti perkembangan kognitif, sosial, emosi, motorik, bahasa, dan kemandirian (ardi pratama
rian, 2014). melalui pelajaran seni (tari, musik, rupa) anak mampu menciptakan sesuatu berdasar
imajinasi, mengembangkan kepekaaan, dan menghargai hasil yang kreatif.
2
1.4 Target Luaran
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan tari ini berupa kelompok tari, terdiri dari
beberapa anak-anak Desa Karang Bajo yang berhasil menampilkan tarian kreasi berjudul
“manuk dadali” pada acara hari guru tanggal 25 oktober 2022. Dengan adanya pementasan tari
tersebut diharapkan kedepannya anak-anak desa karang bajo antusias dalam kegiatan pelatihan
tari sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan gunamenambah keterampilan
pada anak-anak desa.
3
1.6 konep dan teori
1.6.1 definisi konsep
a. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata merupakan satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat di luar Kampus,
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi
dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar
pada pendidikan tinggi. Pada pelaksanaan di lapangan, Lembaga Pemberdayaan Pada
Masyarakat berkejasama dengan Pemerintah Daerah, Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan dalam
masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa
tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di kampus dengan realita
pembangunan dalam masyarakat.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka disimpulkan bahwa dalam penelitian ini yang
dimaksud program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu program pendidikan dari kampus
yang merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab
Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa belajar peka terhadap situasi sosial masyarakat dengan
memahami realitas, mengidentifikasi masalah, menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar,
hingga melakukan perubahan sosial. Program KKN ini menjadi media pengaplikasian ilmu
mahasiswa yang telah didapatkan di kampus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki kepada
masyarakat sesuai kebutuhan dalam upaya pembangunan guna mencapai kesejahteraan
masyarakat.
b. Pelatihan
Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan
prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan
teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. Begitu pula dengan halnya Mathis, yang
memberikan definisi mengenai “Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai
kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi oleh karna itu, proses ini
terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit ataupun
luas”. Dengan demikian yang di kemukakan oleh Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah, yang
memberikan definisi mengenai Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur sistematik pengubahan perilaku para pegawai dalam satu arah guna
meningkatkan tujuan-tujuan organisasional.
c. Pembentukan Karakter
pembentukan karakter adalah usaha untuk memperbaiki dan memperbaharui suatu
tindakan atau tingkah laku seseorang melalui bimbingan mental jiwanya sehingga memiliki
4
kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani
kehidupannya. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa karakter identik dengan akhlak,
sehingga karakter rnerupakan nilai-nilai perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh
aktivitas manusia, baik dalam rangka berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan
sesama manusia, maupun dengan lingkungan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat
istiadat (Nun, 2016). Dari konsep karakter ini muncul konsep pendidikan karakter (character
education).
Pembentukan karakter adalah sebuah proses yang dilakukan dalam pendidikan untuk
menanamkan nilai-nilai dasar karakter pada seseorang untuk membangun kepribadian tersebut,
baik itu nilai karakter antara manusia dengan Tuhannya, nilai karakter yang harus ada terhadap
sesama manusia, lingkungnnya maupun nilai karakter diri pribadi seseorang. Sehingga manusia
betul-betul menyadari fitrahnya maupun fungsinya di dunia ini sampai pada akhirnya tercipta
suatu kehidupan yang aman dan damai serta sarat akan makna tanpa adanya tindakan yang hanya
akan berujung pada kesia-siaan.
Pembentukan karakter yang dimaksud adalah pembentukan kepribadian secara
keseluruhan. Pembentukan mental secara efektif dialihkan dengan memperhatikan faktor
kejiwaan sasaran yang akan dihina. Pembentukan karakter yang dilakukan meliputi pembentukan
moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak anak masih kecil.
Pembentukan mental merupakan salah-satu cara untuk membentuk akhlak manusia bermoral,
berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela
sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja (sleman, 1999).
1.6.2 Teori
Dalam laporan yang berjudul “pelatihan tari kreasi guna membentuk karakter anak-anak
desa karang bajo, kecamatan bayan, kabupaten lombok utara” penulis terinspirasi jurnal-jurnal
terdahulu antara lain:
Pertama laporan kkn oleh Budi Setiyastuti, dalam bentuk jurnal Pendidikan yang
berjudul ”Pembelajaran Pengembangan Kreativitas Seni Tari Sebagai Upayapembentukan
Karakter Siswa Di Smk Mikaelsurakarta”. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011. Temuan
dalam penelitian ini yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya untuk
pengembangan kreativitas siswa perlu dilakukan di Sekolah Menengah. Berdasarkan temuan
pada penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam segi pelatihan tari
dengan tujuan untuk membentuk karakter.
Kedua, Yuni Widyarini, 2011, Upaya Meningkatkan Percaya Diri Dalam Menari Melalui
Metode Rangsang Musik Bagi Anak TK Di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre
Semarang, Skripsi, Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui dan mendeskripsikan upaya
meningkatkan percaya diri dalam menari melalui metode rangsang musik bagi anak TK dan
mengetahui juga mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran tari
sebagai upaya meningkatkan percaya diri dalam menari melalui metode rangsang musik bagi
5
anak TK di KB-TK Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre Semarang. Metode penelitian yang
digunakan adalah kualitatif, berlokasi di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Islamic Centre
Semarang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data yang dilakukan dengan 1) reduksi, 2) sajian data, 3) penarikan kesimpulan. Dari
hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa upaya meningkatkan percaya diri dalam
menari melalui metode rangsang musik bagi anak TK dilakukan guru yakni memberi materi
menarik, metode menarik, memberi motivasi, memberi kesempatan peserta didik tampil,
menciptakan suasana menyenangkan, membiarkan menri sesuai keinginan,memberi pujian, dan
membantu saat mengalami kesulitan menari. Percaya diri peserta didik dalam menari meningkat
dengan adanya upaya yang dilakukan guru dalam pembelajaran tari (Widyarini, 2011).
6
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
2.5 Jadwal
Berikut Ini, merupakan jadwal pelatihan tari di Desa Karang Bajo
7
No Program Hari/tanggal Durasi Waktu
pelaksanaan
8
BAB III
HASIL DAN EVALUASI
3.1 Hail Kegiatan
No Hari/tanggal Program Bentuk Hasil Bukti- bukti
Pelaksanaan Kegiatan
9
3.2 Kendala Pelaksanaan
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan pelatihan tari di desa karang bajo
adalah susahnya menyadarkan masyaraka mengenai pentingnya pembentukan karakter pada
anak-anak desa lewat kegiatan ini. Selain itu, anak-anak kurang dapat diatur mengingat umur
yang masih belia.
10
DAFTAR PUSTAKA
ardi pratama rian. (2014). peningkatan kepercayaan diri melalui pelatihan asertif pada siswa
kelas vllc smp n 2 bukateja tahun pelajaran 2013/2014.
Mikaelsurakarta, D. I. S. M. K. (2011).
PEMBELAJARANPENGEMBANGANKREATIVITASSENITARI
SEBAGAIUPAYAPEMBENTUKANKARAKTERSISWA DISMKMIKAELSURAKARTA. 3(1).
Nun, M. (2016). Pola Pembentukan Karakter Anak Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sma
Negeri 1 Kontukowuna Kecamatan Kontukowuna Kabupaten Muna. 10–24.
sleman. (1999). PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN TARI Abstrak. 9.
Widyarini, Y. (2011). MELALUI METODE RANGSANG MUSIK BAGI ANAK TK DI KB-TK
Hj . ISRIATI BAITURRAHMAN 2 ISLAMIC CENTRE SEMARANG.
11