Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH KARANG BAJO

Sebelum terbentuknya desa karang bajo, desa karang bajo termasuk dalam desa bayan
namun para tokoh-tokoh adat dan masyarakat desa karang bajo yang sekarang dulu
memperjuangkan pemekaran sejak tahun 2004 dengan alasan yang kuat menurut para tokoh adat
dan masyarakat bahwa ingin melakukan pemekaran desa dalam melakukan perubahan terhadap
SDM yang ada di wilayah setempat karena pada saat itu penduduk di desa Bayan sudah melebihi
jumlah penduduk dan tidak bisa menyamaratai dalam pembangunan SDM dan jumlah penduduk
untuk mekar sudah mencukupi dari peraturan yang sudah di tentukan oleh pemerintah, maka dari
itu timbulah sebuah ide dari tokoh adat dan masyarakat untuk mengajukan pemekaran dengan
alasan yang kuat, dan akhirnya terjadilah pemekaran pada tahun 2004 dan pada saat itu desa
karang bajo ini terdiri dari 7 dusun yaitu,dusun karang bajo, ancak timur, ancak barat, lokok aur
Terbentuknya nama Desa Karang Bajo ini melalui kesepakatan para tokoh-tokoh adat
dan masyarakat adat yang di ambil dari sejarah terbentuknya masjid kuno, yang dimana masjid
kuno ini berdiri atas 44 peranata adat namun pada saat itu pranata adat yang ada di bayan Cuma
terdiri dari 43 peranata dan untuk melengkapi itu di ambillah 1orang dari suku bajo yang ada di
pelabuhann carik dan setelah itu tinggallah di samping utara masjid kuno, maka di namakan
dusun karang bajo.dengan sejarah ini di memperkuat alasan para tokoh adat dan masyarakat adat
dalam mempertahankan pemekaran desa bayan menjadi desa karang bajo.
Desa karang bajo terdapat sebuah kampung adat dan bale adat yang berada di beberapa
dusun yaitu di dusun karang bajo terdapat sebuah kampung adat yang menjadi pusat tempat
pemukiman parah tokoh adat dan tempat penyelenggaraan ritual yang di adakan oleh tokoh
tokoh adat dan masyarakat adat maupun desa bayan salah satu contohnya penyelenggaraan mulut
adat, begitu pula di dusun terantapan terdapat rumah adat balen gumi yang dimana bale adat
walin gumi tesrsebut, salah satu tempat penyelenggaraan ritual nikah, yang dimana setiap ada
masyarakat yang menikah yang tidak memiliki wali maka di bale adat walin gumi disitulah
dinikahkan dan bisa nikahkan langsung oleh tokoh adat yaitu walin gumi,
Desa karang bajo masih memegang teguh adat istiadat yang kuat yang dimana nilai-nilai
spiritual yang tinggi masih mempertahankan sampai sekarang sebagaimana yang telah di
wariskan oleh leluhur.maka dari itu para masyarakat adat sangat menyakani bahwa apa yang
telah di tentukan dan di buat oleh leluhur, tidak boleh di langar, karena masyarakt adat menyakni
namanya pemalik.
Pemalik merupakan salah satu

Anda mungkin juga menyukai