IMT (Indeks Massa Tubuh)/ BMI (Body Mass Indeks)
Rumus Harist Benedict
BMR Laki –laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8
x usia) BMR Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Usia) Batas Ambang IMT/BMI Energi = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stres
Rumus Mifflin
BMR Laki = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia)
+5 BMR Wanita = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) – 161
Energi = BMR x Faktor Aktifitas x Faktor Stres
Rumus Konsensus PERKENI 2015
menghitung kebutuhan gizi pasien BB Ideal penderita Diabetes Melitus Rumus Brocca: Pria: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – BMR laki = 30 x Berat badan ideal (BBI) 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 10%] BMR wanita = 25 x Berat badan ideal (BBI) Wanita: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan Energi = (BMR + Faktor Aktifitas) - Faktor Usia (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%] Rumus Curreri dan rumus shuterland Rumus curreri digunakan untuk pasien >17 tahun yang mengalami luka bakar.
Sedangkan rumus shuterland digunakan untuk
pasien anak <17 tahun. rumusnya adalah sebagai berikut :
curreri (>17 tahun) = 25 x BB ideal + 40 x %total
luas Luka bakar) sutherland (1-17 tahun)= 60 x BB ideal + 35 x %total luas luka Bakar)
Rumus GGK/CKD/CRF Rumus ini digunakan untuk pasien dengan masalah pada ginjal. Kebutuhan Energi :
jika usianya < 60 tahun = ( 35 x BBIdeal)
jika usianya > 60 tahun = ( 30 x BBIdeal)
kebutuhan protein :
jika tanpa Haemodialisa = ( 0,6 – 0,8 x BB
Aktual) Jika haemodialisa atau CAPD = 0,8 - 1,2 x BB Aktual FA dan FS untuk Harris Benedict dan Mifflin Kebutuhan Zat Gizi Makro 1. Protein 2. Lemak 3. Karbohidrat