Anda di halaman 1dari 5

Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Kebutuhan Kalori

Perhitungan jumlah kalori ditentukan oleh status gizi, umur, ada tidaknya stres
akut, dan kegiatan jasmani. Penentuan status gizi dapat dipakai indeks masa tubuh
(IMT) atau rumus Broca.

Penentuan Status Gizi Berdasarkan IMT


IMT dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi
dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat.
Klasifikasi status gizi berdasarkan IMT :

Penentuan Status Gizi Berdasarkan Rumus Broca


Pertama-tama dilakukan perhitungan berat badan idaman berdasarkan rumus :
Berat badan idaman (BBI) = ( TB cm - 100 ) - 10 %. Untuk laki-laki < 160 cm,
wanita < 150 cm, perhitungan BB idaman tidak dikurangi 10 %.
Penentuan status gizi dihitung dari : (BB aktual : BB idaman) x 100%
- Berat badan kurang BB < 90 % BBI
- Berat badan normal BB 90 - 110 % BBI
- Berat badan lebih BB 110 - 120 % BBI
- Gemuk BB > 120 % BBI
Untuk kepentingan praktis dalam praktek di lapangan, digunakan rumus Broca.
Penentuan kebutuhan kalori per hari :
1. Kebutuhan basal :
Laki-laki : BB idaman (kg) X 30 kalori
Wanita : BB idaman (kg) X 25 kalori

2. Koreksi atau penyesuaian :


Umur diatas 40 tahun : - 5 %
Aktivitas ringan : + l0 % (duduk-duduk, nonton televisi dll)
Aktivitas sedang :+20% (kerja kantoran, ibu rumah tangga, perawat, dokter)
Aktivitas berat :+30% (olahragawan, tukang becak dll)
Berat badan gemuk :-20%
Berat badan lebih : -l0 %
Berat badan kurus :+20%

3. Stres metabolik : +10-30 % (infeksi, operasi, stroke, dll)

4. Kehamilan trimester I dan II : + 300 Kalori

5. Keharnilan trimester III dan menyusui : + 500 Kalori

Makanan tersebut dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), makan
siang (30%), makan malam (25%) serta 2-3 porsi ringan (10-15%) di antara
makan besar. Pengaturan makan ini tidak berbeda dengan orang normal, kecuali
dalam pengaturan jadwal makan dan jumlah kalori. Usahakan untuk merubah pola
makan ini secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebiasaan penderita.

Contoh :
Pasien seorang laki-laki berusia 48 tahun, mempunyai tinggi 160 cm dan berat
badan 63 kg, mempunyai pekerjaan sebagai penjaga toko. Perhitungan kebutuhan
kalori :
Berat badan ideal = (TB cm - 100) kg - 10% = (160 cm - 100) kg -10% =60 kg – 6
kg = 54 kg.
Status gizi = ( BB aktual : BB ideal ) x 100 % = (63kg:54kg)x100% = 116 % (
termasuk berat badan lebih )
Jumlah kebutuhan kalori perhari :
- kebutuhan kalori basal = BB ideal x 30 kalori = 54 x 30 kalori = 1620 kalori
- kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20% = 20% x 1620 kalori = 324 kalori
- koreksi karena kelebihan berat badan dikurangi 10% = 10% x 1620 = 162 kalori
Jadi total kebutuhan kalori perhari untuk penderita 1620 kalori + 324 kalori - 162
kalori = 1782 kalori. Untuk mempermudah perhitungan dalam konsultasi gizi
digenapkan menjadi 1700 kalori.

Distribusi makanan :
1. Karbohidrat 60% = 60% x 1700 kalori =1020 kalori dari karbohidrat yang
setara dengan 255 gram karbohidrat (1020 kalori : 4 kalori / gram karbohidrat)
2. Protein 20% = 20% x 1700 kalori = 340 kalori dari protein yang setara dengan
85 gram protein (340 kalori : 4 kalori / gram protein)
3. Lemak 20% = 20% x 1700 kalori = 340 kalori dari lemak yang setara dengan
37.7 gram lemak (340 kalori : 9 kalori/gram lemak)

Gambar Jantung Kardiomegali


TEKNIK PERHITUNGAN CTR
Setelah foto thorax PA sudah jadi, maka untuk membuat perhitungan CTR nya
kita harus membuat garis-garis yang akan membantu kita dalam perhitungan CTR
ini.

CTR=A+B/C
Keterangan :
A : jarak MSP dengan dinding kanan terjauh jantung.
B : jarak MSP dengan dinding kiri terjauh jantung.
C : jarak titik terluar bayangan paru kanan dan kiri.
Jika CTR >0.5 maka dikategorikan sebagai Cardiomegaly

Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung
Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A = 6 cm
Panjang garis B = 13 cm
Panjang garis C = 30 cm

Dari nilai-nilai di atas, apakah jantung pada pasien tersebut dapat dikategorikan
sebagai Cardiomegally atau tidak?

Jawab :
Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan
nilai-nilai tersebut di atas.
6+13/30 = 0,63
Karena nilai ratio nya melebihi 0,5, maka jantung pasien tersebut dapat
dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).

Anda mungkin juga menyukai