Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan BMR


Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses
tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran
darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi BMR, antara lain jenis kelamin,


umur, ukuran tubuh (berat badan), komposisi tubuh, tingkat kesehatan,
suhu lingkungan, suhu tubuh, aktivitas, sekresi hormon, status gizi,
kebiasaan merokok, dan keadaan hamil dan menyusui. Kamu tau nggak
nih, satuan BMR itu apa? satuan BMR adalah kkal untuk setiap kg berat
badan/jam. 

2. Jelaskan apa yang dimaksud IMT !


Imt adalah (Indeks Massa Tubuh); rasio standar berat terhadap tinggi, dan sering digunakan
sebagai indikator kesehatan umum. IMT dihitung dengan membagi berat badan (dalam
kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Angka IMT antara 18,5 dan 24,9
dianggap normal untuk kebanyakan orang dewasa. IMT yang lebih tinggi mungkin
mengindikasikan kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Bagaimana cara menghitung BMR ?


Berikut rumus perhitungannya:
BMR (kkal/hari)= 10 x berat badan (kg) +6,25 x tinggi badan (cm) –  5 x usia
(tahun) + s.
*s  = +5 (untuk pria) dan -161 (untuk wanita)
Contoh menghitung BMR pada laki-laki
Contoh menghitung Basal Metabolic Rate (BMR) pada laki-laki berusia 25 tahun
dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 170 cm.
BMR (kkal/hari)    = 10 x berat badan (kg)  +  6.25 x tinggi badan (cm)  –  5 x usia
(tahun) + s.
                               = 10 x 60 (kg) + 6.25 x 170 (cm) – 5 x 25 + 5
                               = 600 + 1062.5 – 125 + 5
                               = 1542.5 kkal/hari
Maka, BMR seorang laki – laki berusia 25 tahun dengan berat badan 60 kg dan
tinggi badan 170 cm adalah 1542.5 kkal per hari.
Contoh menghitung BMR pada perempuan
Contoh menghitung Basal Metabolic Rate (BMR) pada perempuan berusia 25
tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 170 cm.
BMR (kkal/hari)      = 10 x berat badan (kg)  +  6.25 x tinggi badan (cm)  –  5 x usia
(tahun) + s.
                                 = 10 x 60 (kg) + 6.25 x 170 (cm) – 5 x 25 + (-161)
                                 = 600 + 1062.5 – 125 – 161
                                 = 1376.5 kkal/hari
Maka, BMR seorang perempuan berusia 25 tahun dengan berat badan 60 kg
dan tinggi badan 170 cm adalah 1376,5 kkal per hari

4. Bagaimana cara menghitung IMT


Perhitungan indeks massa tubuh dapat dilakukan dengan kalkulator berat
badan ideal, yaitu dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dan tinggi
badan dalam satuan meter kuadrat. Berikut ini adalah rumusnya:
Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)²
Bagi sebagian orang, nilai indeks massa tubuh kemungkinan tidak akurat, misalnya
ibu hamil atau seorang atlet binaraga. Artinya, meski nilai IMT mereka di atas
normal, bukan berarti mereka memiliki lemak berlebih.
Menurut WHO, perhitungan IMT terbagi menjadi empat kategori, yaitu:

 Obesitas = IMT sama dengan atau di atas 30


 Berat badan berlebih = IMT antara 25–29,9
 Berat badan normal = IMT antara 18,5–24,9.
 Berat badan di bawah normal = IMT di bawah 18,5
Sedangkan untuk populasi Asia, termasuk Indonesia, pengelompokan IMT adalah
sebagai berikut:

 Obesitas = IMT lebih dari atau sama dengan 25


 Berat badan berlebih = IMT antara 23-24,9
 Berat badan normal = IMT antara 18,5-22,9
 Berat badan di bawah normal = IMT di bawah 18,5

5. Bagaimana menentukan kebutuhan kalori seseorang berdasarkan penghitungan BMR ?


Anda bisa memperkirakan BMR tubuh dengan menghitungnya sendiri secara
manual. Berikut ini cara menghitung BMR menggunakan rumus Harris-Benedict:
• Untuk laki-laki
BMR = 66 + (13,7 x berat badan dalam kg) + (5 x tinggi badan
dalam cm) - (6,8 x usia)
• Untuk perempuan
BMR = 655 + (9,6 x berat badan dalam kg) + (1.8 x tinggi badan
dalam cm) - (4.7 x usia)
Untuk menghitung kebutuhan kalori harian Anda secara utuh,
ada satu faktor lagi yang berpengaruh, yaitu tingkat aktivitas.
Semakin tinggi aktivitas yang Anda jalani, maka kebutuhan kalori
harian pun akan meningkat. Sebaliknya jika tidak aktif, maka
kebutuhannya pun akan berkurang.Maka dari itu, setelah
menemukan BMR, langkah selanjutnya adalah menentukan
tingkat aktivitas harian dan mengalikannya dengan hasil BMR,
seperti berikut ini:

 Untuk orang yang tidak aktif (tidak pernah atau sangat jarang
berolahraga): BMR x 1,2
 Untuk orang sedikit aktif (berolahraga ringan 1-3 hari seminggu):
BMR x 1,375
 Untuk orang cukup aktif (berolahraga intensitas sedang 3-5 hari
seminggu): BMR x 1,55
 Untuk orang yang sangat aktif (berolahraga intensitas berat 6-7
hari seminggu): BMR x 1,725
 Untuk orang yang ekstra aktif (berolahraga intensitas sangat
berat 6-7 hari seminggu atau bekerja di bidang yang
membutuhkan stamina dan fisik yang kuat): BMR x 1,9

6. Bagaimana menentukan status gizi seseorang berdasarkan IMT dan BB ideal


menurut Dubois dan FKUI ?
Teori Dubois menentukan status gizi seseorang berdasarkan IMT dan BB ideal
adalah dengan menggunakan rumus untuk menentukan luas permukaan tubuh
A = W0,425 x H0,725 x 71,84
Dimana:
A : Luas permukaan badan (cm2)
H : Tinggi badan seseorang (cm)
W : Berat badan seseorang (kg)
Sedangkan menurut FKUI menentukan status gizi seseorang berdasarkan IMT
dan BB ideal adalah menggunakan analisis data antropometri yang dapat dilakukan
dengan 3 cara yakni Z-score, Kurva, dan rumus
Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score) dapat diperoleh dengan
mengurangi Nilai Individual Subjek (NIS) dengan Nilai Median Baku Rujukan
(NMBR) pada umur yang bersangkutan, hasilnya dengan Nilai Simpang Baku
Rujukan (NSBR). Rumusnya yaitu Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR
Selanjutnya bisa diukur dengan kurva BMI , dan bisa juga menggunakan
rumus: BMI = BB (kg) / TB2 (m2)

Anda mungkin juga menyukai