Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/pokok bahasan : Nutrisi pada Ibu Nifas


Sasaran : Ibu nifas dan menyusui
Hari / Tanggal : Jumat, 27 April 2018
Waktu : 50 menit
Tempat :
Narasumber : Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Eka Harap

I. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum dapat memahami
tentang kebutuhan nutrisi ibu nifas dan menyusui, sehingga ibu dapat menjalani masa
nifas dengan baik tanpa mengalami masalah.
II. Tujun khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :
1. Ibu menyebutkan pengertian gizi/nutrisi
2. Ibu menyebutkan zat gizi yang dibutuhkan ibu nifas dan menyusui
3. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi
makanan yang telah dianjurkan secara teratur
4. Ibu menyebutkan menu seimbang dalam sehari sesuai dengan kebutuhan ibu masa
nifas dan menyusui.

III. Materi
Terlampir

IV. Metode
Ceramah, tanya jawab

V. Media dan alat bantu


SAP, Leaflet, laptop
VI. Rancangan Kegiatan
Uraian Kegiatan
No Waktu
Kegiatan Penyuluh Audien
1 Pembukaan 10 menit - Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan topik-topik - Mendengarkan dan
yang akan dijelaskan memperhatikan
2 Kegiatan 30 menit - Menjelaskan materi - Menyimak dan
inti penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur :
1. Definisi nutrisi/gizi
2. Zat gizi yang dibutuhkan
ibu masa nifas dan
menyusui
3. Manfaat gizi pada ibu
nifas
4. Dampak jika gizi ibu
nifas tidak terpenuhi
5. Contoh menu ibu nifas
dan menyusui

- Memberi kesempatan - Bertanya


kepada ibu untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan ibu - Mendengarkan
3 Penutup 10 Menit - Membuat kesimpulan - Mendengarkan
- Mengadakan evaluasi - Memberikan pendapat
secara lisan
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

VII. Evaluasi
1. Ibu mengetahui pengertian gizi/nutrisi.
2. Ibu mengetahui zat gizi yang diperlukan tubuh selama nifas.
3. Ibu mengetahui tentang manfaat gizi pada ibu nifas.
4. Ibu mengetahui dampak jika kebutuhan gizi ibu nifas tidak terpenuhi.
5. Ibu mengetahui susunan menu ibu nifas.
VIII. Lampiran Materi

1. Pengertian Gizi/Nutrisi pada Ibu Nifas


Gizi/nutrisi adalah zat yang diperlukan untuk melakukan fungsinya, yaitu sebagai penghasil
energi, pembangunan memelihara dan mengatur proses kehidupan. Kebutuhan gizi pada masa
nifas terutama bila menyusui meningkat menjadi 25%. Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang
cukup, gizi seimbang, terutama kebutuhan protein dan karbohidrat.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makanan yang
memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang penting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

2. Manfaat Gizi pada Ibu Nifas


1) Memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan dan mencegah perombakan zat gizi
dari tubuh ibu.
2) Memproduksi ASI yang cukup dan memberi kadar kalori maksimal dalam asi.
3) Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit bagi ibu dan bayi.
4) Mempertahankan dan meningkatkan kebugaran dan stamina.
5) Memberi cukup vitamin A bagi ibu dan bayi sehingga terhindar dari kebutaan.
6) Untuk memperlancar bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
7) Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
8) Meningkatkan perkembangan sel-sel otak bayi

3. Tanda-tanda Kekurangan Gizi


Pada Ibu :
1) Berat badan kurang dari normal
2) Aktivitas ibu menurun
3) Sering mengalami pusing, letih dan lesu
4) Resiko timbulnya anemia.
Pada Bayi :
1) Berat badan kurang dari normal
2) Tumbuh kembang bayi lambat
3) Sering rewel, menangis
4) Rambut warna merah kusam

4. Dampak jika Gizi Ibu Nifas Tidak Terpenuhi


1) Menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan.
2) Kelelahan dan gangguan kesehatan.
3) Berkurangnya produksi ASI.

5. Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Nifas


1) Kalori
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang
dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata
kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml
dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk setiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-
rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/hari
selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus
mengkonsumsi 2.300-2.700 kal ketika menyusui. Makanan yang dikonsumsi ibu
berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses
produksi ASI, serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan yang dikonsumsi juga perlu memenuhi
syarat, seperti : susunya harus seimbang, porsinya cukup dan teratur, tidak terlalu
asin, pedas dan berlemak, serta tidak mengandung alkohol, nikotin dan bahan
pengawet dan pewarna.
2) Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gr protein diatas kebutuhan normal ketika menyusui.
Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan . Protein diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein
dapat diperoleh dari protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain
telur, daging, ikan, udang, kerang, susu, dan keju. Sementara itu, protein nabati
banyak terkandung dalam tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-lain.
3) Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Ibu menyusui
dianjurkan minum 2-3 liter per hari dalam bentuk air putih, susu dan jus buah
(anjurkan ibu minum tiap kali menyusui). Mineral, air dan vitamin digunakan untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran metabolisme
didalam tubuh. Sumber zat pengatur tubuh tersebut bisa diperoleh dari semua jenis
sayur dan buah-buahan segar.
4) Vitamin dan mineral
Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat perhatian
khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi
sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.
5) Zat besi
6) Zat besi dapat mencegah anemia dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber zat
besi antara lain hati, telur, sumsum tulang dan sayuran hijau. Kebutuhan zat besi
sebanyak 28 mg per hari. Pil zat besi (Fe) harus diminum, untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.
7) Iodium
8) Iodium dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental. Sumber iodium yaitu
garam beriodium. Kebutuhan iodium sebanyak 200 mg per hari.
9) Vitamin C dan A
10) Vitamin C digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, produksi
ASI. Sumber vitamin C antara lain buah-buahan atau sayuran berwarna hijau kuning.
Kebutuhan vitamin C sebanyak 85 mg per hari. Vitamin A sebanyak 850 mg per hari
Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu pada 1 jam setelah
melahirkan dan 24 jam setelahnya agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASI.

Tabel perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya
untuk ibu hamil dan menyusui :
Wanita Ibu Menyusui
No. Zat Gizi Ibu Hamil
Dewasa 0-6 bulan 7-12 bulan
1. Energi (kkal) 2200 285 700 500
2. Protein (g) 48 12 16 12
3. Vitamin A (RE) 500 200 350 300
4. Vitamin D (mg) 5 5 5 5
5. Vitamin E (mg) 8 2 4 2
6. Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5
7. Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3
8. Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3
9. Niasin (mg) 9 0,1 3 3
10. Asam Folat (mg) 150 150 50 40
11. Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5
12. Vitamin B12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3
13. Vitamin C (mg) 60 10 25 10
14. Kalsium (mg) 500 400 400 400
15. Fosfor (mg) 450 200 300 200
16. Besi (mg) 26 20 2 2
17. Seng (mg) 15 5 10 10
18. Yodium (mg) 150 25 50 50
19. Selenium (mg) 55 15 25 20

6. Cara Mengatasi Kekurangan Gizi


1) Konsultasi ke tenaga kesehatan yang terdekat
2) Mengkonsumsi makanan yang bergizi
3) Pola makan yang teratur
4) Kesadaran dalam kegiatan gizi buruk
5) Mendukung dan melaksanakan program pemerintah tentang cara mengatasi gizi
buruk.

7. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang


1) Santap aneka ragam makanan
2) Makan makanan untuk memenuhi kebutuhan energy
3) Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy
4) Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5) Gunakan garam beryodium
6) Makan – makanan sumber zat besi
7) Berikan ASI kepada bayi sampai berumur 6bln
8) Biasakan makan pagi
9) Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10) Beraktifitas fisik dan olah raga teratur
11) Hindari minum – minuman beralkohol
12) Baca label pada makanan kemasan
13) Makan – makanan yang aman bagi kesehatan

8. Contoh Susunan Menu ibu Nifas


Jenis Makanan Usia Bayi 0-6 Bulan Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas

SUMBER ZAT GIZI PADA MAKANAN DALAM UKURAN RUMAH TANGGA


Bahan Makanan Sumber Karbohidrat :
Nama Bahan Berat Tiap satuan Penukar Ukuran Rumah Tangga
Beras 1/2 giling 50 gr 1/2 gelas
Bihun 50 gr 1 gelas
Biskuit 50 gr 4 gelas
Bulgur 50 gr 1/2 gelas
Bubur beras 400 gr 1 1/2 gelas
Jagung 50 gr 1/2 gelas
Kentang 200 gr 4 gelas
Makaroni 50 gr 1/2 gelas
Maizena 50 gr 2 1/2 gelas
Mie kering 50 gr 1 gelas
nasi putih 100 gr 1/2 gelas
Roti 80 gr 4 iris
Singkong 100 gr 1 potong sedang
Talas 200 gr 2 potong sedang
Tape Singkong 100 gr 1 potong sedang
Tepung sagu 50 gr 12 sendok makan
Tepung Jagung 50 gr 12 sendok makan
Tepung Gaplek 60 gr 10 sendok makan
Tepung hunkwe 40 gr 7 sendok makan
Ubi 150 gr 1 buah sedang
Tepung terigu 40 gr 8 sendok makan

Sumber Protein hewani :


Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Rumah Tangga
Daging Sapi, babi ayam dan 25gr 1 potong kecil
hati sapi
babat 30gr 1 potong sedang
Usus sapi 40gr 4 bulatan
Telur ayam butir 35gr 1 butir
Telur bebek 30gr 1/2 butir
ikan segar 25gr 1 potong kecil
Ikan asin 15 gr 1 potong kecil
Ikan teri 15 gr 1 sendok makan
Udang basah 25 1 sendok makan
Keju 15 gr 1 sendok makan

Sumber Protein nabati :


Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Runah Tangga
Kacang hijau 25 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang kedelai 15 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang merah 25gr 2 1/2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tolo 25 gr 2 1/2 sendok makan
Keju kacang tanah 20 gr 2 sendok makan
Oncom 50 gr 2 sendok makan
Tahu 75 gr 1 biji sedang
Kedelai 25 gr 1 potong sedang

Bahan Makanan Sumber Lemak :


Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Runah Tangga
1 sdm minyak 10 gr 2 sendok makan
1 sdm mentega 20 gr 2 sendok makan

Contoh Susunan Menu ibu Menyusui:


Makan pagi : nasi, telur, tempe, sayur, buah papaya
Makan siang : nasi, ikan, urap sayuran, pepes tahu, buah jeruk.
Makan malam : nasi, sayur, ikan, pisang.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati,Eni.Wulandari,Dyah.2009. Asuhan Kebidanan Nifas.Yogjakarta: Mitra Cendikia


zasPress.

Marmi. 2012. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba medika

Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Andi

Anda mungkin juga menyukai