*)
Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang,
**)Dosen D3 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang,
***)Dosen Epidemiologi POLTEKES Semarang
ABSTRAK
Pemberian ASI di dunia belum dilaksanakan sepenuhnya. Ibu tidak menyusui bayinya
karena berbagai alasan kesibukan bekerja dan demi menjaga keindahan tubuhnya. Ibu rela
tidak memberikan ASI eksklusif dan hanya diberikan susu formula saja. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui produksi ASI sebelum diberikan ekstrak daun katuk,
mengetahui peningkatan produksi ASI setelah diberikan ekstrak daun katuk, menganalisa
pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post
partum di Rumah Bersalin Ngudi Waras. Desain penelitian ini adalah quasy experimental
design, jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI. Terlihat dari hasil pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI menunjukkan hasil nilai p = 0.00 (<0.05). Rekomendasi hasil penelitian ini
adalah agar menghindari faktor yang mempengaruhi produksi ASI (pola makan yang salah,
stres, pola istirahat yang salah, frekuensi penyusuan, merokok dan alkohol).
Kata kunci : pemberian ekstrak daun katuk dan produksi ASI
ABSTRAK
Breast feeding in the world has yet to be fully realized. Mothers do not breastfeed her baby
for a variety of reasons likebusy working and preserving beauty body. Mother isn’t given
exclusive breast milk and just give milk formula. The purpose of this research is knowing
the production of breast milk before given extract of merr leaf, and the increasing of breast
milk production after given extract of merr leaf, and analyzes influence of extract of merr
leaffor increasing the production of breast milk on mother, at the home of post Maternity
Ngudi Waras. Design research is quasy experimental design, total sample is 30
respondents, use purposive sampling technique. The results showed significant influence
on the giving of extract of merr leaffor the production of breast milk. Observe from the
results of influence the extract of merr leafsufficient the production of breast milk showed
the result of p value = 0.00 (< 0.05). The recommendations results of the research is
avoiding the factors affect of the breast milk production (wrong diet, stress, break the
wrong pattern, the frequency of breast feeding, smoking and alcohol).
Key words : giving extract of merr leaf dan production of breast milk
2 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
ASI sangat dibutuhkan bayi, khususnya pada Di Rumah Bersalin Ngudi Waras pada bulan
awal kehidupannya. ASI merupakan Febuari tahun 2014 angka kelahiran
makanan yang baik bagi bayi karena banyak sebanyak 35 bayi. Dengan angka kelahiran
mengandung zat gizi dan bisa memberikan tersebut maka peneliti tertarik untuk
daya imunitas secara alami. Beberapa ramuan melakukan penelitian di Rumah Bersalin
tradisional bisa membantu memperlancar Ngudi Waras. Produksi ASI yang tidak
keluarnya ASI. Untuk memproduksi ASI mencukupi merupakan keluhan yang sering
dibutuhkan kalori sebesar 600 kal/hari. diutarakan oleh ibu terutama minggu pertama
Karena itu, ibu yang sedang menyusui harus nifas. Banyak obat-obatan tradisional yang
makan lebih banyak daripada biasanya dan ditawarkan kepada mereka untuk mengurangi
lebih bergizi, kalori sebesar 550 kal/hari dan keluhan tersebut, salah satunya adalah
protein 17 gram per hari dengan jumlah ekstrak daun katuk, yang diduga dapat
vitamin A, thiamin, dan riboflavin cukup menambah produksi ASI.
tinggi. Untuk itu, perlu makanan seimbang
dengan prinsip yang sama dengan makanan Ekstrak Daun Katuk, kini daun katuk dapat
ibu hamil, tetapi jumlahnya lebih banyak dan dikonsumsi dengan mudah. Daun katuk
gizi lebih baik. Jika produksi ASI kurang dibuat dalam bentuk kapsul siap minum yang
baik, makanan yang dianjurkan untuk mengandung 100% ekstrak daun hijau yang
dikonsumsi ibu seperti daun katuk (Lestari diproses secara alami dan higienis tanpa
Handayani, 2003, hlm. 31). tambahan bahan apapun tetap menjaga
khasiat daun katuk. Tanpa efek samping
Banyak hal yang dapat mempengaruhi apapun sehingga kapsul daun katuk aman
produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dikonsumsi untuk ibu dalam masa menyusui
dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan penyembuhan beberapa penyakit.
dan oksitosin. Prolaktin mempengaruhi manfaat ekstrak daun katuk mengobati
jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin penyakit kulit, mengatasi sembelit,
mempengaruhi proses pengeluaran ASI. menyembuhkan luka, mengobati susah
Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, BAK, meningkatkan vitalitas seksual pria,
semakin asupan nutrisinya baik maka meredakan dan menurunkan demam
produksi yang dihasilkan juga banyak (Badrudin Muhsin, 2014, ¶1).
(Marmi, 2012, hlm. 39-40 ).
Hasil penelitian dari Sa’roni (2004), dalam
Produksi ASI dihasilkan oleh kelenjar judul Effectiveness of the Sauropus
payudara wanita melalui proses laktasi. Androgynus (L) Merr Leaf ExtractIn
Keberhasilan laktasi ini dipengaruhi oleh Increasing Mother’s Beast Milk Production,
kondisi sebelum dan saat kehamilan merupakan penelitian rancangan penelitian
berlangsung. Kondisi sebelum kehamilan randomized control trial (RCT),
ditentukan oleh perkembangan payudara saat dilaksanakan di Rumah Sakit Bersalin
lahir dan pubertas. Sedangkan kondisi pada (RSB)di Kabupaten Sleman Yogyakarta,
saat kehamilan yaitu pada trimester II dimana Pemberian ekstrak daun katuk pada
payudara mengalami pembesaran oleh karena kelompok ibu melahirkan dan meyusui
pertumbuhan dan diferensiasi dari bayinya dengan dosis 3x300 mg/hari selama
lobuloalveolar dan sel epitel payudara. Pada 15 hari mulai hari ke2/hari 3 setelah
saat pembesaran payudara ini hormon melahirkan dapat meningkatkan produksi
prolaktin dan laktogen plasenta aktif bekerja ASI 50,7% lebih banyak dibandingkan
dalam memproduksi ASI (Atikah dan Eni, dengan ibu melahirkan dan menyusui
2010, hlm. 5). bayinya tidak diberi ekstrak daun katuk
pemberian ekstrak daun katuk tersebut dapat
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Desain kelompok perlakuan disebut
penelitian quasy experimental design, kelompok intervensi yang diberikan ekstrak
rancangan ini merupakan bentuk desain daun katuk, sedangkan kelompok kontrol
experimen yang lebih baik validitas disebut sebagai kelompok yang tidak
internalnya daripada rancangan pre mendapat ekstrak daun katuk.
1 20-24 th 6 40.0
2 25-29 th 6 40.0
3 30-34 th 3 20.0
4 35 th - -
Total 15 100.0
4 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Tabel 1.2 Distribusi Responden Umur Ibu Post Partum pada Kelompok Kontrol
No Umur n %
1 20-24 th 6 40.0
2 25-29 th 6 40.0
3 30-34 th 1 6.7
4 35 th
2 13.3
Total
15 100.0
Pada kelompok perlakuan dari 15 responden dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian Arini
ibu post partum di RB Semarang menunjukan H, (2012) bahwa semakin meningkat umur
bahwa responden berusia 20-24 tahun maka persentase berpengetahuan semakin
sebanyak 6 orang (40.0%), yang berusia 25- baik karena disebabkan oleh akses informasi,
29 tahun sebanyak 6 orang (40.0%), dan wawasan, dan mobilitas yang masih rendah.
yang berusia 30-34 tahun sebanyak 3 orang Menurut pendapat Arini H, 2012 bahwa
(20%). Pada kelompok kontrol dari 15 semakin meningkatnya umur dan tingkat
responden ibu post partum di RB Semarang kematangan maka kekuatan seseorang dalam
menunjukan bahwa responden berusia 20-24 berpikir dan bekerja juga akan lebih matang.
tahun sebanyak 6 orang (40.0%), yang
berusia 25-29 tahun sebanyak 6 orang Penelitian-penelitian di atas mempunyai
(40.0%), dan yang berusia 30-34 tahun asumsi bahwa usia dimungkinkan dapat
sebanyak 1 orang (6.7%), sedangkan mempengaruhi produksi ASI. Tujuan
responden yang berusia 35 tahun hanya 2 pembatasan usia ini untuk mengurangi bias
orang (13.3%). penelitian yang disebabkan oleh karakteristik
yang tidak sama.
Arini H, 2012) mengatakan bahwa umur 35
tahun lebih, ibu melahirkan termasuk Karakteristik responden berdasarkan volume
berisiko karena pada usia ini erat kaitannya ASI dilihat secara jelas pada tabel.3 berikut
dengan anemia gizi yang dapat ini.
mempengaruhi produksi ASI yang
Tabel.3 Distribusi volume ASI pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Perlakuan Kontrol
F % F % F % F %
Lebih - - 7 46.7 - - - -
6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Tabel.4 Gambaran Volume ASI Sebelum
dan Sesudah Pemberian Ekstrak Uji Kesetaraan
Daun Katuk pada Kelompok Uji Kesetaraan dilakukan untuk mengetahui
Perlakuan dan Kelompok Kontrol kesetaraan kedua kelompok responden yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
Kelompok Selisih volume ASI .
Tabel.5 Gambaran Kesetaraan Kelompok
Minimal Maksimal Rata- Standar
rata deviasi Kontrol dan Perlakuan
Berdasarkan Produksi ASI
Perlakuan 2.08 2.85 38.10 0.28582
Tabel.6 Gambaran Kesetaraan Produksi ASI Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok
Kontrol
Perlakuan Kontrol
F % F % F % F %
Lebih - - 7 46.7 - - - -
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank
Test kelompok pemberian ekstrak daun katuk Test kelompok pemberian ekstrak daun katuk
dengan p 0.001 artinya ada pengaruh dengan p 0.001 artinya ada pengaruh
pemberian ekstrak daun katuk terhadap pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI pada kelompok perlakuan produksi ASI pada kelompok perlakuan
sedangkan kelompok tidak pemberian ekstrak sedangkan kelompok tidak pemberian ekstrak
daun katuk dengan p 0.001 artinya ada daun katuk dengan p 0.001 artinya ada
pengaruh pemberian ekstrak daun katuk pengaruh pemberian ekstrak daun katuk
terhadap produksi ASI pada kelompok terhadap produksi ASI pada kelompok
kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan uji kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney Tes. Mann-Whitney Test, Berdasarkan uji Mann
Whitney Test dengan hasil p 0.000 yaitu
Simpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara
Hasil penelitian pada responden kelompok kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan maka Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat
sesudah pemberian ekstrak daun katuk, disimpulkan ada pengaruh pemberian ekstrak
penelitian dilakukan pada responden yang daun katuk terhadap produksi ASI pada ibu
dipilih secara acak pada ibu post partum. post partum.
Hasil penelitian pada kelompok perlakuan
sebelum pemberian ektrak daun katuk dari 15 Saran
responden ibu post partum di RB Semarang Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka
menunjukan bahwa sebagian besar responden saran-saran yang dapat disampaikan antara
volume ASI dengan kategori kurang lain sebagai berikut: Bagi Profesi
sebanyak 5 orang (33.3%), kategori normal Keperawatan Berdasarkan hasil penelitian
sebanyak 10 orang (66.7%), pada kelompok salah satu intervensi mandiri perawat dalam
perlakuan setelah pemberian ektrak daun meningkatkan produksi ASI pada ibu post
katuk dari 15 responden ibu post partum di partum dapat berupa pemberian ekstrak daun
RB Semarang menunjukan bahwa sebagian katuk. Bagi Institusi Pendidikan Dari hasil
besar responden volume ASI dengan kategori penelitian dalam proses pembelajaran salah
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori satu referensi cara meningkatkan produksi
normal sebanyak 7 orang (46.7%). Hasil ASI pada ibu post partum dapat berupa
penelitian pada kelompok kontrol sebelum pemberian ekstrak daun katuk. Bagi peneliti
pemberian ekstrak daun katuk dari 15 selanjutnya Dari hasil penelitian dapat
responden ibu post partum di RB Semarang digunakan sebagai sumber data bagi
menunjukan bahwa sebagian besar responden penelitian berikutnya yang terkait dengan
volume ASI dengan kategori kurang pemberian ekstrak daun katuk terhadap
sebanyak 6 orang (40.0%), kategori normal produksi ASI pada ibu post partum. Bagi ibu
sebanyak 9 orang (60.0%), pada kelompok yang sedang menyusui Dari hasil penelitian
kontrol setelah pemberian ekstrak daun katuk ini dapat digunakan sebagai pengetahuan
dari 15 responden ibu post partum di RB untuk ibu yang sedang menyusui tentang cara
Semarang menunjukan bahwa sebagian besar alternatif meningkatkan produksi ASI
responden volume ASI dengan kategori menggunakan ekstrak daun katuk.
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori
normal sebanyak 9 orang (46.7%).
8 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Pustaka Suryoprajogo, Nadine. 2009. Keajaiban
Arini. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Jogjakarta:Keyword
Menyusui ?. Yogyakarta: Flash
Books Weni Kristiyanasari. (2009). ASI,
Menyusui dan Sadari.
Atikah, Eni. (2010). Kapita Selekta ASI Yogyakarta : Nuha Medika
Dan Menyusui. Yogyakarta :
Nuha Medika