Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK

TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM

*)Ratna Ayu Nindiyaningrum, **)Rusmiyati ***)Purnomo

*)
Alumni Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang,
**)Dosen D3 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang,
***)Dosen Epidemiologi POLTEKES Semarang

ABSTRAK

Pemberian ASI di dunia belum dilaksanakan sepenuhnya. Ibu tidak menyusui bayinya
karena berbagai alasan kesibukan bekerja dan demi menjaga keindahan tubuhnya. Ibu rela
tidak memberikan ASI eksklusif dan hanya diberikan susu formula saja. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui produksi ASI sebelum diberikan ekstrak daun katuk,
mengetahui peningkatan produksi ASI setelah diberikan ekstrak daun katuk, menganalisa
pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post
partum di Rumah Bersalin Ngudi Waras. Desain penelitian ini adalah quasy experimental
design, jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI. Terlihat dari hasil pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI menunjukkan hasil nilai p = 0.00 (<0.05). Rekomendasi hasil penelitian ini
adalah agar menghindari faktor yang mempengaruhi produksi ASI (pola makan yang salah,
stres, pola istirahat yang salah, frekuensi penyusuan, merokok dan alkohol).
Kata kunci : pemberian ekstrak daun katuk dan produksi ASI

ABSTRAK

Breast feeding in the world has yet to be fully realized. Mothers do not breastfeed her baby
for a variety of reasons likebusy working and preserving beauty body. Mother isn’t given
exclusive breast milk and just give milk formula. The purpose of this research is knowing
the production of breast milk before given extract of merr leaf, and the increasing of breast
milk production after given extract of merr leaf, and analyzes influence of extract of merr
leaffor increasing the production of breast milk on mother, at the home of post Maternity
Ngudi Waras. Design research is quasy experimental design, total sample is 30
respondents, use purposive sampling technique. The results showed significant influence
on the giving of extract of merr leaffor the production of breast milk. Observe from the
results of influence the extract of merr leafsufficient the production of breast milk showed
the result of p value = 0.00 (< 0.05). The recommendations results of the research is
avoiding the factors affect of the breast milk production (wrong diet, stress, break the
wrong pattern, the frequency of breast feeding, smoking and alcohol).
Key words : giving extract of merr leaf dan production of breast milk

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk ... (R.A. Nindiyaningrum) 1


Pendahuluan
Post partum merupakan masa pemulihan oleh bayi. Pada ibu yang normal dapat
yang dimulai saat persalinan selesai sampai menghasilkan ASI kira-kira 550-1000 ml
kembalinya organ reproduksi seperti semula. setiap hari (Kristiyanasari, 2009, hlm 11).
Lama masa pemulihan ini berkisar sekitar 6 ASI mengandung berbagai zat yang penting
– 8 minggu. Tujuan dari pemberian asuhan untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai
pada masa nifas adalah memulihkan dengan kebutuhannya. ASI juga mengandung
kesehatan fisik ibu, memulihkan kesehatan cukup banyak komponen yang diperlukan
psikologis ibu, mencegah terjadinya oleh bayi. Kandungan ASI kolostrum cairan
komplikasi selama masa nifas, memperlancar susu kental berwarna kekuning-kuningan
dalam pembentukan ASI,memberikan yang dihasilkan pada sel alveoli payudara
konseling informasi dan edukasi (Sujiyatini, ibu, Protein dalam ASI terdiri dari casein (
2010, hlm. 1-3). protein yang sulit dicerna) dan whey (protein
yang mudah dicerna). Sedangkan pada susu
Berdasarkan data yang diperoleh dari United sapi kebalikannya. Untuk itu pemberian ASI
Nation Child’s Fund (UNICEF) pada tahun eksklusif wajib diberikan sampai bayi
2011 didapati bayi yang mendapat ASI berumur 6 bulan, Lemak ASI adalah
eksklusif selama 6 bulan pertama sebanyak penghasil kalori (energi) utama dan
32%. Survei Demografi Kesehatan Indonesia merupakan komponen zat gizi yang sangat
tahun 2012 jumlah ibu yang menyusui bervariasi. Lebih mudah dicerna karena
mencapai 42%. Di Semarang bayi yang sudah dalam bentuk emulsi. Bayi yang tidak
mendapat ASI eksklusif hanya 40% dan 60% mendapatkan ASI lebih banyak menderita
ibu tidak menyusui bayinya karena berbagai penyakit jantung koroner di usia muda,
alasan kesibukan bekerja dan demi menjaga Laktosa merupakan karbohidrat utama pada
keindahan tubuhnya. Ibu rela tidak ASI. Fungsinya sebagai sumber energi,
memberikan ASI eksklusif dan hanya meningkatkan absorbsi kalsium dan
diberikan susu formula saja ( Depkes, 2011). merangsang pertumbuhan lactobacillus
bifidus, Vitamin A Konsentrasi vitamin A
ASI memiliki beberapa keunggulan bila berkisar pada 200 UI/dl, Zat besi meskipun
dibandingkan dengan susu formula. ASI ASI mengandung sedikit zat besi (0,05-0,1
murah, sehat dan mudah memberikannya. mg/liter), bayi yang menyusui jarang
ASI mengandung zat imun yang dapat kekurangan zat besi (anemia). Hal ini
menambah daya tahan anak terhadap dikarenakan zat besi pada ASI yang lebih
penyakit dan sesuai dengan kemampuan mudah diserap. Taurin berupa asam amino
absorpsi usus bayi. ASI juga mengandung dan berfungsi sebagai neurotransmitter,
cukup banyak komponen yang diperlukan berperan penting dalam maturasi otak bayi,
oleh bayi. Wanita sekarang, di mana isu Lactobacillus berfungsi menghambat
emansipasi dan kesetaraan gender sudah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
mengalir keluar dari batasnya, menyusui E.Coli yang sering menyebabkan diare pada
sering sekali dianggap sebagai beban. bayi, Lactoferin sebuah besi batas yang
Dengan alasan kesibukan, orang tua yang mengikat protein ketersediaan besi untuk
tidak menyusui anaknya hanya dengan alasan bakteri dalam intestines, Lisozim dapat
demi menjaga keindahan tubuhnya mereka memecah dinding bakteri sekaligus
rela tidak memberikan ASI eksklusif buah mengurangi insidens caries dentis dan
hatinya sendiri (Marmi, 2012, hlm. 1). maloklusi (kebiasaan lidah yang mendorong
ke depan akibat menyusu dengan botol dan
Air susu ibu (ASI) merupakan cairan dot) ( Atikah dan Eni, 2010, hlm. 13-17).
kehidupan terbaik yang sangat dibutuhkan

2 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
ASI sangat dibutuhkan bayi, khususnya pada Di Rumah Bersalin Ngudi Waras pada bulan
awal kehidupannya. ASI merupakan Febuari tahun 2014 angka kelahiran
makanan yang baik bagi bayi karena banyak sebanyak 35 bayi. Dengan angka kelahiran
mengandung zat gizi dan bisa memberikan tersebut maka peneliti tertarik untuk
daya imunitas secara alami. Beberapa ramuan melakukan penelitian di Rumah Bersalin
tradisional bisa membantu memperlancar Ngudi Waras. Produksi ASI yang tidak
keluarnya ASI. Untuk memproduksi ASI mencukupi merupakan keluhan yang sering
dibutuhkan kalori sebesar 600 kal/hari. diutarakan oleh ibu terutama minggu pertama
Karena itu, ibu yang sedang menyusui harus nifas. Banyak obat-obatan tradisional yang
makan lebih banyak daripada biasanya dan ditawarkan kepada mereka untuk mengurangi
lebih bergizi, kalori sebesar 550 kal/hari dan keluhan tersebut, salah satunya adalah
protein 17 gram per hari dengan jumlah ekstrak daun katuk, yang diduga dapat
vitamin A, thiamin, dan riboflavin cukup menambah produksi ASI.
tinggi. Untuk itu, perlu makanan seimbang
dengan prinsip yang sama dengan makanan Ekstrak Daun Katuk, kini daun katuk dapat
ibu hamil, tetapi jumlahnya lebih banyak dan dikonsumsi dengan mudah. Daun katuk
gizi lebih baik. Jika produksi ASI kurang dibuat dalam bentuk kapsul siap minum yang
baik, makanan yang dianjurkan untuk mengandung 100% ekstrak daun hijau yang
dikonsumsi ibu seperti daun katuk (Lestari diproses secara alami dan higienis tanpa
Handayani, 2003, hlm. 31). tambahan bahan apapun tetap menjaga
khasiat daun katuk. Tanpa efek samping
Banyak hal yang dapat mempengaruhi apapun sehingga kapsul daun katuk aman
produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dikonsumsi untuk ibu dalam masa menyusui
dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan penyembuhan beberapa penyakit.
dan oksitosin. Prolaktin mempengaruhi manfaat ekstrak daun katuk mengobati
jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin penyakit kulit, mengatasi sembelit,
mempengaruhi proses pengeluaran ASI. menyembuhkan luka, mengobati susah
Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, BAK, meningkatkan vitalitas seksual pria,
semakin asupan nutrisinya baik maka meredakan dan menurunkan demam
produksi yang dihasilkan juga banyak (Badrudin Muhsin, 2014, ¶1).
(Marmi, 2012, hlm. 39-40 ).
Hasil penelitian dari Sa’roni (2004), dalam
Produksi ASI dihasilkan oleh kelenjar judul Effectiveness of the Sauropus
payudara wanita melalui proses laktasi. Androgynus (L) Merr Leaf ExtractIn
Keberhasilan laktasi ini dipengaruhi oleh Increasing Mother’s Beast Milk Production,
kondisi sebelum dan saat kehamilan merupakan penelitian rancangan penelitian
berlangsung. Kondisi sebelum kehamilan randomized control trial (RCT),
ditentukan oleh perkembangan payudara saat dilaksanakan di Rumah Sakit Bersalin
lahir dan pubertas. Sedangkan kondisi pada (RSB)di Kabupaten Sleman Yogyakarta,
saat kehamilan yaitu pada trimester II dimana Pemberian ekstrak daun katuk pada
payudara mengalami pembesaran oleh karena kelompok ibu melahirkan dan meyusui
pertumbuhan dan diferensiasi dari bayinya dengan dosis 3x300 mg/hari selama
lobuloalveolar dan sel epitel payudara. Pada 15 hari mulai hari ke2/hari 3 setelah
saat pembesaran payudara ini hormon melahirkan dapat meningkatkan produksi
prolaktin dan laktogen plasenta aktif bekerja ASI 50,7% lebih banyak dibandingkan
dalam memproduksi ASI (Atikah dan Eni, dengan ibu melahirkan dan menyusui
2010, hlm. 5). bayinya tidak diberi ekstrak daun katuk
pemberian ekstrak daun katuk tersebut dapat

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk ... (R.A. Nindiyaningrum) 3


mengurangi jumlah subyek kurang ASI eksperimental dan lebih lemah dari true
sebesar 12,5%. Hasil penelitian ini akan exprimental (Hidayat, 2008, hlm.31).
menunjukkan ada pengaruh bermakna dari Dengan menggunakan jenis Posttest-Only
pemberian ekstrak daun katuk terhadap Control Design yaitu design ini terdapat
produksi ASI.
dua kelompok yang masing masing
dipilih secara random (R). Kelompok
Penelitian selama satu bulan melakukan
observasi di Rumah Bersalin Ngudi Waras pertama diberi perlakuan (X) dan
Semarang dan Rumah Bidan Etty Semarang kelompok yang lain tidak. Kelompok
untuk mendapat data ibu post partum yang yang diberi perlakuan disebut kelompok
ada di rumah bersalin tersebut. Pada hari kontrol. Sampel berjumlah 30 ibu post
pertama mendapat data dari rumah bidan partum, yang terdiri dari 15 kelompok
sekaligus mengkaji, memberikan ekstrak perlakuan dan 15 kelompok kontrol.
daun katuk 2x1 @500mg selama 7 hari pada
ibu post partum dan sekaligus

Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Desain kelompok perlakuan disebut
penelitian quasy experimental design, kelompok intervensi yang diberikan ekstrak
rancangan ini merupakan bentuk desain daun katuk, sedangkan kelompok kontrol
experimen yang lebih baik validitas disebut sebagai kelompok yang tidak
internalnya daripada rancangan pre mendapat ekstrak daun katuk.

Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian tentang pengaruh pemberian Variabel confounding pada penelitian ini usia
ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI ibu post partum. Namun variabel ini tidak
pada ibu post partum di Rumah Bersalin diteliti hanya diketahui saja dalam data
Ngudi Waras dan Rumah Bidan Etty demografi ibu post partum. Karakteristik data
Semarang. Bab ini juga menjelaskan tentang yang bersifat numerik dianalisis sehingga
hasil penelitian secara lengkap yang disajikan didapatkan nilai rata-rata. Data katagorik
dalam tabel berdasarkan dari tujuan dianalisis dan didapatkan hasil berupa
penelitian yang telah disusun. persentase.

Karakteristik demografi ibu post partum


Tabel.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Ibu Post Partum pada kelompok
Perlakuan
No Umur n %

1 20-24 th 6 40.0
2 25-29 th 6 40.0
3 30-34 th 3 20.0
4 35 th - -
Total 15 100.0

4 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Tabel 1.2 Distribusi Responden Umur Ibu Post Partum pada Kelompok Kontrol
No Umur n %

1 20-24 th 6 40.0
2 25-29 th 6 40.0
3 30-34 th 1 6.7
4 35 th
2 13.3
Total
15 100.0

Pada kelompok perlakuan dari 15 responden dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian Arini
ibu post partum di RB Semarang menunjukan H, (2012) bahwa semakin meningkat umur
bahwa responden berusia 20-24 tahun maka persentase berpengetahuan semakin
sebanyak 6 orang (40.0%), yang berusia 25- baik karena disebabkan oleh akses informasi,
29 tahun sebanyak 6 orang (40.0%), dan wawasan, dan mobilitas yang masih rendah.
yang berusia 30-34 tahun sebanyak 3 orang Menurut pendapat Arini H, 2012 bahwa
(20%). Pada kelompok kontrol dari 15 semakin meningkatnya umur dan tingkat
responden ibu post partum di RB Semarang kematangan maka kekuatan seseorang dalam
menunjukan bahwa responden berusia 20-24 berpikir dan bekerja juga akan lebih matang.
tahun sebanyak 6 orang (40.0%), yang
berusia 25-29 tahun sebanyak 6 orang Penelitian-penelitian di atas mempunyai
(40.0%), dan yang berusia 30-34 tahun asumsi bahwa usia dimungkinkan dapat
sebanyak 1 orang (6.7%), sedangkan mempengaruhi produksi ASI. Tujuan
responden yang berusia 35 tahun hanya 2 pembatasan usia ini untuk mengurangi bias
orang (13.3%). penelitian yang disebabkan oleh karakteristik
yang tidak sama.
Arini H, 2012) mengatakan bahwa umur 35
tahun lebih, ibu melahirkan termasuk Karakteristik responden berdasarkan volume
berisiko karena pada usia ini erat kaitannya ASI dilihat secara jelas pada tabel.3 berikut
dengan anemia gizi yang dapat ini.
mempengaruhi produksi ASI yang

Tabel.3 Distribusi volume ASI pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

Perlakuan Kontrol

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

F % F % F % F %

Kurang 5 33.3 - - 6 40.0 8 53.3

Normal 10 66.7 8 53.3 9 60.0 7 46.7

Lebih - - 7 46.7 - - - -

Total 15 100.0 15 100.0 15 100.0 15 100.0

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk ... (R.A. Nindiyaningrum) 5


Pada kelompok perlakuan sebelum Menyusui oleh Rimonta F. Gunanegara,
pemberian ekstrak daun katuk dari 15 Aloysius Suryawan, Ucke S. Sastrawinata,
responden ibu post partum di RB Semarang Tatang Surachman (2008) Penelitian
menunjukan bahwa sebagian besar responden dilakukan di Ruang rawat nifas Debora dan
volume ASI dengan kategori kurang Poliklinik Kebidanan Bagian Obstetri dan
sebanyak 5 orang (33.3%), kategori normal Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
sebanyak 10 orang (66.7%), pada kelompok Kristen Maranatha RS Immanuel Bandung
perlakuan setelah pemberian ekstrak daun Penelitian ini dirancang menggunakan
katuk dari 15 responden ibu post partum di metode pengkajian intervensional/trial serta
RB Semarang menunjukan bahwa sebagian uji klinis secara acak tersamar tunggal
besar responden volume ASI dengan kategori (randomized single blinded control trial)
normal sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori dengan metode analisis varian (sidik ragam)
lebih sebanyak 7 orang (46.7%). Pada dengan pengukuran berulang (repeated
kelompok kontrol sebelum dari 15 responden measures). Tujuan dari penelitian ini adalah
ibu post partum di RB Semarang menunjukan untuk menilai efektivitas daun katuk
bahwa sebagian besar responden volume ASI perlakuan ekstrak selama masa studi dalam
dengan kategori kurang sebanyak 6 orang peningkatan produksi ASI untuk keberhasilan
(40.0%), kategori normal sebanyak 9 orang ASI eksklusif . Sebagai soal fakta , praktek
(60.0%), pada kelompok kontrol setelah dari pemberian ASI di Indonesia telah menurun
15 responden ibu post partum di RB dan sekitar 50-80 % ibu hamil setelah
Semarang menunjukan bahwa sebagian besar mengeluh tentang payudara mereka cukup
responden volume ASI dengan kategori produksi susu dalam minggu pertama mereka
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori nifas. Sebuah penelitian secara acak
normal sebanyak 9 orang (46.7%). terkontrol dilakukan untuk 80ibu hamil
dengan > 37 minggu usia kehamilan yang
Penelitian dari Sa’roni (2004), dalam judul kemudian disampaikan di Rumah Sakit
Effectiveness of the Sauropus Androgynus (L) Immanuel Bandung. Kelompok studi yang
Merr Leaf ExtractIn Increasing Mother’s diperoleh ekstrak daun katuk , sedangkan
Beast Milk Production, merupakan penelitian kelompok kontrol diperoleh plasebo, setiap
rancangan penelitian randomized control hari selama 4 minggu. Waktu menyusui
trial (RCT), dilaksanakan di Rumah Sakit dibagi menjadi 3 periode: < 1 jam, 1 - 24
Bersalin (RSB)di Kabupaten Sleman jam, dan > 24 jam postpartum . Para peserta
Yogyakarta, Pemberian ekstrak daun katuk yang diamati melalui telepon selama 4
pada kelompok ibu melahirkan dan meyusui minggu. Menyusui dianggap berhasil jika
bayinya dengan dosis 3x300 mg/hari selama bayi hanya diberikan ASI selama masa studi
15 hari mulai hari ke2/hari 3 setelah tanpa makanan dan minuman suplemen . itu
melahirkan dapat meningkatkan produksi
ASI 50,7% lebih banyak dibandingkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
dengan ibu melahirkan dan menyusui umum , daun katuk perlakuan ekstrak tidak
bayinya tidak diberi ekstrak daun katuk menimbulkan dampak yang signifikan
pemberian ekstrak daun katuk tersebut dapat terhadap pemberian ASI sukses. Beberapa
mengurangi jumlah subyek kurang ASI efek terlihat dalam menyusui sebelumnya :
sebesar 12,5%. Hasil penelitian ini akan < post partum menyusui 1 jam memiliki lebih
menunjukkan ada pengaruh bermakna dari Keberhasilan to breast feeding efek dari 1 -
pemberian ekstrak daun katuk terhadap 24 jam dan > 24 jam ( ρ < 0,001 ) . Bahkan,
produksi ASI. menyusui pada < 1 jam pospartum terkait
Efektivitas Ekstrak Daun Katuk dalam dengan pemberian ASI eksklusif selama
Produksi Air Susu Ibu untuk Keberhasilan masa studi ( ρ < 0,001 ) .

6 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Tabel.4 Gambaran Volume ASI Sebelum
dan Sesudah Pemberian Ekstrak Uji Kesetaraan
Daun Katuk pada Kelompok Uji Kesetaraan dilakukan untuk mengetahui
Perlakuan dan Kelompok Kontrol kesetaraan kedua kelompok responden yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
Kelompok Selisih volume ASI .
Tabel.5 Gambaran Kesetaraan Kelompok
Minimal Maksimal Rata- Standar
rata deviasi Kontrol dan Perlakuan
Berdasarkan Produksi ASI
Perlakuan 2.08 2.85 38.10 0.28582

Kontrol 1.30 2.30 30.67 0.24644


Kelompok Selisih volume ASI P

Minimal Maksimal Rata- Standar


Hasil penelitian Berdasarkan tabel diatas rata deviasi
maka dapat diketahui selisih volume ASI
Perlakuan 2.08 2.85 38.10 0.28582 0,000
pada kelompok perlakuan terendah 2.08,
tertinggi adalah 2.85, rata-rata adalah 38.10,
Kontrol 1.30 2.30 30.67 0.24644
dengan standar nilai deviasi 0.28582,
sedangkan pada kelompok kontrol terendah
adalah 1.30, tertinggi adalah 2.30, rata-rata
adalah 30.67 dengan standar deviasi 0.24644. Berdasarkan uji Mann Whitney Test dengan
Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil p 0.000 yaitu terdapat perbedaan yang
volume ASI sebelum dan sesudah pemberian signifikan antara kelompok perlakuan dan
ekstrak daun katuk. kelompok kontrol maka Ho ditolak dan Ha
diterima maka dapat disimpulkan ada
Kendala yang bisa terjadi kesulitan untuk pengaruh pemberian ekstrak daun katuk
mengontrol gaya hidup dan makanan maupun terhadap produksi ASI pada ibu post partum.
minuman yang dikonsumsi oleh responden
sehari-hari. Dan perlakuan di rumah masing-
masing sehingga membutuhkan tenaga,
penyesuaian jadwal kegiatan responden serta
keterbatasan waktu sehingga peneliti tidak
bisa mengukur selama 24 jam.

Tabel.6 Gambaran Kesetaraan Produksi ASI Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok
Kontrol

Perlakuan Kontrol

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah P

F % F % F % F %

Kurang 5 33.3 - - 6 40.0 8 53.3 0.001

Normal 10 66.7 8 53.3 9 60.0 7 46.7

Lebih - - 7 46.7 - - - -

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk ... (R.A. Nindiyaningrum) 7


Total 15 100.0 15 100.0 15 100.0 15 100.0

Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank
Test kelompok pemberian ekstrak daun katuk Test kelompok pemberian ekstrak daun katuk
dengan p 0.001 artinya ada pengaruh dengan p 0.001 artinya ada pengaruh
pemberian ekstrak daun katuk terhadap pemberian ekstrak daun katuk terhadap
produksi ASI pada kelompok perlakuan produksi ASI pada kelompok perlakuan
sedangkan kelompok tidak pemberian ekstrak sedangkan kelompok tidak pemberian ekstrak
daun katuk dengan p 0.001 artinya ada daun katuk dengan p 0.001 artinya ada
pengaruh pemberian ekstrak daun katuk pengaruh pemberian ekstrak daun katuk
terhadap produksi ASI pada kelompok terhadap produksi ASI pada kelompok
kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan uji kontrol. Kemudian dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney Tes. Mann-Whitney Test, Berdasarkan uji Mann
Whitney Test dengan hasil p 0.000 yaitu
Simpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara
Hasil penelitian pada responden kelompok kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan maka Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat
sesudah pemberian ekstrak daun katuk, disimpulkan ada pengaruh pemberian ekstrak
penelitian dilakukan pada responden yang daun katuk terhadap produksi ASI pada ibu
dipilih secara acak pada ibu post partum. post partum.
Hasil penelitian pada kelompok perlakuan
sebelum pemberian ektrak daun katuk dari 15 Saran
responden ibu post partum di RB Semarang Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka
menunjukan bahwa sebagian besar responden saran-saran yang dapat disampaikan antara
volume ASI dengan kategori kurang lain sebagai berikut: Bagi Profesi
sebanyak 5 orang (33.3%), kategori normal Keperawatan Berdasarkan hasil penelitian
sebanyak 10 orang (66.7%), pada kelompok salah satu intervensi mandiri perawat dalam
perlakuan setelah pemberian ektrak daun meningkatkan produksi ASI pada ibu post
katuk dari 15 responden ibu post partum di partum dapat berupa pemberian ekstrak daun
RB Semarang menunjukan bahwa sebagian katuk. Bagi Institusi Pendidikan Dari hasil
besar responden volume ASI dengan kategori penelitian dalam proses pembelajaran salah
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori satu referensi cara meningkatkan produksi
normal sebanyak 7 orang (46.7%). Hasil ASI pada ibu post partum dapat berupa
penelitian pada kelompok kontrol sebelum pemberian ekstrak daun katuk. Bagi peneliti
pemberian ekstrak daun katuk dari 15 selanjutnya Dari hasil penelitian dapat
responden ibu post partum di RB Semarang digunakan sebagai sumber data bagi
menunjukan bahwa sebagian besar responden penelitian berikutnya yang terkait dengan
volume ASI dengan kategori kurang pemberian ekstrak daun katuk terhadap
sebanyak 6 orang (40.0%), kategori normal produksi ASI pada ibu post partum. Bagi ibu
sebanyak 9 orang (60.0%), pada kelompok yang sedang menyusui Dari hasil penelitian
kontrol setelah pemberian ekstrak daun katuk ini dapat digunakan sebagai pengetahuan
dari 15 responden ibu post partum di RB untuk ibu yang sedang menyusui tentang cara
Semarang menunjukan bahwa sebagian besar alternatif meningkatkan produksi ASI
responden volume ASI dengan kategori menggunakan ekstrak daun katuk.
kurang sebanyak 8 orang (53.3%), Kategori
normal sebanyak 9 orang (46.7%).

8 Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) Vol. ... No. ...
Pustaka Suryoprajogo, Nadine. 2009. Keajaiban
Arini. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Jogjakarta:Keyword
Menyusui ?. Yogyakarta: Flash
Books Weni Kristiyanasari. (2009). ASI,
Menyusui dan Sadari.
Atikah, Eni. (2010). Kapita Selekta ASI Yogyakarta : Nuha Medika
Dan Menyusui. Yogyakarta :
Nuha Medika

Badrudin Muhsin. (2014). Ekstrak Daun


Katuk. F:\ \ekstrak daun
katuk\kattuk 100 kapsul.htm
diperoleh tanggal 4 Maret 2014

Hidayat, Alimul. A. (2009). Metode


Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika

________________. (2008). Riset


Keperawatan Dan Teknik
Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika

Marmi. (2012). ASI Saja Mama, Berilah


Aku ASI Karena Aku Bukan
Anak Sapi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar

Rimonta F. Gunanegara, Aloysius


Suryawan, Ucke S. Sastrawinata,
Tatang Surachman. (2008).
Efektivitas Ekstrak Daun Katuk
dalam Produksi Air Susu Ibu
untuk Keberhasilan Menyusui
http://majour.maranatha.edu/ind
ex.php/jurnal-
kedokteran/article/view/820/0
diperoleh tanggal 7 Januari 2014

Sa’roni, Tonny, S., Mochammad, S., &


Zulaela. (2004). Effectiveness of
the Sauropus Androgynus (L)
Merr Leaf Extract In Increasing
Mother’s Beast
MilkProduction.http://ejournal.li
tbang.depkes.go.id/index.php/M
PK/article/view/903/817diperol
eh tanggal 7 Januari 2014

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk ... (R.A. Nindiyaningrum) 9

Anda mungkin juga menyukai