Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Terapi Komplementer ( Pemberian Air Rebusan Daun

Katuk/Sauropus ) Sebagai Upaya Meningkatkan Produksi Asi Bagi Ibu


Menyusui

A. Kandungan Daun Katuk

Daun katuk mengandung vitamin A,B,C,K dan pro vitamin A (betakaroten), kalsium, fosfor, Zat
besi dan serat, juga berfungsi sebagai antioksida. Daun katuk juga mengandung steroid dan
polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolactin yang tinggi ini akan meningkatkan,
mempercepat, dan memperlancar produksi ASI. Daun katuk secara tradisional sudah dikonsumsi
oleh masyarakat khususnya ibu yang sedang menyusui karena dapat meningkatkan produksi ASI.
Berdasarkan jurnal Penilitian yang dipublikasikan oleh Media Litbang kesehatan pada tahun
2004 , pemberian ekstrak daun katok pada kelompok ibu melahirkan dan menyusui bayinya
dapat meningkatkan produksi ASI sebanyak 66,7ml atau 50,7% dibandingkan dengan kelompok
ibu melahirkan dan menyusui yang tidak diberi ekstrak daun katuk.
B. Indikasi dan Kontaindikasi Daun Katuk

 Indikasi
1. Mengatasi Anemia
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Menjaga kesehatan Mata
4. Meningkatkan Vitalitas pria
5. Menjaga kesehatan tulang
6. Mengobati Luka
7. Memperlancar ASI
 Kontraindikasi
Tidak diperbolehkan mengkonsumsi daun katuk mentah karena bersifat racun jika
dikonsumsi sebanyak 150g selama 2 minggu sampai 7 bulan .

C. Efek Samping

Efek samping setelah penggunaan daun Katuk selama 7 bulan berupa gejala obstruksi
bronkiolitis sedang sampai parah, sedangkan konsumsi selama 22 bulan atau lebih menyebabkan
gejala bronkiolitis obliterasi yang permanen.

D. Cara Pemberian Daun Katuk

Pemberian ekstrak rebusan daun katuk dimulai pada hari ke-2 atau hari ke-3 setelah melahirkan
selama 15 hari terus menerus dengan dosis 3 x 300mg/hari.

E. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol 5, No 2, November 2016

“ Pengaruh Konsumsi Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui di
Klaten.”

Endang Suwanti, Kuswati

Kesimpulan :

Daun Katuk mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitain A,B dan C, pirolidinon dan
metil piroglutamat serta p-dodesilfenon, sebagai komponen minor .

Tujuan penilitian adalah untuk menegtahui pengaruh konsumsi ekstrak daun katuk terhadap
kecukupan ASI, di BPM wilayah Klaten pada bulan Juli 2015 . Metode yang digunakan adalah
metode pre-postest dengan kelompok tersebut dengan kelompok control. Populasi : Ibu
menyusui di wilayah Klaten. Metode Sampling Quota sebanyak 30 responden dengan kriteria
bayi lahir sehat dan normal. Analisi Univariat dilakukan untuk mendiskripsikan variable yang
diteliti dan analisis bivariate menggunakan chi square.

Hasil penilitian adalah pada kelompok perlakuan sebelum mengkonsumsi daun katuk 53,3% ASI
cukup dan setelah konsumsikatuk 70% ASI lebih. Sedangkan pada kelompok control pada
observasi sebelum 53% ASI cukup dan sesudah Satu bulan kemudian 37% ASI cukup, 30% ASI
lebih . pada analisis stastistik uji pengaruh chi square diperoleh hasil nilai p=0,002. Kesimpulan:
Ada pengaruh yang signifikan konsumsi ekstrak daun katuk terhadap kecukupan ASI (p=0,000).
DAFTAR PUSTAKA

Endang Suwanti, Kuswati. Pengaruh Konsumsi Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kecukupan ASI
Pada Ibu Menyusui di Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol 5, No 2, November 2016.

Juliaswati.Efektifitas Daun Katuk Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas
Kuta Baro.Indonesian Jurnal For Helath Sciences. Vol , No 1. Maret 2019, Hal 1-5.

Ulfatul Amalia. Pemberian Air Rebusan Daun Katuk Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Produksi ASI Pada Ibu Menyusui. Jurrnl Kesehatan Hesti Wira Sakti.

Anda mungkin juga menyukai