SUNTIK KOMBINASI
DISUSUN OLEH:
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis susun maka
perumusan masalah penyusunan makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah pengertian alat kontrasepsi suntik kombinasi?
2. Bagaimanakah mekanisme kerja alat kontrasepsi suntik kombinasi?
3. Bagaimanakah keuntungan dan kelemahan alat kontrasepsi suntik kombinasi?
4. Siapakah akseptor yang boleh dan tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi
suntik kombinasi?
5. Apakah efek samping alat kontrasepsi suntik kombinasi?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mampu mengetahui pengertian alat kontrasepsi suntik kombinasi.
2. Mampu mengetahui mekanisme kerja KB suntik kombinasi.
3. Mampu mengetahui keuntungan dan kelemahan kb suntik kombinasi
4. Mampu mengetahui akseptor yang boleh dan tidakboleh menggunakan KB
suntik kombinasi.
5. Mampu mengetahui efek samping KB suntik kombinasi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
17
18
dengan pil oral kombinasi (POK), yang tampaknya menghambat ovulasi melalui
efek langsung pada kelenjar hipofise. Penggunaan kontrasepsi suntikan tidak
menyebabkan keadaan hipo-estrogenik.
Pada mekanisme sekunder, lendir serviks menjadi kental dan sedikit
sehingga merupakan barier terhadap spermatozoa. Mekanisme sekunder ini juga
membuat endometium kurang layak untuk implantasi dari ovum yang telah
dibuahi. Mekanisme ini mungkin juga mempengaruhi kecepatan transport ovum di
dalam tuba fallopii.Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan
mukus serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon
tersebut juga mencegah pelepasan sel telur yang dikeluarkan tubuh wanita. Tanpa
pelepasan sel telur, seorang wanita tidak akan mungkin hamil. Selain itu pada
penggunaan Depo Provera, endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan
berkurangnya aktifitas kelenjar. Sedangkan hormon progestin dengan sedikit
hormon estrogen akan merangsang timbulnya haid setiap bulan. Efektifitas kb
suntik kombinasi adalah 0,1–0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan (Saifuddin, 2010).
C. Kelebihan dan Kekurangan Alat Kontrasepsi Suntik Kombinasi
1. Keuntungan Kontrasepsi
a) Risiko terhadap kesehatan kecil.
b) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
c) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam.
d) Jangka panjang.
e) Efek samping sangat kecil.
f) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
(Saifuddin, 2006 : MK-34 )
2. Keuntungan Nonkontrasepsi
a) Mengurangi jumlah perdarahan.
b) Mengurangi nyeri saat haid.
c) Mencegah anemia.
d) Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker endometrium.
18
seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain untuk
7 hari saja.
I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin, 12 Maret 2018
Jam : 14.00 WIB
No. Reg : 181901444
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama klien : Ny.”N’ Nama suami : Tn.”H”
Umur : 29 tahun Umur : 30 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Perguruan Tinggi Pendidikan : Perguruan tinggi
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kedungtarukan Alamat : Kedungtarukan
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin suntik KB 1 bulan
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis,
TBC, dan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti hipertensi,
jantung, diabetes, asma.
17
18
No
Tahun Hamil BBL Hidup
UK Penolong Cara Penyulit Sex Mati Hari Menyusui
lahir ke (kg) umur
10.Riwayat KB
Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan kb suntik 3 bulan selama 1 tahun
dan menggunakan kb suntik 1 bulan selama 6 bulan.
18
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- BB : 50 kg
- TB : 160 cm
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
18
Suhu : 36.80C
RR : 22x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Kepala : Simetris, bersih rambut berwarna hitam.
- Muka : Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada hiperpigmentasi pada
pipi.
- Mata : Simetris, sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis.
- Hidung : Lubang hidung simeris, bersih tidak ada polip.
- Telinga : Simetris, bersih, dan tidak ada serumen.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe.
- Dada : Simetris, tegang puting susu menonjol.
- Perut : Tidak ada luka bekas operasi.
- Ekstremitas: Atas : Pergerakan aktif, simetris, tidak oedema.
Bawah: Simetris, tidak ada oedema, pergerakan aktif.
b. Palpasi
- Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe.
- Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
- Perut : Tidak ada pembesaran uterus dan hepar, tidak ada nyeri tekan.
c. Auskultasi
- jantung: normal
d. Perkusi
Reflek patella: positif
III. INTERVENSI
Dx : Ny.”N” Usia 29 Tahun P1Ab0 dengan Akseptor Lama KB Suntik 1
Bulan
1.Lakukan pendekatan terapiutik pada klien
R/ Agar terjalin hubungan baik dan ibu dapat kooperatif pada setiap
tindakan yang dilakukan petugas kesehatan
2. KIE ulang efek samping dan komplikasi KB suntik 1 bulan
R/ Menambah pemahaman ibu dan pengetahuannya tentang KB suntik 1
bulanan
3. KIE ulang cara keraja KB suntik 1 bulanan
R/ Menambah pemahaman ibu dan pengetahuan ibu tentang cara kerja KB
suntik 1 bulanan
4. Berikan injeksi KB 1 bulanan (cyclofem)
R/ Membantu ibu menunda kehamilan
5. Anjurkan ibu untuk kontrol lagi yaitu pada tanggal 9 April 2018 atau jika ada
keluhan sewaktu-waktu
R/ Klien dapat datang untuk kontrol dan mendapatkan suntikan KB sesuai
dengan waktunya
IV. IMPLEMENTASI
Dx : Ny.”N” Usia 29 tahun P1 Ab0 dengan akseptor lama KB suntik 1 bulan
1. Melakukan pendekatan teraupeutik pada ibu dengan cara membari salam,
memperkenalkan diri dan menghajak klien berbicara
18
V. EVALUASI
Tanggal: 12 Maret 2018
Jam : 17.15 WIB
S : Ibu mengatakan lega sudah disuntik KB 1 bulan
O : - Terdapat bekas suntikan pada bokong ibu
- Tidak terdapat benjolan pada bekas suntikan
- Tidak ada perdarahan pada bekas suntikan
A : Ny “N” usia 29 tahun P1Ab0 dengan akseptor lama KB suntik 1
bulanan
P :
1. Anjurkan ibu untuk kembali pada tanggal 9 April 2018
2. Anjurkan ibu untuk kembali periksa jika ada keluhan
7
BAB 4
PENUTUP
A. Simpulan
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan
dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3
kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih
bisa hamil). Cara kerja KB suntik adalah dengan menghalangi terjadinya ovulasi / masa
subur dengan menghentikan keluarnya sel telur dari indung telur.Lendir vagina pun
menjadi lebih kental sehingga mempersulit sperma untuk masuk ke dalam rahim. Dengan
demikian kontrasepsi suntik mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sperma.
B. Saran
1 Bagi petugas yang memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap mempertahankan
jalinan komunikasi dalam upaya menjalin kerja sama antara petugas dan klien untuk
keberhasilan asuhan yang diberikan.
2. Bagi klien/ibu harus bisa mengingat jadwal kembali untuk melakukan suntikan ulang
8
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2014).Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Jakarta: Pusat
Data dan Informasi Kemenkes RI.
Saifuddin, Abdul Bari, (2006). Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: YBP-
SP