Anda di halaman 1dari 18

Hiperemesis Gravidarum

Pendahuluan
Mual dan muntah pada kehamilan:
Onset: Minggu ke-9 s.d. ke-10
Memberat: Minggu ke-11 s.d. ke-13
Berakhir: Minggu ke-12 s.d. ke-14
1-10% kehamilan, gejala berlanjut hingga Minggu ke-20 s.d. ke-
22
0.3-2% kehamilan terjadi Hiperemesis Gravidarum
perlu tata laksana dgn rawat inap

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Definisi
Muntah yang terjadi
pada awal kehamilan
sampai umur kehamilan 20 minggu
yang mengganggu aktivitas sehari-hari
atau menimbulkan komplikasi

Komplikasi: Ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, dan


penurunan berat badan > 5%

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Etiopatogenesis

Verberg MFG, Gillott DJ, Al-Fardan N, Grudzinskas JG. Hyperemesis gravidarum, a literature review. Human
Reproduction Update 2005;11(5):527-39.
Faktor Risiko
Hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
Berat badan berlebih
Kehamilan multipel
Penyakit trofoblastik
Nuliparitas
Merokok

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Klasifikasi
Terus menerus; Lebih berat; Sangat jarang;
Tingkat I

Tingkat II

Tingkat III
Intoleransi makanan Semua intake
dan minuman; Gangguan
dimuntahkan;
BB menurun; kesadaran
Haus hebat; (delirium-koma):
Nyeri epigastrium;
Subfebril;
Muntah: makanan, Muntah
lendir, darah, Nadi 100-140 berkurang:
empedu darah: x/menit;
Nadi meningkat s.d. TD sistolik < 80
Ikterus, sianosis,
100 x/menit: mmHg; nistagmus,
TD menurun; gangguan
Apatis; Kulit pucat;
Mata cekung, lidah Lidah kotor;
jantung, bilirubin,
kering, turgor proteinuria
berkurang, urin Ikterus: aseton:
sedikit normal bilirubinuria: BB
turun cepat

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Diagnosis

Menegakkan
Deteksi
diagnosis Menyingkirkan
komplikasi
kehamilan dan penyebab
hiperemesis
hiperemesis hipermesis lain
gravidarum
gravidarum

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Menegakkan Diagnosis Kehamilan dan
Hiperemesis Gravidarum
Anamnesis:
Amenorea
Mual dan muntah berat yg mengganggu aktivitas
Pemeriksaan obstetrik:
Tanda-tanda kehamilan (uterus yg membesar sesuai usia
kehamilan, konsistensi lunak dan serviks livid)
Pemeriksaan penunjang:
-hCG urin pagi hari

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Menyingkirkan Penyebab Hiperemesis Lain

Kolestasis Perlemakan
Ulkus Peptikum
Obstetrik Hati Akut

Apendisitis Akut Diare Akut Hipertiroidisme

Infeksi
Helicobacter
pylori
Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Deteksi Komplikasi Hiperemesis
Gravidarum
Dehidrasi dan Syok Gangguan Keseimbangan
Tanda vital Elektrolit
Tanda dehidrasi Hiponatremia
Penurunan BB Alkalosis metabolik
hipokloremik
Hipokalemia

Ketosis
Bau napas aseton
BBLR, KMK, Prematur,
APGAR 5 menit < 7

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Penunjang
USG
Kondisi kehamilan
Apakah kembar atau kehamilan molahidatidosa
Laboratorium
Hemoglobin dan hematokrit meningkat, shift to the left, benda
keton, proteinuria.

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Tata Laksana
Tata laksana awal
Pengaturan diet
Terapi alternatif

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Tata Laksana Awal
Rawat inap
Rehidrasi: NaCl 0.9% atau ringer laktat
Suplemen potasium: Suplemen tiamin (50/100/150 mg dalam
100 cc NaCl)
Penghentian pemberian makanan per oral selama 24-48
jam
Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2:1; 40 tpm
Pemberian antiemetik jika dibutuhkan.
Penambahan glukosa, multivitamin, magnesium, pyridoxine,
atau tiamin perlu dipertimbangkan
Dilanjutkan sampai pasien dapat mentoleransi cairan per
oral dan terdapat perbaikan hasil laboratorium
Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Pengaturan Diet
Hiperemesis gravidarum tingkat III
Diet hiperemesis I: roti kering dan buah-buahan: cairan tidak
diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam setelah makan.
Jika rasa mual dan muntah berkurang
Diet hiperemesis II. Bertahap untuk makanan yang bernilai gizi
tinggi: minuman tidak diberikan bersama makanan.
Hiperemesis ringan
Diet hiperemesis III: Pemberian minuman dapat diberikan
bersama makanan.

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Terapi Alternatif
Akar Jahe Akupunktur
Zingiber officinale Roscoe Masih menjadi kontroversi.
Gingerol menghambat Penggunaan acupressure pada
pertumbuhan seluruh galur H. titik akupuntur Neiguan P6 di
pylori, terutama galur Cytotoxin pergelangan lengan hasil tidak
associated gene (Cag) A+ yang konsisten
sering menyebabkan infeksi.
Ekstrak jahe lebih efektif daripada
plasebo = vitamin B6.
Efek samping refluks
gastroesofageal
Tidak ditemukan efek samping
signifikan terhadap keluaran
kehamilan.
Dosisnya 250 mg kapsul akar jahe
bubuk per oral, empat kali sehari.
Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Evaluasi Terapi
Klinis :
1. Penurunan frekuensi mual dan muntah
2. Penurunan frekuensi dan intensitas mual
3. Perbaikan tanda vital & dehidrasi
Laboratorium :
Perbaikan keseimbangan asam-basa & elektrolit

Gunawan K, Manengkei PSK, Ocviyanti D. J Indon Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 11, November 2011.
Siddik D. Kelainan gastrointestinal. In: Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu kebidanan. 4 th ed. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo; 2008.p.814-28.
Terima Kasih.....

Anda mungkin juga menyukai