PENDAHULUAN
untuk mendapatkan kehamilan terbaik, saat ini relatif belum optimal. Hal ini
kelainan kromosom) tidak dapat berkembang dengan normal, oleh sebab itu
penting dalam menentukan keberhasilan IVF. Selama lebih dari 20 tahun telah
(Geraedtes et al.,2016)
dari 30% menjadi 60-70%. Resiko genetik, khususnya yang diketahui sebagai
1
2
dengan melakukan biopsy sel yang diambil dari embrio. Metode ini
merupakan metode yang dapat mengetahui dengan pasti apakah embrio yang
akan ditanamkan memiliki kelainan kromosom atau tidak. Saat ini hadir
(SNP) Array, dan Real Time Polymerase Chain Reaction (qPCR). (Dahdouh
et al.,2015)
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat