Anda di halaman 1dari 17

METODE KB DENGAN

KIMIAWI SPERMISIDA
DISUSUN OLEH :
1. DESI ARISTA WULANDARI (P07124217012)
2. DEVA AYUSTIKA PRABANTARI (P07124217013)
3. SRI ASTUTI HANDAYANI (P07124217036)
4. YANUARI FITRIANINGSIH (P07124217039)
PENGERTIAN
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk
menonaktifkan ataumembunuh sperma. Dikemas dalam bentuk :
a. Aerosol (busa)
b. Tablet vagina, supositoria atau dissolvable film
c. Krim
CARA KERJA
Menyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma, dan
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur

PILIHAN
a. Busa (aerosol) efektif segera setelah insersi
b. Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan hanya sebagai metode kontrasepsi
c. Tablet vagina, supositoria, dan film penggunaannya disarankan menunggu 10-15 menit
sesudah dimasukkan sebelum hubungan seksual.
d. Jenis spermasida jelly biasanya hanya digunakan dengan difragma
MANFAAT
A. Kontrasepsi
1. Efektif seketika (busa dan krim)
2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain
4. Tidak mengganggu kesehatan klien
5. Tidak mempunyai pengaruh sistemik
6. Mudah digunakan
7. Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
8. Tidakperlu resep dokter atau pemeriksaan khusus

B. Non kontrasepsi
Merupakan salah satu perlindungan terhadap IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS
KETERBATASAN
1. Efektivitas kurang (18-29 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama).
2. Efektivitas sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan cara penggunaan.
3. Ketergantungan pengguna dari motivasi berkelanjutan dengan memakai setiap hubungan seksual
4. Penggunaan harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum melakukan hubungan
seksual (tablet busa vagina, supositoria dan film)
5. Efektivitas aplikasi hanya 1-2 jam
SELEKSI KLIEN PENGGUNA
SPREMISIDA
Spermisida

Sesuai untuk klien yang : Tidak sesuai untuk klien yang :

1. Tidak dianjurkan metode kontrasepsi 1. Berdasarkan umur dan paritas serta masalah
hormonal, seperti perokok, atau diatas usia 35 kesehatan menyebabkan kehamilan dengana
tahun risiko tinggi
2. Tidak menyukai penggunaan AKDR 2. Terinfeksi saluran uretra
3. Menyusui dan perlu kontrasepsi 3. Tidak stabil secara psikis atau tidak suka
4. Memerlukan proteksi terhadap IMS menyentuh alat kelamin ( vulva dan vagina)
5. Memerlukan metode sederhana sambal 4. Mempunyai riwayat sindrom syok karena
menunggu metode yang lain keracunan
5. Ingin metode efektif
PENANGANAN EFEK SAMPING
Efek Samping dan Masalah Penanganan
Iritasi Vagina Periksa adanya vaginitis dan IMS. Jika penyebabnya
spermisida, alihkan ke spermisida lainnya dengan
kompisisi kimia berbeda atau bantu klien memilih
metode lain

Iritasi Penis dan tidak nyaman Periksa IMS, jika penyebabnya spermisida alihkan ke
spermisida lainnya dengan kompisisi kimia berbeda atau
bantu klien memilih metode lain

Gangguan rasa panas di vagina Periksa reaksi alergi atau terbakar. Yakinkan jika rasa
hangat adalah normal . Jika tidak ada perubahan alihkan
ke spermisida lainnya dengan kompisisi kimia berbeda
atau bantu klien memilih metode lain

Kegagalan tablet tidak larut Pilih spermisida lain dengan kompisisi kimia berbeda
atau bantu klien memilih metode lain
CARA PENGGUNAAN ATAU
INSTRUKSI BAGI KLIEN
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator (busa/krim) dan insersi
spermisida
2. Penting untuk menggunakan spermisida setiap melakukan aktivitas hubungan seksual
3. Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau supposituria adalah 10-15 menit
4. Tidak ada jarak tunggu setelah memasukkan busa
5. Penting untuk mengikuti anjuran dari pabrik tentang cara penggunaan dan dari setiap produk
(misalnya kocok aerosol sebelum diisi kedalam aplikator)
6. Spermisida ditempatkan jauh dari vagina sehingga serviks terlindungi dengan baik
AEROSOL (BUSA)
1. Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum digunakan
2. Tempatkan container dengan posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut
container, dan tekan aplikator untuk mengisi busa.
3. Sambil berbaring, lakukan insersi aplikator ke dalam vagina mendekati serviks.
Dorong sampai busa keluar
4. Aplikator segera dicuci pakai sabun dan air, tiriskan, dan keringkan. Jangan
berbagi aplikator dengan orang lain.
TABLET VAGINA / SUPPOSITURIA /
FILM / TISSUE
1. Cuci tangan sebelum membuka paket
2. Lepaskan tablet/supposituria dari paket
3. Sambil berbaring masukkan tablet vagina jauh ke dalam vagina
4. Tunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual
5. Sediakan selalu ekstra pengandaan tablet vagina di tempat

Catatan : beberapa busa dari tablet vagina menyebabkan rasa hangat di vagina itu
normal-normal saja
KRIM
1. Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas ke dalam aplikator sampai penuh,
masukkan ke dalam vagina sampai mendekati serviks.
2. Tekan alat pendorong sampai krim keluar. Tidak perlu menunggu kerja krim.
3. Aplikator harus dicuci dengan sabun dan air sesuai dengan pencegahan untuk
alat-alat, tiriskan dan keringkan
4. Untuk memudahkan pemberihan alat pisahkan bagian-bagiannya. Jangan berbagi
aplikator dengan orang lain.
5. Sediakan selalu pengadaan krim terutama apabila ternyata container kosong
CARA MENGGUNAKAN SPERMISIDA
JELLY
PENGGUNAAN SPERMISIDA PASCA
PERSALINAN
Metode Kontrasepsi Waktu Pasca Ciri-Ciri Khusus Catatan
Persalinan

Kondom/Spermisida Dapat digunakan setiap • Tak ada pengaruh Sebaiknya pakai


saat pasca persalinan terhadap laktasi kondom yang diberi
• Sebagai cara pelicin
sementtara sambal
memilih metode lain
PENGGUNAAN SPERMISIDA PASCA
KEGUGURAN
Metode Kontrasepsi Waktu Mulai Ciri-Ciri Khusus Catatan
Penggunaan

Kondom/spermisida Mulai segera sewaktu Metode sementara -


mulai hubungan seksual sambal menunggu
metode lain
DAFTAR PUSTAKA
Affandi,Biran.2014.Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi.Jakarta:Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai