ANTIVIRUS
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Farmakologi
DISUSUN:
2019
[Type here] [Type here] [Type here]
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin,
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
dengan judul “Antivirus” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas semester 5
untuk mata kuliah Farmakologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam proses penyusunan makalah ini dan kami berterimakasih pula kepada dosen
pengampu mata kuliah yaitu Ibu Ning Ruswani, Apt. Melalui makalah ini, kami berharap
agar kami dan pembaca mampu memahami lebih jauh terkait Antivirus.
Kami mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
kami dalam penyusunan makalah yang lebih baik lagi ke depan.
Penyusun
ii
[Type here] [Type here] [Type here]
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
[Type here] [Type here] [Type here]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antivirus merupakan salah satu penggolongan obat yang secara spesifik digunakan
untuk mengobati infeksi virus. Sama seperti antibiotik dan antibiotik spektrum luas untuk
bakteri, kebanyakan antivirus digunakan untuk infeksi virus yang spesifik, sementara
antivirus spektrum luas dapat efektif melawan berbagai macam virus. Tetapi, tidak seperti
sebagian besar antibiotik, antivirus tidak dapat membunuh virus dan hanya menghambat
virus untuk masuk ke dalam sel atau bereplikasi. Obat antivirus, antibiotik, antijamur,
dan antiparasit termasuk golongan antimikroba, termasuk obat antivirus yang
berupa antibodi monoklonal. Sebagian besar antivirus relatif tidak berbahaya bagi pasien,
karena itu dapat digunakan untuk mengobati infeksi. Antivirus berbeda dengan virisida,
yang merupakan suatu molekul yang dapat menghancurkan virus. Beberapa tumbuhan
menghasilkan senyawa antivirus alami seperti pada eukaliptus.
Perkembangan obat anti virus baik sebagai profilaksis ataupun terapi belum
mencapai hasil seperti apa yang diinginkan oleh sebagian besar manusia. Berbeda dengan
antimikroba lainya, antivirus yang dapat menghambat atau membunuh virus juga akan
dapat merusak sel hospes dimana virus itu berada. Ini karena replikasi virus RNA maupun
DNA berlangsung didalam sel hospes dan membutuhkan enzim dan bahan lain dari hospes.
Tantangan bagi penelitian ialah bagaimana menemukan suatu obat yang dapat
menghambat secara spesifik salah satu proses replikasi virus seperti peletakan, uncoanting
dan replikasi. Analisis biokimiawi dari proses sintesis virus telah membuka tabir bagi terapi
yang efektif untuk beberapa infeksi seperti : virus hespes, beberapa virus saluran napas dan
human immunodeficiency virus(HIV). Dengan mencuatnya masalah penyakit acquired-
immuno-deficiency-syndrom (AIDS) maupun virus lainnya, maka kegiatan penelitian
mencari obat antivirus telah mendapat dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak baik
swasta maupun pemerintah, terutama di Negara maju. Sejumlah obat anti virus dapat
dikembangkan di dekade 50 dan 60, saat ini memiliki pemanfaatan terbatas. Obat ini adalah
idoksuridin, vidarabin dan sitarabin. Obat tersebut bersifat tidak selektif dalam
4
[Type here] [Type here] [Type here]
menghambat replikasi virus sehingga banyak fungsi sel hospes juga dihambat.Toksisitas
misalnya supresi sumsum tulang telah menghalangi obat di atas digunakan secara parental
kecuali vidarabin. Hanya idoksuridin dan vidarabin yang saat ini masih dapat digunakan
secara topikal sebagai obat pilihan kedua dan ketiga pada herpes simplex keratin
konjunctifitis. Obat antivirus generasi baru pada umumnya bekerja lebih selektif terutama
asiklovir sehingga toksisitasnya lebih rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kegunaan antivirus dalam medis?
2. Bagaimana siklus hidup antivirus?
3. Apa saja keterbatasan antivirus?
4. Bagaimana penargetan antivirus?
5. Bagaimana pendekatan antivirus melalui fase siklus hidupnya?
6. Bagaimana stimulasi sistem imunnya?
7. Bagaimana resistensi antivirus?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan antivirus dalam dunia medis
2. Untuk mengetahui siklus hidup antivirus
3. Untuk mengetahui keterbatasan antivirus
4. Untuk mengetahui penargetan antivirus
5. Untuk mengetahui pendekatan antivirus melalui fase siklus hidupnya
6. Untuk mengetahui stimulasi sistem imun antivirus
7. Untuk mengetahui resistensi antivirus