Anda di halaman 1dari 62

GANGGUAN PADA KEHAMILAN

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
SLIDE 2

Materi/BAB Ke 3

GANGGUAN PADA KEHAMILAN

Dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc., Sp.OG


ILMU KEBIDANAN
2019
Gangguan pada Kehamilan
dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc, Sp.OG

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN


MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN,
UNIVERSITAS GADJAH MADA
25 Oktober 2019
• Nama : dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc, Sp.OG
• TTL : Rembang, 6 Juni 1981
• Alamat : Perum Duta Mas, 1 F, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
• Hp/WA: +62 821 3748 1104
• Email : idepustaka@ugm.ac.id / idepustaka@gmail.com
• Pendkn: Spesialis Obsteri Ginekologi FK-KMK UGM (2014 - 2018)
: Master of Science in Health Profession Education,
: Maastricht, Belanda (2009 – 2012)
: S1 dan Profesi Dokter FK UGM (2000 – 2006)

• Pekrjaan: Staff Departemen Pendidikan Kedokteran & Bioetik FK UGM (2007 – sekarang)
: Koordinator th 1 CFHC-IPE FK KMK UGM (2019 – sekarang)
: Koordinator Pendidikan S1, DPK FK KMK UGM (2019 – sekarang)
: Koordinator IPE Klinis – Geriatri FK KMK UGM (2019 – sekarang)
: Komite Koordinasi Pendidikan – KOMKORDIK RSUP Sardjito-FK UGM (2019 – sekarang)
Motto:
Gantunglah cita-citamu setinggi langit, dan kejarlah, jika melesetpun kamu masih akan tetap berada di antara
bintang- bintang
Hal yang akan dipelajari :
1. Abortus
2. Placenta Previa
3. Solusio Placenta
4. Kehamilan Ektopik
5. Penyakit Trofoblas Kehamilan
6. Kehamilan Ganda
1. Abortus
Definisi Abortus

Berakhirnya suatu kehamilan oleh akibat tertentu pada


atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah
kehamilan belum mampu untuk hidup diluar kandungan.

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum


janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin
<500 gram dan usia kandungan < 20minggu.
Pikirkan Terjadinya Abortus
Bila seorang wanita usia reproduksi datang dengan
gejala sebagai berikut :

✓ Terlambat haid

✓ Perdarahan per vaginam

✓ Spasme atau nyeri perut bawah


✓Keluarnya massa kehamilan/konsepsi
✓Tes kehamilan positif
1. Maternal :
ETIOLOGI
• Kelainan kromosom
• Infeksi kronis (sifilis, TB aktif)
• Keracunan
• Trauma fisik
• Gangguan endokrin (hipotiroid, DM)
• Penyakit kronis
• Oksidan (rokok, alkohol)
• Defisiensi hormonal

2. Fetal :
• Kematian janin akibat kelainan bawaan
• Mola hidatidosa
• Penyakit plasenta dan desidua
Macam-macam Abortus
Menurut kejadian dibagi menjadi dua yaitu:

Spontan
Provokatus
Keluarnya hasil
konsepsi tanpa Kriminalis dan
intervensimedis medicinalis
maupun mekanis
Klasifikasi Abortus Spontan
1. ABORTUS KOMPLITUS
definisi
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari Rahim pada kehamilan < 20 mg

Tanda dan gejala


Uterus mengecil, perdarahan sedikit, kanalis servikalis menutup

Terapi
✓ Apabila kondisi pasien baik, cukup diberi tablet ergometrin 3×1 tablet/hari untuk 3-5hari.
✓ Apabila pasien mengalami anemia sedang, berikan tablet sulfas ferosus 600 mg/hari
selama 2 minggu disertai dengan anjuran mengkonsumsi makanan bergizi. Untuk anemia
berat berikan transfuse darah.
✓ Apabila tidak terdapat tanda-tanda infeksi tidak perlu diberi antibiotika, atau apabila
khawatir akan infeksi dapat diberi antibiotik profilaksis.
✓ Anjurkan pasien untuk diet tinggi protein,vitamin dan mineral.
✓ Bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau transfusi darah
✓ Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
✓ Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
✓ Konsultasi Sp. OG
2. Abortus Inkomplitus
Definisi
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
uterus dan masih ada yang tertinggal
Tanda-tanda
✓ Perdarahan mendadak /banyak
✓ Kanalis servikalis terbuka
✓ tampak/teraba jaringan
✓ Besar uterus < UK
Komplikasi
Dapat terjadi infeksi
Terapi
✓ Memulihkan KU (infus / tranfusi)
✓ Kuretase
✓ Obat: antibiotika & uterotonika
3. Abortus Iminens
Definisi
Abortus tingkat permulaan, terjadi
perdarahan pervaginam, jalan
lahir masih tertutup, hasil konsepsi
masih baik di dalam uterus.
Tanda gejala
Mules sering & kuat, perdarahan
bertambah banyak.
Terapi
✓ Bedrest
✓ USG -> janin hidup / mati
✓ Penenang, anti perdarahan, vitamin B
komplek, Hormonal, Anti kontraksi
4. Abortus Insipiens
Definisi :
Abortus insipiens adalah keguguran yang
sedang berlangsung
Tanda dan Gejala :
✓ Perdarahan bisa sedang atau bisa banyak
dan mules
✓ Kadang perdarahan disertai gumpalan
darah
✓ Serviks membuka
✓ Besar uterus sesuai atau lebih kecil dari
usia kehamilan
Terapi :
Evakuasi hasil konsepsi dengan dilatasi dan
kuretase diikuti pemberian uterotonika,
analgetik dan antibiotik
5. Missed Abortion
Definisi
Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah
meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20
minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih di dalam
uterus
Tanda dan gejala
✓ Diawali dengan abortus imminens yang kemudian
menghilang spontan atau setelah terapi.
✓ Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae
mengendor, uterus mengecil, tes kehamilan (-).
Sering disertai gangguan pembekuan darah karena
hipofibrinogenemia.
Terapi
Dilakukan kuretase
(Harus hati-hati karena terkadang plasenta melekat
erat pada uterus)
6. Abortus Infeksius dan Abortus Septik
Abortus Infeksius :
Abortus yang disertai infeksi
Abortus Septik :
Abortus infeksius berat disertai penyebaran kuman
atau toksin ke dalam peredaran darah atau periteum
Gejala :
✓ Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam,
takikardi, perdarahan pervaginam berbau, uterus
membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.
✓ Bila sepsis ->
demam ,menggigil, tekanan darah turun
Penanganan :
Infus -> transfusi, Antibiotik, Kuretase
ABORTUS PROVOKATUS
Abortus Provokatus
Abortus Provokatus Kriminalis Medisinalis/Artificialis/Thera
peuticus

Merupakan jenis abortus yang sengaja


dibuat/dilakukan, yaitu dengan cara Abortus yang dilakukan
menghentikan kehamilan sebelum dengan indikasi medik.
janin dapat hidup di luar tubuh ibu. Di Indonesia yang
Aborsi dilakukan secara sengaja dimaksud dengan
tanpa adanya indikasi medik (ilegal). indikasi medik adalah
Biasanya pengguguran dilakukan demi menyelamatkan
dengan menggunakan alat-alat atau nyawa ibu
obat-obat tertentu.
Syarat Abortus Medisinalis:
✓Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan
untuk melakukannya (yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan) sesuai
dengan tanggung jawab profesi.
✓Harus meminta pertimbangan tim ahli (ahli medis lain, agama, hukum, psikologi).
✓Harus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau keluarga terdekat.
✓Dilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga/peralatan yang memadai, yang ditunjuk
oleh pemerintah.
✓Prosedur tidak dirahasiakan.
✓Dokumen medik harus lengkap.

Indikasi Abortus Medisinalis :


✓Gangguan kesehatan yang sangat
mengancam keselamatan ibu
2. Placenta Previa

Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada


tempat abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga
menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir
Insiden = 1:200 kehamilan
Beberapa faktor penyebab terjadinya
plasenta previa :

Endometriu
Hipoplasia m cacat,
bekas Bekas
Umur endometri persalinan operasi
um berulang-
ulang

Korpus Tumor
luteum seperti
Kuretase Malnutrisi
bereaksi mioma
lambat uteri
Gambaran Klinis
Plasenta Previa
✓ Tiba tiba terjadi perdarahan vagina
✓ Tanpa disertai rasa nyeri maupun kram di perut
✓ Terjadi di usia kehamilan di atas 20 minggu
Klasifikasi Placenta Previa
Diagnosis
✓ Besar uterus= usia
kehamilan
✓ Konsistensi normal
A. Anamnesis
✓ Tidak tegang
✓ Tidak nyeri tekan
B. Pemeriksaan Fisik ✓ Bagian terbawah janin belum
masuk PAP
✓ Kelainan letak

✓ Pemeriksaan
C. Pemeriksaan Luar Langsung inspekulo
✓ Perabaan fornices
melalui kanalis
Tidak ✓ Radiologi servikalis
Langsung ✓ USG
Pengelolaan Plasenta Previa
A. Pengelolaan Konservatif
✓ Janin Hidup, imatur
✓ Perdarahan tidak
membahayakan
✓ Belum inpartu
B. Pengelolaan Aktif
✓ Usia Kehamilan aterm
✓ Perdarahan banyak Cara Persalinan :
✓ Adanya gawat janin A. Persalinan
✓ Janin meninggal Pervaginam
✓ Inpartu B. Persalinan per-
✓ Infeksi intra uterin abdominal(Bedah
✓ Ketuban pecah Caesar)
Komplikasi Plasenta Previa

Komplikasi Maternal Komplikasi Neonatal


Plasenta akreta (1:2500 kehamilan) ✓ Kelahiran prematur
Yaitu perlekatan abnormal pada vili ✓ Malpresentasi
plasenta ke dinding rahim
3. Solusio Placenta
Adalah terlepasnya plasenta sebelum
persalinan, baik sebagian atau seluruhnya,
dari tempat implantasi yang normal.
Faktor Risiko Solusio Plasenta
1. Riwayat Solusio Plasenta
9. Perdarahan Subchorionik
2. Hipertensi Kronis
10. Leiomioma
3. Pre eklampsia berat
11. Perdarahan pervaginam
4. Merokok <20 minggu
5. Cocaine
12. Polihidramnion
6. Korioamnionitis
13. Kehamilan Multipel
7. Peningkatan MS-AFP yang
tidak dapat dijelaskan 14. Trauma

8. (P)PROM 15. Riwayat Seksio sesarea


Manifestasi Klinis Solusio Placenta
Placental abruption seen after delivery
Komplikasi
Maternal Fetal
• Syok Hipovolemik • Kematian perinatal 4- 12/1000
• Koagulopati Konsumtif (Terkait persalinan preterm)
• Uterus Couvelaire • 55% akibat prematuritas
• Perdarahan Paska • 60% merupakan SGA
Persalinan • Diantara anak dengan
• Acute Kidney Injury kuadriplegi spastik atau
• Sheehan Syndrome. dyskinetic cerebral palsy, 5,7%
berhubungan dengan solusio
plasenta.
Manajemen Solusio Placenta
4. Kehamilan Ektopik
DEFINISI
Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang terjadi
dimana implantasi terjadi di lokasi selain lapisan
endometrium

❑ Jika belum terjadi


gangguan, belum timbul
gejala atau belum pecah,
disebut Kehamilan
Ektopik.
❑ Namun jika sudah
menimbulkan gejala dan
sudah pecah, maka
disebut Kehamilan
Ektopik Terganggu.
Gambaran Klinis
Kehamilan ektopik yang belum terganggu
tidak khas

Biasanya terdiagnosis pada abortus tuba


atau ruptur tuba

Tanda-tanda kehamilan muda -> amenorea,


mual sampai muntah

Nyeri di perut bagian bawah

Uterus teraba membesar dan lembek

Amenorea diikuti oleh perdarahan


Faktor Risiko
Prior Pelvic inflammatory disease

Prior ectopic pregnancy

Prior tubal surgery

Past history of infertility

Current intrauterine device


Etiologi
Penyebab utama kehamilan ektopik adalah
Salfingitis Akut Kegagalan alat kontrasepsi

Perubahan hormon
MEDICAL THERAPY

DIAGNOSIS

Medical therapy
Definitive surgery
Surgical therapy (salpingectomy)
Laparoscopic Linear
Conservative Salpingostomy For Tubal
surgery Ectopic Pregnancy
Laparoscopic Linear Salpingostomy
for Tubal Ectopic Pregnancy
5. Penyakit Trofoblas Kehamilan

A. Mola hidatidosa

B. Neoplasma trofoblastik
Gestasional
A. MOLA HIDATIDOSA
Suatu kehamilan yang tidak wajar,
yang sebagian atau seluruh vili korialisnya
mengalami degenerasi hidrofik berupa
gelembung yang menyerupai anggur.

Mola Hidatidosa (MH) secara


histologis ditandai oleh kelainan vili korionik
yang terdiri dari proliferasi trofoblas dengan
derajat bervariasi dan edema stroma vilus.
MH biasanya terletak di rongga uterus,
namun kadang-kadang MH terletak di tuba
fallopi dan bahkan ovarium
Penyebab
Tidak ada buah kehamilan (agenesis)
Aliran darah yang terus berlangsung
atau ada perubahan (degenerasi)
tanpa bakal janin, sehingga terjadi
sistem aliran darah terhadap buah
peningkatan produksi cairan sel
kehamilan, pada usia kehamilan 3-4
trofoblas.
minggu.

Kelainan substansi kromosom (kromatin) seks.


Faktor Risiko

Usia Ibu

Status Gizi

Riwayat Obtetric

Genetik

Kontrasepsi oral dan perdarahan irreguler

Golongan darah

Merokok, konsumsi alkohol dan infeksi


Pemeriksaan
Pemeriksaan HCG (human
chorionic gonadotrophin) urine
atau serum untuk pemeriksaan
kehamilan

USG (ultrasonografi)

Uji Sonde
Gejala
• Amenorrhoe

• Tes kehamilan positif

• Mual, muntah berlebihan/ dengan lebih


berat.

• Tidak ada gerakan janin

• Rahim lebih besar dari umur kehamilan

• Keluar gelembung cairan mirip buah


anggur bersamaan dengan perdarahan
PENGOBATAN
• Dilakukan kuret beberapa kali,
sampai rahimnya benar-benar
bersih dari sel trofoblast yang
abnormal.
• check kadar atau level atau titer
serum beta-HCG sebagai counter
check.
• Bila serum beta-HCG telah normal,
barulah tindakan kuret dihentikan.

KOMPLIKASI
Choriocarcinoma
B. Neoplasma Trofoblastik
Gestasional
definisi
Spektrum penyakit yang secara
histologis berbeda berasal dari
plasenta: mola hidatidosa parsial dan
lengkap, koriokarsinoma, dan tumor
trofoblas situs-plasenta (PSTT).

Tanda gejala :
✓ Tingkat serum βhCG sangat akurat.
✓ Hydatidiform moles
Faktor Risiko
• usia ibu> 35 tahun (>2× increase)

• Riwayat kehamilan molar (>10× increase)

• penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang (>2×


increase)

• defisiensi diet (β-karoten, vitamin A)


Patogenesis Trophoblastic Neoplasma
FIGO STAGING OF GESTATIONAL TROPHOBLASTIC
NEOPLASIA
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam
diagnosis maupun monitoring NTG
1. Pemeriksaan klinis (menilai ada tidaknya metastasis vagina)
2. Pengukuran hCG serum serial mingguan
3. Pemeriksaan darah lengkap dan trombosit, PT, PTT, fibrinogen, BUN,
kreatinin, tes fungsi hati
4. Foto toraks
5. CT Scan atau MRI otak (menilai ada tidaknya metastasis otak)
6. CT Scan hati bila ada indikasi. CT Scan seluruh tubuh biasanya dilakukan
pada pasien yang memiliki metastasis paru
7. Kuretase harus dilakukan bila ada perdarahan uterus. Biopsi dilakukan
pada daerah yang memungkinkan. Ada risiko perdarahan hebat pada
tempat biopsi.
8. MRI bila diindikasikan.
9. T4, tes fungsi tiroid bila diindikasikan.
10. Scanning selektif dengan antibodi anti-hCG radioaktif iodin atau indium
bila ada resistensi terhadap kemoterapi.
Panduan penatalaksanaan NTG/PTG risiko rendah
4. Kehamilan Ganda (GEMELI)

ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih yang ada
didalam kandungan selama proses kehamilan.
ETIOLOGI
Bangsa, hereditas, umur

Obat klomid & hormon


gonadotropin -> dizigotik

Hambatan fase pra blastula,


pasca blastula

Hambatan pra primitive streak


& pasca primitive streak
Jenis Gemelli
1 Gemelli dizigotik (kembar 2 telur), heterolog,
biovuler dan futernal, kedua telur bisa berasal
dari :
a) 1 ovarium dan dari 2 folikel de graft
b) 1 ovarium dan dari 1 folikel de graft
c) 1 ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium
kiri
2 Gemelli monozigotik (kembar I telur), homolog,
uniovuler, identik dapat terjadi karena:
a) Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada
tingkat
blastula
b) Hambatan pada tingkat segmentasi
c) Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi
sebelum primitive steak
3 Coryoined twins, super fekundasi dan superficial
MULTIPLE PREGANCY FLOWCHART
MULTIPLE
PREGNANCY

ANTEPARTUM MANAGEMENT
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai