Anda di halaman 1dari 43

Asuhan Keperawatan pada Ny.

T dengan Prioritas Masalah


Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Cemas
pada Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan
Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Disusun Dalam Rangka Menyelesaikan

Program Studi DIII Keperawatan

Oleh

BORNOK HARTINA SIRAIT

142500067

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan
Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Cemas pada
Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia “.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaian
pendidikan di Program Studi DIII Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
dan arahan dari semua pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Selaku Wakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, M.Kep, Selaku Ketua Program Studi DIII
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Nur Asiah, S.Kep, Ns, M.Biomed, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan meluangkan waktu serta pikiran dalam menyusun Karya
Tulis Ilmiah.
7. Ibu Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep, selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan
waktunya dalam sidang Karya Tulis Ilmiah.

iii

Universitas Sumatera Utara


8. Kedua orang tuaku tercinta , Ayahanda Tombak Sirait dan Ibu Ruliah Nainggolan
yang telah mendukungku selama ini, memberikan kasih sayangnya, motivasi hidup,
perhatian dan doa restu yang tiada henti kepada anaknya yang selama ini berjuang
agar dapat menyelesaikan Pendidikan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesmpurnaan baik isi maupun susunannya. Maka dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari semua pihak dapat
menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.

Medan, Juli 2017


Penulis

Bornok Hartina Sirait

iv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 3

1.3 Manfaat 3

BAB II PENGOLAHAN KASUS

2.1 Konsep Dasar Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar


Gangguan Rasa Nyaman : Cemas pada Ibu Hamil Trimester III

2.1.1 Konsep Kehamilan Trimester III 4

2.1.2 Perubahan Fisiologis 5

2.1.3 Faktor – Faktor Mempengaruhi Ketidaknyamanan 6

2.1.4 Kecemasan pada Ibu Hamil 7

2.1.5 Penyebab Kecemasan 7

2.1.6 Dampak Kecemasan 9

2.1.7 Cara Mengukur Tingkat Kecemasan 10

2.1.8 Cara Mengatasi Kecemasan 12

Universitas Sumatera Utara


2.2 Proses Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar
Gangguan Rasa Nyaman : Cemas pada Ibu Hamil Trimester III

2.3.1 Pengkajian 19

2.3.2 Analisa Masalah 23

2.3.3 Rumusan Masalah 24

2.3.4 Intervensi 25

2.3.5 Implementasi 27

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN 31

3.2 SARAN 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsep sampai lahirnya janin.
Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang perlu kita
perlakukan seperti orang sakit. Membantunya beradaptasi terhadap perubahan
fisiologis saat kehamilan merupakan hal yang lebih dibutuhkan oleh seorang ibu
hamil. Paradigma ini perlu ditanamkan bagi masyarakat ataupun tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap proses terjadinya keluhan atau masalah pada
ibu hamil sangatlah penting (Hidayati, 2009).

Fase terakhir pertumbuhan janin berlangsung pada periode tiga bulan terakhir
(bulan ke-7 sampai bulan ke-9). Pada fase ini ibu hamil mulai merasakan
ketidaknyamanan yang dapat dirasakan ibu sebagai adaptasi maternal selama
kehamilan antara lain adanya sesak napas dan dypsnea, insomnia (pada minggu-
minggu akhir kehamilan), gingivitis, sering berkemih, dan keinginan untuk berkemih
kembali terasa, rasa tidak nyaman dan tekanan di perineum, kontraksi Braxton Hicks,
kram tungkai (spasme gastrknemius terutama saat baring), edema dimata kaki sampai
tungkai.

Menjelang akhir semester ketiga, ibu akan mengalami kesulitan nafas dan
gerakan janin menjadi cukup kuat sehingga mengganggu tidur ibu. Nyeri pinggang,
sering berkemih, keinginan untuk berkemih, konstipasi, dan timbunya varises dapat
sangat mengganggu. Ukuran tubuh yang besar dan rasa canggung mengganggu
kemampuannya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga rutin, dan mengambil
posisi yang nyaman untuk tidur dan istirahat.

Universitas Sumatera Utara


Kehamilan pada trimester ketiga membuat ibu hamil tidak sabar untuk
menjalani persalinan, Apakah disertai rasa suka cita, rasa takut atau campuran
keduanya. Keinginan yang kuat untuk melihat hasil akhir kehamilannnya dan untuk
segera menyelesaikannya membuat ibu siap masuk ke tahap persalinan. Perhatian ibu
hamil biasanya mengarah pada keselamatan dirinya dan bayinya. Biasanya juga
ditemukan respon psikososial perubahan mood, perasaan bercampur aduk, cemas
meningkat sebagai adaptasi metabolic dan hormonal efek perasaan dalam
menghadapi pengalaman bersalin, melahirkan dan menjadi orangtua (Dian, 2013
dalam Bobak, 2005).

Menurut Aprilia (2011), bagi wanita yang baru hamil pertama sering kali
khawatir, cemas, dan takut selama hamil menghinggapi benak dalam pikira mereka.
Kecemasan umumnya menghinggapi benak ibu hamil setelah usia kehamilan
menginjak 32 minggu. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai
dari takut pendarahan, takut bayinya cacat, takut terjadi komplikasi kehamilan, takut
merasa kesakitan pada saat melahirkan, takut tidak kuat mengejan, takut tidak bisa
mengontrol diri saat persalinan, Sehingga takut vaginanya robek sehingga harus
dilakukan penjahitan. Bahkan mereka merasa takut terjadi komplikasi pada saat
persalinan sehingga dapat menimbulkan kematian.

Berdasarkan Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan tersebut


muncul sebagai bentuk kekhawatiran individu akan berbagai kemungkinan buruk
yang terjadi selama proses persalinan. Sehingga Penulis tertarik untuk menyusun
Karya Tulis Ilmiah mengenai Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa nyaman : Ansietas berhubungan dengan Kurangnya
Pengetahuan tentang Persalinan pada Ny.T di Lingkungan V Kelurahan Sari Rejo
Kecamatan Medan Polonia.

Universitas Sumatera Utara


1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui kecemasan dan koping ibu hamil berlatar belakang pendidikan medis
dan non medis dalam menghadapi persalinan dan menerapkan asuhan
keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan
prioritas masalah kebutuhan dasar Cemas pada Ny.T dengan diagnosa Ansietas di
Kelurahan Sari Rejo.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan Pengkajian pada pasien dengan prioritas
masalah Kebutuhan Dasar Cemas.
2. Mahasiswa mampu menegakan Diagnosa Keperawatan pada klien dengan
prioritas masalah Kebutuhan Dasar Cemas.
3. Mahsiswa mampu merumuskan Intervensi Keperawatan pada klien dengan
prioritas masalah Kebutuhan Dasar Cemas.
4. Mahasiswa mampu melakukan Implementasi Keperawatan pada klien dengan
prioritas masalah Kebutuhan Dasar Cemas.
5. Mahasiswa mampu membuat Evaluasi Keperawatan pada klien dengan
prioritas masalah Kebutuhan Dasar Cemas.
1.3 Manfaat
1. Tenaga Kesehatan
Masukan agar tenaga kesehatan lebih memberikan pelayanan kesehatan dengan baik
dalam hal meminimalkan rasa cemas pada ibu hamil.
2. Penulis
Sebagai pengalaman berharga dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
bidang asuhan keperawatan (ASKEP). Menambah wawasan penulis mengenai
Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Cemas pada Ibu Hamil
Trimester III.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

Pengelolahan Kasus

2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan


Dasar Gangguan Rasa Nyaman : Ansietas pada Ibu Hamil Trimester III
2.1.1 Konsep Kehamilan Trimester III
Periode tenang pada trimester kedua memfasilitasi suatu periode aktif, suatu
trimester yang lebih berorientasi pada realita untuk menjadi orang tua yang
menantikan kelahiran anak. Ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada
trimester ketiga. Kekhawatiran orang tua yang berfokus pada defek kemampuan
mental dan fisik anak yang mungkin terjadi bercampur dengan khayalan tentang bayi
yang akan lahir. Perhatian ibu biasanya mengarah pada keselamatan dirinya dan
anaknya. Rasa takut terhadap nyeri, mutilasi, dan kekhawatiran tentang perilakunya
dan kemungkinan terjadinya kehilangan kendali diri selama persalinan merupakan
isu-isu yang paling penting.

Ketidaknyaman fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat ibu.


Dispnea, Peningkatan Urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh
kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir. Peningkatan ukuran abdomen dan
kejanggalan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
(Bobak, 2005).

Universitas Sumatera Utara


2.1.2 Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester III
1. Ekspansi Diagframa terbatas karena uterus membesar; diagfragma terangkat sekitar 4
cm; beberapa ibu merasa leih lega setelah terjadi lightening.
2. Gerakan Janin, kram otot, sering berkemih, sesah napas, atau ketidaknyamanan lain.
3. Adaptasi metabolic hormonal; perasaan dalam menghadapi pengalaman bersalin,
melahirkan dan menjadi orang tua.
4. Peningkatan vaskularitas dan proliferasi jaringan ikat akibat stimulasi estrogen.
5. Pembengkakan vascular dan perubahan fungsi kandung kemih akibat pengaruh
hormon; kapasitas kandung kemih menurun kemih menurun akibat pembesaran
uterus dan bagian presentasi janin.Tekanan akibat pembesaran uterus, terutama saat
berdiri atau berjalan; kehamilan kembar.
6. Intensifikasi kontraksi uterus sebagai persiapan persalinan.
7. Kompresi saraf yang mempersarafi ekstremitas bawah akibat pembesaran uterus;
penurunan kadar kalsium serum yang berdifusi atau peningkatan fosfor serum; faktor-
faktor yang memperberat; keletihan, sirkulasi perifer yang buruk, berpijak pada jari
kaki saat meluruskan kaki atau saat berjalan, minum lebih dari 1L susu setiap hari.
8. Edema menjadi lebih berat bila berdiri lama, duduk, postur buruk, kurang latihan,
pakaian ketat (misalnya, ikat kaos kaki), atau jika cuaca panas (Bobak, 2005).

Universitas Sumatera Utara


2.1.3 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester III
1. Sesak nafas dan dispnea
Ekspansi Diagframa terbatas karena uterus membesar; diagfragma terangkat sekitar 4
cm; beberapa ibu merasa leih lega setelah terjadi lightening.
2. Insomnia (pada minggu-minggu akhir kehamilan ) Gerakan Janin, kram otot, sering
berkemih, sesah napas, atau ketidaknyamanan lain.
3. Respon psikososial yaitu perubahan mood, perasaan bercampur aduk, cemas
meningkat. Adaptasi metabolic dan hormonal; perasaan dalam menghadapi
pengalaman bersalin,melahirkan, dan menjadi orang tua.
4. Sering berkemih
Peningkatan vaskularitas dan proliferasi jaringan ikat akibat stimulasi
estrogen.Pembengkaan vascular dan perubahan fungsi kandung kemih akibat
pengaruh hormon; kapasitas kandung kemih menurun akibat pembesaran uterus dan
bagian presentasi janin
5. Tekanan di perineum
Tekanan akibat pembesaran uterus, terutama saat berdiri atau berjalan; kehamilan
kembar.
6. Kontraksi uterus/ Braxton hicks
Intensifikasi kontraksi uterus sebagai persiapan persalinan.
7. Kram tungkai
Kompresi saraf yang mempersaraf ekstremitas bawah akibat pembesaran uterus;
penurunan kadar kalsium serum yang berdifusi atau peningkatan fosfor serum; faktor-
faktor memperberat: keletihan: sirkulasi perifer yang buruk, berpijak pada jari kaki
saat meluruskan kaki atau saat berjalan, minum lebih dari 1 L susu setiap hari.
8. Edema di mata kaki
Edema menjadi lebih berat bila berdiri lama, duduk, postur buruk, kurang latihan,
pakaian ketat (mislnya, ikat kaos kaki), atau jika cuaca panas (Bobak, 2005).

Universitas Sumatera Utara


2.1.3 Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
Kecemasan pada ibu hamil trimester III adalah suatu keadaan emosional yang
tidak menyenangkan, yang ditandai oleh rasa ketakutan serta gejala fisik yang
menegangkan serta tidak diinginkan, yang dialami oleh ibu hamil pada minggu ke-
28 sampai minggu ke- 40 kehamilan (Simkin, 2008).
2.1.4 Penyebab Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
Status emosional dan psikologis ibu turut menentukan keadaan yang timbul sebagai
akibat atau diperburuk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi pergeseran dimana
kehamilan sebagai proses fisiologis menjadi kehamilan patologis. Peristiwa
kehamilan adalah peristiwa fisiologis, namun prose salami tersebut dapat mengalami
penyimpangan sampai berubah menjadi patologis.
Ada beberapa hal yang menyebabkan ibu hamil cemas, yaitu :
1. Status Kesehatan
Status kesehatan akan mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Ada
beberapa jenis penyakit yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil, misalnya
penyakit kelainan alat kandungan, penyakit kardiovaskuler, penyakit saluran nafas,
dan penyakit menular lainnya.
2. Kehamilan diluar nikah
Reaksi kewanitaan yang mengalami hamil diluar nikah :
1) Melarikan diri dari tanggung jawab, melakukan abortus, membuang anaknya,
menitipkan anak ke orang lain atau panti asuhan.
2) Berusaha melakukan aborsi dan bunuh diri.
3) Melakukan pekerjaan sebagai seorang ibu walau dengan keterpaksaan.
Pada kehamilan diluar nikah, kalau terjadi pernikahan bisa terjadi perkawinan
bermasalah dengan beban perasaan tidak nyaman, strees, dihantui rasa malu, rendah
diri, merasa bersalah atau berdosa, depresi atau tertekan, pesimis dan lain-lain, bila
kehamilan dipertahankan kemungkinan orang tuanya akan menjadi single parents,
bila pasangan tidak mau menikahinya.

Universitas Sumatera Utara


3. Kehamilan tidak diinginkan
Kehamilan tidak diinginkan biasanya dialami oleh para remaja yang dikarenakan seks
pra nikah atau seks bebas. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa kehamilan
tidak diinginkan juga dapat terjadi pada ibu dengan status marital atau pasangan
suami isteri yang sudah menikah yang sedang tidak merencanakan kehamilan, hal ini
biasanya dikarenakan kegagalan alat kontrasepsi.
4. Melahirkan bayi cacat
Pengaruh obat-obatan selama kehamilan menimbulkan efek pada janin, seperti :
1) Kelainan bentuk anatomik atau kecacatan pada janin, terutama penggunaan obat pada
trimester pertama.
2) Kelainan faal alat tubuh
3) Gangguan pertukaran zat dalam tubuh.
Kadang-kadang pengaruh obat yang diberikan pada waktu hamil baru akan terlihat
pada bayi yang dilahirkan ketika sudah menginjak usia remaja atau dewasa. Misalnya
pemberian estrogen pada ibu hamil dapat menyebabkan tumor alat kandungan bila
bayi telah berusia remaja atau dewasa. Hampir semua obat yang diberikan pada
wanita hamil dapat melalui plasenta dan mencapai janin dan beberapa diantaranya
dapat mengganggunya perkembangan janin. Maka sebaiknya berhati-hati dalam
memberikan obat sewaktu hamil.
5. Terjadi komplikasi kehamilan
6. Takut tidak kuat mengejan
7. Takut tidak bisa mengontrol diri saat bersalin, sehingga takut vaginanya robek dan
akan dilakukan penjahitan
8. Takut pendarahan ( Simkin, 2008 ).

Universitas Sumatera Utara


2.1.5 Dampak Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III
Kecemasan umumnya menghinggapi benak ibu hamil setelah usia kehamilan
menginjak 32 minggu. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya berkisar mulai
dari takut pendarahan, takut bayinya cacat, dan takut terjadi komplikasi saat
persalinan.Kondisi cemas ini yang akan menjadi dampak pada proses persalinan ibu
hamil trimester III.
Ada pun dampak kecemasan dari ibu hamil trimester III antara lain :
1. Ibu hamil mengalami depresi sehingga dapat mempengaruhi kondisi janin dalam
kandungan dan menganggu proses tumbuh kembang anak selanjutnya.
2. Kecemasan pada ibu hamil secara biokimia akan mempengaruhi aktivitas otak janin
akibatnya bayi akan menunjukan gejala depresi gelisah, menolak minum ASI dan
rewel.
3. Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil akan mengakibatkan nyeri persalinan
meningkat, persalinan lama, dan ketegangan pada saat menghadapi persalinan.
4. Kecemasan pada ibu hamil akan berpengaruh pada TTV (tanda-tanda vital).
5. Kecemasan pada ibu hamil akan menyebabkan penurunan fungsi kesehatan, misalnya
: kurang istirahat, kesemutan pada ekstremitas, anyang anyangan, letih dan nyeri pada
abdomen (Simkin, 2008).

Universitas Sumatera Utara


2.1.6 Cara mengukur tingkat kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
A. Tingkat Kecemasan
Menurut Suliswati (2005), tingkat kecemasan dibagi 4 (empat), yaitu:
1. Kecemasan Ringan
Berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Individu
akan berhati-hati dan waspada serta lahan persepsi meluas, belajar menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas. Respon cemas ringan seperti sesekali bernafas
pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan
bergetar, telinga berdengung, waspada, lapang persepsi meluas, sukar konsentrasi
pada masalah secara efektif, tidak dapat duduk tenang dan tremor halus pada
tangan.
2. Kecemasan Sedang
Pada tingkat ini, lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu telah
berfokus pada hal-hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal-hal yang
lain. Respon cemas sedang seperti sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah
naik, mulut kering, muka merah dan pucat, anoreksia, gelisah, lapang pandang
menyempit, rangsangan luar mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah
tidur dan perasaan tidak enak, firasat buruk.
3. Kecemasan Berat
Pada tingkat ini, lapangan persepsi individu sangat sempit. Seseorang cenderung
hanya memikirkan hal kecil saja dan mengabaikan hal yang penting.Tidak
mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan atau tuntutan.
Responnya meliputi nafas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, rasa tertekan
pada dada, berkeringat dan sakit kepala, mula-mual, gugup, lapang persepsi sangat
sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, takut pikiran sendiri
dan perasaan ancaman meningkat dan seperti ditusuk-tusuk.
4. Panik

10

Universitas Sumatera Utara


Pada tingkat ini, lapangan persepsi individu telah terganggu sehingga tidak dapat
mengendalikan diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-apa, walaupun telah diberi
pengarahan. Respon panik seperti napas pendek, rasa tercekik dan palpitasi,
penglihatan kabur, hipotensi, lapang persepsi sempit, mudah tersinggung, tidak dapat
berpikir logis, agitasi, mengamuk, marah, ketakutan, berteriak-teriak, kehilangan
kendali dan persepsi kacau, menjauh dari orang.

Alat Ukur Kecemasan


Kecemasan seseorang dapat diukur dengan menggunakan instrument
HamiltonAnxiety Rating Scale (HARS), Analog Anxiety Scale, Zung Self-Rating
Anxiety Scale(ZSAS), dan Trait Anxiety Inventory Form Z-I (STAI Form Z-I).
Menurut Hawari (2001) Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan seseorang
apakah ringan, sedang, berat atau sangat berat dengan menggunakan alatukur yang
dikenal dengan nama HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).
Nilai 0 = tidak ada gejala atau keluhan
Nilai 1 = gejala ringan
Nilai 2 = gejala sedang
Nilai 3 = gejala berat
Nilai 4 = gejala sangat berat
Penilaian derajat kecemasan score :
< 14 = tidak ada kecemasan
14– 20 = kecemasan ringan
21– 27 = kecemasan sedang

11

Universitas Sumatera Utara


28 - 41 = kecemasan berat
42 - 56 = kecemasan berat sekali / panic

2.1.7 Cara Mengatasi Kecemasan pada Ibu Hamil


Kecemasan sesorang dapat dikurangi dengan melakukan respon peilaku
adaptif/positif lewat sebuah pembelajaran, sehinga seseorang dapat belajar dan
beradaptasi.Terapi-terapi tersebut dikenal dengan terapi komplementer yang dapat
digunakan untuk mengatasi kecemasan dengan mencitakan suasana relaksasi,
diantaranya adalah relaksasi otot pregresif visualisasi, Massage/pijat kehamilan, yoga,
meditasi, terapi musik, pernapasan diafragma.
1. Relaksasi
Relaksasi seni melepaskan ketegangan otot adalah kunci dari kenyamanan selama
proses persalinan. Sangatlah penting untuk tetap relaks selama kontraksi. Latihan
relaksasi sangat berpengaruh untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil
trimester III. Ada pun manfaat dari relaksasi yaitu :
1) Menyimpan energy dan mengurangi kelelahan
2) Menenangkan pikiran dan mengurangi stress
Tubuh yang relaks membuat pikiran relaks, yang pada gilirannya membantu
mengurangi respon stress. Ada bukti bahwa distres pada wanita yang sedang
mengalami persalinan disebabkan oleh kecemasan, amarah, ketakutan.
3) Mengurangi nyeri
Relaksasi mengurangi keregangan dan kelelahan yang mengintensifkan nyeri yang
dirasakan selama kehamilan juga memungkinkan ketersediakan oksigen dalam
jumlah maksimal untuk rahim, yang juga mengurangi nyeri, karena otot kerja (yang
membuat rahim berkontraksi) menjadi sakit jika kekurangan oksigen. Selain itu,
konsentrasi mental yang terjadi saat merelakskan otot membantu mengalihkan
perhatian ibu hamil dari rasa sakit waktu kontraksi.

12

Universitas Sumatera Utara


2. Massage pregnancy/pijat kehamilan
Masas/pijat pada ibu hamil berupa sentuhan lembut tanpa tekanan. Sentuhan
yang diberikan secara alami membuat hormon endorphin(hormon untuk merasa
lebih baik) mengalir ke dalam sistem tubuh yang sangat bermanfaat untuk proses
persalinan. Pijat kehamilan biasanya berlangsung selama satu jam, dengan tempat
khusus untuk ibu hamil sehingga perut ibu dapat dibaringkan dengan nyaman, dan
bantal/guling khusus untuk mendukung posisi ibu, sehingga ibu merasa nyaman saat
berbaring miring pada saat pemijatan. Pijat kehamilan hanya boleh dilakukan oleh
tenaga yang sudah diakui kemampuannya.Ibu hamil harus segera menghentikan
pemijatan apabila ibu merasa tidak nyaman. Ada beberapa hal/beberapa tempat yang
harus dihindari dalam pemijatan kehamilan, yaitu memberikan tekanan dititik sekitar
pergelangan kaki, tendon echilles, atara ibu jari dan jari. Pijatan harus dilakukan
dengan lembut dan tekanan rendah pada bagian bawah kaki untuk menghindari
tercabutnya pembekuan darah apapun yang mungkin telah terbentuk dikaki. Ibu
dengan risiko tinggi harus melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan
pijat kehamilan.
3. Terapi Musik
Terapi musik dapat digunakan untuk mengurangi stres psikologis, kecemasan dan
depresi. Musik dapat memberikan efek terapi pada tubuh dan pikiran, dapat
menetralisir emosi negatif, menurunkan puncak stress dan kecemasan. Terapi musik
terbukti efektif dalam membantu rehabilitasi gangguan fisik, peningkatan motivasi
dalam menjalani perawatan,memberikan dorongan emosional pada klien dan
keluarga, mengekspresikan perasaan dan dalam berbagai proses
psikoterapi.Penggunaan teknik terapi musik pada masa kehamilan, persalinan dan
awal kehidupan dapat mencegah terjadinya ganggguan emosi dan perilaku
dikemudian hari serta meningkatkan komunikasi antara ibu dan bayinya.

13

Universitas Sumatera Utara


4. Yoga prenatal
Yoga memiliki banyak manfaat,yoga mampu menurunkan kecemasan, mendorong
relaksasi dan istirahat, meningkatkan fleksibilitas dan sirkulasi, serta memperkuat
otot sendi dengan aman, lembut dan efektif. Disamping itu yoga membatu
mengurangi insomnia dan gangguan pencernaan akibat kehamilan. Yoga dapat
menjadi latihan yang aman bagi ibu hamil, meskipun pada ibu hamil risiko tinggi
tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga secara bersama- sama, sebaiknya
memulai latihan yoga pada trimester kedua. Pose yang dianjurkan untuk ibu hamil
adalah pose kupu-kupu, sapi dan segitiga diperpanjang. Ibu hamil harus menghindari
berolahraga dengan pose di daerah punggung ibu, terutama pada trimester kedua dan
ketiga karena dapat mengurangi aliran darah ke rahim.
5. Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma merupakan teknik pernapasan dasar dari semua teknik
pernapasan yoga (pranayama), dilakukan dengan pelan, sadar dan dalam. Menghirup
napas dalam hitungan empat detik, lalu tahan dan hembuskan sampai hitungan ke
sepuluh. Mengambil napas dalam-dalam membatu paru - paru untuk meningkatkan
kejenuhan oksigen sampai 100% dari 98%, Mampu melepaskan ketegangan dengan
peningkatan penyaluran sistem limfa yang mengeluarkan racun dari tubuh (Simkin,
2008).

14

Universitas Sumatera Utara


2.2 Proses Asuhan Keperawatan dengan Masalah Gangguan Rasa Nyaman:
Ansietas pada Ibu Hamil Trimeseter III
2.2.1 Pengkajian Keperawatan
Wawancara
Pertanyaan pertama pada wawancara trimester ketiga dianjurkan dengan tujuan
mengidentifikasi kekhawatiran utama wanita hamil pada saat itu. Pemusatan
perhatian pada wanitaakan membantu kesiapannya untuk belajar dan membuat wabita
itu yakin bahwa perawat memperhatikannya sebagai individu. Berdasarkan kebutuhan
yang diutarakan pasien, keadaan wanita saat itu, dan hal-hal yang biasa dibutuhkan
kebanyakan wanita pada tahap akhir kehamilan, keputusan klinis perawat menjadi isi
dan arah pedoman. Tinjauan ulang pada system-sistem tubuh perlu dilakukan pada
setiap pertemuan. Setiap tanda dan gejala yang mencurikan harus dikaji dengan
mendalam (Bobak, 2005).
2.2.2 Rumusan Masalah
Rencana tindakan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang
berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut ( Potter & Perry, 2005 ). Rencana
asuhan keperawatan bersifat individual, bergantung kepada cemas yang dialami klien.
Berikut contoh rencana tindakan asuhan keperawatan pada klien dengan ansietas
berdasarkan intervensinya.
2.2.3 Perencanaan
Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang
berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Selama perencanaan, dibuat
prioritas. Selain berkolaborasi dengan klien dan keluarganya, perawat berkonsul
dengan anggota tim perawatan kesehatan lainnya, menelah literatur yang berkaitan.
Memodifikasi asuhan, dan mencatat informasi yang relevan tentng kebutuhan
perawatan kesehatan klien dan penatalaksanaan klinik( Potter & Perry, 2005).

15

Universitas Sumatera Utara


Tabel 2.1 Rencana Asuhan Keperawatan untuk Ansietas berhubungan dengan
Kurangnya Pengetahuan tentang proses persalinan
Tujuan Hasil Yang Intervensi Rasional
diharapkan
Tujuan : 1.Klien mampu 1. Melakukan 1.Membina
Ansietas mengidentifikasi pendekatan dan Hubungan saling
dapat dan komunikasi percaya
berkurang mengungkapkan teraupetik
dan teratasi. gejala cemas. 2.Menanyakan 2.Tingkat
2.Mengidentifiksi kepada klien kecemasan dan
mengungkapkan bagaiman perasaan reaksi fisik
dan menunjukan saat ini dan tergantung dari
teknik untuk mengamati reaksi tingkat kecemasan
mengontrol fisik dan tingkat yang dialami
cemas. kecemasan pasien. 3.Tanda vital
3.Vital sign dalam 3.Mengobservasi merupakan acuhan
batas normal. tanda-tanda vital untuk mengatahui
klien keadaan umum
4.Memberikan pasien
pendkes terkait 4.Informasi yang
dengan penghentian adekuat dapat
ansietas membawa klien
5. Mendampingi kooperatif dalam
pasien bicara dengan memberikan terapi.
tenang dan berikan
ketenangan serta 5. ketenangan dan
rasa nyaman. rasa nyaman akan

16

Universitas Sumatera Utara


6. Berikan dorongan menurunkan cemas
kepada pasien untuk pada klien
mengungkapkan
secara verbal dan
pikiran dan perasaan 6. Mengetahui
7. Menganjurkan penyebab cemas
kepada klien untuk pada klien
melakukan tarik 7. Untuk
nafas menurunkan
8. Menganjurkan ansietas dan
kepada klien untuk memperluas fokus
melakukan olahraga 8. mengalihkan
di pagi hari pikiran klien dari
9. Menganjurkan cemas
kepada klien untuk 9. mengalihkan
menonton televise, pikiran klien dari
mendengar musik cemas
untuk mengalihkan
perhatian dari
ansietas.
10. Memberikan 10. sebagai cara
pujian positif ketika untuk
klien mampu mengidentifikasi
meneruskan aktivitas mekanisme koping
sehari-hari dan yang dibutuhkan
lainnya meskipun untuk mengurangi
mengalami ansietas. rasa cemas.

17

Universitas Sumatera Utara


2.3 Asuhan keperawatan Kasus
2.3.1 Pengkajian

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN USU
FORMAT PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jalan Teratai Kelurahan Sari Rejo
kecamatan Medan Polonia.
Tanggal Pengkajian : 17 juni – 19 juni 2017

II. KELUHAN UTAMA : Pasien mengatakan cemas/ takut untuk kehamilan


pertamanya.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : Klien mengatakan sangat cemas pada


saat persalinan nanti.

18

Universitas Sumatera Utara


IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit Yang Pernah Dialami : Klien mengatakan sebelumnya belum pernah
menderita penyakit.
B. Pengobatan Tindakan Yang Dilakukan : Tidak ada
C. Pernah Dirawat /Dioperasi : Tidak pernah
D. Lama Dirawat : Tidak ada
E. Alergi : Tidak ada alergi
F. Imunisasi : Klien mengatakan Lengkap

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


A. Orang Tua : Klien mengatakan orang tuanya pernah menderita sakit reumatik.
B. Saudara Kandung : Tidak ada
C. Penyakit Keturunan Yang Ada : Tidak ada penyakit keturunan
D. Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa : Tida ada
E. Anggota keluarga yang meninggal : Klien mengatakan kedua masih hidup.
F. Penyebab Meninggal : Tidak ada.

VI. RIWAYAT OBSTETRIK


G : 1 P : 0 A: 0 HPHT : 17-10-2016 TTP : 24-07-2017
No Umur Komplikasi / Masalah Kondisi Penolong
Kehamilan Persalinan Nifas Anak

1. 29 I _ _ _ _
Tahun

VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


A. Persepsi Pasien Tentang Penyakitnya : Klien merasa cemas dengan kehamilannnya.
B. Konsep Diri :

19

Universitas Sumatera Utara


1) Gambaran diri : Klien merasa kurang percaya diri
2) Ideal diri : Klien berharap agar persalinannya berjalan dengan lancar.
3) Harga diri : Klien sangat menghargai dirinya.
4) Peran : Klien berperan sebagai Istri dan seorang ibu
5) Identitas : Klien sebagai istri dan seorang ibu untuk anak-nya
C. Keadaan Emosi : Klien dapat mengontrol emosi-nya.
D. Hubungan Sosial :
- Orang yang berarti : Orang yang berarti bagi klien adalah Suaminya
- Hubungan dengan Keluarga : Hubungan klien dengan keluarga baik
- Hubungan dengan orang lain : Hubungan klien dengan orang lain baik.
- Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: Tidak ada hambatan, klien dapat
berkomunikasi dengan baik
E. Spritual
- Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam
- Kegiatan Ibadah : Klien tidak pernah meninggalkan sholatnya.

Vll. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum : kesadaran compos mentis
B. Tanda-tanda Vital
- Suhu tubuh : 36,5 0C
- Tekanan darah : 130/80 mmHg.
- Nadi : 78x/i
- Pernafasan : 20 x/i
- Skala nyeri : 5
- TB : 163 cm.
- BB : 67,7 Kg

20

Universitas Sumatera Utara


C. Pemeriksaan Head to Toe
Kepala dan rambut
Bentuk Kepala : Bulat dan Simetris
Keadaan rambut pasien bersih dan tidak berbau, penyebaran merata.
Warna rambut hitam.
Wajah
Warna kulit : warna kulit klien sawo matang. Struktur mata klien lengkap dan
simetris antara mata kanan dan kiri.
Palpebra : Tidak ada edema. Konjungtiva dan sclera : konjungtiva tidak anemis dan
sclera berwarna putih.

VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


- Frekuensi makanan/hari : 3 x sehari
- Nafsu/ selera makan : Klien tidak selera makan
- Nyeri ulu hati : Tidak ada
- Alergi : Tidak ada alergi
- Mual dan muntah : Berkurang
- Waktu pemberian makan : Pagi, siang, malam
- Jumlah dan jenis makan : Habis 1- 2 porsi, Nasi
- Waktu pemberian cairan/ minum : 8-10 gelas/hari.

21

Universitas Sumatera Utara


2.3.2 Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
1. Data Subjektif : Kehamilan Gangguan Rasa
-Klien mengatakan Nyaman (Ansietas)
kehamilannya memasuki Perubahanfisiologis
bulan ke-8 meliput : Kontraksi
-Klien merasakan takut rahim, Produksi
jika terjadi sesuatu pada kolostrum
dirinya akibat proses meningkat,
kehamilan gangguan
-Klien mengatakan takut pencernaan, sering
dengan proses berkemih,
persalinannya nanti, kesemutan pada
karena klien belum bagian tangan dan
memiliki pengalaman kaki, tanda
bersalin sebelumnya. regangan, gatal
Data Objektif : diperut, produksi
-Perut klien tampak meningkat.
membesar
-Klien tampak cemas Kurangnya
danbanyak bertanya pengetahuan
-klien tampak gelisah tentang persalinan
Ditandai dengan TTV :
TD : 130/80 mmHg Koping
N : 78 x/m maladaptive
P : 20 x/i
Cemas

22

Universitas Sumatera Utara


2.3.3 Rumusan Masalah
Gangguan Rasa Nyaman ( Ansietas )

DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)


Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang persalinan ditandai
dengan klien mengatakan kehamilannya memasuki bulan ke 8, klien mengatakan
merasakan takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat proses kehamilan, klien
mengatakan takut dengan proses persalinannya nanti karena belum memiliki
pengalaman bersalin sebelumnya, perut klien tampak membesar, klien terlihat cemas
dan banyak bertanya, klien tampak gelisah TD : 130/80 mmHg, respirasi : 20x/menit,
nadi : 78x/menit.

23

Universitas Sumatera Utara


2.3.4 Intervensi Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Gangguan Rasa
Nyaman:Ansietas pada Ibu Hamil Trimeseter III di Lingkungan V Kelurahan
Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.
No Dx. Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan KriteriaHasil
1. Ansietas Tujuan : 1. Melakukan 1.Membina
berhubungan Ansietas dapat pendekatan dan Hubungan saling
dengan berkurang dan komunikasi percaya
Kurangnya teratasi setelah teraupetik
Pengetahuan dilakukan 2.Menanyakan 2.Tingkat
tentang intervensi kepada klien kecemasan dan
persalinan selama Tiga (3) bagaimana reaksi fisik
hari, dengan : perasaan saat ini tergantung dari
Kriteria Hasil: dan mengamati tingkat
1.Klien mampu reaksi fisik dan kecemasan yang
mengidentifikasi tingkat dialami
dan kecemasan
mengungkapkan pasien. 3.Tanda vital
gejala cemas. 3.Mengobservas merupakan
2.Mengidentifik i tanda-tanda acuhan untuk
si vital klien mengatahui
mengungkapkan keadaan umum
dan menunjukan 4.Memberikan pasien
teknik untuk pendkes terkait 4.Informasi yang
mengontrol dengan adekuat dapat
cemas. penghentian membawa klien
3.Vital sign ansietas kooperatif dalam

24

Universitas Sumatera Utara


dalam batas memberikan
normal. 5. terapi.
Mendampingi 5. ketenangan dan
pasien bicara rasa nyaman akan
dengan tenang menurunkan
dan berikan cemas pada klien
ketenangan serta
rasa nyaman
6. Berikan 6. Mengetahui
dorongan penyebab cemas
kepada pasien pada klien
untuk
mengungkapkan
secara verbal 7. Untuk
dan pikiran dan menurunkan
perasaan 7. ansietas dan
Menganjurkan memperluas fokus
kepada klien 8. mengalihkan
untuk pikiran klien dari
melakukan tarik cemas
nafas 9. mengalihkan
8. pikiran klien dari
Menganjurkan cemas
kepada klien 10. sebagai cara
untuk untuk
melakukan mengidentifikasi
olahraga di pagi mekanisme
hari koping yang
9. dibutuhkan untuk

25

Universitas Sumatera Utara


Menganjurkan mengurangi rasa
kepada klien cemas.
untuk menonton
televise,
mendengar
musik untuk
mengalihkan
perhatian dari
ansietas.
10. Memberikan
pujian positif
ketika klien
mampu
meneruskan
aktivitas sehari-
hari dan lainnya
meskipun
mengalami
ansietas.

26

Universitas Sumatera Utara


2.3.5 Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Masalah
Gangguan Rasa Nyaman : Ansietas pada Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan
Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
( SOAP )
Sabtu, Ansietas 1.Mengucapkan S : Klien
17/07/2017 berhubungan salam dan mengatakan ingin
dengan Kurangnya memperkenalkan perkenalan diri
Pengetahuan diri terlebih dahulu
tentang persalinan 2.Menanyakan O : Klien Tampak
keluhan yang gelisah, ditandai
dirasakan klien dengan pemeriksaan
sambil TTV:
mengobservasi TD : 130/80 mmHg
TTV klien N : 78 x/m
3. Mengkaji P : 20 x/m
penyebab Ansietas : A : masalah teratasi
- Menanyakan P : Intervensinya
penyebab dilanjutkan
kecemasan klien
- Mengobservasi
adanya tanda-tanda
fisiologis
kecemasan pada
klien yaitu klien
mengatakan gelisah
dan takut

27

Universitas Sumatera Utara


- Mengukur TTV
klien
4. Mengajarkan
klien cara
mengurangi
kecemasan dengan
melakukan tarik
nafas dalam.

28

Universitas Sumatera Utara


Minggu 1.Mengkaji tingkat S : Klien
18/06/2017 ansietas yang mengatakan
dialami klien cemasnya sedikit
dengan cara berkurang
mengukur tingkat O : vital sign
kecemasan klien TD : 120/80 mmHg
dengan cara N : 74 x/m
mengelompokan P : 20 x/m
kecemasan klien A : masalah teratasi
pada tingkat sebagian
kecemasan ringan, P : intervensi
sedang, berat, dilanjutkan
panic.
2. Mengukur tanda-
tanda vital
3 Menganjurkan
pasien untuk
melakukan aktivitas
dan menonton tv
dan mendengarkan
radio, atau
melakukan olaraga
dipagi hari
4.Mengobservasi
kembali tingkat
kecemasan klien.

29

Universitas Sumatera Utara


Senin 1.Mengobservasi S : Klien
19/0602017 kembali tingkat mengatakan
kecemasan : cemasnya sudah
- menanyakan berkurang
kembali keluhan O : Klien dapat
yang dirasakan mengetahui
klien proses persalinan
- mengukur Ditandai dengan
kembali tingkat pemeriksan TTV
kecemasan klien :
- mengobservasi TD : 120/80
apakah masih ada mmHg
tanda-tanda N : 78 x/m
fisiologi P : 20 x/m
kecemasan klien A : masalah
2. Menjelaskan teratasi
mekanisme P : intervensi
persalinan dan dipertahankan
mengukur tanda-
tanda vital
3. Menggali tingkat
mekanisme koping
ibu yang efektif
4. Memberi
support system
pada klien

30

Universitas Sumatera Utara


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pada tanggal 17 juni sampai 19 juni 2017 dengan cara
wawancara, pemeriksaan fisik, dan Observasi. Ditemukan Ny.T dengan Priorias
Masalah Gangguan Rasa Nyaman : Ansietas berhubungan dengan Kurangnya
Pengetahuan tentang persalinan ditandai dengan data Subjektif dan objektif yaitu :
Klien mengatakan kehamilannya memasuki bulan ke-8, Klien merasakan takut jika
terjadi sesuatu pada dirinya akibat proses kehamilan, Klien mengatakan takutdengan
proses persalinannya nanti, karena klien belum memiliki pengalaman bersalin
sebelumnya. Data Objektif : Perut tampak membesar, klien tampak cemas dan banyak
bertanya, klien tampak gelisah ditandai dengan TTV : TD : 130/80 mmHg N : 78 x/m
P : 20 x/i. Setelah Diagnosa ditemukan pada Ny.T, selanjutnya prioritas masalah
diimplementasikan sesuai dengan intervensi yang telah disusun dengan tujuan : klien
mampu mengidentifikasikan dan mengungkapkan gejala cemas, klien mampu
mengidentifikasi dan mengungkapkan menunjukan teknik untuk mengontrol cemas,
dan vital sign klien dalam bentuk normal. Setelah dilakukan implementasi selama 3
hari pada Ny.T kemudian dilakukan evaluasi didapatkan Ansietas Ny.T sudah
berkurang.
3.2 Saran
1. Bagi pelayanan Kesehatan
Memberikan masukan dan sumbangan bagi perkembangan ilmu keperawatan dan
profesi keperawatan yang profesional sehingga bisa meningkatkan asuhan
keperawatan yang diberikan.
2. Bagi Penulis
Perlu untuk menambah dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan pada klien dengan masalah Gangguan Rasa Nyaman:: Ansietas serta
perlu memperbaiki agar karya tulis ini lebih sempurna.

31

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Aprillia (2011). Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit Gentle Birth. Jakarta.
Bobak, M.1,et.,al. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (ed.4). Jakarta: ECG
Hawari, D. 2001. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas.
Kedokteran Universitas Indonesia.
Hidayati., R. 2009. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.
Jakarta: Salemba Medika
Potter, P.A & Perry, A.G (2010). Buku ajar fundamental keperawatan konsep,
proses, dan praktik (ed.7, Buku 3 ). Jakarta: ECG
Potter, P.A & Perry, A.G, ( 2006). Buku ajar fundamental keperawatan konsep,
proses, dan pratik (ed.4, vol 2). Jakarta: ECG
Simkin, Penny, dkk. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan,
Melahirkan, dan Bayi. Jakarta: Arcan.
Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

32

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / No.Dx Implementasi Evaluasi
tanggal

Sabtu, I 1.Mengucapkan salam dan S : Klien


17/06/2017 memperkenalkan diri mengatakan ingin
2.Menanyakan keluhan yang memperkenalkan
dirasakan klien sambil diri
mengobservasi TTV klien O : Vital sign
3. Mengkaji penyebab Ansietas TD : 130/80 mmHg
: N : 78 x/m
- Menanyakan penyebab P : 20 x/m
kecemasan klien A : masalah teratasi
- Mengobservasi adanya tanda- sebagian
tanda fisiologis kecemasan P : intervensi
pada klien yaitu klien dilanjutkan
mengatakan gelisah dan takut
- Mengukur TTV klien
4. Mengajarkan klien cara
mengurangi kecemasan dengan
melakukan tarik nafas dalam.

33

Universitas Sumatera Utara


Minggu, 1.Mengkaji tingkat ansietas S : klien
18/06/2017 yang dialami klien dengan cara mengatakan
mengukur tingkat kecemasan cemasnya sedikit
klien dengan cara berkurang
mengelompokan kecemasan O : Vital sign
klien pada tingkat kecemasan TD : 12080 mmHg
ringan, sedang, berat, panic. N : 78 x/m
2. Mengukur tanda-tanda vital P : 20 x/m
3 Menganjurkan pasien untuk A : masalah teratasi
melakukan aktivitas dan sebagian
menonton tv dan P : intervensi
mendengarkan radio, atau dilanjutkan
melakukan olaraga dipagi hari
4.Mengobservasi kembali
tingkat kecemasan klien.

34

Universitas Sumatera Utara


Senin, 1.Mengobservasi kembali S : klien
19/06/2017 tingkat kecemasan : mengatakan
- menanyakan kembali keluhan cemasnya semakin
yang dirasakan klien berkurang
- mengukur kembali tingkat O : Klien dapat
kecemasan klien mengetahui proses
- mengobservasi apakah masih persalinan Ditandai
ada tanda-tanda fisiologi dengan TTV :
kecemasan klien TD : 120/80 mmHg
2. Menjelaskan mekanisme N : 78 x/m
persalinan dan mengukur P : 20 x/m
tanda-tanda vital A : Masalah
3. Menggali tingkat mekanisme teratasi
koping ibu yang efektif P : Intervensi
4. Memberi support system dipertahankan
pada klien

35

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai