LINGKUNGAN PERAWATAN KRITIS Ns.Maryana, S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.Kep
KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA BEBERAPA FAKTOR YG MEMPENGARUHI
a. Input sensorik (kehilangan, kelebihan &
fenomena rumah sakit) b. Kualitas c. Tidur d. Kekacauan mental akut Input sensori Dengan menggunakan stimulasi kelima panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba
Input sensori kualitas / kuantitas
mental pasien kehilangan sensori : Identifikasi berbagai gejala yang terjadi setelah penurunan kualitas & kuantitas sensori Isolasi Informasi terbatas Kehilangan persepsi Pembatasan sensori
kebosanan, delusi, ilusi, halusinasi, ansietas,
rasa takut, gelisah, depresi (gejala/perilaku psikosis) Kelebihan sensori : sensori > shg menimbulkan ketegangan mental dan ansietas “Bunyi yg tdk perlu adalah kasar saat tidak ada perawatan yg dpt ditimbulkan pd keadaan sakit atau sehat” . EGOSENTRIS PASIEN (menginterpretasikan thd dirinya)
merasa takut, tak berdaya, menarik diri
tidak dapat tidur
kekacauan mental (delusi, ilusi & halusinasi)
peningkatan obat nyeri
Fenomena Rumah Sakit Kombinasi antara kekurangan & kelebihan sensori sensorik asing : alarm monitor jantung suction alat-alat yg asing
ansietas , nyeri
penatalaksanaan lingkungan pasien
. Menggunakan riwayat perawatan untuk stimulasi sensori keluarga atau teman dekat dilibatkan dlm perencanaan (input sensori) Pemberian input sensori pd pasien yg tdk sadar Pemberian informasi keamanan : a. Mengijinkan keluarga utk berkunjung b. Menginstruksikan keluarga memotivasi pasien c. Percakapan sederhana aktivitas perawatan Pengendalian kebisingan