A. PENGKAJIAN
TanggalMasuk : 15 April 2021
Jam Masuk : 08.00 WIB
TanggalPengkajian : 16 April 2021
Jam Pengkajian : 08.00 WIB
No. RM :-
DiagnosaMedis : Congestive Heart Failure (CHF)
1. IdentitasKlien
a. InisialKlien :Ny. A
b. Usia : 45tahun
c. JenisKelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Pedagang
f. Pendidikan : SMP
g. Status Perkawinan: Kawin
h. Alamat : Jogja
3. RiwayatKesehatan
a. KeluhanUtama : SesakNafas
b. RiwayatKesehatanSekarang :
Klien dating ke IGD RSUD Jogja pada tanggal 15 April 2021 pukul 08.00 WIB
dengan diantar keluarga, mengeluh sesak nafas. Klien mengatakan klien merasa sesak
nafas sejak tanggal 14 April 2021pada siang hari setelah pulang dari berdagang di
pasar, klien merasa sesak nafas dan mudah kelelahan saat berjalan sedikit jauh atau
beraktivitas sedikit berat. Klientidakmerasasesaksaatduduk.Klientampaksesaknafas,
pernafasannyadangkaldancepat, klienjugatampaklemah.Klienjugamerasakannyeri di
dada sebelahkiri yang menjalarsampaikebahu, nyerisepertiditempabebanberat, skala
6, hilang-timbulsaatkelelahanatausaatkaget.Klientampakmeringisdanmemegangi dada
kirinyaketikanyerimuncul.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan pernah rawat jalan. Klien tidak
memiliki riwayat asma, diabetes mellitus atau penyakit lain.
Klienjugatidakmemilikiriwayatalergimakanan, atauhal-haltertentu.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Klien mengatakan bahwa anggota keluarga klien tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama seperti klien.
2. Klien mengatakan keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular
ataupun keturunan.
e.
S (Skala): 6
T (Time): Hilang-timbul
ELIMINASI CAIRAN -
BAK: 8x/hari
Jumlah: Sedang
Warna:
( v ) Kuningjernih
( ) Kuningkental
( ) Merah
( ) Putih
Rasa sakit: Tidak
BAB: 1x/hari
Diare:
( ) Ya ( v ) Tidak
( ) Berdarah ( ) Berlendir
( ) Cair
Abdomen:
( ) Elastis
( v ) Kembung
( ) Lembek
( ) Asites
Turgor: Elastis
Mukosa: Basah
Kulit: Lembab
Suhu: 36 ºC
PENCERNAAN
Lidahkotor: ( ) Ya ( v ) Tidak
Nyeri:
( ) Ya ( ) Uluhati
( ) Kuadrankanan
( ) Menyebar
( v ) Tidak
INTEGUMEN (Kulit)
Terdapatluka: Tidak
-
Perdarahan : Tidak
STATUS NEUROLOGI -
Tingkat kesadaran
( v ) Kompos mentis
( ) Somnolen
( ) Supor Coma
( ) Apatis
( ) Koma
Pupil
( v ) Isokor
( ) Unisokor
( ) Midriasis
E: 4, M: 6, V: 5
Terjadi:
( ) Kejang
( ) Pelo
( ) Kelumpuhan
( ) Mulutmencong
( ) Afasia
( ) Disatria
NilaiKekuatanOtot
Kanan 5 5 Kiri
5 5
Refleks:
Babinski (+)
Patella (+)
Bisep/Trisep (+)
3. Data Penunjang
a. PemeriksaanLaboratorium: Darah lengkap
b. Pemeriksaan elektrokardiogram: tampak RBBB (Right Bundle Branch Block)
c. Pemeriksaan radiologi: thoraks, tampakkardiomegali
4. Terapi
a.
B. KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Klien mengeluh sesak nafas Klien - Klien tampak sesak nafas
merasa sesak dan mudah kelelahan - pernapasannya dangkal dan cepat
saat berjalan sedikit jauh atau saat - Tanda-tanda vital:
beraktivitas sedikit berat TD: 150/110 mmHg
- Klien mengatakan klien merasa sesak Nadi: 91x/menit
dan mudah kelelahan saat berjalan RR: 23x/menit
sedikit jauh atau beraktivitas sedikit SpO2: 97%
berat Suhu: 36 ºC
- Klien mengatakan klien pernah rawat - Klien tampak lemas dan pucat
jalan dan memilik iriwayat hipertensi - Tampak edema pada tungkai atas klien
- Klien mengeluh nyeri dada sebelah kiri dengan derajat +1
- Pengisian kapiler klien 3 detik dan
ekstremitas klien dingin
- P (Paliatif): Saat kelelahan atau kaget
- Q (Quality): Seperti tertimpa beban
berat
- R (Regio): Dada kiri
- S (Skala): 6
- T (Time): Hilang-timbul
- Klien tampak meringis dan
memegangi dada kirinya ketika nyeri
muncul
C. ANALISA DATA
NamaKlien : Ny. A
Usia : 45 th
DiagnosaMedis : CHF
Tgl/ Data Fokus Etiologi Problem
Jam
16 Data Subjektif: Kelemahan Pola nafas
Apri Klien merasa sesak dan mudah kelelahan saat berjalan sedikit otot tidak
l jauh atau saat beraktivitas sedikit berat pernapasan efektif
2021
08.0 Data Objektif:
0 - Klien tampak sesak nafas
WIB - pernapasannya dangkal dan cepat
- Tanda-tanda vital:
TD: 150/110 mmHg
Nadi: 91x/menit
RR: 23x/menit
SpO2: 97%
Suhu: 36 ºC
D. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kelemahan otot pernapasan
2. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan gagal jantung kongestif
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
IINTERVENSI KEPERAWATAN
2 Penurunan Curah Jantung berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor vital sign
dengan gagal jantung kongestif keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Berikan posisi posisi yang nyaman
Ditandai dengan : diharapkan gangguan 3. Monitor intake untuk cairan mengoptimalkan
DS : - Klien mengatakan klien merasa Penurunan Curah Jantung keseimbangan
sesak dan mudah kelelahan saat berjalan teratasi dengan kriteria hasil : 4. Anjurkan klien untuk hanya melakukan
sedikit jauh atau beraktivitas sedikit berat - Sirkulasi membaik akivitas yang ringan
Klien mengatakan klien pernah rawat - Tingkat keletihan menurun 5. Anjurkan klien untuk beristirahat
jalan dan memilik iriwayat hipertensi
3 Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
cedera fisiologis. Ditandai dengan : keperawatan selama 3 x 24 jam, 2. Observasi reaksi non verbal dari ketindak
DS : - Klien mengeluh nyeri dada gangguan nyeri akut dapat nyamanan
sebelah kiri berkurang dengan kriteria hasil : 3. Ajarkan pada pasien tentang teknik
DO : - P (Paliatif): Saat kelelahan atau - Mampu mengontrol nyeri relaksasi untuk mengurangi nyeri
kaget - Melaporkan bahwa nyeri 4. Kolaborasi pemberian obat
Q (Quality): Seperti tertimpa bebanberat berkurang
R (Regio): Dada kiri - Mampu mengenali nyeri
S (Skala): 6 - Menyatakan rasa nyaman
T (Time): Hilang-timbul setelah nyeri berkurang
- Klien tampak meringis dan
memegangi dada kirinya ketika nyeri
muncul.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ Diagnosa
No Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan
1 Jum’at 16 Pola nafas tidak 09.20 1. Memonitoring pola nafas S:
April 2021 efektif berhubungan Hasil : - Frekuensi Nafas 24x/menit - Klien mengatakan masih
dengan kelemahan - Nafas dalam sesak
otot pernapasan. 09.25 2. Memonitoring vital sign O:
Hasil : - Td : 150/100 mgHg - RR : 24 x/menit
- Nadi: 91x/menit - Irama nafas tidak teratur
- RR: 24x/menit - Nafas dalam
- SpO2: 97% - A : Masalah pola nafas
- Suhu: 36 ºC tidak efektif belum teratasi
09.35 3. Memberikan posisi posisi yang nyaman
Hasil : - posisi semi fowler
10.15 4. Mengajarkan pada pasien tentang teknik P : Lanjutkan Intervensi
relaksasi untuk memperbaiki pola nafas 1. Monitor pola nafas
Hasil : - klien mulai mengikuti intruksi (frekuensi, kedalaman,
yang diberikan oleh perawat usaha nafas)
2. Monitoring vital sign
3. Berikan posisi posisi yang
nyaman
4. Ajarkan pada pasien
tentang teknik relaksasi
untuk memperbaiki pola
nafas
2 Jum’at 16 Penurunan Curah 09.25 1. Memonitoring vital sign S:
April 2021 Jantung berhubungan Hasil : - Td : 150/100 mgHg - Klien mengatakan masih
dengan gagal jantung - Nadi: 91x/menit lemas
kongestif 09.45 - RR: 24x/menit
- SpO2: 97% O:
- Suhu: 36 ºC - Td : 150/100 mgHg
09.50 2. Memberikan posisi posisi yang nyaman - Nadi: 91x/menit
Hasil : - posisi semi fowler - RR: 24x/menit
- SpO2: 97%
09.55 3. Monitor intake untuk cairan - Suhu: 36 ºC
mengoptimalkan keseimbangan - Klien terlihat lemas dan
Hasil : - 25 tetes/ menit pucat