Analisa Sintesa Igd 2
Analisa Sintesa Igd 2
Oleh :
YENI SETYAWATI
20902200234
SEMARANG
2023
LAPORAN ANALISA SINTESA
tanggal : 10/05/2023
3. Evaluasi hasil tindakan ( didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer )
Dilakukan
Setelah dilakukan tindakan oksigenasi spo2 klien stabil di atas 94 dan keadaan
syok klien menurun serta peradaran oksigen untuk mengalirkan darah pada tubuh setabil.
4. Diagnosa keperawatan ( diagnosa kep. Untuk tindakan diatas PES dan rasional diagnosa)
Observasi umum
- Penampilan pasien : pasien terlihat lemas pucat,cemas
- Keluhan umum pasien : klien merasakan sesak nafas
- Tingkat Kesadaran pasien : E 4, M 5, V6
- Perilaku pasien :Tenang ( ), Gelisah ( v ), Ketakutan ( ), Kooperatif ( )
- Kemampuan beraktifitas pasien : klien bisa melakukan aktifitas
sendiri
- Kemampuan komunikasi verbal pasien : klien bisa melkukan
komunikasi verbal
- Tanda luka: tidak ada luka
Kepala dan Wajah
- Luka/ perdarahan : tidak ada luka diarea wajah
- Bentuk :
- Status visual pasien :..................
- Palpasi kepala : kepala tidak ada luka ataupun benjolan
- Pemeriksaan Hidung : tidak terlihat cuping hidung
- Pemeriksaan telinga : telinga simetris tidak ada pendarahan atau
luka,tidak ada tanda infeksi,tidak terdapat alat bantu mendengar
- Pemeriksaan mulut : tidak ada luka bibir tidak kebiruan
- Ekspresi pasien : klien terlihat cemas,pucat,lemas
Leher
Dada
- Benjolan/luka/perdarahan : tidak ada benjolan,luka,atau pendarahan
- Pergerakan dada : simetris dinding dada kanan kiri bergerak
bersamaan
- Penggunaan otot bantu pernaasan : terlihat menggunakan otot bantu
pernafasan
- Benjolan/nyeri pada dinding dada : klien mengatakan tidak ada nyeri
pada area dada dan tidak terlihata atau teraba benjolan
- Auskulttasi suara nafas : vesikuler
- Auskultasi suara jantung : suara jantung s1 s2 reguler tidak ada
murmur
Abdomen
- Periksa adanya : Luka ( ), distensi abdomen ( ), benda yang
menancap ( )
- Auskultasi bising usus : terdengar bising usus
- Palpasi abdomen : tidak ada penumpukan cairan maupun nyeri tekan
Ekstremitas :
- Benjolan ( ), Memar ( ), luka perdarahan ( ), Oedem ( )
- Bekas luka ( ), Nyeri/patah tulang ( )
Punggung
- Pemeriksaan log roll :......................
B. Pengkajian Obyektif
- Tinggi badan : 61 kg
- Nyeri (PQRST) : -
C. Pemeriksaan Fisik
Sistem kardiovaskuler
- nadi : 88X/mt
- Tingkat kesadaran : (v ) Cm
` ( ) apatis ( v ) somnolen ( ) soporus ( ) semi coma ( ) coma
- GCS : E: 4 M 6 V : 5
a. Sistem pencernaan
- Lidah kotor: ( ) ya ( v ) tidak
- Nyeri ulu hati: ( ) ya ( v ) tidak
- Nyeri perut kanan bawah/ atas: ( ) ya ( v ) tidak
- mual : ( ) ya ( v ) tidak
- muntah ( ) ya ( v ) tidak
d. Sistem muslukoskeletal
- BAK: 5 x/mt
( ) sedikit ( v ) sedang ( ) banyak
e. System integument
Pemeriksaan laborat
7. Diagnosa kep.( 2 diagnosa kep.utama untuk data yang didapat dari pengkajian
sekunder)
Tahap Orientasi
Ucapkan salam kepada pasien, serta panggil nama pasien untuk meningkatkan
keakraban dan kepercayaan
Jelaskan juga tujuan dilakukan tindakan dan berbagai hal tentang informasi
tindakan. Baik ketidaknyamanan dan manfaatnya.
Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya tentang tindakan yang akan
dilakukan. Jika klien tidak mau diberikan tindakan, jelaskan kembali manfaat
dan dampak yang akan timbul. Jika masih menolak, sebaiknya minta tanda
tangan untuk persetujuan penolakan tindakan. Hal ini akan berguna bagi anda,
jika anda mendapat masalah dengan hukum.
Tahap Kerja
Atur posisi pasien senyaman mungkin, dalam hal ini, posisi yang paling tepat
adalah posisi semi fowler. Karena dengan posisi ini, pernapasan akan terjadi
secara maksimal.
Pasang berbagai peralatan yang telah tadi disediakan. Hubungkan antara
oksigen dengan flow meter dan humidifier. Hubungkan juga dengan selang
oksigen.
Nyalakan oksigen dengan aliran yang sudah sesuai dengan rencana tindakan
(advis).
Periksa apakah oksigen mengalir dengan baik atau tidak.
Sambungkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan selang oksigennya.
Pasangkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan hidung pasien.
Kaji respon pasien terhadap tindakan yang telah dilakukan, pengkajian
dilakukan setelah 15 sampai 30 menit dari pemasangan. Hal-hal yang perlu
dikaji yaitu gerakan dada, respirasi rate, kenyamanan, saturasi oksigen, dan
sebagainya sesuai kebutuhan.
Setelah 30 menit pemasangan, periksa kembali aliran dan cairan humidifier,
pastikan dalam tabung humidifier terisi air.
Kaji pasien secara berkala untuk mengetahui adanya hipoxia, cemas, gelisah,
dan sebagainya.
Kaji juga apakah terdapat iritasi pada hidung pasien. Berikan cairan ataupun
pelumas, untuk melemaskan membran mukosa.
Catat Permulaan terapi oksigenasi dan hasil pengkajian
Tahap Terminasi
Evaluasi kembali pasien setelah dilakukan tindakan, tanyakan juga bagaimana
respon pasien setelah diberikan tindakan.
Hasil data yang terkumpul di dokumentasikan untuk kebutuhan tindakan
selanjutnya.
Kontrak dengan pasien untuk tindakan yang akan dilakukan selanjutnya
Bereskan peralatan dan akhiri kegiatan
Lakukan cuci tangan kembali setelah selesai tindakan
9. Monitor pasien : ( monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang
didapat )
10.Evaluasi diri:
Tindakan yang dilakukan sudah memenuhi SOP atau prosedur yang berlaku