Anda di halaman 1dari 15

RESUME KASUS

ASKEP PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI TURP (Transurethral Resection Of The Prostate)
EC BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

ANGKATAN SP03

AKADEMIK2022/2023

Oleh
Fedi Sudrajat
NIM. 132121263013

PROGRAM STUDI SPESIALIS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2023
FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Format Pengkajian Perioperatif


Nama Mahasiswa : Fedi Sudrajat
NIM : 132121263013
Tgl, jam pengkajian : 20 Maret 2023/09.15 WIB
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Tn.K Tim bedah : OK3
b. Tgl lahir/ Umur : 04-08-1959/63th Dr Operator : dr. Herinto H, Sp.U
c. Agama : Islam Asisten1 : Fedi Sudrajat,S.Kep.,Ns
d. Pendidikan : SMK Asisten2 :-
e. Alamat : Ds. Sokokidul Kebon Instrumentator : -
Agung Circulating nurse : Musbikin, AMK
f. No CM : 012150xx dr. Anestesi : dr.Wignyo,Sp.An
g. Diagnosa Medis : Retensi Urin Perawat anestesi : M.Soim, S.Kep.
h. Rencana Operasi : TURP
2. IDENTITAS ORANG TUA/ PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Ny.R
b. Umur : 54th
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : IRT
f. Hubungan dengan pasien : Istri
g. Asal pasien Rawat Jalan
(√) Rawat Inap
 Rujukan

PRE OPERASI
1. Keluhan Utama : BAK tidak lancar dan nyeri saat BAK
2. Riwayat Penyakit : ya
(√) DM  Asma Hepatitis  Jantung (√)Hipertensi  HIV  Tidak ada
3. Riwayat Operasi : (√) Tidak ada  Ada, Jelaskan : ...........................
4. Riwayat Alergi :  Ada, Jelaskan..........................(√) Tidak ada
5. Jenis Operasi : Bersih (√)Bersih kontaminasi  Kotor Infeksi
6. TTV TD: 146/93 mmHg; Suhu : 36,30C; Nadi : 68 x/mnt; Respirasi : 18 x/mnt,
7. Tingkat kesadaran: (√) CM  Somnolen  Delirium  Stupor  Koma
8. TB: 170cm. BB: 75 kg
9. Pernafasan: (√) Spontan  Tidak Spontan  O2 nasal; O2 ............ ltr/menit
10. Muskuloskeletal: (√) Normal  Fraktur Lumpuh  Lain-lain: ....................
11. Alat bantu: tidak ada Pendengaran Penglihatan Alat bantu lain
12. Informed Consent : (√) Ya  Tidak
13. Puasa : (√) Ya pukul : 24.00 wib  Tidak
14. Prostesa Gigi Palsu :  Ya (√)Tidak
15. Perhiasan :  Ya (√) Tidak
16. Pewarna Kuku :  Ya (√) Tidak
17. Folley Catheter : (√) Ya No: 16 dipasang oleh : perawat IGD Tidak
18. Urine : 300 ml; Warna : Kuningagak merah
19. Cukur : (√) Ya jelaskan : area rambut genitalia  Tidak Jelaskan …………..
20. Huknah/Gliserin :  Ya (√) Tidak Pukul.....dilakukan oleh :..............
21. Hasil Lab : (√) Ya  Tidak  Pemeriksaan terlampir
22. Screening Darah: Ya Jumlah .... kantong (√)Tidak  gol darah : …..
23. Pemeriksaan Penunjang : (√)USG (√) Rontgen Thorax; (√) EKG; CT Scan  MRI
24. Infus : (√) Ya Dipasang oleh: Perawat dari ruangan  Tidak
Jenis Cairan :  NS (√) RL 20tpm  ...... Flash Ke3
25. Obat yang telah diberikan :
 Ketorolac 30mg k/p
 Profilaksis Sharox 1,5 gram 1 jam pre op) pukul: 06.30wib
Oral:
 Amlodipin 1x5mg
 Bicnat 2x1
 Folac Tab 1x1
Reaksi Obat :  Ya Jenis :. (√) Tidak
26. Obat Premedikasi/profilaksis: (√)Ya Jenis : Sharox 1.5 gram/ jam06.30 wib Tidak
Masalah perawatan: Nyeri Akut dan Retensi Urin

RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
27. Status Emosional
 Tenang  Bingung (√) Kooperatif  Tidak kooperatif  Menangis
 Menarik diri
28. Tingkat Kecemasan :  Tidak cemas (√) Cemas
29. Skala Cemas :  0 Tidak cemas; (√) 1 Mengungkapkan kerisauan;  2 Tingkat perhatian tinggi;
 3 Kerisauan tidak berfokus;  4 Respon simpate adrenal;  5 Panik
30. Skala Nyeri VAS (Visual Analog Scale)
 0-1 (Tidak nyeri) (√) 2-3 (Nyeri ringan)  4-5 (Nyeri sedang)
 6-7 (Nyeri berat)  8-9 (Sangat Nyeri)  10 (Nyeri tak tertahan)
31. Survey head to toe secara prioritas:

Normal Jika Tidak Normal, Jelaskan


Ya Tidak
Kepala (√) 
Leher (√) 
Dada (√) 
Abdomen (√) 
Genitalia  (√) Terpasang DC no 16
Integument (√) 
Ekstremintas  (√) Tangan kiri terpasang infus sebelah
kiri

32. Kelengkapan penunjang


(√) Laboratorium
(√) EKG
(√) Rongen Thorax
X-Ray/Ct-Scan/MRI
(√)USG
33. Handover
a. Situation
(√) Terencana  Emergensi
b. Background
Diagnosis medis : BPH
RPD: (√) DM (√) HT  Asthma  Hepatitis  Renal  Paru  lain
Isolasi :  MRSA  HIV  TB  Covid-19 (√) Tidak
Alergi : (√) tidak  ya Jelaskan
Darah : (√) tidak ada ada ................. Pack Jenis : ........... Gol : ....
Marking : (√)tidak perlu  belum  sudah
Implant : (√) tidak  ya Jelaskan: …….
Inform konsen : (√) ada  tidak
Foto : (√) ada jumlah : 2  Tidak ada
Lab : (√) ada  tidak ada
Alat bantu : (√) tidak ada  ada Jelaskan…..
Vital sign TD: 146/93 mmHg; Suhu : 36,30C; Nadi : 68 x/mnt; Respirasi : 18 x/mnt, SpO2:
100%
Kesadaran : (√) sadar  tidak sadar
Keluarga menunggu : (√) ruang tunggu  ruangan
Kontak perso: -
c. Assessment
(√) Siap di transport  Ditranspor dengan intervensi
d. Transportasi
Didampingi oleh :  Transposter (√) Perawat  Dokter
Transport dengan  Kursi roda  Brankard (√) Bed
 Medikasi khusus : tidak ada
 Perawatan lanjutan : Tindakan Operasi

TTD TTD

Perawat ruangan perawat OK


34. Surgical Safety Checklist

Sign in (Pukul:07.50) Time out (Pukul:08.10) Sign out (Pukul:09.05)

1. Apakah pasien telah dikonfirmasi nama, lapangan operasi, 1. Konfirmasi : apakah seluruh anggota tim telah Perawat secara lisan menyampaikan nama dari
prosedur dan inform consent? (√) Ya  Tidak memperkenalkan nama dan peran masing-masing (√) prosedur tindakan : TURP
2. a. Apakah lapangan operasi sudah di beri tanda? 2. Konfirmasi : nama pasien, prosedur, dan dimana Apakah instrumen, alat habis pakai (kasa) dan jarum
 Sudah (√)Tidak perlu insisi akan dilakukan (√) sudah dihitung dan sesuai?  Tidak (√) Ya
b. Berapa jumlah lokasi yang di beri tanda : ….. lokasi Terhadap ahli bedah Nama Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
3. Apakah operasi menggunakan implan? 3. Apakah antibiotik profilaksis telah diberikan dalam Barang Sebelum Intra Tambahan Pasca
30-60 menit terakhir? Instrume 18 18 0 18
 Ya (√) Tidak
(√) Sudah  Belum  Tidak perlu n
4. Bila ada implan, apakah sudah steril?
Nama antibiotik propilaksis: Sharox Jarum 0 0 0 0
 Ya (√) Tidak
berapa: 1.5 gram, jam: 07.30 WIB Kassa 30 30 0 30
5. Apakah mesin anaestesi dan premedikasi telah diperiksa? Rute :  IM (√) IV lain lain Total 48
(√) Ya  Tidak 4. Antisipasi langkah kritis Labeling dari specimen (baca lebel) specimen dengan
6. Apakah alat pulse oksimetri yang terpasang pada pasien Adakah keadaan kritis/langkah yang tidak rutin? keras termasuk nama pasien.
berfungsi dengan baik?  Tidak (√) Ya (√) Ya  Tidak
(√) Ya  Tidak Jelaskan, syndrome TURP Adakah masalah terhadap peralatan yang dipakai?
7. Apakah pasien memiliki riwayat alergi/infeksi/ Adakah antisipasi kehilangan darah? (√) Tidak  Ya
HIV/hepatitis/TB? (√) Tidak o Ya Terhadap Ahli Bedah, Anestesi, dan Perawat
 Ya (√) Tidak Ket: ……….. Adakah hal yang penting untuk pulih sadar?
8. Kesulitan jalan nafas atau risiko aspirasi ? 5. Terhadap anastesi  Tidak (√)Ya
oYa dan tersedia peralatan dan bantuan (√) Tidak Adakah kondisi khusus pada pasien? Jelaskan : monitoring irigasi NaCl 0,9%
9. Risiko kehilangan darah > 500 ml (7ml/kg pada anak)?  Tidak (√)Ya Pembedahan selesai jam : 09.05 WIB; lama
o Ya (√)Tidak Ket: hemodinamik dan perdarahan pembedahan 55 menit
6. Terhadap tim perawat
Apakah semua peralatan sudah steril sesuai indicator?
 Tidak (√) Ya
Adakah masalah pada peralatan?
(√) Tidak  Ya
Apakah foto-foto pasien yang penting telah
ditampilkan? (√)Sudah  Tidak Perlu

Masalah Keperawatan: Retensi Urin Masalah Keperawatan: Risiko perdarahan


INTRAOPERATIF

35. Kontrol lingkungan (√) Suhu ruangan 19,1 0C; Kelembapan : 55,2 %;
Jumlah SDM dalam ruangan 4 person;
36. Anastesi dimulai jam : 08.00 WIB; Jenis anastesi :
(√) Spinal  Umum/general anastesi  Lokal  Nervus blok …
37. Pemasangan alat-alat :
 Terpasang ETT no : ....  OPA  O2 Nasal  Terpasang LMA no:........
38. TTV : Suhu 36,40C , Nadi: 86 x/mnt, Teraba (√) kuat,  Lemah,  teratur, tidak
teratur, Respirasi: 18 x/mnt, TD : 119/82 mmHg, SpO2: 100%
39. Posisi operasi :
 Terlentang (√) Litotomi  Tengkurap Lateral : Kanan  Kiri
 Lainnya......
Peralatan : Andrew bed  Axillary roll  Donut (√) Meja traksi  Gel ped
 Stirrups  lamiRolls  lainya : ……………..
40. Persiapan kulit bedah
 Chlorhexidine gluconat 4%; (√) iodine povidone 10%;  Alkohol 70%
 Clipper  lainya : ……….
41. Cuci tangan bedah : (√) Chlorhexidine gluconat 4%;  Iodine povidone 10%;
 ABHR  Alkohol 70%  Tidak cuci tangan
42. Draping: (√) Reusable  Disposable  Plastik transparan
43. Katheter, drain, tube: ada
 Drain  Nomor : …….  Lokasi : ……………
(√) Katheter No.16  Balloon : 15 ml; (√) Baru di pasang; dari ruangan
44. Electrosurgical Unit : ada
(√) Lokasi grounding pad : di paha kiri
(√) Monopolar;  Setting Cutting : 100 kHz Coagulasi : 110 kHz
 Argon plasma Seting Cutting ……. kHz Coagulasi.............kHz
 Bipolar  setting .......... kHz
45. Tourniquet: tidak ada
Lokasi  tangan kanan  tangan kiri  lengan atas  lengan bawah
Lokasi  kaki kanan  kaki kiri  paha  betis
Tekanan : …….mmHg  jam.........WIB
46. Pembedahan dimulai jam 08.10 WIB
47. Teknik instrument bedah memakai set litotomy
48. Irigasi
(√) NaCl 0,9%  H2O2  Antibiotik  Iodine povidone 10%
 Sublimat  Alkohol 90% (√) lain-lain : .......
49. Penggunaan implant : tidak ada
Nama implant: ……………Nomor seri: …………. Jumlah: ………….
Metode Sterilisasi : ……………….
50. Specimen PA/kultur: ada
(√) Jaringan  Frozen section  Kultur
Bahan :  Kulit  Tulang (√) Organ : Prostat……
Fikasasi : (√) Formalin buffer 10%  Alkohol  …………………
Masalah Keperawatan : Resiko infeksi, Resiko Perdarahan, Resiko Hipotermi Perioperatif
POST OPERASI
51. Pasien pindah ke :
(√)Pindah ke ICU/PICU/NICU/ RR, jam 09.10 WIB;
52. Suara nafas : (√) vesikuler  ronchi  wheezing  gurgling  stridor
 Crackles
53. Pola nafas: (√) Normal  Eupnea  Dispnea  Kusmaul  Cheyne Stokes
Biot’s
54. Penggunaan WSD: (√) Tidak  Ya; Tracheostomy: (√) Tidak  Ya
55. Keluhan saat di RR :Tidak ada  Mual  Muntah  pusing  Nyeri luka operasi
(√) Kaki terasa baal (√) Menggigil  lainnya……….
56. Keadaan Umum : (√) Baik Sedang  Sakit berat
57. TTV : S: 35, 00C, Nadi: 76 x/mnt, Respirasi: 20 x/mnt, TD: 118/86 mmHg, SpO2:
100%
58. Kesadaran : (√) CM  Apatis  Somnolen  Sopor  Coma
59. Survey head to toe secara prioritas:
Normal Jika Tidak Normal, Jelaskan
Ya Tid
ak
Kepala (√) 
Leher (√) 
Dada (√) 
Abdomen (√) 
Genitalia  (√) Terpasang DC no 24 3 way + Irigasi
NaCl 0,9%
Integument (√) 
Ekstreminta  (√) tangan kiri terpasang infus
s

60. Skala Nyeri menurut VAS (Visual Analog Scale): Tak terkaji
 0-1 (Tidak nyeri)  2-3 (Nyeri ringan)  4-5 (Nyeri sedang)
 6-7 (Nyeri berat)  8-9 (Sangat Nyeri)  10 (Nyeri tak tertahan)
61. Observasi Recovery Room
 Steward Scor  Aldrete Score (√) Bromage Score (2)
Masalah Keperawatan: Resiko Hipotermia Perioperatif + Resiko Perdarahan

ALDRETE SCORING ( DEWASA )

N KRITERIA SCOR SCO


O E RE
1. Warna Kulit
- Kemerahan / normal 2
- Pucat 1
- Cianosis 0
2. AktifitasMotorik
- Gerak 4 anggota tubuh 2
- Gerak 2 anggota tubuh 1
- Tidak ada gerakan 0
3. Pernafasan
- Nafas dalam, batuk dan tangis 2
kuat 1
- Nafas dangkal dan adekuat 0
- Apnea atau nafas tidak adekuat
4. Tekanan Darah
- ± 20 mmHg dari pre operasi 2
- 20 – 50 mmHg dari pre operasi 1
- + 50 mmHg dari pre operasi 0
5. Kesadaran
- Sadar penuh mudah dipanggil 2
- Bangun jika dipanggil 1
- Tidak ada respon 0
KETERANGAN
 Pasien dapat dipindah kebangsal, jika score minimal 8
 Pasien dipindahke ICU, jika score < 8 setelah dirawat selama 2 jam
BROMAGE SCORE
N SCOR SCOR
KRITERIA
O E E
Dapat mengangkat tungkai
1 0
bawah
Tidak dapat menekuk lutut
2 1
tetapi dapat mengangkat kaki
Tidak dapat mengangkat
3 tungkai bawah tetapi masih 2 2
dapat mengangkat lutut
Tidak dapat mengangkat
4 3
kaki sama sekali
KETERANGAN
 Pasien dapat di pindah kebangsal, jika score kurang dari 2

STEWARD SCORE UNTUK PASCA ANASTHESI ANAK


N SCO SCOR
TANDA KRITERIA
O RE E
-Bangun 1
1 KESADARAN -Respon terhadap rangsang 2
-Tidak ada respon 3
-Batuk / menangis 1
PERNAFASA -Pertahankan jalan nafas 2
2
N -Perlu bantuan nafas 3
-Gerak bertujuan 1
-Gerak tanpa tujuan 2
3 MOTORIK
-Tidak bergerak 3
KETERANGAN
Score ≥ 5 boleh keluar dari RR

Masalah Keperawatan:
II. ANALISIS DATA

TANGGAL DAT ETIOLOGI MASALAH


A
POST OP DS: Efek Prosedur Invasif dan (D.0012)
Senin, - efek agen farmakologis Resiko Perdarahan
20 Maret DO:
2023 - Pasien terbaring di meja operasi dengan
posisi lithotomy dengan spinal anestesi
- Membran mukosa bibir lembab
- TTV : TD : 118/86 mmHg, Nadi: 76x/mnt
Suhu 35,00C, Respirasi: 18 x/mnt, SpO2:
100%
- Pasien post tindakan pembedahan dengan
teknik endoscopy : TURP
- Instrumen yang digunakan : set lithotomy
- Terpadang DC no 24 3 way demgan
irigasi NaCl 0,9%
- Warna urin agak kemerahan (+)
- Traksi balon kateter di paha kanan
POST OP DS: Klien mengatakan terasa kedinginan Prosedur Pembedahan dan (D.0141)
Senin, hingga menggigil Suhu lingkungan Rendah Risiko Hipotermia
20 Maret DO: Perioperatif
2023
- Pasien usia 63 tahun, terbaring di bed RR
- Pasien post tindakan endoscopy TURP
dengan pembiusan teknik Spinal Anestesi
- TTV : TD : 118/86 mmHg, Nadi: 76x/mnt
Suhu 35,00C, Respirasi: 18 x/mnt, SpO2:
100%
- Pasien akan dilakukan tindakan operasi
TURP selama 1 jam
- Suhu kamar operasi 19,10C; Kelembapan :
55,2 %;
- ASA 3

III. DIAGNOSIS KEPERAWATAN PRIORITAS

1. Resiko Perdarahan dibuktikan dengan Efek Prosedur Invasif dan efek agen
farmakologis (D.0012)
2. Risiko Hipotermia Perioperatif dibuktikan dengan Prosedur Pembedahan dan Suhu
Pra-Operasi Rendah (D.0141)
IV. RENCANA KEPERAWATAN PERIOPERATIF
HARI/ DIAGNOSIS KEPERAWATAN
WAKT (Tujuan, Kriteria Hasil) INTERVENSI
TANGG
AL U
Senin, 09.10 Resiko Perdarahan dibuktikan Pencegahan Perdarahan (I.02067)
20 Maret 2023 dengan Efek Prosedur Invasif 1.1 Monitor tanda dan gejala perdarahan
1 dan efek agen farmakologis 1.2 Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
(D.0012) 1.3 Monitor tanda-tanda vital
Setelah dilakukan tindakan Terapeutik
keperawatan selama 1x30 menit 1.4 Pertahankan bed rest selama perdarahan
diharapkan risiko perdarahan 1.5 Hindari pengukuran suhu rektal
menurun / dapat diminimalisir Edukasi
dengan kriteria hasil : 1.6 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
1. Membran mukosa lembab 1.7 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
meningkat 1.8 Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
2. Kelembaban kulit meningkat 1.9 Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
3. Hematuria menurun 1.10 Anjurkan segera melapor jika perdarahan semakin aktif
Kolaborasi
1.11 Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan (asam traneksamat 500mg)
Tambahan
1.12 Kolaborasi penggunaan irigasi NaCl 0,9% pada DC/selang urin
1.13 Monitor tetesan irigasi
1.14 Kolaborasi penggunakan traksi balon kateter
1.15 Monitor fiksasi eksternalpada kaki/paha kanan
1.16 Monitor tanda-tanda kerusakan integritas kulit
1.17 Monitor adanya komplikasi imobilisasi
1.18 Monitor pergerakan dan sensasi pada ekstremitas yang terpadang traksi
1.19 Posisikan tubuh dan kaki yang terpasang traksi sejajar
1.20 Gunakan traksi 1x24 jam
1.21 Pertahankan posisi baring yang tepat di tempat tidur
1.22 Amankan traksi saat menggerakkan pasien
Senin, 09.10 Risiko Hipotermia Perioperatif Manajemen Hipotermia (I.14507)
20 Maret 2023 dibuktikan dengan Prosedur Observasi :
2 Pembedahan dan Suhu lingkungan 2.1 Monitor suhu tubuh
Rendah (D.0141) 2.2 Identifikasi penyebab hipotermia (terpapar suhu lingkungan rendah, pakaian tipis)
Setelah dilakukan tindakan 2.3 Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (menggigil)
keperawatan 1x30 menit Terapeutik
diharapkan risiko hipotermia 2.4 Sediakan lingkungan yang hangat
menurun dengan kriteria hasil : 2.5 Jaga linen/duk operasi tetap dalam kondisi kering
1 Suhu tubuh tetap berada pada 2.6 Lakukan penghangatan pasif (misal : selimut, menutup kepala, pakaian tebal)
rentang normal (36.5 - 37oC) 2.7 Lakukan penghangatan aktif eksternal (penggunaan matras penghangat)
2 Pasien tidak menggigil 2.8 Lakukan penghangatan aktif internal (infus cairan hangat, oksigen hangat)
3 Kulit tidak pucat/sianosis
4 Capillary refill normal
V. IMPLEMENTASI
No Diagno Implementasi
. sis
1. Resiko Perdarahan 1.1 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
dibuktikan dengan Efek 1.3 Memonitor tanda-tanda vital (TD, N, RR, SpO2)
Prosedur Invasif dan efek 1.4 Mempertahankan posisi bed rest selama terpasang traksi
agen farmakologis 1.6 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
1.7 Menganjurkan meningkatkan asupan cairan
11.9 Menganjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
1.10 Menganjurkan segera melapor jika perdarahan semakin aktif
1.11 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan (asam
traneksamat 500mg)
1.12 Berkolaborasi untuk penggunaan irigasi NaCl 0,9% pada
DC/selang urin
1.13 Memonitor tetesan irigasi NaCl 0,9% pada DC 3way
1.14 Berkolaborasi untuk penggunakan traksi balon kateter
1.15 Memonitor fiksasi eksternal pada kaki/paha kanan
1.16 Memonitor tanda-tanda kerusakan integritas kulit
1.17 Memonitor adanya komplikasi imobilisasi
1.18 Memonitor pergerakan dan sensasi pada ekstremitas yang
terpadang traksi
1.19 Memposisikan tubuh dan kaki yang terpasang traksi sejajar
1.21 Mempertahankan posisi baring yang tepat di tempat tidur
1.22 Mengamankan traksi saat menggerakkan pasien dan
dipertahankan 1x24jam

2. Risiko Hipotermia 2.1 Memonitor suhu tubuh


Perioperatif dibuktikan 2.2 Mengidentifikasi penyebab hipotermia
dengan prosedur 2.3 Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
pembedahan dan suhu 2.4 Menyediakan Selimut hangat untuk pasien
2.5 Menjaga linen alas/baju tetap dalam kondisi kering
lingkungan rendah
2.6 Melakukan penghangatan pasif (selimut, menutup kepala,
(D.0141) pakaian tebal)
2.8 Melakukan penghangatan aktif internal (infus cairan NaCl
0,9% hangat)
VI. EVALUASI
Tan
No Diagnosis SOAP
da
.
tang
an
1. Resiko Perdarahan S: -
dibuktikan dengan efek O:
Membrane mukosa kering Fedi
prosedur invasif dan efek
agen farmakologis  Urin dan tampungan irigasi agak kemerahan
 Terpasang DC no 24 3 way dengan irigasi NaCl
0,9%
 Traksi balon kateter pada paha kanan
 Post operasi TURP
 TTV: TD: 145/92 mmHg, N: 76x/m, RR
20x/menit, suhu 35.7oC, SpO2: 100%
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Lanjutkan tranafer pasien ke ruang perawatan

2. Risiko Hipotermia S : Klien mengatakan kedinginan dan terasa


Perioperatif dibuktikan menggigil
dengan prosedur O: Fedi
pembedahan dan suhu - Pasien post tindakan operasi TURP dengan
lingkungan rendah Spinal anesthesi,
(D.0141) - Keadaan umum pasien baik, pasien bed rest
dengan menggunakan selimut hangat.
- Tanda-tanda vital : TD: 114/76 mmHg, HR:
78 x/menit, RR: 18 x/menit, suhu 36.6oC,
SpO2 100%
- Linen ddan baju dalam kondisi steril dan
kering
- Suhu kamar operasi dipertahankan dalam
kondisi optimal sesuai standar
- Suhu : 19,10C; Kelembapan : 55,2 %;
A:
Masalah risiko hipotermia perioperatif teratasi
sebagian
P:
 Lanjutkan implementasi sesuai intervensi
keperawatan nomer 2.1 sampai dengan 2.8
 Lakukan transfer pasien secara aman ke
ruangan perawatan
 Koordinasikan dengan perawat ruangan
perawatan untuk pemantauan suhu pasien pada
fase post operasi dan penggunaan selimut
hangat untuk pencegahan risiko hipotermi
pada fase post operasi

Anda mungkin juga menyukai