W DENGAN
FINGERTIP INJURY
Disusun Oleh:
Nur Muhammad Wafa
(32722001D21071)
KOTA SUKABUMI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN
FINGERTIP INJURY
NIM : 32722001D21071
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Tn. W
b. Tgl lahir/Umur : 05 Agustus 1982 (41 Tahun)
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Alamat : Kp. Cibatu Girang
f. No. RM : ROO337XXX
g. Diagnosa Medis : Fingertip Injury
Dada √
Abdomen √
Genetalia √
Integumen √
Dada √
Abdomen √
Genetalia √
Integumen √
- Waspada
Skala nyeri 4 (0-10)
Pre Operasi Trauma fisik
DS :
DO: Inflamasi
- - terdapat luka pada jari
Risiko infeksi
tengah pada tangan
Risiko infeksi
kanan terluka
Tindakan anastesi
DO:
- operasi di bagian jari
tengah pada tangan Kesadaran
kanan dilakukan menurun Risiko Cedera
amputasi pada 1 ruas
Risiko Cedera
- Pasien dilakukan anastesi
lokal
- TTV:
TD120/95mmHg,
Kuman mudah masuk
Suhu: 36,8°C,
Nadi: 87x/mnt,
RR: 20×/mnt,
Resiko infeksi
SPO2 : 97%
- Dilakukan
amputasi di
bagian jari tengah
pada tangan
kanan dilakukan
amputasi pada 1
ruas
Post Operasi Operasi
DS :
- Klien mengatakan Luka Insisi
nyeri pada luka post
Terputusnya organ
operasi saat
jari
pergelangan tangan
digerakan
Nyeri dipersepsikan
- Klien mengatakan
nyeri seperti di tusuk- Nyeri Akut
tusuk Nyeri akut
DO:
- Klien Nampak lemas
- Klien Nampak kurang
nyaman pada luka
dengan
- skala nyeri 3 (1-10)
Post Operasi Operasi amputasi
DS : -
Luka insisi
DO:
Kerusakan jaringan
- Terdapat luka post kulit Risiko Infeksi
operasi amputasi di
bagian jari tengah pada Tempat masuk kuman
c. Post Operasi
1. Nyeri akut b.d agen pencendera fisik: prosedur operasi
2. Risiko Infeksi b.d efek prosedur invasif
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
PRE OPERASI
1. Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
keperawatan diharapkan tingkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
pencedera fisiologis
nyeri menurun dengan durasi, frekuensi, kualitas,
kriteria hasil: intensitas nyeri.
1. Keluhan nyeri cukup menurun 3 2. Identifikasi skala nyeri.
(1-10) 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal.
2. Pasien tampak rileks 4. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (terapi
relaksasi).
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (kebisingan)
6. Atur posisi
Setelah dilakukan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
2. Risiko infeksi b.d
menit masalah teratasi, dengan Tindakan
peningkatan paparan
Kriteria Hasil : 1. Ganti baju pasien dengan pakaian
organisme patogen
1. tidak terjadi infeksi khusus operasi
lingkungan
2. Pasang haircup
3. Ganti masker
Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Cedera (I.14537)
3. Risiko cedera b.d
keperawatan diharapkan tingkat
ketidakamanan 1. Lakukan verifikasi dan validasi
cedera dapat menurun, dengan
transportasi serah terima pasien (identitas,
kriteria hasil:
inform concent, site marking).
1. Kejadian cedera menurun (5)
2. Bantu ADL sesuai kemampuan
pasien.
3. Pasang easy mover untuk mengatur
posisi pasien.
INTRA OPERASI
Setelah dilakukan tindakan 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
1. Risiko Infeksi b.d
keperawatan masalah teratasi, kontak dengan pasien dan
peningkatan paparan
ditandai dengan lingkungan pasien.
organisme patogen
Kriteria hasil : 2. Lakukan surgical hand scrubing
lingkungan
1. Kemampuan mengidentifikasi 3. Lakukan gowning
faktor resiko meningkat (5) 4. Lakukan gloving
2. Kemampuan melakukan strategi 5. Siapkan instrument
kontrol resiko meningkat (5) 6. Lakukan skin preparation (iodin)
7. Lakukan draping
8. Lakukan dressing
2. Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Cedera (I.14537)
Risiko Cedera b.d
keperawatan diharapkan cedera
ketidakamanan 1. Atur posisi sesuai dengan
tidak terjadi,ditandai dengan
transportasi prosedur operasi yang akan
kriteria hasil :
dilakukan (lateral kiri)
1. Kejadian cedera menurun (5) 2. Pasang pengganjal
3. Pasang safety belt
POST OPERASI
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
keperawatan diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
pencendera fisik
menurun dengan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
kriteria hasil: 2. Identifikasi skala nyeri.
1. Keluhan nyeri cukup menurun (2) 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal.
2. Pasien terlihat nyaman 4. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (terapi
relaksasi).
5. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (kebisingan)
6. Atur posisi pasien
Post Operasi : Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I. 08238)
2.
Nyeri akut berhubungan
dengan luka post operasi Tujuan : 1. Kaji dan catat lokasi, serta lamanya
Setelah dilakukan asuhan intensitas nyeri.
keperawatan 1x30 mnt, 2. Perhatikan adanya keluhan peningkatan
(D. 0077)
nyeri berkurang sampai atau menetapnya nyeri
dengan hilang dalam waktu 3
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA
NO HARI, TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
PRE OPERASI
1. Nyeri Akut b.d agen Rabu, 1. mengidentifikasi lokasi, Pukul 11. 20 Wib
INTRA OPERASI
1. Risiko Infeksi b.d Rabu, 1. Mencuci tangan sebelum Pukul 11.35 Wib
P:
Intervensi dihentikan
POST OPERASI
1. Mengidentifikasi lokasi, Pukul 12.40Wib
1. Nyeri akut b.d agen Rabu
karakteristik, durasi,
pencendera fisik d.d S:
13 Desember 2023
frekuensi, kualitas,
prosedur operasi
intensitas nyeri.
Pukul 12.35 Wib pasien mengatakan nyeri pada
2. Mengidentifikasi skala
luka post operasi dibagian jari
nyeri. Nur
O: Muhammad
3. mengidentifikasi respon
nyeri nonverbal - Skala nyeri 2 (0-10).
W.
4. Mengajarkan teknik - Terdapat luka post operasi
2. Risiko Infeksi efek Rabu, 1. Mencuci tangan sebelum Pukul 12.40 Wib
dan sesudah kontak dengan S:
prosedur invasif
13 Desember 2023
pasien dan lingkungan pasien.
Pukul 12:05 Wib O:
2. Memonitor tanda dan gejala
- Tim medis tampak cuci tangan
infeksi lokal Nur
sebelum dan sesudah kontak
3. Membatasi jumlah
dengan pasien dan lingkungan Muhammad
pengunjung
pasien W.
- Tim medis dapat
mempertahankan teknik aseptik
pada pasien.
- Pasien tampak tenang
A:
masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Menandatangani