F DENGAN FASITIS
THORACAL POSTERIOR TINDAKAN FASCIOTOMY DI INSTALASI
BEDAH SENTRAL RSUD R. SYAMSUDIN, SH
KOTA SUKABUMI
Dosen Pembimbing :
Dian Puspita, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp. KMB
Oleh:
RESTIA SEPTIANI
32722001D20078
NIM : 32722001D20078
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
c. Agama ; Islam
d. Pendidikan : SMA
f. No CM : R0029xxxx
a. Nama : Junaedi
b. Umur : 54 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Petani
1. Keluhan Utama : Terdapat benjolan dan nyeri dipunggung kanan atas terutama
2. Riwayat Penyakit :
8. Golongan Darah : A
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
Leher ✔
B. INTRA OPERASI
1. Dokter bedah : dr. Gardika Praba Ramdana, Sp.B
Asisten : Sigit O
Penata anastsi : Fitria
Perawat sirkuler : Endah/Restia
Perawat instrumen : Sigit O
2. Ceklis Keselamatan Pasien Bedah
a. Sign In :
- Apakah identitas pasien, prosedur, informed consent sudah di cek : ya
- Apakah lokasi operasi sudah ditandai : ya
- Apakah mesin dan obat-obatan sudah lengkap : ya
- Apakah pulse oksimetri dan EKG terpasang dan berfungsi : ya
- Apakah pasien memiliki riwayat alergi : tidak
- Apakah ada kemngkinan kesulitan pada jalan nafas : tidak
- Tanggal/jam verifikasi : 15 Desember 2022, Jam 10.25 WIB
b. Time Out :
- Konfirmasi nama pasien, prosedur, lokasi serta perkiraan lama operasi : ya
(perkiraan 1 jam)
- Apakah antibiotik profilaksis sudah diberikan 30-60 menit sebelumnya : tidak
ada pemberian antibiotik
- Apakah kestrerilan alat sudah dikonfirmasi? : ya
- Tanggal/jam verifikasi : 15 Desember 2022, Jam 10.39 WIB
c. Sign Out :
- Nama prosedur : Fasciotomy
- Jumlah instrument : 10 (lengkap)
- Jumlah kassa : 10 (lengkap)
3. Anastesi dimulai jam : 10.30
4. Pembedahan dimulai jam : 10.39
5. Jenis anastesi : Umum/General anastesi
6. Posisi operasi : Lateral kiri
7. Catatan Anestesi : -
8. Pemasangan alat-alat :
Airway : Terpasang LMA
9. TTV : Suhu 360 C, Nadi 87x/mnt, RR 20 x/mnt, TD 110/70mmHg, Saturasi O2 99%
10. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe atau terfokus secara prioritas
Leher ✔
Leher ✔
PRE OPERASI
1 Risiko Cedera b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Cedera (I.14537)
1. Lakukan verifikasi dan validasi serah
ketidakamanan transportasi masalah diharapkan cedera tidak
terima pasien (identitas, inform
terjadi,ditandai dengan krriteria hasil :
concent, site marketing, penandaan
1. Kejadian cedera
lokasi operasi)
menurun (5)
2. Lakukan ADL sesuai
kemampuan/secara bertahap
2 Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisiologis diharapkan tingkat nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri cukup menurun (4) nyeri.
2. Pasien tampak rileks 2. Identifikasi skala nyeri.
3. Identifikasi respon nyeri nonverbal.
4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi
relaksasi).
5. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (kebisingan)
6. Atur posisi
INTRA OPERASI
1 Risiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
peningkatan paparan masalah teratasi, ditandai dengan kriteria kontak dengan pasien dan lingkungan
organisme patogen hasil : pasien.
lingkungan 1. Kemampuan mengidentifikasi faktor 2. Lakukan surgical hand scrubing
resiko meningkat (5) 3. Lakukan gowning
2. Kemampuan melakukan strategi 4. Lakukan gloving
kontrol resiko meningkat (5) 5. Siapkan instrument
6. Lakukan skin preparation (iodin)
7. Lakukan draping
8. Lakukan dressing
2 Risiko Cedera b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Cedera (I.14537)
ketidakamanan transportasi diharapkan cedera tidak terjadi,ditandai 1. Atur posisi sesuai dengan prosedur
dengan kriteria hasil : operasi yang akan dilakukan (lateral
1. Kejadian cedera menurun (5) kiri)
2. Pasang pengganjal
3. Pasang safety belt
POST OPERASI
1 Nyeri akut agen pencendera etelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
fisik: prosedur operasi diharapkan tingkat nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri cukup menurun (4) nyeri.
2. Pasien terlihat nyaman 2. Identifikasi skala nyeri.
3. Frekuensi nadi, pola nafas dan 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal.
tekanan darah dalam batas normal(4) 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi
relaksasi).
5. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (kebisingan)
6. Atur posisi pasien
2 Risiko Infeksi efek prosedur Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
invasif diharapkan masalah teratasi dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal
kriteria hasil: 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
1. Tidak ada tanda-tanda infeksi kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien.
3. Batasi jumlah pengunjung.
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pre Operasi
No Diagnosa paraf
Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
PRE OPERASI
INTRA OPERASI
1 Risiko Infeksi b.d Kamis, 15 1. Mencuci tangan sebelum dan Pukul 10.38
peningkatan Desember 2022 sesudah kontak dengan pasien S: -
paparan organisme Pukul 10.20 WIB dan lingkungan pasien. O: Dapat mempertahankan teknik
patogen lingkungan 2. Melakukan surgical hand aseptik pada pasien selama dilakukan
scrubing tindakan operasi
3. melakukan gowning A: masalah teratasi
4. melakukan gloving P : Intervensi dihentikan
5. Menyiapkan instrument steril
6. Melakukan skin preparation
(iodin)
7. Melakukan draping
8. melakukan dressing
2 Risiko Cedera b.d Kamis, 15 1. Mengatur posisi sesuai dengan Pukul 10.38
ketidakamanan Desember 2022 prosedur operasi yang akan S:-
transportasi Pukul 10.30 WIB dilakukan (lateral kiri) O:
2. Memasang pengganjal - Posisi pasien lateral kiri
3. Memasang safety belt - Terpasang safety belt di pinggang
- Terpasang pengganjal
A: masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
POST OPERASI