Disusun Oleh:
NIM: 72020040022
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TA. 2020/2021
LAPORAN KASUS
NIM : 72020040022
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. G
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnose Medis : Pneumoperitonium
No. RM : 000757xxx
Tanggal masuk RS : 20 Oktober 2020
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri di perut post laparatomy
4. Pengkajian Fokus
a. Pengkajian Primer
Pengkajian Dx Keperawatan
Air Ways (Jalan Nafas) ( ) Aktual
Sumbatan: ( ) Resiko
( ) Benda asing
( ) Darah
( ) Bronkospasme
( ) Lendir
( ) Sputum
Bunyi Nafas:
( √) Vesikuler
( ) Ronchi
( ) Wheezing
( ) Hiperesonan
( ) Creakles
( ) Snoring
Breathing (Pernafasan) ( ) Aktual
Sesak dengan: ( ) Resiko
( ) Aktifitas
( ) Tanpa aktifitas
( ) Menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 20x/menit
Pengembangan dada
(√) Simetris ( ) Tidak simetris
Irama:………
Abdomen: ( √) Aktual
( ) Datar (√ ) Cembung ( ) Resiko
(√ ) Elastis ( ) Cekung
( ) Lembek ( ) Asites Nyeri b/d Agens cedera fisik
( ) Kembung
Turgor:
( ) Baik (√) Sedang
( ) Buruk
Mukosa:
( ) Lembab (√) Kering
Kulit:
( ) Bintik merah
(√ ) Jejas
( ) Lecet-lecet
( ) Luka
Suhu 36,9°C
Pencernaan:
Lidah kotor
( ) Ya (√) Tidak
Nyeri:
(√ ) Ya
( ) Ulu hati
( ) Kuadran kanan
(√ ) Menyebar
Integumen (kulit)
Terdapat luka:
( ) Ya (√) Tidak
Dalam:
( ) Ya ( ) Tidak
Perdarahan:
( ) Ya ( ) Tidak
Disability
Tingkat Kesadaran
( ) Composmentis (√ ) Apatis
( ) Somnolen ( ) Koma
( ) Soporocoma ( ) Sopor
Pupil:
(√) Isokor
( ) Anisokor
( ) Miosis
( ) Medriasis
Reaksi terhadap cahaya:
Ka:
(√) Positif ( ) Negatif
Ki:
(√) Positif ( ) Negatif
GCS= E:4 M:3 V:4
Terjadi:
( ) Kejang
( ) Pelo
( ) Kelumpuhan/kelemahan
( ) Mulut mencong
( ) Afasia
( ) Disatria
Nilai kekuatan otot:
(√) Refleks
( ) Babinsky
( ) Patella
( ) Bisep/trisep
( ) Brundynsky
( ) Terapi pengobatan yang diberikan:
b. Pengkajian Sekunder
1.) Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak memiliki penyakit keluarga atau penyakit turunan
2.) Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
3.) Pola fungsional kesehatan
a.) Pola persepsi kesehatan
Ny.G mengetahui penyakitnya sekarang, pasien merasakan
nyeri saat bergerak dan tertekan
b.) Pola nutrisi metabolic
Saat sakit pasien cuma minum air putih dan susu dari rumah
sakit kurang lebih sebanyak 750cc
c.) Pola eliminasi
Pasien terlihat saat sakit BAB 1x dalam 2-3 hari. Untuk BAK
pasien dibantu dengan kateter sehari kurang lebih 1000 ml/24 jam
d.) Pola aktivitas dan latihan
Selama sakit pasien tidak dapat melakukan aktivitas berlebihan
e.) Pola istirahat
Pola istirahat tidur tidak teratur, lebih banyak tidur untuk
istirahat
f.) Pola kognitif dan persepsi sensori
Pasien membuka mata secara spontan, pikiran sulit
berkonsentrasi
g.) Pola peran dan hubungan
Keluarga Ny.Z mengatakan yang menjaga pasien saat sakit
suaminya dan bergantian dengan anggota keluarga lain, hubungan
tetap harmonis
h.) Pola seksualitas
Pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan seksualitas saat sakit
i.) Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress
Pasien tidur untuk mengatasi stres dan beristirahat
j.) Pola keyakinan
Pasien saat ini tidak beribadah karena sakit
4.) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Pasien tampak lemah
Kesadaran : Apatis E:4 M:3 V:4 (GCS 11)
TTV : TD : 125/84mmhg
HR : 115x/menit
Suhu : 36,9℃
RR : 19x/menit
Head to toe
a.)Kepala : Berbentuk mesocephal, kotor, kusut dan beruban
b.)Wajah : Wajah pucat, simetris tidak ada pembengkakan
c.)Mata : Simetris, sclera ikterik, konjungtiva anemis
d.)Hidung : Simetris dan tidak ada polip
e.)Mulut : Bibir tidak sianosis, pucat dan kering
f.) Telinga : Simetris, terdapat serumen
g.)Leher : Tidak tampak adanya kelainan
h.)Dada :
- Paru :I = Simetris
P = Tidak ada benjolan dan nyeri tekan,
pergerakan dada simetris
P = Suara sonor
A = Suara nafas vesikuler
- Jantung : I = Ictus cordis terlihat
P = Ictus cordis teraba
P = Pekak
A = Suara jantung regular
i.) Abdomen :I = Tidak tampak adanya asites, terdapat balutan
post laparatomi
A = Peristaltic usus terdengar bising
P = Terdapat nyeri tekan
P = Terdengar timpani
j.) Genetalia : Terpasang kateter
k.)Ekstermitas :Atas = Terdapat odem di tangan kanan dan kiri
Bawah= pergerakan normal, terdapat odema, terpasang
infuse di kaki kanan
5.) Pemeriksaan Penunjang
a.)Laboratorium (tanggal 26-10-2020, pukul 10.40 WIB)
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d Agens cedera fisik
2. Risiko infeksi area pembedahan b/d Kontaminasi luka bedah
D. Intervensi Keperawatan
Ds: -
2. Mengajarkan prinsip
Do: pasien terlihat lemah
manajemen nyeri
TD :125/84mmhg
relaksasi nafas dalam HR :115x/menit
Suhu: 36,9℃
RR : 19x/menit
4. Memberikan balutan
Ds: Pasien mengatakan sakit
yang sesuai dengan luka
pada lukanya
Do: pasien berbaring di tempat
tidur dengan lemas
2. Mengajarkan prinsip-
Ds: pasien mengatakan nyaman
prinsip manajemen nyeri
Do: pasien terlihat lemah
TD :132/85mmhg
HR :120x/menit
Suhu: 36,7℃
RR : 22x/menit
4. Memberikan balutan
Ds: Pasien mengatakan sakit
yang sesuai dengan luka
pada lukanya
Do: pasien berbaring di tempat
tidur dengan lemas
3 Kamis, 1 1. Mengajarkan prinsip Ds: pasien mengatakan nyaman
29/09/2020 manajemen nyeri Do: pasien terlihat lemah
10.00 WIB relaksasi nafas dalam TD :128/82mmhg
HR :124x/menit
Suhu: 36,8℃
RR : 23x/menit
F. Evaluasi