Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN F DENGAN BRPN


(BRONKOPNEUMONIA) DI RUANG CEMPAKA
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun guna memenuhi tugas program profesi ners


Stase keperawatan keperawatan dasar profesi

Disusun Oleh :
FATIHATUN NASIROH
72020040025

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


PROGRAM STUDY PROFESI NERS
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN S DENGAN ANEMIA
DI RUANG FLAMBOYAN DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

Nama Mahasiswa : Fatihatun Nasiroh


NIM : 72020040025
Hari/Tanggal : 26 oktober 2020
Tempat Praktek : RSUD RAA SOEWONDO PATI

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 26 oktober 2020
Jam : 09.30 WIB
Ruang : cempaka

1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. F
Umur : 0 tahun 10 bulan 5 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku / Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan :-
Alamat : durensari 3/1 kayen, pati. Jawa tengah
Tanggal Masuk RS : 25 oktober 2020
No. RM : 273XXX
Diagnose Medis : BRPN
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : Ayah
Jenis Kelamin : laki - laki
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
Alamat : durensari 3/1 kayen, pati. Jawa tengah
Hubungan Dengan Pasien : Ayah

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Saat dikaji ibu pasien mengatakan bahwa An. F sesak napas , batuk ,pilek
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 25 oktober 2020 jam 18.00 WIB pasien diterima di IGD RSUD RAA
Soewondo Pati dengan keluhan kejang setelah demam 1 hari dan didapatkan
pemeriksaan N :120 x/menit, S : 37.9ºC, RR : 45x/menit oleh dokter IGD di diagnosis
febris konvulsi dan mendapat terapi infus D5 25 tpm mikro, nasal kanul o2 2 liter,
injeksi diazepam 0,5 mg/kgbb waktu kejang, paracetamol 3x100 mg.setelah dilakukan
pengkajian dan pemeriksaan lanjut pasien dipindah diruang cempaka.pada tanggal 25
oktober 2020 jam 20.30 WIB .pada tanggal 26 oktober 2020 jam 09.30 WIB
didapatkan pengkajian ibu pasien mengatakan An.F sesak nafas, panas, Batuk, pilek
dan didapatkan pemeriksaan S : 37.9ºC , RR 55x/menit, N : 115x/menit dan mendapat
terapi terapi infus D5 25 tpm mikro, terpasang nasal kanul o2 2 liter.

3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit pada waktu kecil
Ibu pasien mengatakan An.F tidak memiliki penyakit seperti sesak nafas, batuk,pilek
pada waktu kecil
2. Pernah dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan An.F baru pertama kali ini di rawat di RS
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan bahwa An. F tidak pernah memakai obat-obatan apapun
4. Tindakan (operasi)
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah di operasi
5. Riwayat imunisasi
Berdasaarkan penuturan ibu pasien, An. F mendapatkan imunisasi BCG, Dpt 1, Dpt 2
6. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki alergi obat ataupun makanan
dan minuman.
7. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan

4. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. Motorik halus
2. Kognitif dan Bahasa
3. Motorik kasar
4. Kesimpulan perkembangan anak

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)


Ibu pasien mengatakan bahwa di keluarga tidak ada yang memiliki penyakit turunan
seperti hipertensi dan DM, selain itu ibu pasien mengatakan tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama seperti yang diderita pasien saat ini

Keterangan :
: Laki - laki meninggal : laki-laki
: Perempuan meninggal : perempuan
: Garis keturunan : klien
: Garis perkawinan : Tinggal serumah

6. POLA FUNGSIONAL (MENURUT GORDON)


a. Pola persepsi kesehatan-manajemen (pemeliharaan kesehatan)
Ibu pasien mengatakan An.F semenjak dirawat di rumah sakit merasakan
kesehatanya ada perubahan membaik
b. Pola metabolisme nutrisi
Ibu pasien mengatakan An.F makannya berkurang hanya habis 3 sendok makan
c. Pola Eliminasi
Ibu pasien mengatakan An.F BAB yang tidak lancar pada saat sakit
d. Pola Aktivitas Latihan
1) Aktivitas

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan & minum 

Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
Keterangan :
0: mandiri
1: Alat bantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total
2) Latihan
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit An.F berlatih merangkak, selama sakit
An.F hanya bisa istirahat untuk memulihkan kesehatan
e. Pola Istirahat Tidur
Selama sakit pasien mengatakan dadanya terasa sesak
f. Pola Persepsi Kognitif
Ibu pasien mengatakan tampak ramah terhadap perawat dan keluarga
g. Pola Persepsi Diri
Ibu pasien dan keluarga berharap An.F agar cepat sembuh Pola Hubungan Sosial
h. Pola pemecahan masalah mengatasi stress
Ibu pasien An.F untuk lebih menonton film kartun
i. System kepercayaan nilai-nilai
Ibu pasien mengatakan saat sakit sering melantunkan sholawat ke telingan pasien

7. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medik
BRPN (bronkopneumonia)
2. Tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan tidak pernah di lakukan operasi
3. Status nutrisi
1) Pengukuran Antropometri
 Berat Badan 8 kg
 Tinggi Badan 68 cm
 Lila 45 cm
2) Biokimia
 Hemoglobin (HB) 3.9 g/dl
Nilai normal hemoglobin yaitu
Bayi baru lahir 17-22 g/dl
Anak-anak 11-13 g/dl
Pria 13-16 g/dl
Wanita 12-14 g/dl
3) Clinical sign
 Tugor baik, CRT > 2 detik
 Mukosa kering, pucat dan terlihat lemah
4) Diet
Diet Nasi
4. Status cairan
input : makan 3 sendok, minum ASI 3-5 kali sehari, cairan infus 300 cc, Obat injeksi
12 cc
Output : Urin 5x sehari, BAB 2x sehari
5. Obat-obatan
26 oktober 2020
- Infus D5 25 TPM
- Oksigen nasal kanul 2 liter
- injeksi diazepam 0,5 mg/kgbb waktu kejang
- paracetamol 3x100 mg
- Nebulizer (Ventolin 1/3, Nacl 2 cc, Pulmicort 1/3 per 12 jam)
27 oktober 2020
- paracetamol 3x100 mg
- Nebulizer (Ventolin 1/3, Nacl 2 cc, Pulmicort 1/3 per 12 jam)
28 oktober 2020
- Nebulizer (Ventolin 1/3, Nacl 2 cc, Pulmicort 1/3 per 12 jam)
6. Aktivitas
Ibu pasien mengatakan selama sakit An.F tidak beraktivitas seperti bermain
7. Tindakan keperawatan
- Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Hipertermi
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
8. Hasil laboratorium
25 oktober 2020

pemeriksaan hasil satuan Nilai rujukan


Hematologi analyser
Jumlah lekosit 7.1 10.3/ul 6-17
Jumlah eritrosit L 1.60 10.6/ul 4.2-5.4
Hemoglobin LL 3.9 g/dl 11-15
Hematrokrit L 11.0 % 35-47
MCV L 65.5 fL 82-92
MCH L 23.2 pg 27-31
MCHC 35.5 % 32-36
Jumlah trombosit L 114 10.3/ul 150-400
RDW-CV 12.3 % 11.5-14.5
RDW-SD L 31.8 fL 35-47
PDW 12.7 fL 9.0-13.0
MPV H 11.0 fL 6.8-10.0
P-LCR 32.7 %
Hitung jenis
Netrofil L 40.20 % 50.0-70.0
Limfosit H 48.40 % 25.0-40.0
Absolute pymphocyte count 3.36 /mm3
NLR 0.9
Monosit H 48.40 % 2.0-8.0
Eosinophil L0.40 % 2-4
Basophil 0.00 % 0-1
Kimia klinik
Glukosa ACC 83 Mg/dl 70-160

9. Hasil rotgen (pemeriksaan x-foto thorax AP)


25 oktober 2020
Cor : tak membesar, bentuk dan letak normal
Pulmo : corakan vaskuler meningkat , tampak bercak pada paru kanan kiri,
difragma kanan kiri normal, sinus kostofrenikus kanan kiri lancip
Kesan : cor : tak membesar
Pulmo : bronkopneumonia

8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Temperature : 37.9 ºC
b. Denyut jantung atau nadi : 115x/menit
c. Respiratori rate : 55x/menit
d. Tekanan darah : -
e. Pertumbuhan TB : 75 cm. BB : 8 kg
Status Gizi : di KMS anak pada jalur hijau yaitu pertumbuhan
normal
Postur tubuh : sedang
f. keadaan umum : pasien terlihat lemah dan pucat
g. lingkar kepala : 45 cm
h. mata
kedua mata simetris, bentuk pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
icterik
i. hidung
bentuk simetris, terlihat ada sekret, nafas cuping hidung terlihat
j. mulut
bentuk simetris, mukosa bibir kering, reflek menelan / menghisap kuat
k. telinga
bentuk simetris, tidak ada secret di telinga, telingan terlihat bersih
l. tengkuk
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, pergerakan leher normal
m. Dada
Paru : I : pengembangan dada simetris kanan kiri, bentuk dada normal
P : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
P : suara tendengar sonor
A : suara nafas terdengar ronkhi
Jantung : I : ictus cordis tidak terlihat

P : ictus cordis teraba di 2 cm medial lineal mid clavikula ICS 5

P : redup

A : suara jantung reguler

Abdomen : I : tidak terlihat adanya acietas

A : peristaltik usu terdengar normal 20 x/menit

P : tidak ada nyeri tekan

P : terdengaar timpani

n. Punggung : terlihat simetris, tidak ada benjolan


o. Genetalia : Genetalia terlihat bersih, tidak terpasang cateter
p. Ekstermitas
Ekstermitas atas : bisa digerakan, kekuatan otot 5, tangan kiri terpasang infu
Ekstermitas bawah : bisa digerakan , kekuatan otot 5, ada odem kaki sebelah kiri

5 5
5 5
q. Kulit
warna kulit tidak ada hiperpigmentasi, textur halus, tugor < 2 detik

A. ANALISA DATA
HARI/TGL DATA FOKUS
NO PROBLEM ETIOLOGI
JAM (DS & DO)
1. Senin, 26 DS: ibu pasien Mengatakan Ketidakefektifan Mukus berlebihan
oktober anaknya sesak nafas, bersihan jalan nafas
2020 batuk, pilek
9.30 WIB DO : pasien terlihat batuk
saat dilakukan
pengkajian, terdengar
suara ronkhi halus di
lapang paru, cuping
hidung terlihat,
terpasang oksigen
kanul 2 lt. RR
55x/menit,
2. Senin, 26 DS: ibu pasien mengatakan Hipertermi Proses infeksi
anaknya panas
oktober
DO: S : 37,9 º C
2020 N : 115x/menit
RR: 55x/menit
09.50 WIB
3. Senin, 26 DS: ibu pasien mengatakan Ketidakseimbangan Kurang asupan
anaknya makanya
oktober nutrisi kurang dari makanan
berkurang
2020 DO : pasien hanya kebutuhan tubuh
menghabiskan
10.30 WIB
3 sendok makan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Mukus berlebihan.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Kurang
asupan makanan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

TUJUAN &
HARI/TG DX
NO KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
L JAM KEP
(NOC)
1. Senin, 26 1 Setelah dilakukan 1. Auskultasi area dada Crekcels,
oktober tindakan atau paru, ronkhi dan
2020 keperawatan di mengi dapat
9.30 WIB harapkan Bersihan terdengar saat
jalan nafas kembali inspirasi dan
efektif dengan ekspirasi pada
kriteria hasil: tempat
1. Irama perna konsolidasi
fasan, sputum
frekuensi,pernaf
asan dalam 2. Posisikan pasien Untuk mengur
rentan normal semi fowler angi rasa sesak
(16-24 x/menit)
2. tidak ada bunyi 3. Ajarkan keluarga Memudahkan
nafas tambahan untuk fisioterapi bersihan jalan
3. Batuk-batuk dada. nafas
berkurang atau Memudahkan
tidak ada 4. Kolaborasi dengan pengenceran
tim medis lainya dan pembua
Berikan terapi pada ngan secret
pasien : nebulizer
2. Senin, 26 2 Setelah dilakukan 1. Monitor warna dan Untuk
oktober tindakan suhu tubuh pasien mengetahui
2020 keperawatan di perubahan
10.10 WIB harapkan terhadap
peningkatan suhu demam.
tubuh dapat teratasi
dengan kriteria 2. Berikan kompres air menurunkan
hasil: hangat demam dan
1. Suhu tubuh melancarkan
dalam rentang sirkulasi darah
normal (36.5-
37.) 3. Anjurkan kepada Pakaian yang
2. pasien tidak orang tua pasien tipis
gelisah untuk memakaikan mengurangi
3. pasien tidak pakaian tipis yang penguapan
menggigil menyerap keringat cairan tubuh
4. akral teraba kepada anaknya
hangat
5. warna kulit 4. Kolaborasi dengan Untuk
tidak ada tim medis lainya menurunkan
kemerahan. pemberian obat demam
penurun panas
(paracetamol)
3. Senin, 26 3 Setelah dilakukan 1. anjurkan pasien Meningkatkan
oktober tindakan makan sedikit tapi intake makanan
2020 keperawatan sering
10.35 WIB diharapkan
kebutuhan nutrisi 2. Timbang berat Untuk
adekuat dengan badan pasien mengetahui
kriteria hasil peningkatan
1. Peningkatan nutrisi
nafsu makan
2. BB pasien ideal 3. Ajarkan keluarga Untuk
3. turgor kulit bagaimana membuat meningkatkan
elastis catatan makanan nutrisi
4. pasien tidak harian
lemas
4. Kolaborasikan Memenuhi gizi
dengan ahli gizi dan nutrisi
untuk memilih sesuai dengan
makanan yang dapat keadaan pasie
memenuhi
kebutuhan gizi
selama sakit

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N HARI/TGL DX IMPLEMENTASI
RESPON TTD
O JAM KEP KEPERAWATAN
1. Senin, 26 1 1. Mendengarkan/ DS: ibu pasien
oktober 2020 auskultasi area dada Mengatakan
9.30 WIB atau paru, anaknya sesak
nafas, batuk, pilek
DO: pasien terlihat
batuk saat
dilakukan
pengkajian,
terdengar suara
ronkhi halus di
lapang paru,
cuping hidung
terlihat, terpasang
oksigen kanul 2 lt.
RR 55x/menit,

09.40 WIB 2. Memposisikan pasien DS: ibu pasien


semi fowler mengatakan
anaknya sulit
bernafas dengan
posisi terlentang
DO: pasien terlihat
rewel saat
diberikan posisi
semi fowler

09.45 WIB 3. mengajarkan keluarga DS: ibu pasien


untuk fisioterapi dada. mengatakan
mengerti yang
dijelaskan perawat
DO: ibu pasien terlihat
mendengarkan
yang dijelaskan
perawat

10.00 WIB 4. mengkolaborasi DS: ibu pasien mengata


dengan tim medis kan bersedia
lainya Berikan terapi DO: Nebulizer
pada pasien : (Ventolin 1/3, Nacl
nebulizer 2 cc, Pulmicort 1/3
per 12 jam)
2. Senin, 26 2 1. Memonitor warna dan DS: ibu pasien
oktober 2020 suhu tubuh pasien mengatakan badan
10.10 WIB anaknya terasa
panas
DO: S : 37,9 º C
Mukosa bibir
kering, tugor
kulit baik

DS: ibu pasien


mengatakan badan
10.15 WIB 2. Memberikan kompres
anaknya terasa
air hangat
panas
DO: ibu pasien terlihat
mengompres
anaknya
DS: ibu pasien
10.25 WIB 3. Menganjurkan kepada mengatakan paham
orang tua pasien untuk apa yang
memakaikan pakaian disampaikan
tipis yang menyerap perawat
keringat kepada DO: ibu pasien terlihat
anaknya mengganti baju
anaknya.

DS: ibu pasien mengata


10.30 WIB 4. Mengkolaborasi kan bersedi
dengan tim medis DO: pasien diberikan
lainya pemberian obat terapi obat
penurun panas paracetamol 3x100
(paracetamol) mg
3. Senin, 26 3 1. Menganjurkan pasien DS: ibu pasien
oktober 2020 makan sedikit tapi mengatakan paham
10.35 WIB sering yang dijelaskan
perawat
DO: ibu pasien terlihat
menyuapi anaknya

10.40 WIB 2. Menimbang berat DS: ibu pasien


badan pasien mengatakan
bersedia
DO: BB 8 Kg

10.50 WIB 3. Mengajarkan keluarga DS: ibu pasien


bagaimana membuat mengatakan paham
catatan makanan yang dijelaskan
harian perawat
DO: ibu pasien
memulai
membuat jadwal
catatan makanan
harian

10.55 WIB 4. Kolaborasikan dengan DS: ibu Pasien


ahli gizi untuk mengata kan
memilih makanan bersedia
yang dapat memenuhi DO: pasien diberikan
kebutuhan gizi selama makanan lunak
sakit lauk yang
dicincang , sayur
yang tidak bergas
1. Selasa, 27 1 1. Mendengarkan/ DS: ibu pasien
oktober 2020 auskultasi area dada Mengatakan
09.30 WIB atau paru, anaknya masih
sesak nafas,
DO: pasien terlihat
sudah tidak batuk
saat dilakukan
pengkajian, masih
terdengar suara
ronkhi halus di
lapang paru,
cuping hidung
terlihat, terpasang
oksigen kanul 2 lt.
RR 52 x/menit,

09.40 WIB 2. Memposisikan pasien DS: ibu pasien


semi fowler mengatakan
anaknya sudah bisa
bernafas dengan
posisi setengah
duduk/semi fowler
DO: pasien terlihat
nyaman dan rileks
diberikan posisi
semi fowler

09.45 WIB 3. mengajarkan keluarga DS: ibu pasien


untuk fisioterapi dada. mengatakan
mengerti yang
dijelaskan perawat
DO: ibu pasien terlihat
mempraktikan
fisioterapi dada
pada anaknya

10.00 WIB 4. mengkolaborasi DS: ibu pasien mengata


dengan tim medis kan bersedia
lainya Berikan terapi DO: Nebulizer
pada pasien : (Ventolin 1/3,
nebulizer Nacl 2 cc,
Pulmicort 1/3 per
12 jam)
2. Selasa, 27 2 1. Memonitor warna dan DS: ibu pasien
oktober 2020 suhu tubuh pasien mengatakan suhu
10.10 WIB badan anaknya
tidak panas
DO: S : 37,5 º C
tugor kulit baik

DS: ibu pasien


mengatakan suhu
10.15 WIB 2. Memberikan kompres
badan anaknya
air hangat
tidak panas
DO: ibu pasien
berhenti
mengompres
anaknya

DS: ibu pasien


10.30 WIB 3. Mengkolaborasi mengatakan
dengan tim medis bersedia
lainya pemberian obat DO: pasien diberikan
penurun panas terapi obat
(paracetamol) paracetamol 3x100
mg
3. Selasa, 27 3 1. Menganjurkan pasien DS: ibu pasien
oktober 2020 makan sedikit tapi mengatakan
10.35 WIB sering anaknya sudah
mau makan
DO: pasien terlihat
habis setengah
posrsi makan

10.40 WIB 2. Menimbang berat DS: ibu pasien


badan pasien mengatakan
bersedia
3. Mengajarkan keluarga DO: BB 8 Kg
10.50 WIB bagaimana membuat DS: ibu pasien
catatan makanan mengatakan paham
harian yang dijelaskan
perawat
DO: ibu pasien
memulai
membuat jadwal
catatan makanan
harian
4. mengkolaborasikan
10.55 WIB dengan ahli gizi untuk DS: ibu Pasien
memilih makanan mengata kan
yang dapat memenuhi bersedia
kebutuhan gizi selama DO: pasien diberikan
sakit makanan lunak
lauk yang
dicincang , sayur
yang tidak bergas
1. Rabu, 28 1 1. Mendengarkan/ DS: ibu pasien
oktober 2020 auskultasi area dada Mengatakan
09.30 WIB atau paru, anaknya tidak
sesak nafas
DO: pasien terlihat
bernafas dengan
baik RR 48
x/menit,

09.40 WIB 2. Memposisikan pasien DS: ibu pasien


semi fowler mengatakan
anaknya sudah bisa
bernafas dengan
posisi setengah
duduk/semi fowler
DO: pasien terlihat
semakin nyaman
dan rileks
diberikan posisi
semi fowler

09.45 WIB 3. mengajarkan keluarga DS: ibu pasien


untuk fisioterapi dada. mengatakan
mengerti yang
dijelaskan perawat
DO: ibu pasien terlihat
mempraktikan
fisioterapi dada
pada anaknya
10.0 WIB 4. mengkolaborasi DS: ibu pasien mengata
dengan tim medis kan bersedia
lainya Berikan terapi DO: Nebulizer
pada pasien : nebulizer (Ventolin 1/3, Nacl 2
cc, Pulmicort 1/3
per 12 jam)
2. Rabu, 28 2. 1. Memonitor warna dan DS: ibu pasien
oktober 2020 suhu tubuh pasien mengatakan suhu
10.11 WIB badan anaknya
tidak panas
DO: S : 36,5 º C
tugor kulit baik
DS: ibu pasien
10.15 WIB 2. Memberikan kompres
mengatakan suhu
air hangat
badan anaknya
tidak panas
DO: ibu pasien
berhenti
mengompres
anaknya

DS: ibu pasien


10.30 WIB 3. Mengkolaborasi
mengatakan
dengan tim medis
bersedia
lainya pemberian obat
DO: pasien diberikan
penurun panas
terapi obat
(paracetamol)
paracetamol 3x100
mg
3. Rabu, 28 3. 1. Menganjurkan pasien DS: ibu pasien
oktober 2020 makan sedikit tapi mengatakan
10.35 WIB sering anaknya sudah
mau makan
DO: pasien terlihat
habis satu porsi
makan

10.40 WIB 2. Menimbang berat DS: ibu pasien


badan pasien mengatakan
bersedia
10.50 WIB 3. Mengajarkan keluarga DO: BB 8 Kg
bagaimana membuat
catatan makanan DS: ibu pasien
harian mengatakan paham
yang dijelaskan
perawat
DO: ibu pasien
membuat jadwal
catatan makanan
harian

4. mengkolaborasikan DS: ibu Pasien


10.55 WIB dengan ahli gizi untuk mengata kan
memilih makanan yang bersedia
dapat memenuhi DO: pasien diberikan
kebutuhan gizi selama makanan lunak
sakit lauk yang
dicincang , sayur
yang tidak bergas

E. EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/TGL DX
NO EVALUASI TTD
JAM KEP
1 Senin, 26 1. S: ibu pasien Mengatakan anaknya sesak nafas,
oktober 2020 batuk, pilek
09.30 WIB O : KU Terpasang oksigen kanul 2 lt\
pasien terlihat batuk saat dilakukan
pengkajian, terdengar suara ronkhi halus di
lapang paru, cuping hidung terlihat, RR
55x/menit,
A: masalah belum teratasi
P: lanjut intervensi
1. Auskultasi area dada atau paru,
2. Posisikan pasien semi fowler
3. Ajarkan keluarga untuk fisioterapi
dada
4. Kolaborasi dengan tim medis lainya
Berikan terapi pada pasien : nebulizer
2. S: ibu pasien mengatakan anaknya panas
O: :S : 37,9 º C
N : 115x/menit
RR: 55x/menit
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
5. Monitor warna dan suhu tubuh pasien
6. Berikan kompres air hangat
7. Anjurkan kepada orang tua pasien
untuk memakaikan pakaian tipis
yang menyerap keringat kepada
anaknya
8. Kolaborasi dengan tim medis lainya
pemberian obat penurun panas
(paracetamol)

S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau


3.
makan
O: pasien hanya menghabiskan 3 sendok makan
A:masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
2. Timbang berat badan pasien
3. ajarkan keluarga bagaimana membuat
catatan makanan harian
4. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
memilih makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi selama sakit
2. Selasa, 27 1. S: ibu pasien Mengatakan anaknya sesak nafas,
oktober 2020 batuk, pilek
09.30 WIB O : KU Terpasang oksigen kanul 2 lt\
pasien terlihat batuk saat dilakukan
pengkajian, terdengar suara ronkhi halus di
lapang paru, cuping hidung terlihat, RR
55x/menit,
A: masalah belum teratasi
P: lanjut intervensi
1. Auskultasi area dada atau paru,
2. Posisikan pasien semi fowler
3. Ajarkan keluarga untuk fisioterapi dada
4. Kolaborasi dengan tim medis lainya
Berikan terapi pada pasien : nebulizer

2. S: ibu pasien mengatakan anaknya panas


O: :S : 37,9 º C
N : 115x/menit
RR: 55x/menit
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
1. Monitor warna dan suhu tubuh pasien
2. Berikan kompres air hangat
3. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk
memakaikan pakaian tipis yang menyerap
keringat kepada anaknya
4. Kolaborasi dengan tim medis lainya
pemberian obat penurun panas
(paracetamol)
S: ibu pasien mengatakan anaknya makanya
berkurang
3. O: pasien menghabiskan setengah porsi makan
A:masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
1. anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
2. Timbang berat badan pasien
3. Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
memilih makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi selama sakit
1. Rabu, 28 1 S: ibu pasien Mengatakan anaknya tidak sesak
oktober 2020 nafas,
09.30 WIB O : pasien terlihat bernafas dengan baik RR 48
x/menit,
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

2 S: ibu pasien mengatakan anaknya tidak panas


O: S : 36,5 º C
A: masalah teratasi
P:hentikan intervensi

3.. S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau


makan
O: pasien terlihat habis satu porsi makan
A:masalah teratasi
P: intervensi

Anda mungkin juga menyukai