Anda di halaman 1dari 8

RENCANA BIMBINGAN OPERASI

Identitas Penderita :
Nama : Ny. Sulastri
Umur : 41 th
Alamat : Jl. Raden Wijaya no 71 Sawo tratap Gedangan-Sidoarjo
No. Reg : 12.71.37.50
MRS : 20-02-2019
Rencana Operasi : 21-02-2019

‐ Menikah: 2x selama I. 2000-2003


II. 2013-sekarang
‐ P0000, ATK: (-)
‐ HPHT : 13-01-2019
‐ R/ KB : (-)
‐ RPD : DM (-), HT (+)

Riwayat Perjalanan Singkat


September 2018
Pasien mengeluh kram perut hilang timbul. Nyeri saat haid (+), Pasien telah
menikah 5 tahun belum memiliki anak, pasien belum pernah periksa kemanapun
dan belum pernah program hamil

23 November 2018
Pasien kembali mengeluh kram perut hilang timbul. Periksa ke RS Bunda
Dilakukan pemeriksaan oleh dr. Hardian SpOG, TD 140/90 mmHg
Hasil USG: - Uterus membesar uk 17x9cm
- Massa (+) uk 9x8 cm
VT: V/V : Flx : (-) , Fluor (-)
P : tertutup licin
CU : AF ~ UK 16/17 mgg
Pasien didiagnosa Mioma Uteri dan dirujuk ke Poli Kandungan RSDS

Pasien kembali mengeluh kram perut hilang timbul. Periksa ke RS Bunda


Dilakukan pemeriksaan oleh dr. Hardian SpOG, TD 140/90 mmHg
Hasil USG: - Uterus membesar uk 17x9cm
- Massa (+) uk 9x8 cm
VT: V/V : Flx : (-) , Fluor (-)
P : tertutup licin
CU : AF ~ UK 16/17 mgg
Pasien didiagnosa Mioma Uteri dan dirujuk ke Poli Kandungan RSDS

Tgl. 26-11-2018
Pasien periksa ke Poli Kandungan RSDS
O : Status Umum
GCS: 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 140/90 N : 92 RR : 20 Trec : 36,7 oC
CP : dbn
Status Ginekologi
V/V : Fluksus (-), Fluor (-)
P : tertutup, licin
CU : AF, membesar ~ UK 16/18 mgg
AP D/S : Massa (-), nyeri (-)
CD : t.a.k

Hasil USG Ginekologi RSDS


(Tgl 26-11-2018) :
- Uterus AF Ukuran 6,16 x 4,19
- Massa Miomatik multiple daerah fundus –cospus dengan ukuran terbesar
13,9x10x 11cm
- EL : (+)
- AP D/S: Dalam batas normal, massa (-)

Kesimpulan :
- Mioma uteri intramural multipel

A : Myoma uteri intramural multiple + IP 41/8 + IPA


P : Pro Konsul FER

Tgl. 27-11-2018
Pasien pertama kali ke poli FER
O : Status Umum
GCS: 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 140/90 N : 90 RR : 20 Trec : 36,7 oC
CP : dbn
BB: 75 TB: 155 BMI: 31,2
Status Ginekologi
V/V : Fluksus (-), Fluor (-)
P : tertutup, licin
CU : AF, membesar 2 jari atas pusat, kesan miomatik,
nyeri (-)
AP D/S : Massa (-), nyeri (-)
CD : t.a.k

Hasil Sperma Analisa (Tgl. 06-12-2018)


Konsentrasi : 14,64 x106/ ml (>20x106)
Morfologi : 1% (> 5%)
Motilitas (a+b) : 80%
Kesimpulan : Oligoteratozoospermia

USG TAS Poli FER


(Tgl. 06-12-2018) :
• Uterus AF membesar
• Didapat massa hiperechoic di fundus, corpus depan uk 10,89 x 8,57 cm;
8,14 x 11,17 cm
USG TAS Poli FER
(Tgl. 06-12-2018) :
• Uterus AF membesar
• Didapat massa hiperechoic di fundus, corpus depan uk 10,89 x 8,57 cm;
8,14 x 11,17 cm

Diagnosis :
Myoma Uteri Multiple + IP 41/5 + IPA + Hipertensi Kronis + Obesitas kelas I
(BMI 31,2)

Tatalaksana :
- Usul laparotomi miomektomi (pasien dan suami menolak histerektomi)
- pro FER Board

Hasil FER BOARD (Tgl. 20-12-2018) :


• KIE bila ingin punya anak dengan bayi tabung dengan kemungkinan
keberhasilan rendah <10% dan biaya yg lebih mahal
• Bila miomektomi kemungkinan miomanya bisa muncul lagi dan operasi
lagi

Hasil Laboratorium RSDS

Tgl. 21-12-2018
Hb 12,1 GDA 81
WBC 9.680 BUN/SK 6/0,6
PLT 352.000 Alb 4,2
Hct 32,8 SGOT/SGPT 16/13
PPT 10,3 (9-12) Na/K/Cl 142/4,1/97
APTT 27,1 (23-33) HbsAg Non reaktif
CEA 1,87
Ca 125 70,2

RMI : < 200

Konsul Kardiologi :
Cardiac Risk Index Class II risk of MACE 0,9%

Konsul Anestesi :
PS ASA I

Assessment :
Mioma uteri multiple + IP 41/5 + HT kronis

Planning :
- Pro miomektomi sd histerektomi
Lapor DPJP dr. Seto, SpOG (K)  disetujui
Rencana Operasi: Kamis, tgl. 21-02-2019
Pembimbing : dr. Arif Tunjungseto, SpOG

Terima kasih

(dr. Dian Puspita Virdayanti)


RENCANA PRE OPERATIF DI RUANG KANDUNGAN
Penderita MRS tanggal 20-02-2019 dengan teraba benjolan sejak 4 bulan yang
lalu. Pasien didiagnosis dengan Mioma uteri multiple + IP 41/5 + HT kronis dan
direncanakan operasi pada tanggal 21-02-2019. Penderita diberi urus-urus pada H-
1. Pada hari operasi mulai pukul 00.00 penderita dipuasakan. Pada pukul 03.00,
dilakukan lavement serta pengguntingan rambut daerah kemaluan. Pukul 06.00
disiapkan obat, alat operasi, dan darah.

DI KAMAR OPERASI
Penderita tidur terlentang di meja operasi dengan anestesi GA Epidural. Diberikan
antibiotik profilaksis dengan Inj. Cefazolin 2 g intravena, dilakukan pemeriksaan
dalam di bawah pengaruh anestesi untuk evaluasi ulang, dilakukan pemasangan
kateter urin. Dilakukan antisepsis di daerah operasi dengan povidone iodine 10%,
lalu dipersempit dengan duk steril.

RENCANA TEKNIK OPERASI


1. Insisi kulit pada garis tengah dari simfisis pubis ke arah umbilikus dengan
skalpel. Sebelum melakukan insisi, dibuat petanda berupa goresan kecil
melintang sejajar di tiga tempat dengan ujung skalpel terbalik agar saat
menutup kulit dapat dibuat pendekatan tepi kulit dengan tepat sehingga dapat
dihindari terjadinya jaringan parut yang tidak diinginkan.

2. Irisan diperdalam sampai lapisan lemak subkutan sehingga fascia terlihat.


Perdarahan dirawat dengan ditekan beberapa saat atau dengan kauter bila
perdarahan aktif.

3. Pada fascia, dibuat sayatan kecil (0,5 – 1 cm) dengan skalpel. Lalu diperlebar
ke atas dan ke bawah dengan gunting agar tidak melukai otot.

4. Muskulus rectus abdominis kanan dan kiri dipisahkan secara tumpul dengan
kedua jari telunjuk sehingga akan tampak lemak preperitoneal dan peritoneum
parietalis.

5. Peritoneum dibuka secara tajam dengan gunting. Untuk menghindari


perlukaan usus dan buli-buli, dibuat lipatan sekranial mungkin dengan cara
mengangkat lemak preperitoneal dan peritoneum dengan 2 buah pinset
chirurgis, masing-masing oleh pembedah dan asisten I. Untuk memastikan,
dilakukan perabaan pada lipatan yang dibuat, adakah bagian usus yang
terjepit. Bila tidak ada, dibuat sayatan sampai tampak peritoneum. Lalu dibuka
dan diperlebar dengan gunting. Bila setelah lemak preperitoneal dipotong
belum tampak peritoneum, jepitan pinset digeser ke dalam dan digunting
sampai peritoneum terbuka.

6. Eksplorasi rongga abdomen : adakah cairan ascites atau perlekatan. Eksplorasi


genitalia interna didapatkan :
 Uterus: AF, membesar ~ 24 minggu. Didapatkan mioma uteri multiple di
intramural diameter 10 cm; 13 cm, subserous corpus lateral kanan + 8 cm
 Adneksa parametrium kanan: tuba dalam batas normal, didapatkan kista
ovarium uk 3 cm
 Adneksa parametrium kiri: tuba hidrosalping, ovarium melekat erat
dengan uterus
 Didapatkan adhesi antara intestine dengan adnexa sinistra  dilakukan
adhesiolisis
7. Pada penderita ini direncanakan TAH SOS + kistektomi dengan teknik :
 Ligamentum rotundum (D) dan (S) diklem dobel, dipotong dan dijahit.
 Dilakukan bladder flap, vesica urinaria diturunkan kearah kaudolateral.
 Dibuat tunel avaskuler
 Ligamentum infundibulopelvikum (D) dan (S), diklem 3 tempat, dipotong,
diikat dan dijahit.
 Vasa uterina (D) dan (S) diklem dobel, dipotong dan dijahit.
 Jaringan paracervikal diklem, dipotong,dan dijahit
 Uterus dipotong setinggi forniks.
 Dilakukan penjahitan sudut pada stomp dengan figure of eight.
 Stomp dijahit dilanjutkan jelujur feston.
 Dilakukan reperitonealisasi.

8. Perdarahan dirawat
9. Eksplorasi sekali lagi sebelum rongga abdomen ditutup
10. Luka insisi pada dinding abdomen dijahit lapis demi lapis
11. Operasi selesai

RENCANA PERAWATAN PASCA OPERASI

1. Penggantian darah yang hilang bila diperlukan (cek Hb).


2. Pemberian nutrisi :
H 0 : parenteral dengan RL : D5 = 2 : 1
H 1-2 : MSS + diet bubur cair (bila ada bising usus), dilanjutkan diet TKTP
(bila sudah flatus dan tidak mual, muntah, ataupun kembung)
3. Perawatan luka operasi :
H 3 : ganti pembalut dan kompres dengan PZ
4. Pemberian obat-obatan :
H 0 : injeksi antibiotika profilaksis cefazoline 2 g IV ½ jam sebelum insisi.
H 0-1 : injeksi analgesik bila perlu.
5. Perawatan bowel dan bladder : kateter dilepas setelah nutrisi parenteral
dihentikan
6. Mobilisasi
FORMULIR PENILAIAN ASISTENSI DALAM PENDIDIKAN
DI KAMAR OPERASI KANDUNGAN

Nama : Ny. Sulastri


Umur : 41 th
Alamat : Jl. Raden Wijaya no 71 Sawo tratap Gedangan-
Sidoarjo
Diagnosa pre operatif : Mioma uteri multiple + IP 41/5 + HT kronis
Nama pembimbing : dr. Arif Tunjung Seto, SpOG
Nama asisten : dr. Dian Puspita Virdayanti
Operasi kelas / yang ke : Kelas I / Ronde 2
Tanggal : 21-02-2019
Diagnosis durante op : Mioma Uteri Multipel + IP 41/5 + HT kronis
Tindakan : TAH + SOS + Kistektomi (D) + Adhesiolisis

PENILAIAN
A B C D
I. Attitude Disiplin waktu
Sikap terhadap pembimbing
Sikap terhadap mahasiswa
Sikap terhadap paramedis
II. Knowledge Pengetahuan dasar
Pengetahuan/teori tentang kasus
Rencana perawatan post operatif
III. Skill Membuka abdomen
Operasi sendiri
Mengetahui komplikasi
Menutup abdomen
IV. Lain-Lain Rencana tindakan
Decision

CATATAN KHUSUS:

Tanda tangan
Pembimbing,

dr. Arif Tunjung Seto, SpOG


RESUME OPERASI

Nama : Ny. Sulastri


Umur : 41 th
Alamat : Jl. Raden Wijaya no 71 Sawo tratap Gedangan -
Sidoarjo
No. Reg : 12.71.37.50
MRS : 20-02-2019
Rencana Operasi : 21-02-2019

1. KIE dan informed consent, terpasang infus dan kateter, AB profilaksis


2. Px tidur terlentang dalam pengaruh anestesi GA Epidural
3. Desinfeksi lapangan operasi dengan povidone iodine 10%, lapangan operasi d
i persempit dengan doek steril
4. Insisi kulit abdomen secara midline + 15 cm, diperdalam lapis demi lapis
sampai kavum abdomen terbuka.
5. Pada explorasi didapatkan :
6. Diputuskan dilakukan SVH - SOS
 Lig. Rotundum (D) dan (S) diklem dobel, dipotong dan dijahit.
 Bladder flap, vesica urinaria diturunkan ke caudolateral
 Dibuat tunnel avaskuler
 Ligamentum Infundibulo pelvikum (S) diklem dobel, dipotong, dijahit m
uka belakang
 Vasa uterina (D) dan (S) di klem dobel, dipotong dan dijahit transfiks.
 Jaringan paraservikal D/S diklem, dipotong, dijahit
 Uterus di potong setinggi forniks
 Dilakukan penjahitan sudut stomp dengan figure of eight
 Stomp vagina dijahit jelujur feston
 Reperitonealisasi

7. Rawat perdarahan
8. Cuci dengan NaCl 0,9% 2000 cc
9. Luka insisi pada dinding abdomen dijahit lapis demi lapis, kulit dijahit
subkutikuler
10. Operasi selesai  jaringan di PA-kan
11. Perdarahan +400 cc

Diagnosis pre operatif : Kista Ovarium (S) curiga endometrioma (S) +


Post SOD (th 2013)
Diagnosis durante operatif : Mioma Uteri Multipel + Endometrioma (S) + Post
SOD (th 2013) + Adhesi gr II
Operasi : SVH – SOS + Adhesiolisis

Anda mungkin juga menyukai