ANGKATAN SP03
AKADEMIK2022/2023
Oleh
Fedi Sudrajat
NIM. 132121263013
TTD TTD
1. Apakah pasien telah dikonfirmasi nama, lapangan operasi, 1. Konfirmasi : apakah seluruh anggota tim telah Perawat secara lisan menyampaikan nama dari
prosedur dan inform consent? (√) Ya Tidak memperkenalkan nama dan peran masing-masing (√) prosedur tindakan : SC + MOW
2. a. Apakah lapangan operasi sudah di beri tanda? 2. Konfirmasi : nama pasien, prosedur, dan dimana Apakah instrumen, alat habis pakai (kasa) dan jarum
Sudah (√)Tidak perlu insisi akan dilakukan (√) sudah dihitung dan sesuai? Tidak (√) Ya
b. Berapa jumlah lokasi yang di beri tanda : ….. lokasi Terhadap ahli bedah Nama Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
3. Apakah operasi menggunakan implan? 3. Apakah antibiotik profilaksis telah diberikan dalam Barang Sebelum Intra Tambahan Pasca
Ya (√) Tidak 30-60 menit terakhir? Instrume 24 24 0 24
4. Bila ada implan, apakah sudah steril? Sudah Belum (√)Tidak perlu n
Ya (√) Tidak Nama antibiotik propilaksis: …………. Jarum 3 3 0 3
5. Apakah mesin anaestesi dan premedikasi telah diperiksa? berapa: …… gram, jam: …… WIB Kassa 40 40 30 70
Rute : IM IV lain lain Total 97
(√) Ya Tidak
4. Antisipasi langkah kritis Labeling dari specimen (baca lebel) specimen dengan
6. Apakah alat pulse oximetri yang terpasang pada pasien
Adakah keadaan kritis/langkah yang tidak rutin? keras termasuk nama pasien.
berfungsi dengan baik?
Tidak (√) Ya Ya (√)Tidak
(√) Ya Tidak
Jelaskan, Perdarahan Adakah masalah terhadap peralatan yang dipakai?
7. Apakah pasien memiliki riwayat alergi/infeksi/
Adakah antisipasi kehilangan darah? (√) Tidak Ya
HIV/hepatitis/TB? (√) Tidak o Ya Terhadap Ahli Bedah, Anestesi, dan Perawat
Ya (√) Tidak Ket: ……….. Adakah hal yang penting untuk pulih sadar?
8. Kesulitan jalan nafas atau risiko aspirasi ? 5. Terhadap anastesi Tidak (√)Ya
oYa dan tersedia peralatan dan bantuan (√) Tidak Adakah kondisi khusus pada pasien? Jelaskan : Monitoring perdarahan dan kontraksi
9. Risiko kehilangan darah > 500 ml (7ml/kg pada anak)? Tidak (√)Ya uterus; pemberian methylergometrine 0.2mg/ml IV,
(√) Ya o Tidak Ket: hemodinamik dan perdarahan drip oxitosin 10UI/ml, oxitosin 10UI/ml IV
6. Terhadap tim perawat Pembedahan selesai jam : 11.05 WIB; lama
Apakah semua peralatan sudah steril sesuai indicator? pembedahan 1 jam
Tidak (√) Ya Perdarahan intra op: ±400ml
Adakah masalah pada peralatan?
(√) Tidak Ya
Apakah foto-foto pasien yang penting telah
ditampilkan? Sudah (√)Tidak Perlu
5. Kontrol lingkungan (√) Suhu ruangan 18,5 0C; Kelembapan : 54,9 %; Jumlah SDM dalam
ruangan 7 person;
6. Anastesi dimulai jam : 09.05 WIB; Jenis anastesi :
(√) Spinal Umum/general anastesi Lokal Nervus blok …
7. Pemasangan alat-alat :
Terpasang ETT no : .... OPA O2 Nasal Terpasang LMA no:........
8. TTV : Suhu 36,10C , Nadi: 78 x/mnt, Teraba (√) kuat, Lemah, teratur, tidak
teratur, Respirasi: 18 x/mnt, TD : 112/75 mmHg, SpO2: 100%
9. Posisi operasi : (√)Terlentang Litotomi Tengkurap Lateral : Kanan Kiri
Lainnya......
10. Persiapan kulit bedah
Chlorhexidine gluconat 4%; (√) iodine povidone 10%; Alkohol 70%
Clipper lainya : ……….
11. Cuci tangan bedah : (√) Chlorhexidine gluconat 4%; Iodine povidone 10%;
ABHR Alkohol 70% Tidak cuci tangan
12. Katheter, drain, tube: ada
Drain Nomor : ……. Lokasi : ……………
(√) Katheter No.16 (√) Balloon : 15 ml; Baru di pasang; (√) dari ruangan
13. Pembedahan dimulai jam 10.05 WIB
14. Penggunaan implant : tidak ada
Nama implant: ……………Nomor seri: …………. Jumlah: ………….
Metode Sterilisasi : ……………….
Masalah Keperawatan : Resiko infeksi, Resiko Perdarahan, Resiko Hipotermi
Perioperatif
POST OPERASI
15. Pasien pindah ke :
(√)Pindah ke ICU/PICU/NICU/ RR, jam 11.10 WIB;
16. Suara nafas : (√) vesikuler ronchi wheezing gurgling stridor
Crackles
17. Pola nafas: (√) Normal Eupnea Dispnea Kusmaul Cheyne Stokes Biot’s
18. Penggunaan WSD: (√) Tidak Ya; Tracheostomy: (√) Tidak Ya
19. Keluhan saat di RR :Tidak ada (√) Mual Muntah pusing Nyeri luka operasi
(√) Kaki terasa baal (√) Menggigil lainnya……….
20. Keadaan Umum : (√) Baik Sedang Sakit berat
21. TTV : S: 35,80C, Nadi: 76 x/mnt, Respirasi: 18 x/mnt, TD: 118/86 mmHg, SpO2: 100%
22. Kesadaran : (√) CM Apatis Somnolen Sopor Coma
23. Survey head to toe secara prioritas:
Genitalia (√) Terpasang DC no 16 dan terdapat sisa
gumpalan darah di alas (bawah
genitalia)
Integument (√) Sedikit kering
Ekstreminta (√) tangan kiri terpasang infus no 20
s
24. Skala Nyeri menurut VAS (Visual Analog Scale): Tak terkaji
0-1 (Tidak nyeri) 2-3 (Nyeri ringan) 4-5 (Nyeri sedang)
6-7 (Nyeri berat) 8-9 (Sangat Nyeri) 10 (Nyeri tak tertahan)
25. Observasi Recovery Room
Steward Scor Aldrete Score (√) Bromage Score (2)
26. Therapy:
Injeksi Methylergometrine 0.2mg/ml IV
Injeksi oxitosin 10UI/ml Drip
Injeksi Oxitosin 10UI/ml IV
Masalah Keperawatan: Resiko Hipotermia Perioperatif + Resiko Perdarahan
BROMAGE SCORE
N SCOR SCOR
KRITERIA
O E E
Dapat mengangkat tungkai
1 0
bawah
Tidak dapat menekuk lutut
2 1
tetapi dapat mengangkat kaki
3 Tidak dapat mengangkat 2 2
tungkai bawah tetapi masih
dapat mengangkat lutut
Tidak dapat mengangkat
4 3
kaki sama sekali
KETERANGAN
Pasien dapat di pindah kebangsal, jika score kurang dari 2
Masalah Keperawatan:
III. ANALISIS DATA
100%
- Terpadang DC no 16 degan warna urin
kuning pekat (+)
- Terdapat sisa gumpalan darah di
alas/undepad , ada sedikit perdarahan aktif
per vagina
POST OP DS: Klien mengatakan terasa atis atau Prosedur Pembedahan dan (D.0141)
Senin, kedinginan Suhu lingkungan Rendah Risiko Hipotermia
27 Maret DO: Perioperatif
2023 - Badan klien terlihat gemetaran karena
menggigil
- Pasien post tindakan operasi SC MOW
dengan pembiusan teknik Spinal Anestesi
- TTV: 118/86 mmHg, Nadi: 76 x/mnt, S:
35,80C, Respirasi: 18 x/mnt, TD:, SpO2:
100%
- Klien dilakukan tindakan operasi SC
MOW selama 1 jam
- Suhu kamar operasi 18,50C; Kelembapan :
54,9 %;
- ASA 2
1. Resiko Perdarahan dibuktikan dengan Efek Prosedur Invasif dan efek agen
farmakologis (D.0012)
2. Risiko Hipotermia Perioperatif dibuktikan dengan Prosedur Pembedahan dan Suhu
Lingkungan Rendah (D.0141)
V. RENCANA KEPERAWATAN PERIOPERATIF
HARI/ DIAGNOSIS KEPERAWATAN
WAKT (Tujuan, Kriteria Hasil) INTERVENSI
TANGG
AL U
Senin, 11.10 Resiko Perdarahan dibuktikan Pencegahan Perdarahan (I.02067)
27 Maret 2023 dengan Efek Prosedur Invasif 1.1 Monitor tanda dan gejala perdarahan
1 dan efek agen farmakologis 1.2 Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
(D.0012) 1.3 Monitor tanda-tanda vital
Setelah dilakukan tindakan Terapeutik
keperawatan selama 1x30 menit 1.4 Pertahankan bed rest selama perdarahan
diharapkan risiko perdarahan 1.5 Hindari pengukuran suhu rektal
menurun/dapat diminimalisir Edukasi
dengan kriteria hasil : 1.6 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
1. Membran mukosa lembab 1.7 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
meningkat 1.8 Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
2. Kelembaban kulit meningkat 1.9 Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
3. Hemoglobin dalam batas 1.10 Anjurkan segera melapor jika perdarahan semakin aktif
normal Kolaborasi
4. Tidak ada perdarahan aktif 1.11 Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan (asam traneksamat 1 x
pervagina 500mg)
5. Tanda-tanda vital dalam Tambahan
batas normal 1.12 Kolaborasi pemberian obat Inj. methylergometrine 0.2 mg/ml (iv), Inj.
Oxytocin
10UI/ml (drip RL 25 tpm), Inj. Oxytocin 10UI/ml (iv)
1.13 Monitor kontraksi uterus
1.14 Monitor perdarahan per vaginal
Senin, 11.10 Risiko Hipotermia Perioperatif Manajemen Hipotermia (I.14507)
27 Maret 2023 dibuktikan dengan Prosedur Observasi :
2 Pembedahan dan Suhu lingkungan 2.1 Monitor suhu tubuh
Rendah (D.0141) 2.2 Identifikasi penyebab hipotermia (terpapar suhu lingkungan rendah, pakaian tipis)
Setelah dilakukan tindakan 2.3 Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (menggigil)
keperawatan 1x30 menit Terapeutik
diharapkan risiko hipotermia 2.4 Sediakan lingkungan yang hangat
menurun dengan kriteria hasil : 2.5 Jaga linen/selimut tetap dalam kondisi kering
1 Suhu tubuh tetap berada pada 2.6 Lakukan penghangatan pasif (misal : selimut, menutup kepala, pakaian tebal)
rentang normal (36.5 - 37oC) 2.7 Lakukan penghangatan aktif eksternal (penggunaan penghangat udara)
2 Menggigil menurun 2.8 Lakukan penghangatan aktif internal (infus cairan hangat)
3 Kulit tidak pucat/suhu kulit
membaik
VI. IMPLEMENTASI
No Diagnosis Jam Implementasi
.
1. Resiko 11.10 1.1 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Perdarahan 11.10 1.3 Memonitor tanda-tanda vital (TD, N, RR, SpO2)
dibuktikan 11.10 1.4 Mempertahankan posisi klien bed rest selama di RR dan 1x24 jam
dengan Efek post operasi
Prosedur 11.20 1.6 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan post operasi
Invasif dan 11.25 1.7 Menganjurkan klien meningkatkan asupan cairan setelah operasi
efek agen 11.25 11.9 Menganjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
farmakologis 11.25 1.10 Menganjurkan segera melapor jika perdarahan aktif per vagina
11.10 1.11 Memberikan obat pengontrol perdarahan (asam traneksamat
11.25 500mg)
10.1 1.3 Melakukan pengecekan tanda-tanda vital (TD, N, RR, SpO 2)
0 1.12 Memberikan obat Inj. Oxytocin 10UI/ml (drip RL 25 tpm)
2. Risiko 11. 2.1 Memonitor suhu tubuh
Hipotermia 10 2.2 Mengidentifikasi penyebab hipotermia
Perioperatif 11. 2.3 Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
dibuktikan 15 2.4 Memberikan selimut hangat untuk pasien
dengan 11. 2.5 Menjaga linen alas/baju tetap dalam kondisi kering
prosedur 20 2.6 Melakukan penghangatan menggunakan(selimut, menutup kepala,
pembedahan 10. pakaian tebal)
dan suhu 15 2.7 Memberikan penghangatan aktif eksternal (penghangat udara)
lingkungan 10.
rendah 10
(D.0141) 10.
15
10.
15
VII. EVALUASI
Tan
No Diagnosis SOAP
da
.
tang
an
1. Resiko Perdarahan S: Klien mengatakan masih sedikit lemas
dibuktikan dengan efek O:
- Membran mukosa masih sedikit kering Fedi
prosedur invasif dan efek
agen farmakologis - Kulit masih sedikit kering
- Terpadang DC no 16 degan warna urin kuning
pekat (+)
- TTV: TD: 124/78 mmHg, N: 78x/m, RR
20x/menit, suhu 36.1oC, SpO2: 100%
- Sudah tidak terlihat perdarahan aktif per vagina
A: Masalah keperawatan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
-Lanjutkan transfer pasien ke ruang perawatan