Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUTION OF Glomerulonefritis Akut

(GNA)
ETIOLOGI
PENATALAKSANAAN

Timbulnya GNA didahului MANIFESTASI KLINIK


oleh infeksi ekstra-renal, terutama di Faktor lain :
traktus respiratorius bagian atas dan kulit
sifilis, keracunan (timah hitam, Penatalaksanan medik :
oleh kuman Streptococcus beta Glomerulonefritis Akut (GNA) merupakan keadaan
tridion), penyakit
hemolyticus golongan A,tipe 12,4,16,25 atau manifefstasi utama gangguan sistemik dengan Tidak ada pengobatan yang khusus
amiloid, trombosis vena renalis,
dan 49 yang mempengaruhi penyembuhan
purpura anafilaktoid dan lupus rentang penyakit minimal sampai berat sampai berat. kelainan di glomerulus.
eritematosus. 1. Hematuria (kencing berwarna seperti air
cucian daging). 1. Istirahat mutlak selama 3-4
2. Proinuria (protein dalam urine) adalah suatu
minggu.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 2. Pemberian penisilin pada fase akut.
kondisi dimana urine mengandung jumlah
3. Makanan pada fase akut diberikan
protein yang tidak normal.
Penyakit Infeksi (Streptokokus A) makanan rendah protein
3. Oliguria dan anuria.
(1g/KgBB/hari)
KOMPLIKASI 4. Edema dan rendah garam
5. Hipertensi 4. Pengobatan terhadap hipertensi
6. Hipertermi/suhu tubuh meningkat. 5. Bila anuria berlangsung lama (5-7
1. Pemeriksaan urin sangat penting
7. Anak pucat dan lesu. hari), maka ureum harus
untuk menegakkan diagnosis nefritis Vasospasme Pembuluh
1. Oliguria sampai anuria Reaksi Antigen dan 8. Mual muntah. dikeluarkan dari dalam darah
akut Darah
2. Tes darah : Bun (bloot urea nitrogen 2. Ensefalopati hipertensi Antibodi 9. Fatigue ( keletihan atau kelelahan 6. Pemberian furosamid (Lasix)
: nitrogen urea darah) dan creatinine 3. Gangguan sirkulasi 10. Demam secara intravena (1 mg/kgBB/kali)
meningkat kreatinin serum menigkat berupa dispne, ortopne, 11. Sesak napas dalam 5-10 menit
bila fungsi ginjal mulai menurun terdapatnya ronki basah, Hipertensi 12. Anoreksia (penurunan nafsu makan 7. Bila timbul gagal jantung, maka
3. Laju endap darah meninggi, kadar pembesaran jantung dan diberikan digitalis, sedativum dan
Poliferasi sel dan
Hb menurun sebagai akibat meningginya tekanan oksigen.
Kerusakan Glomerulus
hipervolemia darah
(retensi garam dan air). 4. Anemia Ansietas Nyeri akut
4. Biopsi ginjal dapat di indikasikan
jika dilakukan kemungkinan temuan
adalah GFR menurun Kerusakan Membran
meningkatnya jumlah sel dalam NIC kapiler
setiap Intervensi keperawatan :
1. berikan terapi relaksasi
dan distraksi
2. dukungan pengungkapan
Retensi Na dan Air Proteinuria, Hematuria
kebutuhan
3. dukungan kenyakinan.

NOC Edema
1. Klien mampu Ketidakseimbanga Intoleransi
mengidentifikasi dan n nutrisi kurang aktivitas
mengungkapkan gejala dari kebutuhan
cemas.
2. Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan Kelebihan volume
menunjukkan tehnik cairan
untuk mengontol NIC NOC
cemas. NOC Intervensi keperawatan : 1. Self Care : ADLs
3. Vital sign dalam batas 1. Keluhan nyeri 1. Pertahankan tirah 2. Toleransi aktivitas
normal. menurun dari skala 5 baring bila terjadi 3. Konservasi energi
menjadi 1 edema
2. Ekspresi wajah 2. Seimbangkan
NIC meringis menurun NOC
istirahat dan
Intervensi keperawatan : 3. Kesulitan tidur aktivitas ambulasi
1. Keseimbangan infake
1. Lakukan pengkajian menurun 3. Rencanakan dan
dan output dalam 24 jam
nyeri termasuk lokasi, 4. Frekuensi nadi berikan aktivitas
2. Berat badan stabil
karakteristik, durasi, membaik dalam sesuai kemampuan
3. Turgor kulit
frekuensi, kualitas, dan rentang 4. Intruksukan
4. Asites
factor pencetus nyeri istirahat bila anak
2. Identifikasi respon mulai lelah
NIC
nyeri
Intervensi keperawatan :
3. Jelaskan informasi 1. Timbang berat
pada pasien dan badan setiap hari,
keluarga terkait 2. Catat intak, dan
penyebab, periode output
dan pemicu nyeri. 3. Monitor status
hidrasi
NIC
NOC Gangguan Citra
Tujuan : anak dapat makan
secara adekuat dan cairan NIC tubuh Intervensi Keperawatan:
Intervensi keperawatan : Gangguan nutrisi
dapat dipertahankan sesuai a. Monitor fungsi sensori
dengan berat badan normal 1. Timbang berat badan anak kurang dari b. Mobilitas Fisik
dan pertumbuhan normal. setiap pagi kebutuhan tubuh
2. Catat intake dan output secara Gangguan Perfusi c. Monitor status Sirkulasi
Kreteria hasil :
1. Anak menunjukkan akurat. jaringan perifer d. Monitor tingkat Perdarahan.
penambahan BB sesuai 3. Berikan makan sedikit tapi
sering untuk mengurangi NOC
dengan umur.
2. Peningkatan toleransi kelemahan disesuaikan dengan Setelah diberi asuhan keperawatan diharapkan
makan. aktivitas selama makan gangguan Gangguan Perfusi jaringan dapat
3. Anak dapat 4. Berikan perawatan  mulut untuk Sesak Nafas diatasi. Dengan kriteria hasil: Pasien dapat
menghabiskan porsi meningktakan nafsu makan mempertahankan perfusi jaringan perifer yang
makan yang disediakan. anak. efektif selama perawatan
4. Hasil lab tidak 5. Batasi pemberian sodium jika
menunjukkan tanda memungkinkan.
malnutrisi. Albumin,Hb. 6. Berikan formula yang
5. Mual muntah tidak ada. mangandung kalori tinggi yang Gangguan
6. Anemia tidak ada. disesuaikan dengan kebutuhan. Pertukaran Gas Gangguan NOC :
Intoleransi pertumbuhan dan Tujuan:
Aktifitas Pertumbuhan dan perkembangan dapat mengikuti
Perkembangan kurva tumbuh kembang sesuai dengan usia
NIC : Kriteri hasil:
Intervensi keperawatan : Pasien dapat mengikuti tahap pertumbuhan dan
NOC : perkembangan yang sesuai dengan usia
Tujuan : Anak menunjukan 1. Catat irama jantung, tekanan
darah dan nadi sebelum, NOC : NOC
peningkatan kemampuan
selama dan sesudah NIC : Gangguan perfusi
dalam melakukan aktivitas Setelah diberi asuhan
(tekanan darah, nadi, irama melakukan aktivitas. Intervensi keperawatan : Setelah diberi asuhan keperawatan jaringan serebral NIC:
2. Anjurkan pada pasien agar keperawatan 2 x 24 jam 1. Pantau adanya pucat dan sianosis diharapkan gangguan perfusi Intervensi Keperawatan :
dalam batas normal) tidak diharapkan gangguan
lebih banyak beristirahat 2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman serebral pada klien dapat diatasi. 1. Sediakan kebutuhan nutrisi yang adekuat
adanya angina. pertukaran gas dalam tubuh
terlebih dahulu. dan kesulitan  bernafas Dengan kriteria hasil: 2. Monitor BB/TB, buat catatan khusus sebagai
Kriteria hasil : klien dapat diatasi. Dengan
3. Anjurkan pada pasien agar 3. Catat pergerakan dada, catat monitor
1. Tanda vital normal sesuai kriteria hasil : a. Mempertahankan tekanan
tidak mengejan pada saat ketidaksimetrisan,  penggunaan otot- 3. Kolaborasi intake Fe dalam nutrisi
umur. intracranial NIC
buang air besar. otot bantu nafas, dan reaksi otot
2. Anak mau berpartisipasi 1. Klien dapat  bernafas b. Tekanan darah dalam rentang
4. Jelaskan pada pasien tentang supraclaviculas dan interkosta Intervensi Keperawatan :
dalam setiap kegiatan dengan normal - Tanda- normal
tahap- tahap aktivitas yang 4. Monitor suara tambahan seperti
yang dijadwalkan. tanda vital normal : c. Tidak ada nyeri kepala a. Observasi keadaan umum dan tingkat
boleh dilakukan oleh pasien. ngorok atau mengi Sumber :
3. Anak mencapai RR:23-35 x/menit d. Tidak ada muntah kesadaran pasien.
5. Tunjukan pada pasien tentang 5. Monitor pola nafas (misalnya
peningkatan toleransi 2. Saturasi O2 kembali e. Memonitor tingkat b. Monitor tanda-tanda vital Gloria, M. Bulechek. Dkk. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC).
tanda-tanda fisik bahwa bradipneu, takipneu, hiperfentilasi,
aktivitas sesuai umur. normal kesadaran c. Manajemen Peningkatan Tekanan Kidlington: Elsevier
aktivitas melebihi batas. pernafsasan kusmaul,  pernafasan
4. Fatiq dan kelemahan 3. Warna kebiruan yang Intrakranial
6. Bantu anak dalam memenuhi 1:1, apneustik, respirasi beot, dan Sue. Moorhead. Dkk. 2013. Nursing Outcame Classification (NOC).
berkurang. timbul pada tubuh dapat d. Pemantauan Tekanann Intakranial
kebutuhan ADL dan dukung pola ataxic Kidlington: Elsevier
5. Anak dapat tidur dengan berkurang e. Edukasi Diet
kearah kemandirian anak 6. Pasang sensor pemantauan oksigen
lelap f. Edukasi Program Pengobatan Wong Donna L, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatri, Edisi 6 vol 2;
sesuai dengan indikasi. noninfasif
Jakarta,. Penerbit Buku Kedokteran ECG

Anda mungkin juga menyukai