GANGGUAN GINJAL DAN SISTEM URINARIA SN serangan I:

1. Perbaiki keadaan umum penderita:

diet tinggi kalori, tingkatkan kadar
A. Sindrom Nefrotik
albumin serum, berantas infeksi,
Sindrom = kumpulan dari gejala suatu lakukan work-up, terapi suportif
penyakit (bed rest)

SN serangan II:

- Gejala: proteinuria masif, 2. Terapi prednison sebaiknya baru

hipoalbuminemia, diberikan selambat-lambatnya 14
hiperkholesterolemia serta sembab hari setelah diagnosis = memastikan
- Jenis SN: remisi spontan
- Penyebab:
SN relaps:
a. Penyakit metabolik atau
kongenital 1. Berikan prednison sesuai protokol
b. Infeksi relapse, segera setelah diagnosis
c. Toksin dan alergen relapse ditegakkan
d. Penyakit sistemik bermediasi
Prognosis:
imunologik
e. Neoplasma Umumnya baik, kecuali pada:

a. Penderita untuk pertama kali pada

umur dibawah 2 tahun atau diatas 6
Patofisiologi proteinuria:
tahun
- Hilanganya muatan negatif yang b. Menderita hipertensi
biasanya terdapat disepanjang
endotel kapiler glomerulus dan
membran basal. Hilangnya muatan
negatif tersebut menyebabkan
albumin yang bermuatan negatif
tertarik keluar menembus membran.
- Sembab muncul karena rendahnya
kadar albumin serum => tekanan
onkotik turun plasma dengan
konsekuensi terjadi ekstravasasi
cairan plasma ke ruang intersititial
- Penurunan tekanan onkotik disertai
penurunan aktivitas degradasi lemak
(hilangnya a-glikoprotein) =
hiperlipidemia
 B. Glomerulonefritis Prognosis: anak kecil lebih baik
- Inflamasi dan proliferasi sel
glomerulus
- Disebabkan mekanisme imunologis
- Akibat penumpukan komplek-Ag-Ab C. Infeksi Saluran Kencing
di sel glomerulus - Adanya bakteri atau jamur dalam
urin
- Gold standard = bakteriura dengan
Akut atau kronik: kultur bakteri
- Kriteria: ISK atas, ISK bawah, ISK
Akut = bila timbul gejala klinis sebelum 3 berulang, ISK relaps
bulan -
Kronik = sesudah 3 bulan

Manifestasi:

- Oliguria
- Hipertensi
- Sebagian dengan edema
- Kongesti sirkulasi
- Hematuria
- Protenuria
- Azotemia
- Gangguan elektrolit dan asam basa
darah (kegagalan ansahedral)

Laboratorium:

- Biakan usap tenggorok

- ASTO
- Penurunan C3 komplemen
- Biopsi ginjal

Etiologi: pasca infeksi (infeksi streptokokus

beta hemolitikus grup A

Tata laksana:

- Suportif
- Diuretik dan antihipertensi
- Restriksi cairan dan natrium
- Eradikasi