Anda di halaman 1dari 2

FERTILISASI DAN IMPLANTASI Spermatogenesis = terjadi di tubulus

seminiferus. Mitosis 1 menghasilkan


spermatosit primer. Meiosis 1 dan 2, dari
Oogenesis = terjadi sejak masih dalam dua spermatosit second menghasilkan 4
kandungan (perkembangan fetus) sel germ spermatid.
cell bermigrasi dan berdiferensiasi.
Spermatid mengalami spermiogenesis =
Meiosis 1 tidak langsung selesai, tapi pematangan spermatid menjadi
beristirahat sampai akhirnya maturasi spermatozoa
(pubertas)
Sertoli = mendukung kehidupan sel sperma

Leydig = menghasilkan testosteron


Oosit primer pada anak baru lahir bisa dipengaruhi LH
mencapai 40.000, dan hanya 400 yang akan
mature dan ovulasi
Cairan semen = sel sperma, mukus, air,
nutrisi dan enzim (untuk menempel pada
Ovarium = meiosis 1 vagina), prostaglandins (memicu kontraksi
otot polos untuk pergerakan).
Tuba Fallopi (Ampula) = meiosis 2

Terjadi fertilisasi = meiosis 2 diselesaikan,


jika tidak maka akan terdegenerasi Female orgasme juga berperan untuk
membantu sperma bergerak mencapai
uterus karena kontraksi otot.
1. Ovulasi
- Adanya lonjakan LH (16-24 jam)
- Folikel matur sekresi prostaglandins
Fertilisasi

Sperma yang baru diejakulasi tidak bisa


penetrasi oosit, melainkan harus mengalami
kapasitasi terlebih dahulu supaya bisa
berkontak dan menembus oosit (akrosomal
reaksi, enzim protelitik akan menembus zona
pelusida)

Capacitation = proses aktivasi baik dari

Reseptor ZP3 = pengikatan sperma di zona


pellucida oosit pada proses acrosomal
reaction
Sperma masuk (bagian dari kepala/
gametnya) ke dalam oosit mengakibatkan
Bagian dari endometrium:
peningkatan calsium sehingga vesikel-vesikel
melakukan eksositosis (cortical reaction) Decidua bacalis = diantara embrio dan
sehingga dinding zona pellucida stratum basal. Menyediakan makanan untuk
menebal/mengeras dan tidak dapat embrio awal
ditembus lagi oleh sperma yang lain.
Decidua capsularis = antara embrio dan
cavum uteri. Akan menghilang diminggu 27
(bergabung bersama decidua parietalis)
Sperma masuk sekitar 150 sampai 600 juta
tapi hanya 50 sampai 100 yang bisa Decidua parietalis
mencapai tuba fallopi untuk fertilisasi.

Implantasi
Minggu kedua:
Timeline:
Tropoblast berkembang menjadi 2 lapisan:
Minggu pertama setelah terjadi fertilisasi: cytotrophoblast (melapisi) dan
syncytiotrophoblast (menyekresikan enzim
Zigot mengalami pembelahan berkali-kali
agar impalantasi semakin dalam)
(cleavage), sel anakannya dari pembelahan
itu disebut blastomer. Trophoblast mensekresikan HCG bisa untuk
deteksi kehamilan.
Blostomer yang mencapai 12 sampai 16
maka disebut morula (72 jam setelah
fertilisasi).
Bilaminar embrionic:
Hari 5, akhir 60 sel morula memasuki uterus,
membentuk cavitas berisi cairan maka Hypoblast menjadi endoderm
disebut blastokista. Epiblast menjadi ektoderm
Blastokista kemudian melubangi zona
pellucida, terdiri atas 2 kelompok sel (bagian
sel yang menumpuk = embryblast/inner cell
mass, yang selapis = trypoblast/outer cell
mass)

Hari ke-6, zona pelusida mengalami


degenerasi. Salah satu fungsi zona pelusida
adalah mencegah implantasi prematur.

Blastokista menempel ringan pada


endometrium (inner cell mass dekat
endometrium)

Anda mungkin juga menyukai