Anda di halaman 1dari 44

dr.Hendra Sutysna,M.Biomed,Sp.

KKLP, AIFO-K
Bagian Anatomi FK UMSU
• Embrio merupakan suatu tingkat perkembangan atau
kehidupan awal individu, yang dimulai sejak terjadinya
pembuahan sampai sebelum dicapainya suatu bentuk,
struktur maupun fungsi yang sudah tetap, seperti pada
orang tuanya.
• Embriologi berarti cabang biologi yang mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan tingkat awal individu,
dalam lingkaran perkembangannya, yang dimulai dari sel
telur tunggal yang telah dibuahi, ke arah susunan yang jauh
lebih kompleks dan ke arah kehidupan bebas seperti
induknya
• Ilmu ini sangat penting karena memberikan pengetahuan
yang penting dalam menciptakan strategi layanan
kesehatan untuk menghasilkan produk reproduksi yang
lebih baik.
 Suatu proses peleburan dua jenis sel
gamet laki-laki dan perempuan.
 Pronukleus laki-laki dan perempuan yang

jumlah kromosom haploid, menyatu untuk


membentuk zygote yang memiliki jumlah
kromosom diploid.
 Membentuk suatu individu baru
 Memiliki sifat genetik yang berasal dari

kedua parentalnya.
 Fertiliasi umumnya terjadi di ampula tuba fallopi
yang merupakan tempat terluas disaluran tuba dan
dekat dengan Ovarium.

 Sebelum proses pembuahan terjadi :


◦ Ovum yang telah matang akan mengalami ovulasi
dan masuk ke saluran Tuba Fallopi
◦ Sekitar 200 juta sperma harus bergerak dari
vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Tuba
Fallopi. Pergerakan sperma sebagian besar
dibantu oleh kontraksi uterus dan tuba fallopi.
 Dalam perjalanan itu, kebanyakan sel sperma
dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam vagina
yang bersifat terlalu asam, dan hanya 1% sel
sperma yang mampu sampai memasuki serviks.

 Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup


berjalan dari serviks sampai ke tuba fallopi, hanya
satu saja yang masuk menembus membran sel
ovum, maka terjadilah peleburan sel sperma dan
sel ovum yang disebut fertilisasi.
 Untuk membuahi oosit, sperma menjalani proses
penting,yaitu :
- Kapasitasi (capacitation), dan
- Reaksi akrosom
 Setelah terjadi pembuahan (fertilisasi), membran
sel ovum segera mengeras untuk mencegah sel
sperma lain masuk.
 Periode pengkondisian sperma di saluran
reproduksi wanita sekitar 7 jam, melibatkan
interaksi epithelial antara sperma dan permukaan
mukosa tuba. Selama periode ini, selubung
glikoprotein, cholesterol dan protein plasma semen
disingkirkan dari membran plasma yg menutupi
regio akrosom sperma.

 Hanya sperma yang telah terkapasitasi dapat


menembus sel-sel corona radiata dan mengalami
reaksi akrosomal
• Terjadi setelah pengikatan ke zona pellusida,
dipicu oleh protein2 zona.
• Reaksi ini memuncak pada pelepasan enzim-
enzim yang diperlukan untuk menembus zona
pellusida
• Fase pembuahan mencakup 3 fase :
fase 1 : penetrasi corona radiata
fase 2 : penetrasi zona pellusida
fase 3 : penyatuan membran sel sperma dan sel
telur.
 Dari 200 s/d 300 juta spermatozoa, hanya 1
% mencapai tempat pembuahan dan hanya 1
dari jumlah ini yg membuahi sel telur.
Diperkirakan sperma2 yg lain membantu
sperma yg membuahi untuk menembus
sawar pelindung oosit.

 Sperma yg telah menjalani kapasitasi dapat


bebas melewati sel-sel korona
 Zona ini ad selubung glikoprotein yang melindungi
sel telur yg mempermudah dan mempertahankan
pengikatan sperma dan memicu reaksi akrosom.
 Salah satu glycoprotein ZP3 berfungsi sebagai
reseptor sperma. ZP3 berikatan dengan protein
spesifik pada membran kepala sperma dan
merangsang reaksi akrosomal (acrosomal reaction),
yaitu pelepasan isi acrosome (akrosin) yang
merupakan enzim digestif. Enzim ini menbuka satu
lobang pada zona pellucida, sementara itu ekor
sperma yang bergerak cepat mendorong kepala
sperma melewatinya.
 Banyak sperma berikatan dengan ZP3
mengalami reaksi akrosomal, tapi hanya
sperma pertama yang berhasil menembus
zona pellucida dan berkontak dengan
membrana plasma oocyte, kontak ini
menyebabkan pelepasan enzim lisosom dari
granulla korteks yang melapisi membran
plasma oosit. Pada gilirannya , enzim ini
mengubah sifat zona pellusida untuk
mencegah penetrasi sperma lainnya (reaksi
zona) .
 Perlekatan awal sperma ke oosit sebagian
diperantarai oleh interaksi integrin oosit dan
ligannya, disintegrin dI sperma. Setelah melekat,
membran plasma sperma dan sel telur menyatu.
 Sementara itu, sel sperma bergerak maju hingga
terletak dekat dengan pronukleus wanita. Nukleus
spermatozoa membengkak dan membentuk
pronukleus pria.
 Selanjutnya terjadi peleburan pro nukleus sel
sperma (haploid) dan pro nukleus sel ovum (haploid)
membentuk nukleus (diploid) yang disebut zygot.
• Periode prenatal: adalah suatu masa dalam
satuan waktu tertentu dari suatu proses awal
mula perkembangan manusia didalam
kandungan sebelum kelahiran.
- 38 minggu (268 hari) : dari fertilisasi hingga
lahir  umur fetus (fetal age)
- 40 minggu (280 hari) : Secara klinis dihitung
dari HPHT hingga lahir  umur kehamilan
(gestational age : 37 – 42 minggu)
* waktu pembuahan sulit ditentukan.
* HPHT biasanya 2 minggu sebelum ovulasi.
 Periode embrional (Embryonal Period) : pada
masa 8 minggu pertama pasca fertilisasi 
pembentukan gastrula (tiga primary germinal
layer) dan pembentukan organ primordial
(tubulasi) serta munculnya bentuk fisik tubuh
dasar (basic body).
 Periode fetus (Fetal Period) : 30 minggu

berikutnya (minggu 9-38)  organ-organ


tumbuh menjadi besar dan makin kompleks.
Tahap Perkembangan Embriogenesis :
Embriogenesis adalah Perkembangan embrio

manusia terjadi di tuba uterina (fallopi) dan


intrauterina (rahim).
Embriogenesis dimulai pada saat

spermatozoa bertemu dan menyatu dengan


ovum yang disebut fertilisasi sampai akhir
dari minggu ke-8 dari perkembangan hasil
konsepsi (fertilisasi).
Tahapan embriogenesis tersebut dibedakan

atas beberapa tahap yaitu: Morulla,


Blastokista, Gastrulasi
 Sehari pasca fertilisasi; zigot membelah
(cleavage) secara mitosis di sepanjang
tuba fallopi. Hasil cleavage: sel blastomer.
 Hari ke 2 pasca fertilisasi; zigot membelah
menghasilkan 4 sel balstomer.
 Hari ke 3 zigote terus membelah sampai
16 sel blastomer membentuk struktur
seperti buah murbei disebut morula.
 Akumulasi cairan diantara blastomere, terbentuk
ruang terisi cairan pada bagian tengah (murbei)
disebut blastokista,
 Sekelompok blastomere berkumpul pada satu
kutub disebut inner cell mass (embrioblas), outer
cell mass (trofoblas)
 Pembelahan hingga terbentuk blastokista terjadi di
oviduk sampai mengalir ke dalam uterus selama
4-5 hari pasca fertilisasi.
 Blastokista mulai menempel (implantasi) pada
dinding uterus (endometrium) saat hari ke 6 pasca
fertilisasi dan proses implantasi ini lengkap pada
12 hari pasca fertilisasi.
 Setelah implantasi, endometrium ini disebut
decidua. Trofoblas mensekresikan hormon
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) untuk
memperkuat implantasi, menyebabkan uterus
berkembang dan berproliferasi serta
mencegah berjalannya siklus menstruasi.
 HCG dapat dideteksi pada urin atau plasma
darah yang menjadi penanda adanya proses
kehamilan.
 HCG mulai meningkat pada 4 minggu
kehamilan, mencapai puncaknya pada usia 6
minggu dan mulai menurun setelah 8 minggu
usia kehamilan.
 Pada masa gastrulasi terjadi selama minggu ke-2
perkembangan embrio.
 Gastrulasi ini menghasilkan 3 lapisan primary
germinal layer yaitu endoderm dilapisan dalam,
mesoderm dilapisan tengah dan ektoderm
dilapisan luar.
 Proses gastrulasi ini diawali dengan terbentuk
amniotic cavity (rongga amnion) di antara inner cell
mass dan lapisan terluar dari endometrium. Inner
cell mass akan terbagi menjadi 2 lapisan: ektoderm
& endoderm.
 Ektoderm terletak dekat amniotic cavity,
sedangkan endoderm dekat blastocyst
cavity.
 Dilanjutkan dengan pembentukan lapisan

tengah (mesoderm) sehingga terbentuklah


Gastrula (3 primary germ layers) sebagai
awal pembentukan embrio.
 Cakram mudigah yang mula-mula rata dan
bundar, jadi memanjang. Perluasan
terutama pada daerah kepala.
 Embrio berkembang secara sefalokaudal
mulai minggu ke 2 sampai minggu ke 8
 Terjadi invaginasi sel-sel permukaan di
garis primitif ke depan dan lateral hingga
minggu ke-4. Garis primitif mulai hilang.
 Pada hari ke-8 Blastokista sebagian
terbenam dalam stroma endometrium.
 Trofoblas  sitotrofoblas dan
sinsitiotrofoblas
 Mitosis terjadi di sitotrofoblas, bermigrasi
ke sinsitiotrofoblas
 Embrioblas  lapisan hipoblas dan epiblas
membentuk diskus bilaminer.
 Muncul rongga kecil dalam epiblas 
rongga amnion. Sel-sel yang dekat epiblas
disebut amnioblas dan bersama sisa
epiblas lainnya melapisi rongga amnion.
 Sel-sel pada bagian tepi hypoblast
mengadakan migrasi dan menutupi
permukaan dalam dinding blastokista. Sel -
sel kolumnar yg bermigrasi ini menjadi pipih
dan membentuk satu membran tipis disebut
exocoelomic membrane (Hauser).
 Membran eksoselom (Hauser) yang melapisi

sel-sel trofoblas bersama dengan hipoblas


membentuk rongga yang disebut rongga
eksoselom (yolksac primitif).
 Stroma endometrium (di daerah implantasi)
tampak edematus dan sangat vaskular.
Kelenjar-kelenjar besar yang berkelok-
kelok mengeluarkan banyak glikogen dan
mukus.
 Pada hari ke 9 trofoblas terus berkembang

terutama dikutup embrional tempat muncul


vakuola-vakuola di sinsitiotrofoblas yang
menyatu membentuk lakuna besar (danau
besar) sehingga disebut stadium lakunar.
 Hari ke-11 dan 12, blastokista telah terbenam
seluruhnya dalam stroma endometrium
 Lakuna sinsitiotrofoblas sudah berhubungan langsung
dengan sinusoid ibu di stroma endometrium, terbentuk
sirkulasi uteroplasenta.
 Terbentuk mesoderm ekstraembrional, yaitu suatu
populasi sel baru muncul di antara permukaan dalam
sitotrofoblas dan permukaan luar rongga eksoselom.
 Sel sel ini berasal dari sel sel yolk sac, membentuk
suatu jaringan ikat longgar halus disebut
mesoderm .extraembrional yg akhirnya mengisi semua
ruang antara trofoblas di bagian external, amnion dan
membrana eksoselom di bagian internal.
 Terbentuk mesoderm ekstraembrional diantara
permukaan dalam sitotrofoblas dan permukaan
luar rongga eksoselom
 Kemudian terbentuk rongga-rongga besar di
mesoderm ekstraembrional yang menyatu
membentuk rongga besar disebut selom
ekstraembrional (rongga korion).
 Hari ke-13, Sitotrofoblas menerobos ke perifer
hingga selaput lendir ibu disebut desidua,
lempeng basal mengelilingi seluruh mudigah
 Sel-sel sitotrofoblas berproliferasi lokal menembus
sinsitiotrofoblas, membentuk kolom-kolom sel
yang dikelilingi sinsitium disebut vilus primer.
 Pada akhir minggu ke 2, melalui tangkai
penghubung (tali pusat)  pita
mesoderm ekstraembrional terhadap
cakram mudigah bilaminer melintasi
rongga khorion.
 Hipoblas menghasilkan sel-sel lain
sepanjang bagian dalam membran
eksoselom membentuk rongga baru
didalam rongga eksoselom yang disebut
yolksac sekunder.
 Mesoderm ekstraembrional yang melapisi
sitotrofoblas disebut lempeng korion.
 Proses khas yang terjadi selama minggu
ke-3 adalah terjadi gastrulasi yaitu proses
pembentukan ketiga lapisan primary
germinativum layer : ektoderm,
mesoderm dan endoderm embrional.
 Gastrulasi diawali dengan pembentukan
primitive streak (garis primitif) pada
epiblas terlihat jelas pada hari ke 15-16
pasca fertilisasi.
 Sel sel epiblas bermigrasi ke arah garis
primitif, sel sel terlepas dari epiblas dan
menyusup dibawahnya (invaginasi).
 Invaginasi  mesoderm dan endoderm. Sel-
sel yang tetap di epiblas membentuk
ektoderm.
 Semakin banyak sel yang menyusup masuk,

mereka menyebar ke arah lateral dan kranial.


 Migrasi sel kearah kranial terbentuklah

lempeng prechordal yang penting untuk


induksi perkembangan otak depan.
 Pada awal minggu ketiga pertumbuhan

embrio, lapisan ektoderm berbentuk cakram


yang sebagian sefaliknya lebih besar dari
bagian kaudal.
 Lapisan ektoderm menebal dan membetuk
lempeng saraf (neural plate), sel-sel lempeng
saraf ini membentuk neuroektoderm (proses
awal neurulasi).
 Pada akhir minggu ketiga, proliferatif pada

sel-sel didaerah lempeng saraf ini terbentuk


suatu lekukan longitudinal dibagian medial
yang disebut alur saraf (neural groove), dan
kedua sisi lateralnya meninggi membentuk
lipatan disebut lipatan saraf (neural fold).
 Neural fold kiri dan kanan akan saling
bertemu dan membentuk rongga yang
memanjang yang disebut tabung saraf (neural
tube).
 Neural tube ini merupakan cikal bakal dari

central nervous system yaitu otak(brain) dan


medulla spinalis (spinal cord).
 Lapisan ectoderm disepanjang dorsalateral

akan bertumbuh pada ruang yang terdapat


diantara neural tube dengan ectoderm yang
disebut neural crest dan penting untuk
perkembangan dari sejumlah ganglion syaraf
dan periferal nervous system.
 Suatu lubang pada ujung sefalik dan kaudal
tabung saraf (neural tube) berhubungan
dengan rongga amnion melalui lubang saraf
(neuroporus).
 Pada akhirnya neuporus kranialis akan

menutup pada hari ke-25, sedangkan


neuporus kaudal pada hari ke-27, sehingga
neurulasi tuntas menjadi sebuah struktur
saraf tertutup pada sistem saraf pusat.
 Ujung kanial neural tube akan membesar

membentuk vesikel otak dan ujung kaudal


membentuk spinal cord. Neural tube
memisahkan diri ke bawah ektoderm (kulit
punggung).
ALHAMDULILLAH...

Wassalamualaikum..

Anda mungkin juga menyukai