1 Pengertian Fertilisasi
Ada dua jenis fertilisasi yaitu fertilisasi eksternal (di luar tubuh)
dan fertilisasi internal (di dalam tubuh).
a. Fertilisasi eksternal
Adalah proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar
tubuh organisme betinanya, proses ini dapat ditemui pada golongan
ikan dan katak. Golongan ini selalu mengeluarkan telur-telurnya
dalam jumlah banyak, untuk mengatasi banyak gangguan di
sekelilingnya dari faktor alam maupun binatang pemangsa.Beberapa
contohnya yaitu :
Fertilisasi pada katak
A. Fertilisasi tunggal
B. Fertilisasi Ganda
Serbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua
dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin
pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh
serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti
sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti
vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif.
Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid,
yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
Masuknya inti generatif ke dalam ruang bakal biji ada beberapa cara,
yaitu:
1. Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatozoid melalui
mikrofil.
2. Aporogami : bila masuknya spermatozoid tidak melalui mikrofil. Bila
masuknya spermatozoid melalui kalaza, maka disebut kalazogami.
Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena:
1. Amfiksis (amfmiksis), yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara
ovum dan sel spermatozoid.
2. Apomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel
spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena:
3. Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya
pembuahan.
4. Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga
tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda.
5. Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga.
Misalnya, dari sel nuselus.