Anda di halaman 1dari 50

TUMBUH KEMBANG

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN JANIN
PEMBUAHAN/KONSEPSI
I. OVUM
II. SPERMATOZOA
III. FERTILISASI
IV. NIDASI ATAU IMPLANTASI

2
PENDAHULUAN

• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi


oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu
berkembang ( dengan cara pembelahan sel secara besar
besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya
hubungan seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis,
meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan
pembuahan.
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang
dalam masa subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel
telur yang sudah matang dan siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan
persetubuhan.
• Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang
akan berhasil membenamkan diri ke dalam dinding sel
telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel.
• Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula
mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan seterusnya.
• Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang
terus tumbuh itu telah sampai di dalam rongga
rahim dan melekat diri di dinding rahim (Nidasi).
• Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan
ke dunia
OVUM
Sel terbesar pada badan manusia (1bulan 1/> ovum matur)

Ovulasi

Keluar dari folikel ovarium yang pecah

Silia (fimbrae )

Ovum yang masak dilepas → fimbria tubae → infundulum → ampula


Dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi;
dalam 12 jam bila tidak segera dibuahi

6
OVULASI
• Setiap bulan, sebuah sel yang matang
dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium →PROSES OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah
hari pertama haid terakhir.
• Berikut adalah gambar dari sebuah proses
ovulasi.
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam
TUBA FALOPII dan tetap berada disana
sampai bertemu dengan sperma yang akan
mengadakan penetrasi dalam proses
FERTILISASI
SPERMATOZOA

• Terdiri 3 bagian :
1. Kaput (kepala/akrosom) ; lonjong,
sedikit gepeng
2. Ekor ; penghubung antara kepala &
ekor
3. Bag silindrik (kepala & ekor) ;
panjang 10 x kepala, mengandung
energi shg dapat bergerak

8
SPERMATOZOA
Gerakan Sperma

Kanalis servikalis

Ampula tuba

1 jam setelah co & bertahan selama 4 hari

3-5 cc semen (100 – 500 juta spermatozoa)


Bau langu (spesifik) pH : 7,2 – 7,8 (basis)
9
PERJALANAN SPERMA

• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang


segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII
untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai
telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang
berada didalam saluran reproduksi wanita.
FERTILISASI / KONSEPSI

• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur maka
terjadilah sebuah proses pembuahan atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada permukaan sel telur
untuk mencegah terjadinya penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung sempurna termasuk
dalam hal jenis kelamin mudigah.

11
• Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan ejakulasi,
• sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan
cairan mani berisi sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur wanita), maka
kemungkinan sperma akan bertemu dengan ovum yang disebut sebagai
pembuahan atau fertilisasi..
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
• umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona pelusida yang diluarnya
ada sel yang membentuk corona radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak
dapat ditembus oleh sperma yang lain
IMPLANTASI (NIDASI)
• Adalah peristiwa tertanamnya sel telur yang telah dibuahi ke dalam endometrium .
Proses nidasi/implantasi
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars
ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium Morula)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 – 4 hari pasca
fertilisasi (stadium Blastula)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah mengalami fertilisasi
tetap berada didalam tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu Kehamilan Ektopik.

13
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi
menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan
menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel
dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari
setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan
(Gravid)
• Perubahan dari fase proliferatif ke fase sekresi endometrium merupakan bagian yang penting dalam
menyiapkan kondisi reseptif untuk terjadinya implantasi.
• Ketebalan endometrium pada fase midluteal berkisar 10-14 mm. Pada saat ini aktivitas sekresi mencapai
puncaknya.
• Implantasi didefinisikan sebagai proses melekatnya embrio pada dinding uterus dan menembus epitel serta
sistem sirkulasi ibu untuk membentuk plasenta.
• Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi.
• Tempat terjadinya implantasi biasanya pada fundus uteri bagian posterior.
• Dua struktur penting :
1. Lapisan luar (trophoblas)
2. Embrioblas (inner cell mass)
• Hari ke-4 inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium
• Hari ke-6 blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium
• Hari ke-10 blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi /
nidasi berakhir.
• Nidasi Selesai
Gambar Proses Nidasi

16
17
• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel
sperma laki laki (Fertilisasi).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (
dengan cara pembelahan sel secara besar besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan
seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis, meskipun tidak semua
hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam masa
subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah
matang dan siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan
sperma saat melakukan persetubuhan.
• Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang akan berhasil
membenamkan diri ke dalam dinding sel telur yang sudah masak,
dan menyatukan dua inti sel.
Kehamilan merupakan hasil pertemuan sel telur dan sperma yang terjadi pada
Masa Subur. Untuk menjelaskan Masa Subur, perlu dijelaskan mengenai Siklus
Menstruasi pada perempuan.

Hormon Kehamilan
•hCG – human chorionic gonadotropin adalah hormon yang berada dalam darah
dalam waktu beberapa minggu pasca konsepsi.
•hCG merupakan hormon yang dapat di deteksi dalam darah atau air seni setelah
beberapa minggu
•hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta

20
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning
telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan
menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga yerdiri
dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua
basalis).
PLASENTA

• Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi


oleh vili korialis.
• Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah
desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,
sehingga menjadi halus (korion halus).
• Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat
membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta
1. Nutrisi → alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin
2. ekskresi →alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.
3. respirasi → menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin →(Imunologi)
6. Farmakologi → menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu
CAIRAN AMNION (AIR KETUBAN)

• Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai


rongga amnion.
• Didalam ruang ini terdapat cairan amnion → AIR
KETUBAN
FAAL AIR KETUBAN

• Cairan amnion , normalnya berwarna putih , agak keruh


• mempunyai bau yang khas agak amis dan manis.
• mempunyai berat jenis 1,008 yang seiring dengan tuannya
kehamilan akan menurun dari 1,025 menjadi 1,010.
• Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan pasti , dan
masih membutuhkan penelitian lebih lanjut
• Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion sementara
teori lain menyebutkan berasal dari Plasenta.
• Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi
antara janin dan ibu
Fungsi cairan amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi kurang mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru
dan traktus gastro intestinalis
Pengukuran Cairan amnion

• untuk melihat adanya resiko kematian janin.


• ultrasonografi telah digunakan dalam mengukur
jumlah cairan amnion, seperti indeks cairan amnion ,
kantong vertika terbesar , dan pengukuran biofisik
profil
• Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar
antara 1000-1500 ml
Siklus Menstruasi dimulai dari periode setelah menstruasi,
biasanya pada hari ke-6, 7, 8.

Pada saat ini perempuan mengalami masa kering selama + 3


hari untuk memulai proses pembangunan (proliferasi)
dinding rahim.

29
Setelah Masa Kering, fase selanjutnya adalah dimulainya
proses pembangunan (proliferasi) dinding rahim dan
pembentukan lendir rahim untuk menciptakan suasana yang
mendukung terjadinya proses pembuahan.

30
Periode berikutnya adalah masuk ke periode pelepasan sel
telur oleh indung telur.

Proses Pelepasan Sel Telur yang telah matang oleh Indung


Telur disebut Ovulasi. Sel Telur yang dilepaskan indung telur
kemudian ditangkap oleh Fimbrae.

Periode ini telah masuk Masa Subur.

31
Sel Telur yang dilepaskan indung telur dan ditangkap
Fimbrae selanjutnya bergerak menuju Tuba Falopi
untuk menunggu dibuahi.

Pada saat yang sama, terbentuk lendir rahim dan


penebalan dinding rahim yang maksimal, yaitu suasana
yang mendukung terjadinya pembuahan.

Penebalan dinding rahim dan pembuluh darah yang


berkelok masuk fase sekresi dan akan menghasilkan
sekresi.
32
Sel Telur yang berada di Tuba Falopi siap dibuahi.
Periode ini disebut Puncak Masa Subur, yaitu saat Sel
Telur paling matang untuk dibuahi.

Kualitas terbaik sel telur yang paling potensial untuk


dibuahi biasanya hanya berkisar 1 x 24 jam.

Puncak Masa Subur biasanya berkisar 14 hari sebelum


menstruasi.

Pada gambar dapat dilihat sperma yang masuk...


33
Bila sperma masuk pada Puncak Masa Subur, maka
besar kemungkinan untuk terjadi pembuahan.
Pada gambar terlihat salah satu sperma berhasil
menembus sel telur. Proses ini disebut sebagai
proses pembuahan. Posisi tempat terjadinya
pembuahan sebagaimana terlihat dalam gambar
merupakan tempat yang seharusnya terjadi. Jika
pembuahan terjadi di Fimbrae, maka kemungkinan
besar akan terjadi kehamilan di luar kandungan.
Telur yang sudah dibuahi
Sel telur yang disusupi sperma di saluran fallopian
segera setelah ovulasi disebut terbuahi. Dari jutaan
sperma yang keluar dalam persetubuhan, hanya satu
yang berusaha membenamkan diri dalam dinding sel
telur yang sudah masak dan menyatukan dua inti sel.
Inti sperma melebur pada inti telur, menyatukan
unsur genetik mereka. Sel yang baru dibuahi
bermuatan 46 kromosom ini.
34
Hasil konsepsi dari pertemuan sel telur
dan sperma bergerak atas bantuan rambut
halus yang ada di Tuba Falopi.

Hasil konsepsi ini bergerak sambil mulai


membelah diri menuju rongga rahim,
biasanya terjadi mulai dari 3 sampai 7 hari.

Sel Telur yang terbuahi itu akan membelah


dua, dan masing-masing belahannya akan
membelah lagi, dan seterusnya.
Pembuahan oleh satu sperma umumnya
terjadi di sepertiga panjang saluran tuba
falopi. Telur yang terbuahi membelah diri
membentuk gumpalan sel-sel. Gumpalan
sel yang terus membelah diri ini terus
bergerak melalui saluran tuba falopi
menuju rahim
35
Selanjutnya terlihat
proses terbenamnya
hasil konsepsi pada
dinding rahim.

36
BULAN 1 - 3

Hasil konsepsi yang melekat pada


dinding rahim disebut Fetus.

Pada fase ini terjadi proses


pembentukan organ tubuh sehingga
sangat memerlukan perhatian dalam
hal asupan gizi dan sangat
dipengaruhi oleh obat-obatan.

37
Perkembangan Janin 4 Minggu

• Sudah mulai terlihat struktur yang akan membentuk muka


dan leher.
• Terjadi perkembangan pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 8 MINGGU
• Ukuran mencapai seukuran buah anggur – diameter sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan kelopak mata dan telinga ; kadang-kadang
terlihat adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang dan terpisah satu sama lain.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 12 MINGGU

• Panjang janin sekitar 5 cm, mulai terlihat gerakan janin.


• Rahim mulai dapat diraba pada perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah dapat didengar detik jantung
janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..
BULAN 4 - 5

Selanjutnya pada bulan ke 4 - 5, fungsi


jantung sudah dapat terdeteksi.
Organ tubuh semakin berkembang dan
placenta mulai terbentuk pada bulan
ke-4, bayi akan mendapatkan makanan
melalui placenta yang menempel
langsung ke dinding rahim ibu.

41
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan proses pembentukan jantung
dan pembuluh darah sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 20 MINGGU

• Panjang sekitar 25 cm dan berat sekitar 450 gram


• Tinggi rahim sekitar pusar
• Janin sudah dapat mengisap ibu jari, menyeringai .
• Terasa gerakan janin
BULAN 6 - 7
Selanjutnya pada bulan ke
6 - 7, Janin dapat bergerak
bebas karena dia berada
dalam cairan ketuban.

44
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 24 MINGGU

• Berat janin sekitar 600 gram.


• Memberikan respon terhadap suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan adanya gerakan – gerakan janin
• Dapat merasakan gerakan naik atau turun oleh karena organ telinga
yang sudah terbentuk dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
• Berat janin sekitar 1 kilogram
• Umumnya sudah berada pada posisinya
• Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa harus dilahirkan
sebagai bayi prematur
• Waspada terhadap gejala persalinan preterm
BULAN 8

Selanjutnya pada bulan ke 8, Organ


tubuh janin semakin berkembang,
meskipun belum sempurna.
Pada bulan ini janin mungkin bisa lahir
karena alasan tertentu, yang disebut
dengan kelahiran prematur.
Bayi prematur memerlukan perhatian
dan penanganan khusus, seperti
menaruh bayi pada tabung inkubator.

47
Perkembangan Pada Kehamilan 32 minggu

• Berat janin sekitar 2 kg.


• Kulit sudah tidak terlampau keriput oleh karena sudah mulai
terjadi pembentukan lemak dibawah kulit
• Persiapkan laktasi
BULAN 9

Selanjutnya pada bulan 9 merupakan


usia kehamilan seorang ibu, di mana
kondisi bayi sudah cukup sempurna dan
posisi kepala bayi sudah berada pada
dasar panggul (jalan lahir) dan siap
untuk dilahirkan

Proses ini berhenti setelah bayi


dilahirkan.

Proses Kehamilan dapat berulang


kembali setelah Masa Nifas. Masa Nifas
adalah masa setelah melahirkan sampai
kembalinya siklus menstruas

49

Anda mungkin juga menyukai