PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN JANIN
PEMBUAHAN/KONSEPSI
I. OVUM
II. SPERMATOZOA
III. FERTILISASI
IV. NIDASI ATAU IMPLANTASI
2
PENDAHULUAN
Ovulasi
Silia (fimbrae )
6
OVULASI
• Setiap bulan, sebuah sel yang matang
dilepaskan oleh salah satu diantara kedua
ovarium →PROSES OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah
hari pertama haid terakhir.
• Berikut adalah gambar dari sebuah proses
ovulasi.
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam
TUBA FALOPII dan tetap berada disana
sampai bertemu dengan sperma yang akan
mengadakan penetrasi dalam proses
FERTILISASI
SPERMATOZOA
• Terdiri 3 bagian :
1. Kaput (kepala/akrosom) ; lonjong,
sedikit gepeng
2. Ekor ; penghubung antara kepala &
ekor
3. Bag silindrik (kepala & ekor) ;
panjang 10 x kepala, mengandung
energi shg dapat bergerak
8
SPERMATOZOA
Gerakan Sperma
Kanalis servikalis
Ampula tuba
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel telur maka
terjadilah sebuah proses pembuahan atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada permukaan sel telur
untuk mencegah terjadinya penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung sempurna termasuk
dalam hal jenis kelamin mudigah.
11
• Pada saat Coitus antara pria dan wanita dengan ejakulasi,
• sperma dari saluran reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan
cairan mani berisi sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur wanita), maka
kemungkinan sperma akan bertemu dengan ovum yang disebut sebagai
pembuahan atau fertilisasi..
• Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi,
• umumnya didaerah ampula/infundibulum
• Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona pelusida yang diluarnya
ada sel yang membentuk corona radiata.
• Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak
dapat ditembus oleh sperma yang lain
IMPLANTASI (NIDASI)
• Adalah peristiwa tertanamnya sel telur yang telah dibuahi ke dalam endometrium .
Proses nidasi/implantasi
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars
ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium Morula)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 – 4 hari pasca
fertilisasi (stadium Blastula)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah mengalami fertilisasi
tetap berada didalam tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu Kehamilan Ektopik.
13
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi
menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri
• Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan
menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel
dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus.
• Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari
setelah konsepsi.
• Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan
(Gravid)
• Perubahan dari fase proliferatif ke fase sekresi endometrium merupakan bagian yang penting dalam
menyiapkan kondisi reseptif untuk terjadinya implantasi.
• Ketebalan endometrium pada fase midluteal berkisar 10-14 mm. Pada saat ini aktivitas sekresi mencapai
puncaknya.
• Implantasi didefinisikan sebagai proses melekatnya embrio pada dinding uterus dan menembus epitel serta
sistem sirkulasi ibu untuk membentuk plasenta.
• Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi.
• Tempat terjadinya implantasi biasanya pada fundus uteri bagian posterior.
• Dua struktur penting :
1. Lapisan luar (trophoblas)
2. Embrioblas (inner cell mass)
• Hari ke-4 inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium
• Hari ke-6 blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium
• Hari ke-10 blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi /
nidasi berakhir.
• Nidasi Selesai
Gambar Proses Nidasi
16
17
• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel
sperma laki laki (Fertilisasi).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (
dengan cara pembelahan sel secara besar besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan
seksual ( persetubuhan ) antar lawan jenis, meskipun tidak semua
hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam masa
subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah
matang dan siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan
sperma saat melakukan persetubuhan.
• Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang akan berhasil
membenamkan diri ke dalam dinding sel telur yang sudah masak,
dan menyatukan dua inti sel.
Kehamilan merupakan hasil pertemuan sel telur dan sperma yang terjadi pada
Masa Subur. Untuk menjelaskan Masa Subur, perlu dijelaskan mengenai Siklus
Menstruasi pada perempuan.
Hormon Kehamilan
•hCG – human chorionic gonadotropin adalah hormon yang berada dalam darah
dalam waktu beberapa minggu pasca konsepsi.
•hCG merupakan hormon yang dapat di deteksi dalam darah atau air seni setelah
beberapa minggu
•hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
20
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning
telur, alantois.
• Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan
menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga yerdiri
dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua
basalis).
PLASENTA
29
Setelah Masa Kering, fase selanjutnya adalah dimulainya
proses pembangunan (proliferasi) dinding rahim dan
pembentukan lendir rahim untuk menciptakan suasana yang
mendukung terjadinya proses pembuahan.
30
Periode berikutnya adalah masuk ke periode pelepasan sel
telur oleh indung telur.
31
Sel Telur yang dilepaskan indung telur dan ditangkap
Fimbrae selanjutnya bergerak menuju Tuba Falopi
untuk menunggu dibuahi.
36
BULAN 1 - 3
37
Perkembangan Janin 4 Minggu
41
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan proses pembentukan jantung
dan pembuluh darah sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 20 MINGGU
44
PERKEMBANGAN JANIN PADA KEHAMILAN 24 MINGGU
47
Perkembangan Pada Kehamilan 32 minggu
49