Anda di halaman 1dari 57

KEHAMILAN OLEH :

LAILATUROHMAH, S.ST.,M.KES
Konsepsi
• Konsepsi disebut juga dengan
fertilisasi atau pembuahan.
Pengertian konsepsi adalah
peristiwa bertemunya sel
telur (ovum) dengan sel
sperma.
Persiapan Ovum Untuk Konsepsi
• Proses penghasil telur terjadi di dalam ovarium,
khususnya folikel ovarium. Setiap bulan 1 ovum
matang menjadi matur dengan sebuah penjamu
yang mengelilingi sel pendukung.
• Saat ovulasi , ovum keluar dari folikel ovarium yang
pecah karena kadar estrogen yang tinggi
mengakibatkan meningkatnya gerakan silia tuba
tersebut untuk dapat menangkap ovum dan
menggerakkannya sepanjang tuba , menuju rongga
rahim (kavum uteri).
Lanjutan...
• Ada 2 lapisan pelindung yang mengelilingi
ovum yaitu lapisan pertama berupa membran
tebal tidak berbentuk yang disebut zona
pellusida, lingkaran luar disebut corona
radiata yang terdiri dari sel – sel oval yang
disatukan oleh asam hialuronidase.
• Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah
ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma
ovum akan berdegenerasi dan direabsorbsi.
Persiapan Sperma untuk konsepsi
• Ejakulasi pada hubungan seksual dalam
kondisi normal mengakibatkan pengeluaran
semen yang mengandung 200 – 500 juta
sperma ke dalam vagina. Sperma bergerak den
gan gerakan flagel pada ekornya. Beberapa
sperma dapat mencapai tempat fertilisasi
dalam lima menit tetapi rata – rata waktu yang
dibutuhkan ialah 4 – 6 jam.
Lanjutan...
• Sperma akan tetapa hidup dalam sistem reproduksi wanita
selama 2 – 3 hari. Kebanyakan sperma akan hilang divagina di
dalam lendir serviks, diendometrium atau sperma memasuki
saluran yang tidak memiliki ovum. Sewaktu sperma berjalan
melalui tuba uterine , enzim – enzim yang dihasilkan disana akan
membantu kapasitas sperma.
• Kapasitas adalah perubahan fisiologis yang membuat lapisan
pelindung lepas dari kepala sperma (akrosom) sehingga
terbentuk lubang kecil di akrosom yang memungkinkan enzim
seperti hialuronidase keluar.
• Enzim hialuronidase dibutuhkan agar sperma dapat menembus
lapisan pelindung ovum (corona radiata) sebelum fertilisasi
Struktur Sperma
Proses fertilisasi
• Fertilisasi berlangsung diampulla tuba.
• Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran
yang mengelilingi ovum, baik sperma maupun ovum
akan berada dalam membran dan membran tidak lagi
dapat ditembus olehy sperma lain yang diseb ut reaksi
zona.
• Pembelahan meosis kedua oosit selesai dan nucleus
ovum menjadi pronukleus ovum, kemudian kepala
sperma membesar dan menjadi pronukleus pria
sedangkan ekornya berdegenerasi.
Lanjutan...
• Nucleus akan menyatu dan kromosom bergabung sehingga dicapai
jumlah yang diploid (46) dengan demikian konsepsi berlangsung  maka
terbentuklah zigot (ovum) dibuahi sperma/sel pertama individu baru.
• Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot
berjalan sepanjang tuba uterine menuju uterus , perjalanan
membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur yang difertilisasi membelah
dengan sangat cepat sedangkan ukurannya tidak bertambah kemudian
terbentuk sel – sel kecil yang dinamakan blastomer yang terbentuk
pada tiap pembelahan.
• Morula terdiri atas 16 sel , berupa bola sel padat yang dihasilkan selama
dalam 3 hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona
pellusida.
• 1 sel         2 sel       4 sel  sampai 16 Sel       Morula
Lanjutan...
• Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas
didalam uterus sehingga cairan masuk ke dalam zona pellusida dan
menyusup ke dalam ruang interseluler di antara blastomer selanjutnya
terbentuk ruang di dalam masa sel karena ruangan interseluler itu
menyatu dan terbentuklah struktur yang disebut blastosit.
• Pembentukan blastosit menandai diferensiasi utama pertama embrio.
• Masa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan
membran embrio disebut amnion.
• Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga disebut trofoblas akan
berkembang menjadi membran embrio lain yaitu korion, bagian
embrionik plasenta.
Proses Fertilisasi
Nidasi / Implantasi
• Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim ,
yaitu pada tempatnya tertanam.
• Zona pellusida berdegenerasi dan trofoblas melekatkan
dirinya pada endometrium rahim  biasanya pada daerah
fundus anterior atau posterior . antara 7 – 10 hari setelah
konsepsi trofoblas mensekresi enzim yang membantunya
membenamkan diri ke dalam endometrium sampai
seluruh bagian blastosis tertutup , proses ini dikenal
sebagai nidasi. Pembuluh darah endometrium pecah dan
sebagian wanita akan mengalami pendarahan ringan
akibat nidasi (bercak darah).
Proses Nidasi
Plasentasi
• Setelah implantasi endometrium disebut desidua. Desidua
terdiri atas desidua basalis, desidua kapsularis, dan desidua vera.
• Desidua basalis adalah bagian yang langsung berada di bawah
blastosit tempat villi korion mengetuk pembuluh darah disebut
juga sebagai tempat plasentasi atau terletak antara hasil
konsepsi dan dinding rahim.
• Desidua Kapsularis adalah bagian yang menutupi blastosis atau
meliputi hasilm konsepsi ke arah rongga rahim, lama – kelamaan
bersatu dengan desidua vera.
• Desidua vera meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya atau
bagian yang melapisi sisa uterus.
Plasentasi
Kehamilan
• Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin
dikandung di dalam tubuh wanita, yang
sebelumnya di awali dengan proses
pembuahan dan kemudian akan diakhiri
dengan proses persalinan.
• Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari HPHT
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi

• Minggu ke o
• Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi
menjadi dua, empat, delapan sampai 16 setelah menjadi morula
masuk untuk menempel/berimplantasi kurang lebih 11 hari setelah
konsepsi.
• Minggu ke 4 / bulan ke 1
• Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang
belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan pencernaan
terbentuk.
• Minggu ke 8 / bulan ke 2
• Perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai memompa
darah.
Lanjutan...
• Minggu ke 12 / bulan ke 3
• Embrio berubah menjadi janin, Denyut Jantung Dapat dilihat dengan
pemeriksaan USG, berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai , jenis
kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine.
• Minggu ke 16 Bulan ke 4
• System musculosceletal matang, sistem saraf terkontrol , pembuluh darah
berkembang cepat, DJJ terdengar lewat doppler, pancreas memproduksi
insulin.
• Minggu ke 20 / Bulan ke 5
• Verniks melindungi tubuh , lanugo  menutupi tubuh , janin membuat
jadwal untuk tidur , menelan dan menendang.
• Minggu ke 24 / bulan ke 6 :
• Kerangka berkembang cepat , perkembangan pernafasan di mulai.
Lanjutan...
• Minggu ke 28 / bulan ke 7
• Janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfaktan mulai
terbentuk di paru – paru, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin
2/3 bentuk saat lahir.
• Minggu  ke 32  / bulan ke 8
• Lemak cokelat berkembang dibawah kulit , mulai simpan zat besi,
kalsium dan fosfor.
• Minggu ke 38 / bulan ke 9
• Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak
, antibody ibu ditransfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk
6 bulan pertama sampai kekebalan tubuh bayi bekerja sendiri.
Pertumbuhan
Menentukan Usia Kehamilan
• Kehamilan berlangsung rata – rata selama 266
hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280
hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
• Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan
bisa dilakukan perhitungan berikut :
§  Tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
§  Bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
§  Tahun menstruasi terakhir ditambah 1
Contoh
• HPHT : 15 – 09 – 2020
• Maka kapan perkiraan persalinan????
• Jawab
• Tanggal 15 + 7 = Tanggal 22
• Bulan 09 – 3 = Bulan 06
• Tahun + 1 = Tahun 2021
• Jadi TP = 22 – 06 – 2021
Catatan
• Hanya 10 % wanita hamil melahirkan tepat
pada tanggal perkiraan persalinan , 50%
melahirkan dalam waktu 1 miggu dan hampir
90% yang melahirkan dalam waktu 2 minggu
sebelum atau sesudah tanggal perkiraan
persalinan. Persalinan dalam waktu 2 minggu
sebelum maupun sesudah perkiraan
persalinan masih dianggap normal.
Trimester
• Kehamilan terbagi menjadi periode 3
bulanan , yang disebut sebagai :
§  Trimester pertama (Minggu 1 – 12)
§  Trimester kedua  (minggu 13 - 24)
§  Trimester ketiga (minggu 25 - persalinan)
Mendeteksi Kehamilan
• Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur
mengalami keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil.
Pada awal kehamilan wanita hamil bisa mengalami pembengkakan
payudara dan mual, kadang disertai muntah. Pembengkakan payudara
terjadi akibat bbertambahnya kadar hormon wanita (tertuma estrogen
dan juga progesteron). Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan
HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Kedua hormon ini membantu
memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar
10 hari setelah pembuahan. Pada awal kehamilan banyak wanita yang
merasa sangat lelah dan beberapa wanita mengalami perut kembung.
Jika seorang wanita hamil , serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih
lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan
sampai ungu, karen pembuluhnya terisi darah.
• Peruabahan – perubahan ini terlihat pada
pemeriksaan panggul Biasanya untuk menentukan
kehamilan dilakukan tes kehamilan pada air kemih
, bisa dengan segera dan mudah mendeteksi
kadar HCG melalui air kemih.
Cara lain untuk mendeteksi kehamilan :
1. Mendengarkan Denyut Jantung Janin
2. Merasakan Pergerakan Janin
3. Memeriksa rahim dengan USG
Perubahan Anatomi dan Fisiologi
• Perubahan yg terjadi pada masa kehamilan
Uterus Normal
• Uterus adalah termasuk organ genitalia interna pada
wanita yang merupakan suatu bangunan yang sebagian
besar terdiri dari jaringan otot (endometrium, myometrium
dan perimetrium), terletak di median rongga pelvis. 
• Pada usia reproduksi ukuran uterus normal adalah
7,5x5x2,5 cm. 
• Rongga uterus di sebut cavum uteri yang berhubungan
dengan vagina melalui canalis cervikalis uteri. 
• Canalis cervikalis berada di dalam cervic uteri, ujung atas
dan bawahnya di sebut orificium uteri internum dan
eksternum.
Lanjutan...
• Posisi uterus bervariasi, kedudukannya terhadap
vagina dapat berupa anteversio, retro versio,
dextropositio, atau sinistro posio.
• Kedudukan corpus uteri terhadap cervic uteri dapat
berupa ante, retro dan latero fleksio. Posisi uterus yang
terbanyak terdapat di Indonesia adalah retrofleksio
yang sudutnya bisa 45-90'derajat, Keadaan uterus yang
ekstrem di sebut hyperretrofleksio.
• Sebelum hamil uterus beratnya 70 gram dan rongganya
tidak lebih dari 10 cm.
Uterus Pada Masa Kehamilan
• Selama hamil, dinding uterus menjadi lebih tipis, dan rongganya
membesar hingga bisa terisi oleh janin plasenta dan cairan
amnion. Pada akhir kehamilan, Volume rongga uterus kurang lebih 5 L
kadang sampai 20L.
• Berat uterus menjadi bertambah dari 30 gr menjadi 1100 gr.
• Terjadi pembesaran uterus, ini terjadi karena hipertophi dan
hyperplasia
• Pembesaran uterus mula- mula aktif selanjutnya dinding uterus
menebal karena pengaruh ekstrogen (terjadi juga pada kehamilan
ektopic)
• Pada bulan ke 4 dan seterusnya terjadi pembesaran pasif, yang terjadi
karena pertumbuhan embrio yang lebih cepat dari uterus, sehingga
cavum uterus tumbuh.
Lanjutan...
• Isthmus uteri menjadi segmen bawah uterus
• Ukuran, bentuk dan posisi uterus.
• Mula- mula berbentuk buah pear, lalu menjadi bulat dan akhirnya
berbentuk ovoid.
• Mulai kehamilan 12 minggu, uterus keluar dari pelvis, menempel
pada dinding perut, mendesak intestinum kedepan dan keatas
dan mencapai hati.
• Contractility
• Sejak trisemester 1 uterus berkontraksi secara ireguler, biasanya
tidak nyeri (braxton hicks). Pada akhir kehamilan, kontraksi
menjadi makin sering, kadang- kadang terasa nyeri (His palsu).
Lanjutan...
• Taksiran kasar perbesaraan uterus pada perabaan tinggi fudus
adalah:
1)  Tidak hamil/ normal: sebesar telur ayam ( 30 g)
2)  Kehamilan 8 minggu : telur bebek
3)  Kehamilan 12 minggu: telur angsa
4)  Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis (pusat)
5)  Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat
6)  Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat
7)  Kehamilan 28 minggu: sepertiga pusat (xyphoid)
8)  Kehamilan 32 minggu: pertengahan pusat (xyphoid)
9)  Kehamilan 32-42 minggu: 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
TFU (Tinggi Fundus Uteri)
Servix
• Sejak satu bulan setelah konsepsi, Cerviks
menjadi lunak dan cyanosis, penyebabnya adalah
penambahan vaskularisasi dan endema seluruh
cervic serta hipertrofi kelenjar cervic.
• Selama kehamilan, mulut rahim (cervix) ditutup
dengan ketat untuk membantu mempertahankan
bayi didalam kandungan. Sewaktu kelahiran bayi,
mulut rahim (cervix) membuka lebar untuk
mengizinkan bayi melewati vagina.
Ovarium
• Ovarium adalah tempat produksi sel telur
(ovum) Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi
ovarium diambil alih oleh plasenta, terutama
fungsi produksi progesteron dan estrogen.
Selama kehamilan ovarium tenang/beristiraha
• Ukuran ovarium bervariasi, pada umumnya
berukuran 3,2x2,5x1cm
• Ovulasi tidak terjadi selama kehamilan.
Vagina
• Vagina merupakan suatu saluran yang di kelilingi jaringan
otot yang kuat, didalam lumen vagina terdapat lipatan
mukosa yang di sebut Columna rugarum atau rugee
vaginalis.
• Tidak jauh dari introitus vaginae terdapat selaput
melintang terhadap vagina dengan lubang kecil di
tengahnya disebut hyemen.
• Sumbu vagina sejajar dengan pintu keluar rongga panggul,
yang pada wanita berbaring membentuk sudut 30-40
derajat, terhadap bidang horizontal. Sudut ini penting
pada pemeriksaan Ginekologi.
Lanjutan...
Pada kehamilan :
• Selama kehamilan terjadi penambahan
vaskularisasi dan hiperemia pada kulit dan
otot di perineum vulva.
• Penebalan vaskularisasi menyebabkan vagina
berwarna violet (chadwik sign)
• Mukosa vagina menebal, terjadi pelonggaran
jaringan ikat dan hipertrofi otot polos
Kulit
• Akan nampak striae gravidarum yaitu garis
kemerahan, sedikit depresed, biasanya timbul pada
akhir kehamilan di perut dan kadang- kadang pada
paha dan payudara. Pada Multipara (wanita yang
pernah melahirkan) warna striae menjadi keperakan
• Linea alba menjadi linea nigra
• Cloasma (melasma) gravidarum kadang akan tampak
yaitu bercak kecoklatan pada mulaka dan leher
Payudara
• Pada permulaan kehamilan payudara akan menjadi sensitif dan nyeri
• Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta
(diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan
pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi
zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, dan
kolostrum.
• Setelah bulan kedua, mamae membesar dan terlihat vena bawah kulit
• Pada payudara akan keluar colostrum
• Areola melebar dan berwarna lebih gelap, terdapat tonjolan kecil
menyebar (Montgomery's tubercle).
Metabolisme
• Semua fungsi metabolik yang meningkat selama
kehamilan untuk menyediakan kebutuhan janin,
plasenta dan rahim serta untuk meningkatkan laju
metabolisme basal.
• Konsumsi oksigen akan meningkat menjadi 20%
• Anterior pituary secretes more TSH
• Kelenjar thyroid akan mengalami hipertophy, ini
 teraba pada 70% pasien
• The enlarge gland extract inorganic iodine and produce
more protein bound iode
Lanjutan...
• Pada kehamilan, retensi cairan akan meningkat
• Pada akhir kehamilan, kandungan air pada janin
placenta dan cairan amnion berjumlah 3,5 Liter, 3
liter terdapat pada penambahan volume darah,
uterus yang membesar dan mamae.
• Pada kebanyakan wanita hamil terjadi piting
endema (Jika menekan menyebabkan lekukan yang
bertahan untuk beberapa waktu setelah pelepasan
tekanan, edema disebut sebagai pitting edema.)
Lanjutan...
• Selama kehamilan terjadi perubahan metabolisme karbohidrat secara nyata. 
• Terdapat kebutuhan glukosa oleh fetus untuk dengan mudah diubah menjadi
sumber energi. Pada saat yang sama juga terdapat kebutuhan untuk cadangan
energi pada masa laktasi dan pertumbuhan kehamilan atau kebutuhan energi lain
dalam bentuk cadangan lemak. Komponen utama diet adalah karbohidrat dan
harus diubah dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan yang sudah disebutkan
diatas
• Perubahan yang jelas terlihat adalah pada gula darah. Ini dapat dilihat dengan
memberikan beban glukosa pada pemeriksaan OGTT – oral glucosa tolerance test.
Dapat dilihat, bahwa terjadi adanya kadar gula yang tinggi pasca pembebanan
sehingga memungkinkan terjadinya transfer melalui plasenta.
• Peristiwa kehamilan dikatakan sebagai DIABETOGENIK dan ini berkaitan dengan
menurunnya sensitivitas jaringan terhadap insulin. Sensitivitas terhadap insulin
berkurang sebanyak 80%. Hal ini disebabkan oleh adanya antagonis spesifik
terhadap insulin yang terbentuk selama kehamilan. 
Lanjutan...
• Efek puasa pada kehamilan sangat nyata dan bahkan pada
malam hari, puasa selama 12 jam akan dapat menyebabkan
terjadinya hipoglikemia dan meningkatkan produksi beta
hidroksi butirik acid dan asetoastic acid dan ketone 
• Kadar glukosa janin rendah dan transportasi melalui
plasenta terjadi dengan mekanisme mediasi sehingga
transportasi aktif glukosa lebih besar dibandingkan dengan
proses difusi sederhana. 
• Kadar glukosa dalam sirkulasi renal yang tinggi akan dapat
meningkatkan filtrasi glomerulus sehingga menyebabkan
glikosuria dan ini tidak jarang terlihat pada masa kehamilan.
Sistem Kardiovaskuler
• Selama kehamilan dan puerperium jantung dan dan sirkulasi mengalami
adaptasi fisiologi. Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang
terutama adalah perubahan HEMODINAMIK calon ibu, meliputi :
• Jantung bekerja lebih keras dan berdenyut lebih cepat untuk
meningkatkan volume darah dalam tubuh, hal ini terjadi agar bayi diberi
makan. 
• Anemia relatif, ini terjadi karena hemodolusi
• Tekanan darah meningkat memperbesar rahim dan pembuluh darah, dan
dapat menyebabkan pembengkakan dan pingsan
• Curah jantung bertambah 30-50%, sejak kehamilan minggu ke 5 sebagai
akibat dari penurunan retensi vaskular sistemik dan peningkatan denyut
jantung.
• Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
Lanjutan...
• Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian
bertambah secara perlahan sampai akhir kehamilan.
• Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antibodi
fisiologik yang terjadi pada kehamilan. Infeksi dicurigai bila leukosit
melebihi 15.000/mm3. 
• Trombosit meningkat sampai 300.000-600.000/mm3, tromboplastin
penting untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. 
• Fibrinogen juga meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). 
• Laju endap darah meningkat. 
• Protein total meningkat, namun rasio albumin-globulin menurun karena
terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatan
globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. 
• Faktor-faktor pembekuan darah meningkat.
Tractus Respiratory
• Selama kehamilan Diafragma naik sampai 4
cm, lingkaran thorak akan meningkat 6 cm,
namun tidak cukup untuk mengurangi residual
volume udara dalam paru akibat naiknya
diafragma menyebabkan napas cepat dan
dangkal (20-24x/menit). Inilah yang
menyebabkan wanita hamil merasa napasnya
sesak.
Tracktus Uranis
• Pada ginjal ukurannya akan membesar, GFR
dan renal plasma flow akan meningkat juga,
kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam
darah mungkin menurun namun hal ini
dianggap normal.
• Ureter membesar, tonus otot-otot saluran
kemih menurun akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Kencing lebih sering (poliuria)
Gastrointestinal
• Pada akhir kehamilan gaster dan intestinum terdesak oleh
uterus yang membesar, akibatnya pemeriksaan fisik pada
beberapa penyakit mengalami perubahan.
• Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan
muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi (susah BAB), lebih
sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga
terjadi peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik
tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih
dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
• Hemoroid sering di temukan
Peningkatan Berat Badan
• Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg,
terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan
volume berbagai organ / cairan intrauterin.
• Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg,
cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg,
penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5
kg, pertumbuhan mammae + 1 kg,
penumpukan cairan interstisial di pelvis dan
ekstremitas + 1.0-1.5 kg
Kebutuhan Nutrisi Ibu dan Janin
• Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan.
• Nutrisi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal
dari sistem tubuh, pertumbuhan dan
pemeliharaan kesehatan.
Manfaat Nutrisi
• Sumber energi bagi ibu dan janin
• Membantu pertumbuhan, perkembangan jaringan dan
organ
• Melindungi ibu terhadap infeksi dan penyakit
• Membantu memfungsikan semua sistem secara memadai
termasuk pada janin
• Mempertahnkan kesehatan dan kekuatan badan badan
ibu
• Mempercepat kesembuhan luka-luka setelah persalinan
• Sebagai cadangan masa laktasi
Kalori
• Zat ini dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel baru, pengaliran
makanan
• dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta,
serta
• pembentukan enzim dan hormon yang mengatur petumbuhan
janin. Kalori ini
• diperlukan juga bagi tubuh si ibu itu sendiri untuk dapat berfungsi
secara baik.
• Umumnya selama masa kehamilan 6 bulan pertama tidak terdapat
peningkatan kebutuhan yang bermakna dari kondisi pada
• saat si ibu tidak hamil. Peningkatan kebutuhan sekitar 200 Kalori
perhari diperlukan saat usia kehamilan antara 6-9 bulan.
Protein
• Protein yang banyak terdapat pada daging, keju, ikan, telur,
kacang-kacangan, tahu dan tempe, berguna untuk
membangun sel-sel baru janin (sel darah, kulit, rambut,
kuku, dan jaringan otot). Protein buat sang Ibu juga memiliki
fungsi sama yaitu sebagai zat pembangun. Kebutuhan
selama kehamilan tidak jauh berbeda dengan saat sebelum
hamil. Bagi wanita asia umumnya, usia 19-49 tahun perhari
diperlukan protein sebanyak 50 Gram. Pembagian lebih rinci
50 Gram tersebut menurut sumber proteinnya adalah 9
Gram protein ikan, 6 Gram protein hewan dan antara 35-40
Gram dari sumber nabati/tumbuhan.
Vitamin
• Banyak jenis vitamin diperlukan selama kehamilan dalam jumlah
tertentu
• Vitamin A untuk pertumbuhan janin yang dibutuhkan dalam jumlah
tertentu saja dan tidak berlebihan karena dapat berbahaya bagi
kesehatan janin. Sangat dianjurkan untuk menkonsumsi vitamin A
yang bersumber dari sayur dan buah-buahn seperti mangga, tomat,
wortel dan aprikot. Vitamin B1 dan B2 serta niasin untuk proses
metabolisme tubuh; Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur
penggunaan protein; Vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi
selama hamil atau mencegah anemia; Vitamin D pada susu dan
olahannya serta kacang-kacangan, menopang pembentukan tulang,
gigi, serta persendian janin dan Vitamin E untuk pembetukan sel-sel
darah merah serta melindungi lemak dari kerusakan.
Mineral, Asam Folat dan Seng

• Mineral, Asam folat dan seng dalam sayuran dan buah-


buahan seperti jeruk, pisang, brokoli, serta wortel untuk
pembentukan susunan saraf pusat dan otak janin.
Kedudukan mineral disini dangat penting berkaitan karena
mineral juga membantu proses tumbuh kembang bayi.
Contoh penting yang perlu diingat adalah yang
dimainkann oleh Asam Folat yang dibutuhkan oleh ibu
hamil sebanyak 400 µg perhari dengan tujuan mencegah
terdapatnya kerusakan. Pembentukan susunan syaraf
pada bayi. Selama hamil juga dianjurkan makan banyak
serat dan minum air putih
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai