Anda di halaman 1dari 43

ASKEB I (KEHAMILAN)

Oleh:
Septi Tri Aksari
PERHATIAN
 Nilai minimal B
 Metode: Pre test & post test
 Perhatikan praktek
 Kuasai materi pendukung
(terintegrasi)
Genetalia interna
Genetalia eksterna
Panggul
Hormonal
SYARAT SUATU KEHAMILAN

• Spermatozoon
• Ovum
• Pembuahan ovum (konsepsi)
• Nidasi hasil konsepsi
OVUM DAN SPERMA
nukleus kromosom
DNA/RNA

Setiap nukleus  46 kromosom (23


pasang kromosom)
Penentuan Jenis Kelamin

46 buah kromosom :
• 44 autosom, bertanggung jawab atas
karakteristik seseorang sebagai suatu
kesatuan yang utuh, yaitu potensi fisik
dan intelektual seseorang yang diturunkan
(bahasa Yunani : soma-orang yang utuh).

Pembelahan secara mitosis


Penentuan Jenis Kelamin
• 2 buah kromosom seks, tidak
diberikan angka tetapi dinyatakan
dengan symbol X atau Y
Sel wanita XX dan Sel pria XY

Pembelahan sel-sel benih (ovum dan


spermatozoa) dilakukan secara
meiosis
Spermatozoa
Spermatozoa merupakan sel yang
sangat kecil dengan ekor yang
panjang sehingga memungkinkan
untuk bergerak dalam media cair.
Sel-sel benih ini diyakini dapat
mempertahankan kemapuan
fertilisasinya 2-4 hari.
• Koitus  3cc dg 40-60 jt
spermatozoa per cc.
• Bentuk spt kecebong yg terdiri dr
kepala yg mengandung inti, leher
sbg penghubung antara kepala
dan ekor dan ekor yg panjangnya
sekitar 10 kali kepala yg
mengandung energi sehingga dpt
bergerak.
• Umur spermatozoa  3 hari
SPERMA
• Terbagi menjadi: kepala
(Kaput) yg mengandung bahan
nukleus, leher dan ekor.
• Setelah spermatogenesis,
spermatid yg mengandung
sperma memiliki jml kromosom
haploid.
• 22 kromosom biasa dg 1 krom
seks X atau 22 kromosom
biasa dg 1 krom seks Y.
• Memiliki enzim hialuronidase
Kromosom diploid 22 pasang
kromosom biasa dengan kromosom
sex xx (untuk wanita), 22 pasang
kromosom biasa dan kromosom sex
xy (untuk pria)
Haploid (sperma): 22 kromosom biasa
dan 1 x kromosom, 22 kromosom
biasa dan 1 y kromosom.
Haploid (ovum): 22 kromosom biasa
dan 1 x kromosom, 22 kromosom
biasa dan 1 x kromosom
Ovum

Sel telur (ovum) akan hidup

selama maksimal 48 jam setelah


ovulasi
Ovum
Bentuk bulat
Dilapisi oleh korona radiata dan
zona pelusida
Memiliki sitoplasma yg disebut
vitellus
Ovum yg telah matang memiliki jml
kromosom haploid
Sel telur bertahan hanya
beberapa jam sampai 1 hr,
sedangkan sel mani dpt bertahan
hingga 3 hr
Oogonium menghasilkan sebuah
sel telur dan 3 buah benda polar
yg bersifat haploid
Spermatogonium menghasilkan 4
spermatozoa yg bersifat haploid
Penentu JK anak adl sperma
PENGERTIAN
Hamil: wanita yg mengandung sel telur yg telah
dibuahi
Kehamilan: proses yg di didahului o/ fertilisasi
(pertemuan sel telur dan sel mani), kmdn
implantasi sampai janin tumbuh dpt hidup di dunia
luar.
Lama kehamilan: mulai konsepsi smp lahirnya
janin, laman 280 hari (40 mgg) atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari HPHT).
Kehamilan dibagi mjd 3 trimester: I (0-3 bln), II (4-
6 bln), III (7-9 bln)
•Ovulasi pelepasan ovum
•Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
•Terjadi konsepsi dan pertumbuhan
zigot
•Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
•Pembentukan Plasenta
•tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm
Proses kehamilan
Ovulasi: Pelepasan ovum dr ovarium (hr ke
12-14 sblm haid berikutnya)
Ovulasi: prose pelepasan ovum yg dipengaruhi o/
sistem hormonal yg kompleks.
Pematangan menjd folikel de graff dipengaruhi o/ FSH
Desakan folikel de graff mengakibatkan penipisan dan
defaskularisasi.
Ovarium menghasilkan estrogen selama pertumbuhan
folikel de graff yg dpt mempengaruhi: gerak tuba yg
makin mendekati ovum, gerak sel rambut lumen tuba
makin tinggi, peristaltik tuba makin aktif, sehingga
cairan dr tuba lebih deras menuju uterus.
Pengaruh LH yg makin besar dan fluktuasi yg
mendadak maka terjd ovulasi.
Ovum mengalami pick up mechanism.
 Pertemuan antara ovum dan sperma dan
membentuk zigot.
 Ovum diliputi o/ korona radiata yg mengandung
nutrisi.
 Inti dlm bentuk metafase dlm vitellus.
 Nutrisi dialirkan ke dlm vitelus melalui saluran pd
zona pelusida.
 Konsepsi terjd di ampula tuba yg merupakan
tempat yg paling luas, dindingnya penuh jonjot,
tertutup sel yg mempunyai silia.
 Dlm kavum uteri spermatozoa mengalami
kapasitasi yaitu pelepasan sebagian dr
lipoproteinnya sehingga mampu mengadakan
fertilisasi.
 Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum.
300 juta spermatozoa (dalam 3 ml
cairan seminalis)  Senggama
(sejumlah besar sperma akan hancur
akibat keasaman vagina dan beberapa
diantaranya mati dalam perjalanan
menuju tuba falopii)  Bergerak dg
ekor  serviks  korpus uteri  tuba
falopii

Berlangsung ± 20 menit.
Spermatozoa menembus ovum 

membenamkan kepalanya ke

dinding ovum ovum tidak

permeable lagi  Kedua sel benih

itu menyatu  Sel tunggal


PERKEMBANGAN HASIL
KONSEPSI
3 hr menjadi morula
Hr ke 6-7 sampai di cavum uteri dalam
tingkat blastula
Pd blastula terdpt sel2 kecil yg disebut
trofoblas yg dpt menghancurkan dan
mencairkan endometium.
Sel yg terdapat dibagian dlm disebut
bintik benih (nodus embrionale)
 Dalam bintik benih terdapat ruang
amnion yg digunakan untuk
pertumbuhan embrio.
 Sel yg membatasi ruangan amnion
disebut ectoderm
 Ectoderm akan membentuk kulit,
rambut, kuku, susunan saraf dll
 Mesoderm membentuk otot,
tulang,jantung dll
 Entoderm membentuk usus,
saluran pernafasan,kandung
kencing, hati dll
Perkembangan Sebelum
Implantasi
 Zigot ( 6-8 hari)  uterus(peristaltic
tuba oleh silia pada dinding tuba dan
cairan)

 Zigot membelah scr sederhana setiap


12-15 jam sekali (ukurannya tidak
bertambah)

 Ketika mencapai uterus, zigot


merupakan massa sel, dan disebut
morulla. Kemudian morula terpisah
menjadi 2 lapisan yaitu massa sel luar
dan massa sel dalam.
Cairan terbentuk dan mengisi ruangan
diantara kedua lapisan massa sel
tersebut. Struktur ini disebut blastokist.
Massa sel luar disebut trofoblast, yang
akan melekatkan ovum pada desidua
dan berkembang menjadi plasenta
serta membrane (korion) luar. Dinding
massa sel dalam akan berkembang
menjadi embrio, tali pusat, dan
membrane (amnion) dalam.
NIDASI & IMPLANTASI
•Stadia morula jk hasil pembuahan sel
memenuhi seluruh ruangan dlm ovum.
•Sel trofoblas menghasilkan hormon
korionik gonadotropin yg mempertahankan
korpus luteum gravidarum.
•Implantasi terjd hr ke 6-7 post konsepsi.
•Implantasi terjd pd fundus uteri depan
atau belakang
•Pada saat konsepsi timbul tanda Hartman
Implantasi
Sekitar 10 hari setelah fertilisasi ovum, blastokist
akan menanamkan dirinya dalam endometrium.
Implantasi/nidasi biasanya terjadi pada pars
superior korpus uteri.

Sel-sel blastokist sebelah luar akan


mensekresikan suatu substansi, yaitu enzim
proteolitik, untuk memecah permukaan
endometrium sehingga blastokist dapat
menanamkan dirinya.
Begitu implantasi terjadi lapisan uterus
akan menyelimuti blastokist(desidua) 
kehamilan terbentuk

Sel-sel trofoblast kemudian dapat


menyerap nutrien dari desidua dan
mensekresikan hormonnya sendiri yaitu
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) ke
dalam aliran darah ibu hamil.
HCG akan mempertahankan korpus
luteum dan dengan demikian
mempertahankan desidua. Sekresi HCG
meningkat cepat pada 70 hari sesudah
konsepsi, kemudian menurun Karena
plasenta mengambil alih produksi
estrogen dan progesterone dari korpus
luteum.
PLASENTA
Asal dr villi corealis dan desidua basalis
DJJ dpt terdeteksi pd mgg 6-8 dg menggunakan
USG.
Villi corealis menghancurkan desidua smp pemblh
drh. Vena pd hr ke 10/11 stlh konsepsi mulai
mendpt nutrisi, arteri hr ke 14/15 stlh konsepsi ada
aliran drh retroplasenter pertama.
Kotiledon fetus 200, ibu 15-20
Villi corealis dg desidua basalis dibatasi o/ lapisan
Nitabusch. Pd saat persalinan terpisah.
• Nidasi biasanya terjd di daerah fundus
uteri.
 Lapisan desidua yg ada:
Kapsularis: meliputi hasil konsepsi ke
arah kavum uteri
Basalis: antara hasil konsepsi dg dinding
uterus (tempat plas terbentuk)
Parietalis: meliputi dinding uterus
Pertumbuhan dan
perkembangan embrio

 Mgg 0: perkembangan janin, sperma


membuahi ovum kmdn membagi dan
masuk ke dlm uterus menempel
sekitar hari ke 11
Mgg ke 4 / bln ke 1
 Perkembangan  Perubahan
kanin maternal
 Dr embrio muncul  Terlambat menst
bagian pertama yg  Payudara nyeri dan
akan menjd tulang membesar
belakang dan otak  Sering kencing (3
serta saraf tulang bln)
belakang
 HCG dalam urine,
 Terbentuk:jantung,
serum 9 hr setelah
sirkulasi darah, dan konsepsi
pencernaan
 Panjang kurang dr
0,64cm
Mgg ke 8 / bln ke 2
 Perkembangn  Perubahan
janin maternal
 Perkembangan cepat  Morning sicknes
 Jantung mulai  Uterus globuler
memompa drh
 Tanda hegar
 Anggota badan
terbentuk  Leukorrhoea
 Muka dan bag utama meningkat
otak dpt terlihat  Ibu senang dengan
 Telinga berupa kehamilannya
lipatan kulit  Perubahan berat
 Tulang dan otot kecil badan tidak terlihat
terbentuk dibawah
kulit yg tipis
Mgg ke 12 / bln ke 3
 Perkembangan  Perubahan
janin maternal
 Tanda chadwick
 Embrio menjd janin
muncul
 DJJ dpt terdengar  Uterus naik diatas
dg ultrasound simpisis pubis
 Lebih berbentuk  Kontraksi brackton
manusia hick muncul
 Gerakan pertama  Kenaikan BB 1-2 kg
terasa  Plasenta berfungsi
 JK dpt diket penuh dan
menghasilkan
 Ginjal memproduksi hormon
urine
Mgg ke 16
 Perkembangan janin
/ bln ke 4
 Sistim MS matang, SS
 Perubahan
mulai melakukan maternal
kontrol
 Fundus antara
 Pembuluh darah
berkembang cepat simpisis dan
 Tangan dpt pusat
menggenggam, Kaki
menendang  BB naik 0,4-0,5
 Organ mulai matang per mgg
dan tumbuh  Lebih banyak
 BB 0,2 kg, biparietal
dpt diukur energi
(ultrasound)  Sekresi vagina
 DJJ (dopler)
meningkat
 Pancreas
memproduksi insulin  Sering kencing
berkurang
Mgg ke 20 / bln ke 5
 Perkembang janin  Perubahan maternal
 Verniks melindungi  Fundus mencapai
tubuh pusat
 Lanugo menutup  Pyd mulai sekresi
tubuh dan menjaga kolostrum
minyak pd kulit  Ketuban 400 ml
 Alis dan bulu mata
 Varises mungkin terjd
terbentuk
 Merasa gerakan janin
 Membuat jadwal untuk
tidur, menelan dan  Areola bertambah
menendang gelap
 Kram pd kaki,
konstipasi
Mgg ke 24 / bln ke 6
 Perkembang janin  Perubahan
 Kerangka maternal
berkembang cepat  Fundus diatas
 Perkembangan pusat
pernafasan  Sakit punggung
dimulai dan kram
 BB 0,7-0,8 kg  Srie grav,
kloasma, linea
nigra, jerawat
Mgg ke 28 / bln ke 7
 Perkembangan  Peruhbahan
janin maternal
 Bisa bernafas,  Fundus
menelan& pertengahan
mengatur suhu simf&px
 Surfactant  Hemoroid
terbentuk diparu2 mungkin terjd
 Mata mulai  Garis bentuk janin
membuka dan teraba
menutup  Rasa panas dlm
 Bentuk janin 2/3 perut
saat lahir
Mgg ke 32/ bln ke 8
 Pertumbuhan  Perubahan
janin maternal
 Simpanan lemak  Fundus mencapai
bertambah px
 Panjang 38-43 cm  Payudara penuh
 Mulai menyimpan dan lunak
zat besi, kalsium  Sering kencing
dan fosfor  Dispnea
Mgg ke 38 / bln ke 9
 Perkembangan  Perubahan
janin maternal
 Gerakan  Bayi masuk
berkurang panggul
 Antibodi ibu  Berat plas 0,5-0,6
ditransfer ke bayi kg
yg bertahan  Ingin melahirkan
sampai 6 bln  Sakit punggung
pertama
 Sering kencing
 Brackton hick
meningkat
AMNION
 Polihidramnion jk > 2 L
 Oligohidramnion < 500 ml
 Sifat alkalis, bau anyir.
 Kandungan air ketuban
Air
Ureum
Protein
Asam urine
Gula
Garam
Bintik lemak dr vernik kaseosa, rambut
halus yg berasal dr lanugo
 FAAL AIR
 ASAL LIQUOR
KETUBAN
AMNII
 Memungkinkan anak
bergerak dan  Air kencing janin
tumbuh.  Transudat darah
 Untuk melindungi ibu
anak dr cedera dan
 Sekret epitel
ibu dr gerakan janin.
 Mempertahankan
amnion
suhu yg tetap bg  Campuran
anak. diantara
 Membentu membuka ketiganya.
serviks pd waktu
persalinan.
TALI PUSAT
 Mengandung 2 arteri umbilikalis dan 1
vena umbilikalis.
 Arteri membawa drh dr janin ke plasenta,
vena sebaliknya.
 Arteri membawa darah kotor dan vena
sebaliknya.
 Mengandung sele wharton yg
mengandung banyak air.
 Insersi tali pusat pd plasenta: sentralis,
para sentralis, lateralis, marginalis,
velamentosa dll.
PLASENTA
 Alat pertukaran zat antara ibu dan janin.
 Darah janin dan ibu terpisah karena
adanya membran plasenta.
 Faal plasenta:
 Pertukaran zat: Makanan, oksigen
 Menghasilkan hormon2 kehamilan: Steroid
hormon (estrogen, progesteron), HCG, FSH,
LH
 Sbg barier: Menghalangi masuknya kuman
(kecuali virus), insulin
 Jk terjadi insufisiensi plas maka:
 Gangguan pertumbuhan plas
 Gangguan pertumbuhan janin
 Gawat janin
 Kadar hormon berkurang

Anda mungkin juga menyukai