Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BIOLOGI

NAMA : MARCELLINO GEOVANNI PASARIBU


KELAS : XI. IPS 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan karena dengan berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Sistem ekskresi Pada Manusia”.

Makalah ini menyajikan materi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta
didik atau pembaca. Makalah ini juga menjadi bahan ajar bagi guru dan peserta didik dan
untuk menggali ilmu secara mandiri, mencari untuk menemukan aspirasi, motivasi dan dapat
berkarya sehingga bermamfaat bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga penyajian makalah selanjutnya
dapat kami tingkatkan. Semoga makalah ini dapat membantu

mengantarkan peserta didik untuk mencapai sukses dalam pendidikan, kehidupan


bermasyarakat dan bernegara.
SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu
organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium.
Alat reproduksi pada pria a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum,
testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b. Sepasang epididimis,
saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum.
Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan
progesteron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium,
pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. Pembentukan Sperma dan Sel Telur
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)Terjadi di dalam testis, bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium
membesar menjadi spermatosit primer dan terus membelah diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder dan spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis
menjadi spermatid yang berdiferensiasi menjadi sperma. Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium.

Pembentukan Ovum (oogenesis)


Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid, membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer dan membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama. Oosit sekunder mengandung
kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian
membelah diri menjadi dua. Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan
badan kutub ke dua, berkembang menjadi ovum yang haploid dan setiap oosit primer
menghasilkan satu ovum.
Ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan bergerak ke rahim,
bersamaan dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot.
Usia Subur
Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali
pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu keluarnya darah akibat dari
meluruhnya selaput rahim (endometrium) disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini
merupakan tanda wanita telah menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika
sudah tidak haid (menopause).
 
Tahap siklus menstruasi:
ü       Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
ü       Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
ü       Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
ü       Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.
 
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma
pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Usia subur pada laki-
laki berlangsung sepanjang hayat.
Zigot
Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin (sel ovum dan sel
sperma) yang telah masak. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon
janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi
janin dan embrio yang lalu akan dilahirkan menjadi bayi.
Fertilisasi
Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi pembuahan
dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan
terbentuklah kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan
menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh
dinding amnion. Air ketuban berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan,
kekeringan, dan membantu persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen
dari induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah sebagai
berikut:
ü       Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
ü       Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
ü       Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.
Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari) dihitung dari masa
pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara prematur yaitu usia kandungan berkisar 7
bulan. Proses kelahiran bayi secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui bedah
caesar karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang atau melintang. Perkembangan
embrio dalam rahim adalah sebagai berikut:
ü       Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga.
ü       Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
ü       Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih besar dari badan.
ü       Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap.
ü       Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan.
Proses terjadinya kehamilan
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki maka bisa
jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel
sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah
matang. seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air
mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma.
Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel
sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur
matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga
sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung
tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii
mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).
Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur
yang matang, maka terjadilah pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala
sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang
merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan
mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh
satu sperma.
Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30
jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian. Tiga
sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus .Dalam jangka waktu
satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar
pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari
berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi ke dalam endometrium.
Selama dua hingga empat minggu pertama perkembangan, blastosis mendapatkan nutrien
dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta
merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan
embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari maternal. Melalui
plasenta ini juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme
embrio. Darah dari embrio mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui
vena pusat dan melewati hati embrio.

Anda mungkin juga menyukai