Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan merupakan tahapan-tahapan hingga terjadinya kehamilan. Dalam proses

kehamilan tersebut yang memegang peranan yang sangat penting tentunya adalah sel sperma
dan sel telur. Yang mana dalam proses kehamilan ini sel telur yang sudah matang pada wanita
akan dibuahi oleh sel sperma pria sehingga kehamilan pun terjadi.
Ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagai berikut:
a) Tahap Pre embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah
segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring
pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri
mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
b) Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut
sebagai embrio. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisanlapisan sel tersebut.
c) Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai
sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan
ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.
Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap
ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga
minggu kelahiran.
1. Masa Ovulasi (Masa Subur)
Pada wanita, ovariumnya memiliki ribuan sel telur. Namun selama masa reproduksi sel telur
yang tersisa hanya 400 saja. Proses pengeluaran ovum ini dimulai sejak masa pubertas. Setiap
bulan, sebuah sel telur dikeluarkan melalui dinding luar ovarium. Proses ini disebut masa
ovulasi. Kemudian sel telur ini akan ditangkap oleh tuba falopii dan akan menuju rahim. Ovulasi
terjadi pada pertengahan siklus menstruasi atau sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi
berikutnya. Usia kehamilan dihitung berdasarkan Rumus Naegele yaitu hari pertama kehamilan
sama dengan hari pertama haid terakhir. Sedangkan untuk menentukan masa lahiran adalah
dengan cara menambahkan tanggal dengan 7 dan bulannya dengan 9, dimana umur kehamilan
cukup bulan adalah 9 bulan 7 hari. Sehingga jangan kaget jika pasangan yang baru menikah 1
minggu ternyata dokter mengatakan usia kandungan isterinya 3 minggu.
2. Fertelisasi
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopi. Hasil
fertilisasi disebut zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam
belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula. Kemudian morula berubah bentuk
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 1

menjadi blastosit yaitu bola padat yang membentuk suatu rongga yang diisi oleh cairan yang
dikelurkan oleh tuba fallopi. Rongga ini disebut blastosoel. Lapisan terluar blastosit disebut
trofoblas. Trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan
merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul
embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk
mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).

Gambar Morula
Gambar Blastosit
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon
progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung
pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu sebagai makanan embrio.
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan
implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan
dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah
terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot
dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah
hari ke-12 dari fertilisasi.

Perkembangan Zigot
Setelah terjadi implantasi, blastosit akan mengalami tahap perkembangan selanjutnya yaitu
menjadi gastrula dan neurula. Selanjutnya zigot ini akan berkembang menjadi embrio.

Gambar Gastrula
Gambar Neurula
Jika kehamilan terjadi di luar rahim maka kehamilan tersebut disebut kehamilan ektopik
(hamil di luar kandungan).
1) Pembuatan Lapisan Lembaga
Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di
sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh.
Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk pula kantung kuning telur
yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak
berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung
ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 2

Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan
tersebut merupakan lapisan lembaga. Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga
lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm
membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain
rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
2) Membran (Lapisan Embrio)
Terdapat 4 macam membran lapisan embrio, yaitu :
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi
hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.
b. Amnion
Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung. Kantung
amnion menghasilkan ciran amnion atau air ketuban. Cairan amnion berfungsi melindungi
janin dari tekanan atau benturan.
c. Alantois
Alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada
mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan
tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tali pusat atau tali ari-ari.
Alantois mengandung pembuluh darah.
d. Korion
Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion
menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot
trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk plasenta. Setelah semua
membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin atau fetus.
3) Plasenta
Plasenta berbentuk seperti cakram dengan garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran
ini dicapai pada waktu bayi akan lahir, tetapi pada waktu hari ke 28 setelah fertilisasi plasenta
berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa
antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan
dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier)
berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin. Plasenta akan dilepaskan oleh rahim dan
dikeluarkan segera setelah bayi dilahirkan.
Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin
sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi,
sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh
kelenjar hipofisis juga berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan.
Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah
kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipofisislah yang merangsang produksi air
susu.
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 3

Pada fase kehamilan, hormon-hormon yang berperan adalah:


a. Progesteron dan Estrogen
Hingga kehamilan bulan ke 3-4 hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Secara
berangsur-angsur fungsi korpus luteum diganti oleh plasenta.
b. Prolaktin
Proklatin Yakni hormon yang merangsang kerja kelenjar susu untuk memproduksi ASI,
sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi. Hormon ini juga mengatur metabolisme pada
ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin. Hormon
ini diproduksi oleh plasenta.
3. Perkembangan Janin Dalam Kandungan
1) Janin usia 0-4 minggu
Pada usia ini, janin dalam kandungan berukuran kurang lebih sekitar 2mm. Janin sudah
mempunyai calon otak, dan juga sumsum tulang belakang meskipun masih sederhana. Dan
tanda-tanda juga sudah mulai terbentuk pada usia janin 0 - 4 minggu ini.
2) Janin usia 4-8 minggu
Pada usia selanjutnya sampai 8 minggu, janin dalam kandungan mulai terbentuk organ
tubuh utama. Ia telah mempunyai kepala yang bentuknya lebih besar dibandingkan dengan
tubuh. Ini untuk menampung otak yang berkembang dengan pesat dalam kandungan. Janin
usia 8 minggu sudah memiliki hidung, dagu dan kelopak mata yang jelas. Pada usia ini,
janin dalam kandungan mulai terasa menendang-nendang dengan lembut.
3) Janin usia 12-16 minggu
Paru-paru pada janin usia 12-16 minggu mulai berkembang. Detak jantungnya mulai
terdengar dengan bantuan alat USG (ultrasonografi). Kaki janin dalam kandungan usia ini
mulai tumbuh lebih panjang dibandingkan dengan tangannya. Wajah janin yang semakin
terlihat jelas, terkadang akan menunjukkan ekspresi tertentu. Pada mata juga akan mulai
tumbuh bulu mata dan alis. Kepala janin bisa memutar, mulutnya juga dapat terbuka.
4) Janin usia 16-20 minggu
Janin dalam kandungan usia 16-20 minggu sudah bisa menghisap jempol tangannya.
Janin juga mulai bereaksi terhadap suara ibu. Akar gigi mulai terbentuk, dan indra perasa
pada lidahnya mulai bisa membedakan antara rasa manis dan pahit. Tubuh janin tertutup
rambut lembut dan halus, serat sidik jari janin juga mulai terlihat.
5) Janin usia 20-24 minggu
Tubuh janin sudah mulai seimbang antara kepala dan tubuhnya. Cuping hidung mulai
membuka dan melakukan pernapasan, alat kelamin janin mulai terbentuk, juga pusat-pusat
tulangnya mulai mengeras. Pada usia ini, janin dalam kandungan bahkan sudah memiliki
pola tidur.
6) Janin usia 24-28 minggu
Perkembangan janin dalam kandungan usia ini yakni janin mulai membentuk lemak di
bawah kulitnya. Otak janin lebih aktif, kelopak matanya bisa membuka, dan rambut mulai
tumbuh di kulit kepalanya. Janin usia ini juga mulai bisa mendengar suara dari luar ibunya,
dan mengenali suara ibunya.
7) Janin usia 28-36 minggu
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 4

Janin pada usia ini sudah mempunyai bentuk tubuh yang sempurna. Pada usia ini, ia
tidak terlalu banyak bergerak, dan matanya bisa membuka dan menutup (berkedip) serta
bereaksi terhadap cahaya yang masuk melalui dinding rahim Ibu. Pada usia ini, paru-paru
janin belum sempurna terbentuk, tetapi bila bayi lahir pada usia 24 minggu, si kecil
kemungkinan akan bisa bertahan hidup. Dan kepala bayi mulai mengarah ke bawah.
8) Janin usia 36 minggu
Rambut halus yang ada pada tubuh janin mulai menghilang, dan janin juga sering
melakukan latihan menghisap, menelan dan bernapas. Usus bayi terisi mekonium atau tinja
pertama pada saat bayi lahir. Kepala bayi sudah masuk ke dalam rongga panggul, dan
pada saat-saat ini, bersiaplah untuk bayi di lahirkan.

4. Foto Janin Dalam Kandungan

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 5

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 6

Adapun berikut ini, topik-topik seputar kehamilan yakni, sbb:


a. Hamil anggur
Hamil anggur dikenal sebagai mola hidatidosa adalah suatu kehamilan di luar rahim. Di
dalam rahim tidak ditemukan janin, melainkan jaringan berbentuk gelembung-gelembung
seperti buah anggur yang berisi cairan. Perkembangan hamil anggur lebih pesat, rahim terlalu
cepat membesar tidak sesuai dengan umur kehamilan. Perdarahan merupakan gejala utama
mola, seperti penderita dengan abortus immineans (keguguran). Sifat perdarahan bisa
intermitte, sedikit-sedikit atau sekaligus banyak sehingga menyebabkan syok atau kematian.
Gejala ini sering pula disertai dengan gejala menyerupai preeklampsia seperti nyeri kepala,
gangguan penglihatan,dan lain-lain.

Hamil Anggur (mola)


b) Kembar
Kembar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
1) Kembar non identik (fraternal twins), terjadi bila 2 atau 3 ovum diovulasikan
sekaligus, misalnya karena kadar FSH dan LH yang tinggi. Masing-masing zigot
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 7

tersebut akan berkembang menjadi individu yang berbeda. Individu ini memiliki latar
belakang genetis yang berbeda karena berasal dari ovum dan sperma yang berlainan.
Mereka dapt berjenis kelamin sama atau berbeda.
2) Kembar identik, terjadi bila oleh suatu sebab morula terpecah menjadi dua dan
masing-masing berkembang menjadi satu individu. Kembar identik ini sama dalam
segala hal baik jenis kelamin, raut muka, sifat, dan sebagainya karena berasal dari satu
ovum dan satu sperma.

Gambar Kembar Indentik


c) Kembar siam
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi
apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus
kembar siam diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup
berkisar antara 5% dan 25%.

Gambar Kembar Siam


d) Bayi tabung (eksternal human fertilization)
Bayi tabung ialah suatu teknik penghamilan yang dilakukan di luar tubuh ibu. Teknik ini
dilakukan misalnya pada kasus dimana ibu tidak dapat hamil karena kedua tuba falopiinya
tersumbat. Bayi tabung juga berarti adalah bayi hasil konsepsinya yakni dari pertemuan antara
sel telur dan sperma yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa
di laboratorium. Didalam laboratorium tabung tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita, dengan
dibuat sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya.
Prosesnya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi dilakukan
pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi. Kemudian sel telur yang
diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang suasananya
dibuat persis seperti dalam rahim. Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut dipelihara
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 8

beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan dicangkokan ke dalam
rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan tumbuh sebagaimana layaknya
di dalam rahim wanita. Sudah tentu wanita tsb akan mengalami kehamilan, perkembangan
selama kehamilan seperti biasa.

2.2

PROSES PERSALINAN
Setelah tumbuh di dalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, maka bayi dalam rahim

sudah sempurna dan siap lahir. Hormon yang berperan dalam proses kelahiran antara lain:
a. Hormon relaksin, mempengaruhi peregangan otot pada simfisis pubis.
b. Hormon estrogen, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang menghambat
kontraksi dinding rahim.
c. Hormon prostaglandin, berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron. Hormon ini
diproduksi oleh semua sel.
d. Oksitosin, berpengaruh pada kontraksi dinding uterus.
Proses persalinan terbagi ke dalam dua tahap, yaitu :
1) kala I. Tahap Pembukaan
In partu (partus) mulai ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai
membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar karnalis
servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka. Pada kala ini terbagi atas
dua fase yaitu:
a. Fase Laten: dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm
b. Fase aktif: yang terbagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, steady dan deselerasi.
Kala I adalah tahap terlama, berlangsung 12-14 jam untuk kehamilan pertama dan 6-10 jam
untuk kehamilan berikutnya. Pada tahap ini mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka karena
adanya kontraksi rahim secara berkala untuk mendorong bayi ke jalan lahir. Pada setiap
kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke bawah sehingga menyebabkan pembukaan
jalan lahir. Kala I persalinan di sebut lengkap ketika pembukaan jalan lahir menjadi 10 cm, yang
berarti pembukaan sempurna dan bayi siap keluar dari rahim.
Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya
kala I, pembukaan jalan lahir sudah hampir sempurna. Kontraksi yang terjadi akan semakin
sering dan semakin kuat. Anda mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, kebanyakan wanita
yang pernah mengalami masa inilah yang merasakan masa yang paling berat. Anda akan
merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan terasa seperti ada tekanan yang
sangat besar ke arah bawah, seperti ingin buang air besar.
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 9

Menjelang akhir kala pertama, kontraksi semakin sering dan kuat, dan bila pembukaan
jalan lahir sudah 10 cm berarti bayi siap dilahirkan dan proses persalinan memasuki kala II.

2) Kala II. Tahap Pengeluaran Bayi


Pada kala pengeluaran janin, rasa mulas terkordinir, kuat, cepat dan lebih lama, kira-kira 23 menit sekali. Kepala janin turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otototot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Anda merasa seperti
mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waku mengedan, kepala janin mulai
kelihatan, vulva (bagian luar alat kelamin) membuka dan perineum (daerah antara anus sampai
alat kelamin) meregang. Dengan mengedan terpimpin, akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh
badan janin.
Ibu akan merasakan tekanan yang kuat di daerah perineum. Daerah perineum bersifa
elastis, tapi bila dokter ataubidan memperkirakan perlu dilakukan pengguntingan di daerah
perineum (episiotomi), maka tindakan ini akan dilakukan dengan tujuan mencegah perobekan
paksa daerah perineum akibat tekanan bayi.
Setelah bayi lahir, Asi biasanya sudah diproduksi dalam kelenjar payudara. Pertumbuhan
awal kelenjar payudara dipengaruhi oleh hormon mammotropin. Hormon ini dihasilkan oleh
hipofisis ibu dan plasenta Janin. Plasenta juga menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Hormon estrogen dan progesteron mempengaruhi perkembangan fisik kelenjar
payudara. Hormon lain yang mempengaruhi sekresi Asi yaitu prolaktin. Hormon ini juga
dihasilkan oleh hipofisis. Hormon prolaktin berfungsi meningkatkan sekresi ASI pada minggu
kelima kehamilan sampai kelahiran bayi. ASI yang dikeluarkan pertama kali disebut kolostrum.
Kolostrum berwarna kekuningan dan mengandung zat antibodi dan kandungan protein yang
tinggi.
Keunggulan ASI dibandingkan susu formula, sbb:
- Mengandung Antibodi
- Mempunyai nutrisi lengkap
- Bebas kontaminasi bakteri
- Siap untuk digunakan
- Sangat ekonomis dan dapat menghemat keuangan keluarga
- Mengandung enzim lipase untuk mempermudah penyerapan sari makanan.

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 10

2.3

METODE KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah

pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan.


A. Jenis Kontrasepsi
Kontrasepsi dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Metode
kontrasepsi tanpa alat bantu disebut juga KB sistem kalender atau abstinesia. Cara KB dengan
sistem kalender adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan hubungan cekcual pada
saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan terjadinya siklus menstruasi atau
datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi dan
satu minggu sesudah menstruasi.
Jenis kontrasepsi yang kedua adalah kontrasepsi dengan alat bantu yang memungkinkan
sperma dan sel telur tidak dapat bertemu walaupun terjadi ejakulasi di dalam pagina saat
melakukan hubungan seksual. Pemakaian alat kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di
kalangan masyarakat, terutama golongan agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak
memanfaatkan alat kontrasepsi untuk membantu mengatur kelahiran anak.
B. Macam-macam Alat Kontrasepsi
Berikut ini contoh alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini beserta
kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan dalam pemakaiannya.
1. IUD (Intra Uterine Device)
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam
rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu. Kelebihan
penggunaan IUD adalah sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan
penggunaan IUD adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi yang
dialami wanita.
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan
menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter muslim menjelaskan
bahwa sifat kerja IUD adalah mencegah bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam
Rahim (telah berbentuk zygot), sehingga dapat diartikan membunuh bayi diusia dini. Sehingga
beberapa ulama berpendapat bahwa penggunaan IUD haram.
2. Kondom
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi
ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks. Kelebihan penggunaan
kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai.
Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran cairan mani dan alergi pada
pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.
3. KB Suntik
KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah terjadinya
ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah efektif mencegah
kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga termasuk metode kontrasepsi
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 11

yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, suntikan KB pada uji coba
hewan bisa meningkatkan terjadi resiko kanker.
4. Pil KB
Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi hormon yang menghambat pengeluaran
sel telur. Keunggulan menggunakan Pil KB adalah bisa mengatur kehamilan sekaligus efektif
mencegah kanker ovarium dan endometrium. Sedangkan kelemahan penggunaan pil KB
adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak diminum secara rutin dan disiplin
maka kemungkinan hamil tetap terjadi.
5. Implant
Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan
mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang
efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan
penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak teratur. Selain itu,
sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam tidak berdiam di lengan namun bergerak ke
bagian tubuh terdekat lainnya.
6. Difragma
Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma
membuahi sel telur. Metode ini tidak biasa di Indonesia karena selain mahal, pemasangannya
harus dengan tenaga medis dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi angka kegagalan tinggi,
peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan.
7. Jeli, busa atau spons
Jeli termasuk alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita yang mengandung spermisida (zat
yang membunuh sel sperma) sehingga sperma gagal memasuki uterus. Jeli saat ini jarang
dipakai dalam metode kontrasepsi karena tidak efektif mencegah kehamilan dan menimbulkan
alergi pada sebagian besar wanita yang memakai.

8. Sterilisasi
Sterilisasi adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria (vasektomi), vas
deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada
sterilisasi wanita (tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak keluar.
Keuntungan sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi selamanya.
Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan), tidak memberikan perlindungan
terhadap PMS, dan memerlukan operasi mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang
100% efektif. Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan bertahun-tahun
setelah operasi dilakukan.
C. Gambar untuk alat kontrasepsi

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 12

Gbr.IUD

Gbr.Kondom

Gambar.Implan

Gbr.PilKB

Gambar Diafragma

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Dari penjelasan Makalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses kehamilan pada

wanita di mulai dari proses fertelisasi (pembuahan). Adapun tahap perkembangan bayi dalam
rahim terbagi menjadi 3 yakni tahap pre-embrionik, tahap embrionik, dan tahap fetus. Terdapat
4 macam membran embrio yakni Kantung Kuning Telur (Yolk Sac), Amnion, Alantois, dan
Korion. Perkembangan janin di dalam kandungan terjadi selama 36 minggu-40 minggu. Hormon
yang berperan dalam proses kelahiran antara lain adalah Hormon Oksitosin, Hormon
prostaglandin, Hormon estrogen, dan Hormon relaksin. Proses persalinan terbagi ke dalam dua
tahap yakni tahap pembukaan dan tahap pengeluaran bayi.
Keunggulan ASI dibandingkan susu formula, yakni Mengandung Antibodi, Mempunyai
nutrisi lengkap, Bebas kontaminasi bakteri, Siap untuk digunakan, Sangat ekonomis dan dapat
menghemat keuangan keluarga, dan Mengandung enzim lipase untuk mempermudah
penyerapan sari makanan. Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan
untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Kontrasepsi dapat dilakukan
NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 13

dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Adapun, macam-macam kontrasepsi yakni
Difragma, Implant, Pil KB, KB Suntik, IUD (Intra Uterine Device), Kondom, Jeli, busa atau
spons, dan Sterilisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, Rohana. 2011. PR Biologi untuk SMA/MA. Klaten : Intan Pariwara.


06. Kehamilan Dan Persalinan Intan Riani Ngeblog.htm
8 Metode Kontrasepsi Kelebihan dan Kekurangan _ MajalahKesehatan.com.htm
Definisi, Jenis, dan Contoh Alat Kontrasepsi serta Keuntungan - Kekurangan _

RidwanAZ.com.htm
index.php.htm
Proses Kehamilan _ Penjelasan Terjadinya Proses Kehamilan.htm
Proses-Kehamilan-I127.html
Gambar Perkembangan Janin Dalam Kandungan - Kenzoo.mht
Perkembangan Janin.mht
Perkembangan Janin Dalam Kandungan _ Wanita Indonesia.mht
Tahap Perkembangan Janin Dalam Kandungan Ibu Terbaik.mht

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 14

NAMA : ASTUTI GANI

MAKALAH BIOLOGI

Page 15

Anda mungkin juga menyukai