Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Sistem Reproduksi

Dosen Pembimbing: Ibu Ayuni Fethi Releghea, S.Keb.Bd

Disusun oleh: Kelompok 01

1. Marni Sasmita NIM(20.23.1470)


2. Elkana Marda Wilsa NIM(20.23.1448)
3. Elisabeth Safe NIM(20.23.1447)
4. Frili Calvianti Sahoa NIM(20.23.1455)
5. Beci O. Nubatonis NIM(20.23.1443)
6. Yolan Sofya Mimbua NIM(20.23.1494)
7. Eva Justiana NIM(20.23.1452)

AKADEMI KEBIDANAN GRIYA HUSADA

TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas konsep kebidanan yang berjudul “Sistem Reproduksi” tepat
waktu.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam penulisan maupun
dalam pemilihan kata. Jika ada kritik dan saran yang ingin disampaikan kami persilahkan. Sekian
dari kami jika ada kata-kata yang kurang berkenan kaami mohon maaf. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian

Surabaya 09 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4


1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Reproduksi 5-8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan
feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Sistem reproduksi pada
suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium. Alat reproduksi pada pria

a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil
sperma dan hormon testosteron

b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum.

Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progesteron)
jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari
ovarium disebut ovulasi.

1.2 Rumusa Masalah


 Apa yang dimaksud dengan Sistem reproduksi
 Apa yang dimaksud sistem organisme jantan
 Apa yang dimaksud sistem organisme betina
1.3 Tujuan
 Mengetahui apa itu sistem reproduksi
 Mengetahui apa saja sistem organisme pada jantan
 Mengetahui apa saja sistem organisme pada betina

4
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Reproduksi

A. Pengertian Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan
betina Sistem reproduksi yang melibatkan organ-organ reproduksi pada makhluk hidup digunakan untuk
berkembang biak atau melakukan reproduksi, dengan tujuan untuk melestarikan jenisnya agar tidak
punah. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium yang berfungsi menghasilkan ovum dan
hormon (estrogen dan progesteron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari
ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi. Sedangkan alat reproduksi pada Sistem reproduksi
pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel
telur. Struktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:

1) Penis

Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual. Saat mencapai klimaks, sperma
akan keluar melalui saluran di dalam penis.

2) Skrotum

Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung kecil dan berotot ini
melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.

3) Testis

Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak di dalam skrotum.
Testis merupakan kelenjar tempat sperma dan testosteron diproduksi.

Selain itu, struktur organ reproduksi pria juga didukung oleh organ internal yang dikenal sebagai
organ aksesoris. Organ-organ ini meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus
ejakulatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut
berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan mengatur keluarnya sperma dibuahi akan mengalami
pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

5
B. Fertilisasi

Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi pembuahan
dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan terbentuklah
kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan menjadi embrio.
Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh dinding amnion. Air
ketuban berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan, kekeringan, dan membantu
persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari induknya dengan perantara
plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah sebagai berikut:

1. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.


2. Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
3. Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.

Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari) dihitung dari masa
pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara prematur yaitu usia kandungan berkisar 7 bulan.
Proses kelahiran bayi secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui bedah caesar
karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang atau melintang. Perkembangan embrio
dalam rahim adalah sebagai berikut:

1. Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga.


2. Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3. Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih besar dari badan.
4. Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap.
5. Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan.

Proses terjadinya kehamilan ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan
seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan).
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi
sel telur yang telah matang. seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan
setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel
sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan
sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur
matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga
sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba
falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii
mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika
perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang
matang, maka terjadilah pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang

6
menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak
sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah

Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30
jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian. Tiga
sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus .Dalam jangka waktu
satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar
pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya,
blastosis akan menempel dan terimplantasi ke dalam endometrium.

Selama dua hingga empat minggu pertama perkembangan, blastosis mendapatkan nutrien
dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta merupakan
organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio.
Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari maternal. Melalui plasenta ini
juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme embrio. Darah
dari embrio mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan
melewati hati embrio.

C. Pembentukan Sperma dan Sel Telur

Pembentukan Sperma (spermatogenesis)Terjadi di dalam testis, bersifat diploid dan selalu


membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer dan terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis
sekunder dan spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid
yang berdiferensiasi menjadi sperma. Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari
jumlah kromosom spermatogonium.

D. Pembentukan Ovum (oogenesis)

Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid, membelah diri secara mitosis sehingga
berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer dan membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama. Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri
menjadi dua. Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua,
berkembang menjadi ovum yang haploid dan setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.

E. Ovulasi

Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan
dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang
siap menerima zigot.

7
F. Usia Subur

Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali pubertas,
pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya
selaput rahim (endometrium) disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita
telah menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak haid
(menopause).Adapun tahap siklus menstruasi:

1) Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.


2) Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
3) Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
4) Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.

Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma pada
waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Usia subur pada laki-laki
berlangsung sepanjang hayat.

G. Zigot

Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin (sel ovum dan sel
sperma) yang telah masak. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon
janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin
dan embrio yang lalu akan dilahirkan menjadi bayi.

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara
jantan dan betina Sistem reproduksi yang melibatkan organ-organ reproduksi pada makhluk
hidup digunakan untuk berkembang biak atau melakukan reproduksi, dengan tujuan untuk
melestarikan jenisnya agar tidak punah. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium
yang berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progesteron) jika sel telur pada
ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut
ovulasi. Sedangkan alat reproduksi pada Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi
dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur. Selain itu, struktur organ
reproduksi pria juga didukung oleh organ internal yang dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-
organ ini meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius,
kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut berfungsi
untuk memproduksi, menyimpan, dan mengatur keluarnya sperma.

3.1 Saran

Seperti yang sudah kita ketahui dari bacaan di atas istem reproduksi merupakan suatu rangkaian
dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Sebagai manusia kita di perintahkan untuk selalu berkembang biak dengan pasangan kudus kita
yaitu orang yang kita cintai yang sudah sah di mata Tuhan, negara, dan masyarakat sekitar.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://gudangmakalah.blogspot.com/2014/09/MAKALAH-SISTEM-REPRODUKSI-PADA-MANUSIA.html?
m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi#:~:text=Sistem%20reproduksi%20atau%20sistem
%20genital,aksesoris%20penting%20untuk%20sistem%20reproduksi

10

Anda mungkin juga menyukai