Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI REPRODUKSI

Siste Reproduksi Wanita& Pria

Organ Penghasil Hormon Pada Sistem Reproduksi

Dosen Pengampu:

Yulina Dwi Hastuty,Skep.Ners.M.Biomed

Disusun Oleh;

Suci Fatika Sari

Kelas 1A Prodi D4 Keb

POLTEKKES KEMENKES MEDAN 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya. sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah mengenai “Sistem Reproduksi Wanita & Pria serta Organ
Penghasil Hormon Pada Sistem Reproduksi”.

Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Biologi Reproduksi.
saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan,19 Agustus 2021

Suci Fatika Sari


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………..……………………………………….………...……………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………..…………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………..………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah……………………………………………………….…….…….. 4

1.2..Rumusan Masalah…………………………………...………………….…………….…… 4

1.3.Tujuan Penelitian……………………………………...…………….……………….…….. 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Sistem Reproduksi ……….….……………...………………………….……... 5

2.2.Sistem Reproduksi Wanita Dan Pria..…..………………..………………………..……… 5

2.3.Sistem Kerja Pada Reproduksi Wanita Dan Pria………………………………….….…. 6

2.4.Bagian-BagianAlat Reproduksi Wanita Dan Pria………………………..……….……….6

2.5.Fungsi Hormon-Hormon…………………………………………………………….………6

2.6.Alat Dan Bahan………………………………………………………………………………9

2.7.Cara Kerja……………………………………………………………………………………9

2.8.Interpretasi Hasil……………………………………………...……………………………..9

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan………………………………………………………….………………………14

3.2.Saran……………………………………………………………………………...…………14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...…………………..…..15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Reproduksi Manusia salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah
sistem reproduksi. Dimana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk
mempunyai keturunan. Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu alat
reproduksi wanita dan alat reproduksi pria.
Alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses
melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka dengan sendirinya akan menghambat
(mengganggu fungsi reproduksi wanita). Sedangkan alat reproduksi pria terdiri dari penis,
skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin. Hormon adalah zat kimiawi yang berfungsi
mengirimkan berbagai pesan ke seluruh tubuh.
Hormon menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sebagai pesan apa yang
harus dilakukan masing-masing organ yang dituju. Hormon sangat penting bagi tubuh. Hanya
perubahan jumlah yang kecil saja, bisa mempengaruhi seluruh tubuh. Maka dari itu sangat
penting untuk menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sistem reproduksi manusia?

2. Apa saja nama organ yang ada pada sistem reproduksi manusia?
3. Bagaimana sistem kerja pada reproduksi manusia?
4. Apa pengertian hormon?
5. Apa saja organ penghasil hormon pada reproduksi manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian sistem reproduksi manusia
2. Untuk mengetahui nama organ yang ada pada sistem reproduksi manusia
3..Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja pada reproduksi manusia
4. Untuk mengetahui pengertian hormon
5. Untuk mengetahui apa saja organ penghasil hormon pada sistem reproduksi
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Reproduksi


adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium. Reproduksi
pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan
bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelaminwanita (sel telur). Sistem
reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan.

2.2 Alat Reproduksi Wanita Dan Pria


1.Alat reproduksi wanita
Terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar. Alat kelamin bagian luar terdiri
dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat
kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).
Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel telur (ovum).
Sel telur manusia mempunyai diameter ±0,1 mm. Sel telur ini tidak dapat bergerak aktif karena
tidak memiliki alat gerak. Tuba falopii atau oviduk adalah saluran yang menghubungkan
ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii
yang berbentuk corong (disebut infundibulum).
2. Alat reproduksi laki-laki
Terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian dalam. Alat kelamin
bagian luar terdiri dari penis dan skrotum. Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri dari
testis, epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Penis
merupakan alat untuk kopulasi. Sedangkan skrotum adalah kantung yang berisi dua testis yang
menggantung.
Skrotum dapat naik dan turun untuk menjaga suhu testis selalu optimum untuk
pembentukan sperma. Saat udara dingin, skrotum akan naik lebih dekat ke tubuh sehingga
suhunya tetap hangat. Jika udara panas, skrotum turun dan menjauhi tubuh, sehingga suhunya
tidak terlalu panas.
Testis adalah tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada
manusia berlangsung selama 2 – 3 minggu. Sel sperma yang dihasilkan testis keluar melalui
saluran sperma menuju penis. Di dalam penis terdapat saluran uretra. Selain sebagai saluran
sperma, uretra juga berfungsi sebagai saluran urin.
seminalis menghasilkan bahan makanan bagi sperma pada saat perjalanan menuju sel
telur. Sedangkan kelenjar bulbouretral menghasilkan lendir untuk mendukung kehidupan
Sperma. Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah
mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma
(mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60 μm. Dalam satu tetes semen (air
mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena
mempunyai flagela (ekor).

2.3 Sistem Kerja Pada Reproduksi Wanita Dan Pria


1. Sistem kerja pada reproduksi wanita
Alat reproduksi wanita akan matang dan berfungsi secara normal biasanya pada saat
wanita tersebut masuk akil baligh yaitu pada umur sekitar 8 hingga 12 tahun. Apabila wanita
mengalami haid untuk pertama kalinya maka tubuhnya sudah mengalami proses produksi sel
telur yang dapat dibuahi oleh sperma pria. Pembuahan itu bisa menyebabkan terjadinya
kehamilan.
2. Sistem kerja pada reproduksi pria
Semua sistem reproduksi diatas berkembang semenjak anak laki-laki masih berada di
dalam kandungan ibunya. Dengan adanya enzim dan hormon maka setiap bagian dari sistem
reproduksi pria akan mulaiterbentuk pada janin yang masih berusia 2 bulan. Pada saat
mengalami pubertas maka sistem reproduksi pria secara penuh akan mengalami proses
pendewasaan sampai seluruhnya aktif.

2.4 Bagian-Bagian Alat Reproduksi Pada Wanita Dan Pria


1. Sistem reproduksi pada wanita
terdiri dari 2 bagian utama yaitu vagina dan uterus. Ovarium menghasilkan ovum betina.
Vagina melekat pada rahim melalui leher rahim, sementara rahim melekat pada ovarium
melalui tuba falopi. Dalam jangka waktu tertentu, ovarium melepaskan sel telur, yang
melewati tuba falopi ke dalam rahim.
2. Sistem reproduksi pada pria
terdiri dari 2 bagian utama yaitu testis yang merupakan tempat pembentukan sperma, dan
penis. Pada manusia, kedua organ ini berada di luar perut. Letak testis yang berada di luar
perut memungkinkan untuk mengatur suhu sperma, yang membutuhkan suhu tertentu untuk
bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o C.

2.5 Fungsi Hormon-Hormon


Memiliki banyak fungsi tergantung jenis hormonnya. Namun, secara umum, hormon
dibutuhkan tubuh untuk meregulasi tujuh hal utama di dalam tubuh. Hal tersebut adalah tumbuh
kembang, metabolisme, fungsi seksual dan reproduksi, pergerakan, respirasi, dan persepsi
sensor.
Berikut ini adalah beberapa macam hormon wanita dan pria beserta fungsinya:
a. Hormon-hormon pada reproduksi wanita
1. Progesteron
Hormon progesteron berpengaruh terhadap siklus menstruasi dan ovalusi. Saat wanita
mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu
mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima sel telur
yang telah dibuahi oleh sperma. Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh
tetap tinggi. Hal ini mencegah tubuh menghasilkan sel telur baru dan mempersiapkan tubuh
untuk memproduksi asi. Bila tidak terjadi pembuahan, kadar hormon progesteron dalam
tubuh akan turun dan memicu menstruasi.
2. Estrogen
Sebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain itu, hormon
ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya dalam jumlah yang
sedikit. Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan tubuh
saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan memastikan proses ovulasi
dalam siklus menstruasi bulanan. Hormon ini juga berperan dalam proses keluarnya ASI
setelah persalinan, mengatur mood atau suasana hati, dan proses penuaan.
Penurunan produksi estrogen dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti menstruasi
yang tidak teratur, vagina kering, suasana hati tidak menentu, menopause, dan osteoporosis
pada wanita lanjut usia.
3. Testosteron
Kadar hormone testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak sebanyak pada
pria, namun hormon ini tetap memiliki fungsi yang penting bagi kesehatan wanita. Hormon
testosteron berperan dalam mengatur libido atau gairah seksual dan menjaga kesehatan
vagina, payudara, dan kesuburan.
4. Luteinizing hormone (LH)
LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi.
Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi oleh
kelenjar hipofisis di otak.
Umumnya, kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan
setelah menopause. Kadar LH yang terlalu tinggi pada tubuh wanita dapat mengakibatkan
masalah reproduksi.
5. Follicle-stimulating hormone (FSH)
Sama halnya dengan hormon LH, hormon FSH juga diproduksi di kelenjar hipofisis dan
berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu mengendalikan siklus
menstruasi dan produksi sel telur di ovarium.
Kadar hormon FSH yang rendah menandakan bahwa wanita tidak mengalami ovulasi,
adanya gangguan pada kelenjar hipofisis, atau bisa juga menandakan kehamilan. Sebaliknya,
hormon FSH yang tinggi dapat menandakan wanita memasuki masa menopause, adanya
tumor di kelenjar hipofisis, atau gejala dari sindrom turner.
6. Oksitosin
yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini umumnya akan meningkat selama
kehamilan, khususnya ketika menjelang persalinan.
Ketika kadar hormon meningkat, rahim akan terangsang untuk berkontraksi dan
mempersiapkan proses persalinan. Setelah melahirkan, oksitosin akan merangsang kelenjar
payudara untuk menghasilkan ASI.
b.Macam-Macam Hormon Reproduksi Pria
Berikut ini adalah beberapa hormon reproduksi pada pria dan wanita yang perlu Anda
ketahui:
1. Follicle stimulating hormone (FSH)
Hormon reproduksi FSH diproduksi di kelenjar pituitari, yaitu kelenjar di otak yang
berukuran sebesar kacang polong. Hormon ini memiliki peranan penting terhadap
perkembangan seksual seseorang. Selain memengaruhi perubahan fisik saat memasuki
masa pubertas, hormon FSH pada wanita juga memiliki peran terhadap proses
pembentukan sel telur di ovarium serta turut mengendalikan siklus menstruasi. Sementara
pada pria, hormon FSH berfungsi untuk mengendalikan produksi sperma dan
perkembangan organ kelamin.
2. Luteinizing hormone (LH)
Hormon LH juga diproduksi di kelenjar pituitari dan kerjanya saling melengkapo dengan
hormon FSH. Pada wanita, hormon reproduksi ini memengaruhi kerja ovarium,
pelepasan sel telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan kesuburan. Sementara pada pria, LH
merangsang produksi testosteron, yang memengaruhi tingkat produksi sperma pria.
3. Hormon testosterone
Kadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini akan
mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun sejak memasuki
usia 30 tahun. Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah
seksual, produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini
mampu memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan.
4. Hormon estrogen
pada pria, salah satu fungsi estrogen adalah mengontrol kesehatan sperma. Namun, jika
kadar estrogen pada pria terlalu tinggi, dapat terjadi penurunan kualitas sperma dan
disfungsi ereksi.
2.6 Persiapan Alat Dan Bahan
1. Pensil
2. Penghapus
3. Kuas
4. Kertas
5. Cat akrilik

2.7 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Carilah contoh objek yang akan digambar melalui internet
3. Setelah menemukan objek yang akan digambar terkait sistem reproduksi wanita dan pria, lalu
buatlah sketsa menggunakan kertas dan pensil yang sudah disediakan
4. Kemudian beri warna dengan menggunakan cat akrilik serta kuas yang ada
5. Buatlah garis-garis sebagai penunjuk nama bagian dari sistem reproduksi wanita dan pria
sesuai yang telah digambarkan

2.8 Iterpretasi Hasil


A. Organ Reproduksi Wanita

1. Vagina
Memiliki panjang sekitar delapan sampai dengan sepuluh sentimeter dan terletak diantara
rectum dan kandung kemih. Vagina merupakan membranasea yang berfungsi untuk
menghubungkan Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini
disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilakn oleh
bakteri bacillus. vagina juga memiliki selaput lender pada bagian terluar dan juga pada
lapisan tengah vagina terdiri dari otot-otot dan lapisan-lapisan lain yang meiliki banyak serat.
Fungsi vagina : sebagai jalan lahirnya bayi merupakan tempat ketika sedang melakukan
hubungan seksual tempat untuk menyalurkan darah ataupun menyalurkan lender pada
Rahim.
2. Serviks
Atau leher rahim adalah bagian bawah dari rahim yang menghubungkan rahim dengan
vagina. serviks berbentuk seperti tabung, yang berfungsi untuk melindungi rahim dari
infeksi, dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual. Dinding serviks bersifat
fleksibel, sehingga dapat meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan.
5. otot dinding uterus
Yaitu suatu organ komplek yang merupakan suatu bagian dari suatu sistem reproduksi
wanita..yaitu yang berada pada lapisan tengah dari dinding rahim yang terdiri dari suatu sel
otot yang polos yang mendukung jaringan Stroma serta pembuluh darah.
6. Ligament Ovarium
Atau ligamentum ovarii proprium merupakan serat ligamen yang menghubungkan anatar
ovarium dengan wilayah permukaan lateral pada rahim
7. Fimbriae
Merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan
ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium. Fungsi fimbriae untuk menangkap sel ovum yang telah matang
yang dikeluarkan oleh ovarium.
8. uterine cavity
Sebagai tempat embrio dibesarkan berfungsi untuk memberi makan dan menampung sel
telur yang telah dibuahi sampai menjadi janin atau sampai siap untuk dilahirkan
9. Tuba fallopi
lah saluran dengan panjang sekitar 10-13 cm dan diameter sekitar 1 cm
yang menghubungkan antara indung telur (ovarium) dan rahim.
10. Ampula
Adalah bagian dasar dari saluran setengah lingkaran di dalam telinga yang terletak di dalam
vestibulum dan merupakan yang fungsinya adalah sebagai organ keseimbangan.
11. oviduk
Buluh rahim, adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium
mamalia betina dengan rahim.
12. Isthmus
Merupakan kelenjar tiroid dibagian tengah yang menghubungkan lobus kanan dan kiri tiroid.
Sedangkan adenoma merupakan tumor jinak, akibat pertumbuhan jaringan kelenjar tiroid
berlebih, yang biasanya diselubungi oleh kapsul.
13. Perimetrium
Lapisan rahim yang paling luar Selain untuk kehamilan dan menstruasi, rahim juga berperan
penting dalam memberikan respons seksual.
14. Fundus
Adalah tinggi jarak dari puncak tulang panggul sampai ke bagian paling atas perut ibu hamil..
fundus
15. Endometrium
Adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi.
Diperlukan waktu sekitar 4-5 hari setelah pembuahan. Di dalam
lapisan Endometrium terdapat pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat
makanan ke lapisan ini.
16. Badan uterus
Adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia.
Salah satu ujungnya adalah servik, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih
luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua sisi dengan tabung Fallopian.
17. Mesovarium
Merupakan lipat peritoneum untuk ovarium dan terdapat antara mesosalpinx dan
mesometrium.
18. Ovarium
Adalah tempat terjadinya Oogenesis atau pembentukan sel telur. Di ovarium
terjadi pembelahan pembelahan dari sel induk menjadi sel ovum yang matang yang siap
dibuahi oleh sel sperma.
19. Myometrium
Adalah lapisan tengah rahim dinding, terutama terdiri dari rahim otot polos sel juga
disebut miosit rahim tetapi juga mendukung stroma dan jaringan pembuluh darah. Fungsi
utamanya adalah untuk menginduksi kontraksi Rahim.

A. Organ-Organ Reproduksi Pria


1. Lubang penis
merupakan saluran untuk mengeluarkan urin dan sebagain organ reproduksi pada pria.
Jika lubang ini mengalami sumbatan, baik penyempitan maupun penutupan karena batu
saluran kemih, infeksi pada kepala penis, menyebabkan kencing menjadi sakit dan kegiatan
seksualpun terganggu
2. Kepala penis
Merupakan bagian ujung penis. Bukaan uretra atau meatus uretra eksternal dapat ditemukan
di ujung penis.
3. Skrotum
merupakan bagian yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya berada di belakang
penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.
Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk
mengatur suhu testis.
4. Penis
Adalah organ vital pria yang berfungsi sebagai saluran keluarnya urine dan sperma dari
dalam tubuh.
5. Testis
Adalah organ yang sangat penting pada sistem reproduksi pria. Fungsi testis adalah untuk
memproduksi sperma dan hormon testosteron.
6. Vas deferens
Adalah saluran yang melekat di sepanjang medio ventral permukaan ginjal. Vas
deferens mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum
diejakulasikan
7. Uretra
Adalah saluran tempat mengalirnya urine dari kandung kemih sehingga dapat dikeluarkan
dari tubuh.
8. Jaringan erektil
Yang berfungsi untuk deposit sperma dalam hubungan seksual sehingga dapat ditampung
dalam liang senggama.
9. Prostat
Adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul, tepatnya bawah
kandung kemih. Kelenjar ini hanya terdapat pada pria dan tidak ditemukan pada
wanita. Kelenjar prostat mengalami dua kali pembesaran, yaitu pada saat pria sedang
pubertas dan ketika mulai memasuki usia 30 tahun.
10. Symphisis Pubis
Adalah Tulang Kemaluan pada pria berfungsi dalam mendukung suspensori ligament
penis.Juga sebagai tempat organ reproduksi berkedudukan atau bergantung. Dan sebagai
pelindung organ reproduksi dari kemungkinan benturan.
11. Kandung Kemih
Terletak pada saluran kemih bagian bawah, dan berfungsi untuk menyimpan serta
mengeluarkan urin pada waktu yang tepat.
12. Ureter
Adalah bagian dari sistem urinaria yang berbentuk menyerupai saluran pipa atau
tabung. Ureter berfungsi untuk mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk
ditampung di kandung kemih
13. vesikula seminalis
Yang utama adalah memproduksi sekaligus menyimpan cairan yang nantinya
akan menjadi cairan mani pria.
14. Rektum
Adalah saluran yang menjadi bagian terakhir dari usus besar. Rektum terletak di ujung
bagian usus besar dan berakhir di saluran pendek yang mengarah ke anus. Rektum dan usus
besar merupakan tempat di mana makanan dicerna dan dialihkan menjadi energi untuk tubuh.
15. Kelenjar bulbouretralis
Adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak disepanjang uretra, dibawah
prostat. Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya
langsung menuju uretra.
16. Epididimis
Adalah saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis memiliki
bentuk berupa saluran yang berjumlah sepasang, yang secara umum berfungsi sebagai tempat
peyimpanan sperma sementara.
17. Anus
Adalah saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter anus. Bagian
atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi kanalis anal
adalah sebagai penghubung antara rektum dan bagian luar tubuh sehingga feses bisa
dikeluarkan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada
manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi.
Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau
seksual.

3.2 Saran

Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu saya menyarankan
pada pembaca, setelah membaca makalah ini juga membaca sumber lain yang lebih lengkap.
Dan marilah kita untuk tetap menjaga kebersihan organ reproduksi kita bisa mencegah terjadinya
gangguan penyakit dengan selalu makan-makanan sehat, hindari rokok, jangan minum alcohol,
hindari seks beresiko, cukup istirat dan kelola stress.
DAFTAR PUSTAKA

Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk
Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Dewi
Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu dan Kontekstual IX untuk
SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

sumber : https://unitedscience.wordpress.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Hormon, Penjelasan Dan
Fungsinya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/13/170400223/apa-itu-hormon-
penjelasan-dan-fungsinya?page=all.Penulis : Nadia Faradiba

Campbell, M. & Jialal, I. NCBI Bookshelf (2019). Physiology, Endocrine Hormones.


Navarro-Pardo, E., Holland, C., & Cano, A. (2017). Sex Hormones and Healthy Psychological
Aging in Women. Frontiers in Aging Neuroscience, 9, pp. 439.
https://www.alodokter.com/mengenal-macam-macam-hormon-pada-wanita-dan-fungsinya

Sharma, R., Biedenharn, K. R., Fedor, J. M., & Agarwal, A. (2013). Lifestyle factors and
reproductive health: Taking Control of Your Fertility. Reproductive Biology and Endocrinology.
11, pp. 66. https://www.alodokter.com/jenis-dan-fungsi-hormon-reproduksi-pada-pria-dan-
wanita

Anda mungkin juga menyukai