Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa keperawatan untuk
megetahui tentang beberapa organ repoduksi pada pria.dan memahami secara rinci letak
dan nama organ organnya.mahasiswaharus memahamidan meguasai materi yang dibahas
pada bab system repoduksi pria

B. Prasyarat
Sebelum mengikuti mata kuliah ini mahasiswa harus pernah mendapatkan materi
tentang system repoduksi pria

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk memudahkan anda mengikuti proses pembelajaran bahan ajar ini, maka akan
lebih mudah bagi anda untuk mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut :
1. Baca dengan seksama materi yang disampaikan didalam buku ajar.
2. Kerjakan latihan- latihan atau tugas- tugas terkait dengan materi yang dibahas.
3. Buat ringkasan materi yang dibahas untuk memudahkan dalam memahami materi.
4. Apabila anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman anda dan konsultasikan
pada fasilitator.
5. Untuk mendalam materi lebih jauh lagi, akseslah materi dari internet dan bacalah buku-
buku acuan pustaka yang dianjurkan.

D. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian system repoduksi pria

E. Kompetensi
Mahasiswa diharapkan mampu mendiskripsikan konsep dasar kehamilan yang akan
dipelajari yaitu tentang proses kehamilan sejak pembentukan ovum, spermatozoa,
konsepsi, fertilisasi, nidasi hingga plasentasi.
F. Uji Kompetensi
Mahasiswa mampu menerima, bersikap aktif dan komunikatif dalam mendiskusikan setiap
sub pokok pembelajaran tentang proses kehamilan

KEGIATAN BELAJAR
Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu mendiskripsikan konsep dasar kehamilan
tentang sytem repoduksi pada pria

Uraian Materi
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak atau melakukan reproduksi.
Reproduksi melibatkan suatu sistem dalam tubuh. yaitu sistern reproduksi. Sistern reproduksi
melibatkan organ-organ reproduksi. Mengapa kita perlu mernvwlaiari sistem reproduksi?
Tuiuan utama makhluk hidup melakukan reproduksi adalah untuk melestarikan jenisnya
agar tidak punah. Apa yang akan terjadi dengan manusia misalnya. jika tidak dapat
melakukan reproduksi? Tentu lama-kelamaan manusia akan dengan perkembangan zaman
dan teknologi,reproduksi juga merupakan obiek utama untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sebagai contoh, manusia mengembangkan teknologi reproduksi berupa bayi tabung untuk
mengatasi masalah pasangan suami istri yang tidak memiliki anak. Manusia iuga
mengembangkan teknologi inseminasi buatan pada hewan untuk memperoleh keturunan
hewan yang diinginkan. Perkembangan teknologi. kita juga sering mendengar atau membaca
informasi mengenai berbagai penyakit yang terhubungan
dengan sistem reproduksi_ Berbagai penyakit sistern reproduksi ini tentunya harus kita cegah
agar manusia tetap dapat memperoleh keturunan. Satu hal yang penting bagi generasi muda
adalah meniaga kesehatan reprodukusi agar tidak terkena penyakit-penyakit pada sistem
reproduksi ini dapat kita lakukan dengan mempelaiari sistemreproduksi

A.Organ Reproduksi Pria


Berdasarkan letaknya, organ reproduksi pria terbagi ke dalam dua bagian, yaitu:

 Organ eksternal

Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga organ yakni penis, skrotum
(kantong zakar), dan testis. Selain sebagai organ seksual pada pria, penis juga
berfungsi sebagai jalan keluarnya urine dari tubuh melalui saluran yang disebut
uretra.
Sedangkan skrotum, bertindak sebagai sistem kontrol suhu pada testis. Suhu pada
testis erat kaitannya dalam memproduksi sperma yang sehat. Selain memproduksi
sperma, testis juga berfungsi untuk menghasilkan hormon testosteron, yang
merupakan hormon utama pada pria.

 Organ internal

Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari beberapa organ meliputi epididimis,
kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral, vesikula seminalis, uretra, dan vas deferens.
Epididimis berfungsi untuk menyimpan sel sperma yang diproduksi di testis dan
mengangkut sperma yang belum matang menuju tabung vas deferens agar menjadi
sperma matang.
Vas deferens sendiri adalah tabung yang berfungsi untuk mengangkut sperma
matang menuju uretra, yakni saluran yang membawa urine atau sperma ke luar
tubuh, dalam persiapan untuk ejakulasi. Sedangkan vesikula seminalis berfungsi
sebagai penghasil cairan fruktosa yang digunakan sperma sebagai sumber energi
ketika beraktivitas.
Kelenjar prostat berkontribusi dalam memberikan cairan tambahan untuk proses
ejakulasi. Cairan prostat juga membantu sperma agar tetap sehat. Sementara itu,
kelenjar bulbourethral berperan dalam menghasilkan cairan yang berfungsi untuk
melumasi uretra dan menetralisir keasaman yang mungkin ada karena tetesan sisa
urine.
Seluruh organ reproduksi pria ini berperan penting dalam setiap tahapan proses
reproduksi, mulai dari pembuahan hingga terjadinya kehamilan. Pada saat pria atau
anak laki-laki yang telah melewati masa pubertas terangsang secara seksual, maka
tubuhnya akan memunculkan reaksi. Awalnya, terjadi perubahan ukuran penis
karena pembuluh darah menjadi lebih besar sehingga darah yang masuk menjadi
lebih banyak. Membesarnya penis diiringi dengan perubahan tekstur menjadi lebih
kaku, inilah yang disebut kondisi ereksi.
Setelah pria mengalami ereksi, yang kemudian diikuti dengan ejakulasi, maka penis
akan mengeluarkan air mani bersama dengan sperma di dalamnya. Dalam tiap kali
ejakulasi, volume air mani yang dikeluarkan adalah 2,5 hingga 5 mililiter. Tiap
mililiter mengandung lebih dari 20 juta sperma. Setelah sperma memasuki vagina,
maka sperma akan terus bergerak menuju leher rahim hingga sel telur untuk
mencapai proses pembuahan dan akhirnya terjadi kehamilan.
Hormon Reproduksi Pria
Seluruh sistem reproduksi pada pria tergantung pada hormon, yaitu zat kimiawi yang
mengatur aktivitas sel dan organ pada tubuh.
Saat anak laki-laki memasuki masa pubertas, maka tubuhnya akan memproduksi
lebih banyak hormon gonadotropin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus
pada otak.
Pada bagian lain otak, yaitu kelenjar pituitari, dihasilkan hormon yang
disebut luteinizing hormone dan hormon perangsang folikel (follicle-stimulating
hormone).
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hormon pada organ reproduksi pria :
 Hormonperangsangfolikel(follicle-stimulatinghormone)
Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria dapat menghasilkan
sperma. Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa mencapai 300 juta,
dengan masa pembentukan tiap sperma sekitar 65-75 hari.
 Luteinizing hormone
Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi produksi dan
pelepasan hormon testosteron sebagai hormon utama pada pria.
 Hormontestosteron
Produksi testosteron pada masa pubertas memicu berbagai perubahan fisik.
Seperti pembesaran testis dan skrotum, penis yang semakin memanjang,
suara yang semakin berat, serta tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin,
wajah dan ketiak. Sebagian remaja laki-laki juga mengalami penambahan
berat dan tinggi badan yang signifikan setelah memasuki masa pubertas.
Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan gairah seksual.

Penis adalah satu satu bagian dari organ reproduksi laki-laki bagian eksternal.

Organ reproduksi laki-laki selama ini identik dengan penis, skrotum, maupun bagian lain
yang dapat terlihat mata. Padahal, masih banyak organ lain yang Menyusun suatu sistem
reproduksi pria yang kompleks. Mengenal lebih jauh tentang organ reproduksi laki-
laki yang normal serta fungsinya, dapat membantu Anda mengantisipasi kelainan
di organ-organ tersebut, seperti hipogonadisme.

B.Organ reproduksi laki-laki bagian eksternal

Organ reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal.
Mungkin selama ini Anda baru mengenal bagian eksternalnya. Namun
sebenarnya, bagian internal juga memiliki peran yang penting untuk tubuh
seorang pria.Berikut ini organ reproduksi laki-laki yang termasuk dalam bagian
eksternal.

1. Penis
Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

 Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian


bawah.
 Batang penis
 Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan
dihilangkan saat menjalani sunat.

Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan
dari saluran kemih. Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari
semen dan urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif
terhadap rangsangan.
2. Skrotum
Skrotum merupakan bagian sistem reproduksi pria yang terlihat berbentuk
seperti kantung. Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan
tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.Pada skrotum juga
terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk
mengatur suhu testis. Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik,
maka organ tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah,
dibandingkan suhu tubuh.
3. Testis
Organ berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di
dalam skrotum. Pada umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua
testis. Testis berfungsi untuk menghasilkan testosteron, yang merupakan
hormon seks pada pria. Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk
memproduksi sperma.
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis.
Organ ini berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang
telah diproduksi di testis.Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk
mematangkan sperma yang dibentuk oleh testis. Setelah matang, sperma
baru dapat melakukan tugasnya dalam membuahi sel telur.

C. Organ reproduksi laki-laki bagian internal


Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ
aksesori. Ada enam organ yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:
1. Vas deferens
Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis
hingga ke rongga panggul. Organ ini terletak di belakang kandung kemih.
Vas deferens berfungsi mengantar sperma matang ke uretra, sebagai
persiapan ejakulasi.

2. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel
pada vas deferens, di dekat bagian dasar kandung kemih. Organ ini
berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi sperma untuk
bergerak.

3. Saluran ejakulasi
Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis.

4. Saluran kemih
Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine
dari kandung kemih ke luar tubuh.
5. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan
rektum atau anus. Kelenjar ini berfungsi menambahkan cairan yang
membantu sperma, saat terjadi ejakulasi, dan membantu menjaga sperma
tetap sehat.

6. Kelenjar bulbourethral
Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk
memproduksi cairan yang melicinkan saluran kemih. Selain itu, organ ini
juga membantu menetralisir keasaman di saluran kemih, yang terbentuk
akibat sisa urine.

Rangkuman
Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga organ yakni penis, skrotum (kantong
zakar), dan testis. Selain sebagai organ seksual pada pria, penis juga berfungsi sebagai
jalan keluarnya urine dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra. Sedangkan skrotum,
bertindak sebagai sistem kontrol suhu pada testis.

Tugas
1.Pernyataan yang benar mengenai fungsi bagian-bagian alat reproduksi pria berikut adalah ....

Testis Vas deference Epididimis


A Mentransfer Menghasilkan hormon Menghasilkan
sperma sperma
B Menghasilkan Menghasilkan sperma Tempat
hormon penyimpanan
sperma
C Tenpat Mentranfer sperma Menghasilkan
pematangan sperma
sperma
D Menghasilkan Tempat penyimpanan sperma Tempat petangan
sperma sperma
E Menghasilkan Mentransfer sperma Tempat
sperma pematangan
sperma

Tes Formatif
Mahasiswa mengerjakan latihan soal proses kehamilan dalam bentuk tes uraian/ essay.
1.Jelaskan yang dimaksud proses sperma-togonesis!
2. Sebutkan alat-alat reproduksi pada pria
3. Jelaskan tujuan reproduksi pada manusia

4.. Sebutkan 4 bagian organ reproduksi pada pria


5. Apa fungsi testis pada pada organ reproduksi pria

Kunci Jawaban

1. Proses pembentukan sel kelamin laki-laki.


2. Testis, skrotum, vas deferens, epididymis, vasikula seminalis, kelenjar prostat,
uretra, p*nis.

3. Tujuan reproduksi pada manusia adalah untuk melestarikan spesies manusia agar
tidak mengalami kepunahan.
4. Bagian organ reproduksi pada pria: testis, saluran vas defferens, kantong sperma,
dan penis
5. Testis pada organ reproduksi manusia berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
sperma dan hormon kelamin (testosteron).

PENUTUP
Apabila mahasiswa lulus dengan nilai diatas batas tuntas > 75 maka mahasiswa dapat
mempelajari bab pelajaran selanjutnya dan apabila nilai tes tidak memenuhi batas lulus <
75 maka mahasiswa dapat mengulang bab pelajaran yang sama dengan tes yang sama.

DAFTAR PUSTAKA
Linda j.heffner .2005. aag system repoduksi,edisi 2. Bostom.erlangga
https://www.sehatq.com/artikel/organ-yang-masuk-kelompok-reproduksi-laki-laki

Anda mungkin juga menyukai