KELAS: XI MIPA 2
Penis
Alat reproduksi pria ini berfungsi sebagai organ untuk mengeluarkan urine
dan air mani serta sperma. penis memiliki tiga bagian, yaitu pangkal penis,
batang penis dan kepala penis. Pangkal penis merupakan bagian yang
menempel di dinding perut.
Batang penis terdiri dari corpus cavernosa dan corpus spongiosum. Saat
ereksi, corpus cavernosa akan terisi oleh banyak darah sehingga penis
membesar dan lebih tegak. Sementara itu, corpus spongiosum akan
menjaga saluran kencing tetap terbuka ketika corpus cavernosa terisi darah
dan mengembang.
Skrotum
merupakan kantung yang melindungi buah zakar atau testis dan mengatur
suhu di dalamnya. Kantung ini memiliki kulit yang dapat melonggar dan
mengerut, dengan bantuan otot yang berada di dalamnya.
Kulit skrotum akan mengerut agar testis mendekat ke tubuh dan mendapat
kehangatan, sebaliknya kulit skrotum melonggar agar testis menjauh dari
tubuh ketika suhunya terlalu panas.
Berikut ini adalah alat reproduksi pria yang terdapat di bagian dalam
tubuh:
1. Testis
merupakan alat reproduksi pria yang terletak di dalam skrotum. Pria memiliki
dua testis yang menggantung dalam suatu jaringan yang disebut korda
spermatika.
Testis berfungsi untuk memproduksi hormon seks pria, yaitu hormon
testosteron. Di dalam testis juga terdapat tabung yang disebut tubulus
seminiferus. Tabung ini bertugas untuk menghasilkan sperma.
2. Epididimis
merupakan tabung panjang melingkar yang menempel di belakang testis.
Tugasnya adalah mematangkan sperma yang sudah diproduksi oleh testis.
Ini karena sperma dari testis belum sempurna, sehingga belum bisa
membuahi sel telur wanita. Selain itu, epididimis juga bertugas untuk
menyimpan sperma yang sudah matang dan menyalurkannya ke vas
deferens.
3. Vas deferens
Alat reproduksi pria selanjutnya adalah vas deferens. Vas deferens
merupakan tabung panjang yang menghubungkan epididimis ke saluran
kemih atau uretra dan berfungsi untuk menyalurkan sperma yang sudah
matang.
4. Vesikula seminalis
merupakan kantung yang menempel pada prostat. Fungsinya adalah
menghasilkan air mani. Cairan ini kaya akan fruktosa untuk memberikan
energi pada sperma, sehingga dapat bergerak.
5. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan tempat pertemuan vas deferens dan saluran
dari vesikula seminalis. Fungsi alat reproduksi ini untuk
menampung sperma dan air mani, lalu mengeluarkannya ke saluran kemih
saat ejakulasi.
6. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat adalah kelenjar yang memiliki ukuran sebesar kacang kenari
dan terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan
cairan tambahan untuk ejakulasi.
7. Kelenjar bulbourethral
Kelenjar bulbourethral disebut juga dengan kelenjar Cowper. Alat reproduksi
pria ini terletak tepat di bawah kelenjar prostat. Kelenjar ini menghasilkan
cairan yang bermuara langsung ke uretra. Fungsinya adalah melumasi uretra
dan menetralkan keasaman yang mungkin muncul dari sisa tetesan urine di
uretra.
8. Uretra
Uretra merupakan alat reproduksi pria yang membawa air mani keluar dari
tubuh. Selain itu, uretra juga menjadi saluran untuk keluarnya urine dari
kandung kemih. Namun, pada saat ejakulasi, urine tidak bisa mengalir ke
uretra sehingga hanya air mani saja yang keluar.
Semua alat reproduksi pria di atas dapat berfungsi dengan baik berkat
adanya berbagai hormon yang menunjang sistem reproduksi pria,
yaitu follicle stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH), dan
testosteron. Berbagai senyawa kimia tersebut akan mulai aktif saat laki-laki
memasuki masa remaja.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan pengataman gambar dan studi literatul, bagian yang
termasuk ke dalam organ bagian luar dan organ bagian dalam
pada organ reproduksi pria?
Jawab :
Organ bagian luar meliputi : Penis dan Skrotum
Pertanyaan :
1. Berdasarkan pengataman gambar dan studi literatul, bagian yang
termasuk ke dalam organ bagian luar dan organ bagian dalam
pada organ reproduksi pria?
Jawab :
Organ bagian luar meliputi : Labia mayora, labia minora, kelenjar
barhtholin, klitoris