ANGGOTA KELOMPOK 1. WASTIKA 2. ISNA KURNIATI RIZQI PENGERTIAN
Alat Reproduksi Pria adalah
Organ – Organ pada pria yang berperan dalam sistem reproduksi dengan tujuan berkembangbiak atau memperbanyak keturunan. ORGAN ( BAGIAN – BAGIAN ) A. Organ Bagian luar 1. Penis adalah alat kelamin luar pada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). – Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu : • Glan Penis, bagian kepala yang apabila telah dikhitan tidak dilapisi kulit • Batang (corpus) Penis • Pangkal Penis 2. Skrotum merupakan lapisan kulit berbentuk kantung yang melindungi testis yang berada di luar tubuh. Fungsi skrotum adalah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8oC lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. B . Organ Bagian Dalam 1. Testis tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testoteron). Testis berbentuk bulat telur, berjumlah sepasang dan berada pada posisi skrotum. 2. Epididimis sistem reproduksi pria Adalah salah satu organ reproduksi pada pria yang berkelok-kelok , posisinya berada di luar testis . Fungsi dari epididimis itu sendiri adalah sebagai penyimpanan , pengangkutan dan pematangan sperma. 3. Vas deferens
Merupakan saluran yang berbentuk seperti tabung, saluran
ini berfungsi sebagai penyaluran , penyimpanan dan
pematangan serta sebagai pendorong sperma menuju ke
vesikula seminalis.
4. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra. Berfungsi
untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra
5. Uretra Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih. 6. Kelenjar kelamin fungsi dari kelenjar ini adalah untuk menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, kita sering menyebut cairan ini sebagai air mani . kelenjar kelamin terdiri dari beberapa bagian yakni : – vesikula seminalis : sering kita menyebutnya sebagai kantung sperma. – Kelenjar prostat. – Kelenjar bulbouretra HORMON – HORMON a. Testoteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. b. LH (Luteinizing Hormone) LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron. c. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi. d. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh
FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
e. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis. ANATOMI REPRODUKSI LAKI-LAKI