KELOMPOK 2
1. Arina Desi Hasibuan 8. Desti Brahmana
2. Asiyah 9. Devi Yulia Ananda
3. Carlina Sanger 10. Deby Elisabet T
4. Cindy Adinda Sandira 11. Lusiana Dalimunthe
5. Cindy Lestari 12. Meidar Ramadani
6. Dea Riska Pratiwi 13. Naimah
7. Desi Ayu Safitri
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
reproduksi manusia dibedakan menjadi organ reproduksi pada pria dan wanita.
(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan
meskipun siklus reproduksi suatu manusia yang dilakukan vasektomi pada organ
tidak akan mati. Pada umumnya reprodukasi baru dapat berlangsung setelah
manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelain, dan hal ini diatur
manusia. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung
B.Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
ke eksterior.
dari dua bagian berdasarkan letaknya, yaitu alat kelamin luar dan
a) Testis
Sertoli yang
b) Epididimis
c) Kelenjar Kelamin
bulbouretral (Cowper).
a) Hormone gonadotropin
c) Luteinizing Hormone/LH
testosterone.
d) Hormone Testosterone
Testosterone adalah hormone yang berfungsi merangsang
Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah
labia minora
g) Kelenjar reproduksi
jumlah besar.
c) Rahim (Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot
d) Vagina
Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia
(tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam
kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia
fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap
primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan
menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai
hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit
sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan
mengalami pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah
menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi
berukuran lebih kecil disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut
bergabung dengan dua badan kutub sekunder lainnya yang berasal dari
pembelahan badan kutub primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder.
diantaranya:
Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh aktifnya aksis
ovarium.
Tingginya kadar FSH dan LH akan menghambat sekresi hormon GnRH oleh
lapisan luar disebut Corona dan lapisan dalam di sebut Zona Pelusida. Oosit
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru
2.2 Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para
dialami manusia, dan berbagai macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem
reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya.
Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan
agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada penmbaca. Pesan dari saya mulailah membaca dari hal yang kecil
untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2018). Cara mengenalkan seks pada anak usia dini. schooloparenting, 50-58.