Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOLOGI

Nama

Maryam Nurbaitsah Haq Miftah Farid Abdullah Mochammad Noer Ichsan Nevi Oktovani

Kelas : XI IPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BANDUNG Jln. Sekejati IV No.36 Kiaracondong Bandung Telp.(022) 7310256 40286

SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.

A . Reproduksi Pada Manusia


Manusia melakukan reproduksi secara seksual . Reproduksi seksual pada manusia melibatkan alat reproduksi laki-laki dan perempuan . Alat reproduksi manusia pertama kali berfungsi pada masa pubertas . Pada manusia terjadi pembuahan di dalam tubuh ( fertilisasi internal ) . Pembuahan akan menghasilkan zigot . Zigot akan tumbuh dan berkembang di dalam organ tertentu pada alat reproduksi wanita .

1. Alat Reproduksi Laki-laki


Organ Reproduksi Dalam Testis : gonad jantan berbentuk oval dan terletak di dalam skrotum atau kantung pelir. Testis
berjumlah sepasang (testes = jamak). Testes terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yg terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormone kelamin jantan yg disebut testosterone. Testis mengandung pintalan tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epithelium germinal atau jaringan epithelium beni. Jaringan epiteium germinal berfungsi saat spermatogenesis atau proses pembentukan sperma. Sperma kemudian dilepaskan dari lapisan teratas epithelium germinal kedalam lumen (ruang) pada tubulus seminiferus. Pintalan-pintalan tublus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis atau disebut tubulus testis. Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 tubulus testis. Saluran Pengeluaran yang terdiri dari : Epididimis : tempat penyimpan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. Vas Deferens : tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen (kantung mani) atau vesikula seminalis. Saluran Ejakulas : untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra. Uretra : saluran kelamin yg berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih. Kelenjar Asesoris : Saluran pengeluaran yang menghasilkan berbagai getah. Getah-getah ini berfungsi untuk mempertahankan hidup dan pergerakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yg terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostate, dan kelenjar Cowper. Vesikula Seminalis : menghasilkan zat makanan yg merupakan sumber makanan bagi sperma.

Kelenjar Prostat : mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid yg berperan untuk kelangsungan hidup sperma. Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yg bersifat alkali (basa).

a. Organ Reproduksi Luar


Penis : terdiri dari tiga rongga yg berisi jaringan spons. Dua rongga yg terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavenosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yg berupa jaringan spons korpus spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yg rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi). skrotum : ( kantung pelir ) merupakan kantung yg di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan kiri. Di antara skrotum kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yg berupa jaringan ikat dan otot polos. Otot polos tersebut dikenal dengan sebutan otot dartos. Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Selain otot dartos, di dalam skrotum juga terdapat serat-serat otot yg berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yg disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma atau spermatogenesis membutuhkan suhu yg stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

c. Spermatogenesis
Spermatogenesis atau proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel. Hal ini bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yg kemudian disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal atau sel epitel benih yg disebut spermatogonia. (spermatogonium = tunggal). Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak diri. Sebgaian dari spermatoginia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu unuk membentuk sperma. Pada tahap pertama spermatogenesis, spermatogonia yg bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom yg berpasangan), berkumpul di tepi membrane epitel germinal yg disebut spermatogonia tipe A. Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali memebelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yg masih bersifat diploid. Setelah melewati beberapa minggu, setiap spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua buah spermatosit sekunder yg bersifat haploid. Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis membentuk empat buah spermatid. Spermatid merupakan calon sperma yg belum memiliki ekor dan bersifat haploid (n atau mengandung 23 kromosom yg tidak berpasangan). Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma. Proses perubahan spermatid menjadi sperma disebut spermiasi. Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk sperti sel-sel epitel. Namun setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma akan terlihat bentuk yg terdiri dari kepala dan ekor.

Kepala sperma terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma. Pada bagian membaran permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal yg disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase. Enzim ini berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum. Pada ekor sperma terdapat badan sperma yg terletak di bagian tengah sperma. Badan sperma banyak mengandung mitokondria yg berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma. Semua tahap spermatogenesis terjadi karena adanya pengaruh sel-sel sertoli. Sel-sel sertoli memiliki fungsi khusus untuk menyediakan makanan dan mengatur proses spermatogenesis.

b. Hormon Pada Pria


Proses spermatogenesis atau pembentukan sperma distimulasi oleh sejumlah hormone. Berbagai hormone tersebut adalah : Testosterone Testosterone disekresi oleh sel-sel Leydig yg terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormone ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. LH (Liutenizing Hormone) LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testosterone. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH juga disekresi oleh hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi. Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yg mengikat testosterone dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan untuk pematangan sperma. Hormone Pertumbuhan Hormone pertumbuhan (seperti juga sebgaian besar hormone yg lain) diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormone pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

2. Alat Reproduksi Perempuan

a. Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas :


Sepasang Ovarium : kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum

dan menyekresi hormon estrogen dan progesterone yang terletak di rongga perut. Saluran telur (Tuba Fallopii) : berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong. Uterus (rahim) : berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali. Vagina : saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan. Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian sebagai berikut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis. Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina Fundus, yaitu bagian lipat paha Mons pubis Labia Mayora Labia Minora Vestibulum Meatus Uretra Introitus vagina Kelenjar skene dan bartholini

b. Hormon-Hormon Reproduksi
Estrogen Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Progesterone Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Gonadotropin Releasing Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH. c. Masa-masa kehidupan wanita: Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun terdiri dari : 1. Prapubertas Bayi wanita Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari ibunya. Masa kanak-kanak Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon gonadotropin lainnya sangat rendah. 2. Pubertas Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium sudah berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekuder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh estrogen.

3. Masa reproduksi Masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan. 4. Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium, yang bukan merupakan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan pasca menopause dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan mulai sekitar 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause. Pada wanita dalam masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut sindroma klimakterik. Keluhan-keluhan ini dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat kurang dan susah tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa hot flashes, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dll. Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang disebabkan menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44 tahun. Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah. 5. Masa Senile Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula osteoporosis terjadi pada wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya aktivitas osteoblast memegang peranan dalam hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang dapat timbul antara lain vagina menjadi kering sehingga timbul rasa nyeri pada waktu bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin terus buang air kecil. Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti akan mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri sesuai dengan pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya. d. Menstruasi MENSTRUASI atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak. Biasanya menstruasi dimulai antara umur 10 dan 16 tahun,tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita,dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir pengaruh kemampuan wanita bermenstruasi disebut menopause, ini juga yang menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. siklus menstruasi adalah tiap 28 hari. Panjang siklus dapat bervariasi pada

satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya,dan bahkan dari bulan ke bulan bergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik,emosi,dan nutrisi wanita yang bersangkutan.

Siklus Menstruasi Siklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu : 1.Fase folikuler Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit menigkat sehingg merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar tetap dipertahankan dan menghasilkan selsel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat. 2.Fase ovulatoir Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut ittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam. 3.Fase luteal Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

3. Kehamilan
KEHAMILAN akan terjadi apabila sel telur yang dikeluarkan sebulan sekali oleh wanita yang masih dalam usia subur dibuahi oleh sperma yang dikeluarkan laki laki. Secara normal, pertemuan antara sperma dan sel telur ini terjadi melalui hubungan seksual antara laki laki dan wanita. Pembuahan terjadi di dalam rahim ketika wanita sedang berada pada masa subur.

Masa subur Masa subur adalah waktu di mana sel telur yang telah matang potensial untuk dibuahi oleh sperma. Pada seorang wanita usia subur, setiap bulannya secara teratur akan terjadi pematangan satu atau lebih sel telur. Cara menghitung masa subur misalnya seseorang dengan siklus normal yaitu 28 hari maka ovulasi diperkirakan akan terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Untuk melihat rata-rata siklus menstruasi dicatat selama 3 bulan berturut-turut. Tetapi bila siklus menstruasinya tidak teratur 28 hari maka perlu ada penghitungan khusus.

Proses Pembuahan Atau Fertilisasi Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Sebelumterjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut. Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya. 2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot. 3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang. 4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya. 5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi. 6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki. 7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk. 8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin). 9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.

Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersamasama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).

4. Penerapan Prinsip Kontrasepsi dalam kontrasepsi 5. Kelainan / Penyakit yang terjadi pada organ Reproduksi
A . AIDS AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. sketsa virus HIV >> 2. Kanker Payudara Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. 3. Vulvovaginitis Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans. 4. Impotensi Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf. 5. Gonorea Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra. 6. Hipertropik Prostat Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi. 7. Prostatis Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil 8. Infertilitas Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini bisa disebabkan pria atau wanita.

9. Kanker Serviks Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat. 10. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati. 11. NGU NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum. 12. Endometriosis Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron. 13. Sindrom Premenstrual Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis. 14. Tumor Ovarium Tumor Ovarium yang paling umum terjadi pada perempuan dewasa adalah jenis teratoma ovarium, baik jinak maupun ganas. Tumor biasanya dapat dideteksi sebagai suatu masssal sel di bagian abdomen dan sering kali menimbulkan rasa nyeri. Tumor dapat dihilangkan melalui pembedahan. 15. Kista Ovarium Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium. Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium. 16. Masalah menstruasi Masalah yang paling umum adalah berkisar dari dysmenorrhea ( masalah menstruasi menyakitkan ), menorrhagia ( menstruasi yang banyak ), hingga oligomenorrhea ( tidak menstruasi dan/atau menstruasi tidak teratur). Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian pil hormon.

17. Sakit saat buang air kecil atau ejakulasi Sindrom nyeri pelvis kronis, biasanya akibat kelenjar prostat meradang. Ini merupakan kumpulan gejala yang berasal dari cedera, sering infeksi dan masalah yang berasal dari bagaimana tubuh merespon infeksi tersebut. Sindrom ini biasanya dapat disebabkan karena sering mandi air panas, minum alkohol, makan makanan pedas, kafein dan menggunakan bantal berbentuk donat saat duduk untuk jangka waktu lama. Sindrom ini bisa dicegah dengan menghindari penyebabnya. 18. Ruam merah di selangkangan Ruam merah di selangkangan biasanya disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur karena lingkungan yang lembab. Hal ini juga bisa menular melalui hubungan seksual tanpa kondom. Untuk mencegahnya, segera ganti celana dalam yang sudah basah karena keringat dan mandi setelah berolahraga, keringkan daerah selangkangan secara menyeluruh sebelum mengganti celana dalam. 19. Nyeri testis atau buah zakar Nyeri di testis tidak hanya karena ditendang, tetapi juga bisa disebabkan karena torsi testis (keadaan yang mana saluran spermatika terpuntir sehingga terjadi gangguan dalam mendapatkan aliran darah ke testis). "Bila tidak diobati dalam waktu 4 jam, keadaan ini bisa menyebabkan pria kehilangan testis," jelas Larry Lipshultz, MD, profesor urologi di Baylor College of Medicine. Hal ini bisa terjadi saat pria menggunakan celana yang ketat. Maka untuk mencegahnya, sebaiknya kenakan pakaian keselamatan yang tepat dan dapat membantu mencegah sakit pada testis. Pakaian pendukung biasanya terbuat dari bahan nilon atau mesh yang memungkinkan keringat menguap dan mencegah gerakan berlebihan yang dapat menyebabkan nyeri. 20. Hipogonadisme Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yg disebabkan oleh gangguan interaksi hormone, sperti hormone androgen dan testosterone. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormone. 21. Kriptorkidisme Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormone human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosterone. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.

22. Uretritis

Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yg paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum, atau virus herpes. 23. Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostate. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupunbukan bakteri. 24. Epididimitis Epididimitis adalah infeksi yg sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. 25. Orkitis Orkitis adalah peradangan pada testis yg disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat meneyebabkan infertilitas.

B . Reproduksi Pada Tumbuhan


A. Reproduksi Aseksual / Vegetatif 1. Reproduksi aseksual alami seperti : a) Pembentukan spora, dimulai dari pembelahan sel pada bagian tertentu dari tumbuhan. Contoh : lumut dan tumbuhan paku. b) Fragmentasi Reproduksi dengan fragmentasi berarti melepaskan sebagian dari tubuhnya untuk tumbuh menjadi individu baru. c) Pembentukan tunas, pada dasarnya juga dimulai dari pembelahan sel pada bagian jaringan embrional atau meristematis, dll. 2. Reproduksi aseksual buatan seperti : Menyetek, mencangkok dan merunduk yang merupakan cara pembiakan yang melibatkan satu individu tumbuhan. Sedangkan menyambung dan menempel melibatkan 2 individu tumbuhan. B. Reproduksi Seksual / Generatif Proses reproduksi seksual memerlukan gamet jantan dan betina. Proses perkawinan tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan.

1. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal. Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina. Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ini antara lain : Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas. Manfaat gymnospermae a. Bahan makanan, misalnya : biji melinjo b. Bahan industri kertas, misalnya : batang pinus dan batang melinjo c. Bahan obat-obatan, misalnya juniper dan pinus d. Bahan terpentin dan plister, misalnya : tusam/pinus e. Bahan damar, misalnya : pohon dammar

2. Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga. a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga. b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan) Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik. Berdasarkan kelengkapan bagian bunga : a. Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Misal : bunga sepatu, cabai, kecubung, mawar, melati, dan jeruk. b. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin. Berdasarkan kelengkapan alat kelamin : a. Bunga sempurna

b. Bunga tidak sempurna Berdasarkan jumlah keping bijinya pada saat tumbuhan berkecambah, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan menjadi 2 : a. Tumbuhan berkeping dua (dikotiledonea atau dikotil), jika tumbuhan memiliki dua keping biji bila berkecambah. Ciri-ciri : Memiliki sistem perakaran berupa akar tunggang Pertulangan daun menjala dengan ibu tulang daun menyirip atau mengari Memiliki bagian-bagian bunga 4 5 atau kelipatannya Bila biji berkecambah memiliki dua daun lembaya

b. Tumbuhan berkeping satu (monokotiledonea atau monokotil), jika tumbuhan memiliki satu keping biji bila berkecambah. Ciri-ciri : Memiliki sistem perakaran berupa akar serabut Pertulangan daun sejajar atau melengkung Memiliki bagian-bagian bunga 3 atau kelipatannya Bila biji berkecambah memiliki satu daun lembaya

Contoh tumbuhan angiospermae antara lain : Jambu, mangga, padi, jagung, pandan, bambu, rambutan, dan teratai. C. Penyerbukan Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada bala biji. 1. Macam-macam penyerbukan Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan faktor yang membantu proses penyerbukan. (a) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari

Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut : (1) Otogami Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan. a. Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik b. Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari c. Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik (2) Kleistogami Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar. (3) Geistonogami Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga. (4) Alogami Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan silang. (5) Penyerbukan bastar (hibridogami) Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat berbeda. Macam bastar : a. Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek dengan mangga gadung.

b. Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni. c. Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong.

D. Pemencaran Tumbuhan 1. Pemencaran tumbuhan tanpa bantuan faktor luar Pemencaran alat perkembangbiakan tanpa bantuan faktor luar pada umumnya tidak memungkinkan terjadi penyebaran secara luas. Beberapa cara reproduksi memungkinkan bantuan memencar antara lain dengan stolon (geragih), rizoma (rimpang), umbi lapis dan umbi batang. Di samping itu pemencaran tumbuhan dapat disebabkan oleh gerak higroskopis. Gerak higroskopis merupakan gerak yang disebabkan oleh perubahan air. 2. Pemencaran tumbuhan dengan bantuan faktor luar Dapat dibedakan menjadi 4 : a. Anemokori Adalah pemencaran tumbuhan dengan bantuan angin. Pemencaran dengan bantuan angin dapat menjangkau daerah yang luas. Beberapa ciri tumbuhan anemokori adalah sebagai berikut : i. Biji kecil dan ringan ii. Buah dan biji bersayap iii. Buah dan biji berbulu b. Hidrokori Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan air. Contoh : enceng gondok yaitu dengan tunas-tunas yang memisahkan diri dari induknya. Ciri-ciri jenis tumbuhan ini adalah mempunyai buah yang kulit buahnya tersusun oleh 3 lapis yaitu : 1) Lapisan eksokarp yaitu lapisan terluar yang tipis, namun kuat dan mengkilap. 2) Lapisan mesokarp yaitu lapisan tengah yang paling tebal.

3) Lapisan endocarp yaitu lapisan paling dalam yang kuat dan keras. Contohnya : tumbuhan kelapa dan nyamplung. c. Zookori Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan hewan. Berdasarkan jenis hewan yang membantu penyebarannya, zookori dibedakan menjadi 4 macam : 1) Entomokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan serangga, misal : tumbuhan bakau. 2) Ornitokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan burung. Misal : beringin dan benalu. 3) Kiroptekori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan kelelawar. Misal : tumbuhan jambu biji. 4) Mamokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan mamalia. Misal : kopi, trembesi dan aren.

d. Antropokori Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan manusia. Bantuan itu dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Bantuan manusia yang dilakukan secara sengaja karena tumbuhan yang bersangkutan mendatangkan keuntungan atau bernilai ekonomi bagi manusia. Contoh : kopi, cengkeh, kelapa, karet, padi, jagung, dll. Sedangkan yang tidak disengaja biasanya terjadi karena tumbuhan yang bersangkutan memiliki alat perekat pada buah atau biji yang mudah menempel pada pakaian. Contohnya : rumput, jarum.

C . Reproduksi Pada Hewan


Reproduksi hewan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu secara Vegetatif dan Generatif. Perkembangbiakan Vegetatif terjadi tanpa peleburan Sel Kelamin Jantan dan Betina. Perkembangbiakan Vegetatif biasanya terjadi pada hewan tingkat redah atau tidak bertulang bekakang (Avertebrata). Perkembangbiakan generatif umumnya terjadi pada Hewan tingkat tinggi ata hewan betulang belakang (Vertebrata). Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (Fertilisasi).

Reproduksi Vegetatif Pada Hewan


Reproduksi vegetatif pada hewan umumnya terjadi pada avertebrata dan tidak melibatkan alat reproduksi. Ada 3 cara perkembang biakan pada hewan secara Vegetatif yaitu:

Tunas Pembelahan Sel Fragmentasi

Reproduksi Generatif Pada Hewan


Kebanyakan Organisme mempunyai perbedaan yang nyata antara individu jantan dan individu betina. Alat reproduksi hewan pada dasarnya terdiri atas sel kelamin dan alat kelamin.

Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau calon buah. Dalam peristilahan fisiologi tumbuhan, tunas juga berarti semua bagian tumbuhan yang bukan akar, yaitu bagian tumbuhan yang berkecenderungan memiliki geotropisme negatif (atau heliotropisme positif). Tunas disukai oleh hewan (termasuk manusia) dan seringkali dimakan karena serat-seratnya belum sepenuhnya berkembang sebagai perkembangan dinding sel sekunder. Keadaan ini menyebabkan tunas relatif lebih lunak daripada bagian yang sudah tua.

Anda mungkin juga menyukai