Anda di halaman 1dari 3

BAB 10 SISTEM REPRODUKSI

1. Alat Reproduksi Laki-Laki


a. Alat Reproduksi Luar
Alat-alat ini terletak di luar tubuh,terdiri atas bagian-bagian berikut.
1) Penis
Penis merupakan alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi
(persetubuhan). Pada penis terdapat tiga rongga, dua rongga di antaranya
dibagian bawah. Ketiga rongga tersebut dibentuk dari jaringan spons.
Rongga bagian atas tersusun dari jaringan spons korpus kavernosa, rongga
bagian bawah tersusun dari jaringan spons korpus spongiosum. Di dalam
penis terdapat saluran yang disebut uretra. Ketika terjadi ejakulasi, sperma
keluar melalui saluran uretra dalam penis.
Penis bagian dalam juga disusun oleh jaringan erektil dengan ronggarongga
yang banyak mengandung pembuluh darah. Bagian ini juga dilengkapi dengan ujung-ujung saraf perasa.
Pada saat ereksi penis menjadi tegang dan mengembang yang disebabkan rongga-rongga jaringan erektil
terisi penuh oleh darah.
2) Skrotum
Skrotum disebut juga kantong pelir. Di dalam skrotum terdapat alat reproduksi dalam yang disebut testis.
terdapat dua skrotum yaitu skrotum bagian kanan dan kiri. Skrotum disusun oleh otot-otot berikut.
a) Otot dartos
Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum kanan dan kiri. Otot dartos berfungsi untuk
menggerakkah skrotum untuk mengerut dan mengendur. Skrotum memiliki adaptasi terhadap udara yang
panas maupun dingin.
b) Otot kremaster
Otot kremaster merupakan penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini berfungsi untuk mengatur suhu
lingkungan testis agar stabil, karena proses spermatogenesis dapat berjalan dengan baik pada suhu stabil,
yaitu 3Oc lebih rendah dari suhu di dalam tubuh. Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi
spermatozoa.
b. Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas bagianbagian berikut.
1) Testis
Testis terdapat dalam kantong skrotum yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Sel-
sel yang menghasilkan sperma disebut tubulus seminiferus, yang berukuran hampir sama
dengan serabut benang sutera yang paling halus. Proses pembentukan sperma ini
disebut spermatogenesis. Sperma yang
dihasilkan oleh seorang laki-laki dewasa normal kurang lebih 100 juta sel sperma setiap
hari. Sperma ini berfungsi dalam meneruskan keturunan. Testis juga menghasilkan
hormon reproduksi yaitu, testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel Leydig yang
terletak di celah-celah antara tubulus seminiferus. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kelamin sekunder pada seorang laki-laki. Ciri-ciri kelamin sekunder pada seorang laki-laki
antara lain:
a) suara yang membesar,
b) tumbuhnya kumis, jenggot, serta rambut pada bagian tertentu,
c) bentuk dada yang bidang.
Hormon testosteron ini juga akan menentukan sikap mental seorang laki-laki, serta penampilan kejantanan
tubuhnya. Tanpa hormon ini seorang laki-laki akan berkulit lembut, lemah gemulai, seperti ciri-ciri seorang
wanita.
2) Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang memiliki panjang 7 meter dan menghubungkan antara testis dengan vas
deferens. Di dalam epididymis ini, sperma yang dihasilkan di dalam testis akan ditampung untuk beberapa
saat, kurang lebih selama 2 minggu dan mengalami proses pematangan hingga sperma menjadi dewasa.
Sebelum matang, sperma tidak dapat membuahi sel telur.
3) Vasdeferens
Setelah sperma dewasa, dari saluran epididimis sperma disalurkan ke dalam vas deferens. Vas deferens
menghasilkan sekret dan kelenjar, antara lain seperti berikut.
a) Kelenjar prostat
Kelenjar prostat tersusun melingkar, terletak pada bagian atas uretra dan di bagian bawah kantong kemih.
Getah yang dihasilkan oleh kelenjar protat mengandung kolestrol, fosfolipid, garam.
b) Kelenjar cowper
Kelenjar cowper (bulbouretra) memiliki saluran yang langsung menuju uretra. Getah yang dihasilkan
kelenjar cowper bersifat basa.
c) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis (kantong semen) terdapat di belakang kantung kemih, yang memiliki struktur berlekuk-
lekuk. Di dalam saluran ini, sperma bercampur dengan produk dari kelenjar kelenjar tersebut. Fungsi dari
sekret ini antara lain seperti berikut.
 Menyediakan zat gizi yang dibutuhkan oleh spermatozoa, seperti karbohidrat, vitamin, dan asam
amino. Karbohidrat yang dibutuhkan dalam bentuk fruktosa.
 Sekret bersifat basa yaitu memiliki pH 7,2 - 7,4, sehingga dapat mene tralkan asam yang terdapat di
liang senggama wanita. Karena spermatozoa dapat mati jika berada pada pH asam.
 Sekret mengandung lendir pelumas dan zat yang disebut prostaglandin yang dapat merangsang
pergerakan dinding Rahim Sperma bersama sekret inilah yang disebut dengan air mani atau semen.
Di dalam vas deferens, sperma dapat bertahan hidup selama 6 minggu, tetapi apabila berada pada
tubuh wanita hanya bertahan selama 1-2 hari.
4) Duktus ejakulatoris
Setelah dari vas deferens, mani yang terbentuk akan dialirkan ke bagian saluran pemancaran yang disebut
duktus ejakulatoris. Dari bagian ini, sperma disemprotkan lewat saluran di dalam penis yaitu uretra. Pada
keadaan ini, penis dalam keadaan menegang, untuk dapat menyalurkan semen ke dalam
alat kelamin wanita, peristiwa ini disebut ejakulasi. Di sekitar penis terdapat otot-otot yang sangat mudah
untuk berkontraksi. Keadaan di mana otot penis berkontraksi sehingga mengakibatkan penis tegang disebut
ereksi. Sperma yang tidak dikeluarkan dari dalam tubuh akan mati lalu diserap oleh tubuh.
2. Pembentukan Sel Kelamin
Sperma terbentuk di dalam testis. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Sel induk sperma
mempunyai kromoson sebanyak 23 pasang. Sel-sel ini disebut spermatogonia.
a. Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma bermula dari pembelahan secara
mitosis dari sel-sel spermatogonia, selanjutnya sel-sel
spermatogonia mengalami perkembangan menjadi spermatosit
primer. Spermatosit primer masih bersifat diploid dan memiliki
kromosom sebanyak 23 pasang. Melalui pembelahan secara
meiosis tahap I, maka spermatosit primer yang diploid itu akan
menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Setelah
itu, spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis tahap II
yang menghasilkan 4 spermatid dan akan mengalami diferensiasi.
Dalam proses tersebut kemudian akan kehilangan banyak sitoplasma dan
membentuk spermatozoa atau sel-sel sperma.
b. Struktur Sperma
1) Kepala
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu
bagian yang disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang
berbentuk agak runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi
untuk menembus dinding sel telur.
Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin
yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin
perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-
laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis
kelamin pada seorang bayi.
2) Bagian tengah
Bagian tengah mengandung mitokondria yang berfungsi untuk
pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dan
kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah
fruktosa.
3) Ekor
Bagian ekor lebih panjang, bersifat motil atau banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan
sperma sehingga dapat mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian ekor dengan
pergerakan menyerupai sirip belakang ikan. Pembentukan sperma dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicel
Stimulating Hormone) dan LH (Lutenizing Hormone). Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh
hormon gonadotropin yaitu hormon yang disekresikan oleh kelenjar hypothalamus dari otak.
Hormon reproduksi pada pria
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon. Hormon-hormon tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Testosteron : adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan seks sekunder pria
seperti pertumbuhan rambut di wajah (kumis dan jenggot), pertambahan massa otot, dan perubahan
suara. Hormon ini diproduksi di testis, yaitu di sel Leydig. Produksinya dipengaruhi oleh FSH (Follicle
Stimulating Hormone), yang dihasilkan oleh hipoſsis. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel
germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit
sekunder.
2) Luteinizing Hormone/LH : Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipoſsis anterior. Fungsi LH adalah
merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
3) Follicle Stimulating Hormone/FSH : Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipoſ sis anterior. FSH berfungsi
untuk merangsang sel Sertoli menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis.
4) Estrogen : Estrogen dibentuk oleh sel-sel Sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Selsel Sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa
keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan
sperma.
5) Hormon Pertumbuhan : Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur metabolisme testis. Hormon
pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

1. Sperma yang matang disimpan dalam …. a. tubulus seminiferous b. uretra c. epididymis d.


vas deferens e. saluran prostat
2. Anak laki-laki yang telah mengalami pubertas mengalami perubahan suara dan bentuk tubuh.
Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon ….
a. testoteron d. tiroksin b. progesteron e. somatotropin c. adrenalin
3. Berikut ini adalah hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, kecuali ....
a. oksitosin b. prostaglandin c. relaksin d. estrogen e. progesterone
4. Sel sperma bergerak dari lumen tubulus semiliferus menuju bagian desterian tubuh dengan melewati
struktur berikut, kecuali . . . .
A. vesikula seminalis B. epididymis C. duktus deferens D. uretra E. duktus ejakulatoris
5. Meiosis pada tubuh laki-laki terjadi di dalam . . . .
A. testes B. kelenjar prostat C. tuba falopi D. folikel E. ovarium
6. Seluruh kegiatan reproduksi manusia diatur oleh bagian otak yang disebut . . . .
A. pituitari B. hipotalamus C. hipofise D. thalamus E. serebelum
7. Hormon yang berperan dalam pembentukan dan pematangan spermatozoa dan ovum adalah . . .
A. FSH B. LH C. Testoteron D. Estrogen E. Oksitoksin
8. Pembentukan sel sperma disebut ....
a. spermatogenesis b. oogenesis c. ovulasi d. meiosis e. mitosis
9. Sperma yang matang disimpan dalam ....
a. uretra b. epididymis c. saluran prostat d. tubulus semiferus e. vas deferens

10. Spermatogenesis terjadi pada nomor ....


a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
11. Fungsi bagian yang ditunjukkan oleh nomor 8 adalah ....
a. memproduksi sperma b. menghasilkan urine c. menghasilkan semen
d. membantu kopulasi e. menyimpan sperma matang
12. Jika saluran nomor 3 diputus atau diikat akan menyebabkan ....
a. sperma tidak akan diproduksi lagi b. tidak akan terjadi ejakulasi c. tidak akan terjadi
kehamilan
d. semen tidak dapat di produksi lagi e. pria tersebut akan menderita impotensi
13. Sel yang berfungsi memberi makanan spermatozoa yaitu . . . .
a. sel induk sperma b. sel Sertoli c. sel Leydig d. spermatogonium e. spermatozoid
14. Enzim yang dihasilkan pada bagian kepala sel sperma yang berperan menembus lapisan
yang melindungi sel telur disebut . . . .
a. hyaluronidase b. enterokinase c. endonuclease d. katalase e. nukleotidase
15. Pada spermatogenesis, sel yang pertama kali bersifat haploid yaitu . . . .
a. spermatogonium b. spermatosit primer c. spermatosit sekunder d. spermatid e. spermatozoa

Anda mungkin juga menyukai