Anda di halaman 1dari 7

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi

KELOMPOK 7
Yohandri N Lariwu
Fabian C karundeng

SMA NEGERI 1 LOBBO


TAHUN 2023
Daftar isi

Daftar Isi………………………..…….2

Daftar Gambar……….……….…..3

A.Alat reproduksi manusia…….


…..4

1.Alat reproduksi
pria. …………………………………
4

2.Spermatogenesis………………5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 10.1…………………………….………
5

Gambar 10.2………………………….....…..5

Gambar 10.3…………………………..……..6
RINGKASAN MATERI

A.alat reproduksi manusia


Manusia melakukan reproduksi (berkembang biak) untuk melestarikan jenisnya.
Manusia melakukan reproduksi dengan cara melahirkan anak. Sistem reproduksi
manusia dibedakan menjadi sistem reproduksi pria dan sistem reproduksi wanita.
Sistem reproduksi melibatkan alat-alat reproduksi. Alat reproduksi manusia mulai
befungsi setelah seseorang mengalami masa puber. Pada masa itu, alat reproduksi pria
sudah dapat menghasilkan sperma dan alat reproduksi wanita sudah dapat
menghasilkan OVum (sel telur).
1. Alat Reproduksi Pria dan Spermatogenesis
a. Alat Reproduksi Pria
Alat reproduksi pria terdiri atas alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
Alat reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Alat reproduksi dalam berupa testis,
saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
1) Penis
Penis merupakan alat koitus (persetubuhan) untuk memasukkan sperma ke dalam
saluran kelamin wanita. Penis terdiri atas tiga rongga. Dua rongga bagian atas tersusun
atas jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga di bawahnya tersusun atas jaringan
spons korpus Spongiosum. Korpus spongiosum membungkus uretra. Uretra pada penis
dikelilingi oleh pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Apabila mendapat
rangsang, rongga di sekitar uretra terisi
penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang (ereksi).
2)Skrotum (kantong pelir)
Skrotum merupakan kantong pelindung testis. Antara skrotum kanan dan skrotum kiri
terdapat jaringan ikat dan otot polos. Otot polos tersebut dapat menyebabkan skrotum
mengerut dan mengendur. Dalam skrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur
suhu di sekitar testis agar selalu stabil (pembentukan sperma memerlukan suhu sedikit
di bawah suhu tubuh).
3) Testis (gonad jantan)
Sepasang testis terletak di dalam skrotum. Testis berfungsi untuk memproduksi sperma
dan testosteron (hormon kelamin pria). Testis mengandung saluran-saluran halus yang
disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus merupakan tempat pembentukan
sperma.
4) Saluran kelamin
Sperma dari testis ke luar tubuh melalui saluran kelamin. Saluran kelamin meliputi
epididimis,vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
a) Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar dari
testis. Jumlah epididimis sepasang dan terdapat pada testis kiri dan testis kanan.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. sperma yang
telah matang disalurkan menuju vasdeferens.
b) Vas deferens merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan
lanjutan dari epididimis. Pada pertemuan uretra dengan vas deferens terdapat kelenjar
prostat dan kelenjar cowper. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui
sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis (kantong sperma).
c)Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubung vesIkula seminalis
denganuretra. Fungsi saluran ejakulasi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra.
d) Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir. Fungsi uretra sebagai n
kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kantong kemih.
5) Kelenjar Kelamin
Selama perjalanan sperma di dalam saluran kelamin, terjadi penambahan cairan-cairai
kelamin. Cairan tersebut berguna untuk mempertahankan hidup dan gerak sperma.
airaiiua Kelamin dinasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
cowpel
a) Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai sumber energi
dan memudankan gerakan sperma. Cairan ini menormalkan keasaman saluran
reproduksi wanita saat koitus.
b) Kelenjar prostat memberikan suasana basa pada cairan sperma. Kelenjar prostat
mengnaslIkan
cairan yang mengandung kolesterol, garam, dan fostolipid.
C) Kelenjar cowper/kelenjar bulbouretra menghasilkan cairan yang bersifat basa.
Kelenjar cowper berhubungan langsung dengan uretra

b. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi dalam
tubulus seminiferus. Di dalam tubulus seminiferus terdapat beberapa bagian sebagai
berikut.
1) Spermatogonium (sel induk spermatozoa) sebagai penghasil sperma.
2) Sel sertoli sebagai pemberi nutrisi spermatozoa.
3) Sel leydig sebagai penghasil hormon testosteron. Hormon ini berperan dalam
pembelahan meio-sis untuk membentuk spermatosit sekunder.
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis.
Beberapa hormon yang mempengaruhi spermatogenesis sebagai berikut
1) LH (Luteinizing Hormone)
LH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi merangsang sel leydio
menghasilkan hormon testosteron.
2) FSH (Follicle Stimulating Hormon)
FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein).
ABP meranspermatogonium untuk memulai spermatogenesis.

Proses spermatogenesis dimulai dengan spermatogonium diploid yang mengalami


pembelahan mitosis berulang-ulang. Spermatogonium bersifat diploid.
Spermatogonium tumbuh dan berkembang membentuk spermatosit primer (diploid).
Selanjutnya spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit
sekunder (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah secara meiosis
membentuk empat buah spermatid (haploid). Setiap spermatid akan berdiferensiasi
menjadi sperma (haploid). Proses pematangan spermatid menjadi sperma disebut
spermiasi. Proses pematangan sperma dipengaruhi oleh hormon testosteron.
Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yang melindungi ujung
kepala sperma terdapat selubung yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim
hialuronidase dan proteinase. Kedua enzim itu berfungsi menembus lapisan pelindung
ovum. Bagian ekor berfungsi sebagai alat gerak sperma. Pada pangkal ekor terdapat
badan sperma yang mengandung mitokondria. IniMitokondria itu berfungsi sebagai
penghasil energi untuk pergerakan sperma.

Anda mungkin juga menyukai