Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muh Yusran Sukri

Nim : 0190580620016

Prodi : Peternakan

RESUME SISTEM REPRODUKSI JANTAN

SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi
pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.

Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh


semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu
proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi
menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.

Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi


tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri
menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian,
reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan
tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.

Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari


jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum
reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan
reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya
satu sel, bereproduksi secara aseksual.

A. SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Pada manusia,reproduksi hanya berlangsung secara seksusal, sistem


reproduksinya dibedakan menjadi organ reproduksi pria dan wanita.

1. Organ reproduksi pria

Sistem reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi yang berfungsi


menghasilkan gamet jantan (spermatozoa). Berdasarkan letaknya, organ
reproduksi pria di bedakan menjadi organ reproduksi dalam dan organ reproduksi
luar. Organ seks primer pada pria adalah dua buah testis. Kedua testis tersebut
terletak di skrotum rongga tubuh tempat keduanya dipertahankan agar tetap dingin
dan berfungsi dengan baik. Setiap testis terbentuk dari sekitar 200 tubulus
seminiferus yang melilit dengan sangat erat.

a. Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi dalam pada pria terdiri atas testis, saluran reproduksi,
dan kelenjar klamin.

1) Testis

Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam
suatu kantung pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak
diluar rongga perut, berfungsi untuk menghasilkan selkelamin jantan
(spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan yaitu testosteron. Testis banyak
mengandung pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.

2. Saluran reproduksi, terdiri atas:


 Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam
skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis,
sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan
berbelok-belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma
disimpan untuk sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak.
 Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis.
Bagian ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas
deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma
(vesicula seminalis).

3) Kelenjar kelamin

Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar


kelamin, yang bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu:

- Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi


satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan
yang banyak mengandung makanan untuk sperma.

- Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma.

- Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah

- Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi


berupa lendir dan dialirkan ke urethra.
Sperma bersama getah yang diproduksi oleh kelenjar kelamin tadi akan
membentuk suatu komponen yang disebut semen. Semen ini akan dipancarkan
keluar melalui uretra yang terdapat di dalam penis (alat kelamin luar pria).

4) Urethra

Urethra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi,
yaitu:

- sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar


tubuh

- sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.

b. Organ reproduksi luar.

Organ reproduksi luar pada pria terdiri dari skrotum dan penis.

1) Sekrotum

Sekrotum adalah kantung yang di dalamnya terdapat organ reproduksi


pria,yaitu testis.

2) Penis

Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi


adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk
memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra
berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga
darah (korpus cavernosum). Apabila karena sesuatu hal korpus cavernosum itu
penuh berisi darah, maka penis akan tegang dan mengembang disebut ereksi.
Hanya dalam keadaan ereksilah penis dapat melakukan tugas sebagai alat
kopulasi. Alat reproduksi pada pria mulai berfungsi semenjak masa puber (± 14
tahun) sampai tua selama manusia itu dalam keadaan sehat. Penis tersusun atas
tiga jaringan erektil yang berasal dari vena dan kapiler darah, yaitu dua korpus
kavernosum penis dan satu korpus kavernosum uretra. Di bagian tengah penis
terdapat uretra. Penis ditutupi oleh kulit yang tebal. Gland penis (kepala penis)
ditutupi oleh kulit yang disebut preputium. Preputium yang dibuang ketika
seorang pria khitanan atau disunat.
SOAL DAN JAWABANNYA

1. Sebutkan macam-macam sistem reproduksi hewan!

Jawab:
Sistem reproduksi hewan terbagi menjadi dua macam, yaitu sistem
reproduksi vegetatif dan sistem reproduksi generatif.

1. Reproduksi vegetatif merupakan proses pembentukan individu baru


tanpa melalui peleburan inti sel telur dan inti sel sperma.
2. Reproduksi generatif merupakan proses pembentukan individu baru
melalui peleburan inti sel telur dan inti sel sperma.
2. Apa perbedaan fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal?
Jawab :
Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara inti sel telur dan
inti sel sperma terjadi di dalam tubuh hewan betina. Sedangkan fertilisasi
eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur dan sel sperma
terjadi di luar tubuh hewan betina.
3. Jelaskan perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna!

Jawab :
Perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna yaitu:

1. Fase pada metamorfosis sempurna yaitu: Telur – Larva – Pupa –


Hewan Dewasa. Fase pada metamorfosis tidak sempurna yaitu: Telur
– Nimfa – Hewan Dewasa.
2. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna pasti mengalami fase
pupa (kepompong). Sedangkan hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna pasti tidak mengalami fase pupa.
3. Bentuk hewan muda yang mengalami metamorfosis sempurna jauh
berbeda dengan yang dewasa. Sedangkan bentuk hewan muda yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna memiliki kemiripan dengan
hewan dewasa.

Anda mungkin juga menyukai