Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

UNSUR KIMIA LINGKUNGAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan

Ilmu Lingkungan Ternak

yang di bina oleh Dosen Musdalifa Mansur, S.Pt., M.Si

Disusun oleh :

KELOMPOK : II

Nama : Nim ;

Muh Yusran Sukri 0910580620016

Sinta Safitri 0910580620001

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta karunia yang di berikan-Nya, sehingga tugas Makalah Kimia
Unsur ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang
diinginkan. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada
dosen bidang studi yang bersangkutan serta teman - teman yang telah
membimbingdan membantu dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa juga
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua yang telah
memberikan dukungan serta do’a dan perhatian yang luar biasa sehingga tugas ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak


kekurangan dan kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak
sempurnaan dan kekhilafan yang telah diperbuat. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangatlah diharapkan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat ke depannya


dan dapat menjadi acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II Pembahasan

A. Fungsi Kimia Lingkungan.........................................................................4


B. Pencemaran Udara.....................................................................................4
C. Pencemaran Air.........................................................................................8
D. Pencemaran Tanah.....................................................................................10
E. Zat-Zat Aditif Pada Makanan....................................................................10
F. Pupuk Dan Pestisida..................................................................................13

BAB III Penutup

A. Kesimpulan................................................................................................19

Daftar Pustaka ......................................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kimia unsur adalah bidang kimia yang membahas tentang sifat-sifat,
sumber, cara membuat, dan kegunaan unsur. Kemudian ditambah dengan senyawa
penting unsur tersebut serta cara membuat dan kegunaannya. Mempelajari unsur
satu per satu secara rinci cukup sulit, karena jumlahnya banyak, tetapi sifat
umumnya dapat diketahui dari letaknya dalam sistem periodik. Secara umum,
unsur yang segolongan dan berdekatan mempunyai sifat yang mirip, sedangkan
yang jauh dan tak segolongan mempunyai sifat yang berbeda. Oleh sebab itu,
pembahasan kimia unsur lebih didasarkan atas golongannya.
Dari sistem periodik diketahui bahwa ada 90 buah unsur yang terdapat di
alam dan ditambah belasan unsur buatan. Perbandingan berat atau jumlah atom
unsur tersebut beragam, ada yang besar, sedang dan kecil. Ditinjau dari jumlah
atomnya, kulit bumi mengandung O (46,6 %), Si (27,1 %), Al (8,1 %), Fe (5 %),
Ca (3,6 %), Na (2,8 %), K (2,8 %), Ag (2,1 %), Ti (0,40 %), H (0,22 %), C (0,19
%), dan yang lain lebih kecil dari 0,1 %. Unsur tersebut terdapat dalam berbagai
senyawa, dan sebagian kecil dalam bentuk bebas.

B. Rumusan masalah

Bagaimana cara menangani kimia lingkungan terhadap hewan ternak dan


cara mengatasi supaya tidak mengganggu kegiatan ternak.
C. Tujuan

Mengupayakan\agar terhindar dari unsur kimia pada ternak upayakan tidak


berdekatan dengan lingkungan perindustrian ataupun pembuangan limbah
industry supaya ternak juga biasa nyaman dari dampak pencemaran udarah, air
maupun tanah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi kimia lingkungan
Kimia lingkungan mempelajari masalah lingkungan hidup yang berkaitan
dengan reaksi kimia. Kimia juga mempelajari penerapan pengetahuan kimia
untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup.

Manusia memanfaatkan berbagai sumber yang ada di lingkungan untuk


hidup, kita menggambil makanan dari apa yang tumbuh dan hidup di darat dan
air, kita menghirup osigen dari udara.kita menggunakan batu bara, miyak ,dan
bahan alam lainnya untuk menghasilkan energi ataupun untuk menjalankan
pabrik-pabrik yang berguna untuk meningkatlkan taraf hidup manusia.

Dalam hal ini akan dibahas masalah lingkungan dari berbagi segi,yaitu
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah dan beberapa masalah lain
yang berkaitan dengan keperluan manusia.

B. Pencemaran udara
Pencemaran udara disebabkan oleh terdapatnya zat kimia didalam
lingkungan diatas ambang batas yang ditentukan.

konsentrasi
Komponen Rumus
% ppm
Nitrogen N2 78,09 780900

Oksigen O2 20,94 209400

Argon Ar 0,934 9340

Karbon CO2 0,0315 315


dioksida
Ne 0,0018 18
Neon
He 0,00058 5,2
Helium
1,0-
Metana CH4 0,00010-0,00012 1,2

Kripton Kr 0,0001 1

Karbon CO 0,00001 0,1


monoksida
N2O 0,00005 0,5
Nitrogen
H2 0,00005 0,5
oksida
Xe 0,000008 0,08
Hidrogen
NO2 0,000002 0,02
Xenon
O3 0,000001- 0,01-
Nitrogen
0,000004 0,04
dioksida

Ozon

Catatan : ppm = bagian per sejuta ( parts per million )

1 % = 10.000 ppm

Udara tercemar zat-zat asing yang masuk kedalamnya meningktanya kadar


komponen tertentu yang dapat membawah akibat yang tidak di inginkan dan
menganggu kelestarian lingkungan .

1. Karbon dioksida ( CO2 )

Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca. Sebelum era industrilisasi,


kadar karbon dioksida di udara, yaitu hanya 280 ppm ( 0,0280% ). Dengan
semakin banyaknya pembakaran batu bara, minyak bumi,dan gas alam
berakibat kadar gas meningkat hingga 315 ppm. Dewasa ini, terjadi
peningkatan kadar CO2 diatmosfir sebesar 1 ppm pertahun . Batu bara terdiri
atas sebagian karbon, yang apabila dibakar akan beraksi dengan oksigen
menghasilkan karbon dioksida

C(s)+ O2 ( g ) CO2 (g)

5
Gas alam dan minyak bumi termasuk senyawa hidro karbon.
Pembakaran gas alam dan minyak bumi menghasilkan karbon dioksida dan uap
air .

Sebenarnya karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia namun


kenaikan kadar CO2 diudara telah meningkatkan suhu permukaan bumi.
Fenomene inilah yang disebut efek rumah kaca, akibatnya suhu dipermukaan
bumi naik jika kadar CO2 diudara naik, kenaikan suhu global dapat
mencairakan suhu es di kutub, akibat selanjutnya adalah kenaikan permukaan
laut sehingga dapat membanjiri kota-kota pantai seluruh dunia

2. Karbon monoksida (CO).

Karbon dioksida bereaksi dengan hemoglobin dalam darah seperti kita


ketahui hemoglobin ini seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi O2
Hb(oksi hemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel dalam
tubuh .

3. Oksida belerang (SO2 dan SO3)

Oksida belerang menyebabkan hujan asam bahan bakar seperti batu


bara dan minyak bumi biasanya menggandung belerang. Pembakaran bahan
bakar ini akan menghasilkan oksida belerang

S(s)+O2(g) SO2 (g)

Selain dari bahan bakar, sumber lain dari oksida belerang adalah
industri pengolahan logam yaitu pemanggangan biji logam yang berupa
sulfida.

Belerang oksida , apabila terhisap oleh pernapasan akan bereaksi


dengan air dalam saluran pernapasan dan menimbulkan rasa sakit. Apabila SO 3
yang terhisap, maka berbentuk asam sulfat dan asam ini lebih berbahaya
diambang batas SO2 diudara adalah 0,10 ppm.

4. Oksida nitrogen (NO dan NO2)

6
Oksida nitrogen menimbulkan asbut (Smog) sekitar 10 % dari gas NO
dihasilkan teroksidasi lebih lanjut membentuk NO2 .

Gas N0 tidak berwarna sedangkan NO2 coklat merah. Asbut


menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran
pernapasan menjadikan tanaman layu dan menurunkan kualitas materi.

Asbut adalah campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan
partikel zat cair dan zat padat. Asbot dihasilakan serentetan reaksi proto kimia (
yaitu reaksi kimia pengaruh sinar mata hari ).

5. Pencemar Butiran

Pencemar butiran mengganggu kesehatan dan daya pandang. Bahan


pencemar itu dapat berasal dari pusat pembangkit listrik, industri, dan
kendaraan bermotor. Pencemar butiran yang lain dapat merubah debu yang
ditiup angin atau debu industri misalnya pabrik semen.

Pencemar butiran dapat mengganggu pernapasan. Efek yang


ditimbulkan bergantung pada besar butiran, sifat kimia dan bahan kimia yang
pencemar lain yang terserap dalam butiran.

6. pencemaran timbul diudara

Timbel menimbulkan kerusakan pada otak. Timbel yang berasal dari


gas kendaraan bermotor, untuk menghasilkan pembakaran yang baik adalah
dengan meningkatkan efesiensi motor, bensin diberi zat tambahan, yaitu pb(C2
H5)4 atau tetraetil timbel.

Setelah mengalami pembakaran dalam motor timbel dilepas keudara


dalam bentuk oksida timbel dan merupakan racun keras yang bila menumpuk
dalam tubuh akan menimbulkan permanent pada otak, darah, dan organ tubuh
lainnya.

7. Penipisan lapisan ozon

7
Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi ultra ungu. Apabila lapisan
ozon rusak,maka sinar ultra ungu akan masuk kepermukaan bumi tanpa
tersaring dahulu. Hal ini dapat menyebabkan suhu permukan bumi
naik,sehingga sebagian suhu es dikutup selatan dan utara akan mencair dan
mengakibatkan kenaikan permukaan laut. Akibat lainnya adalah menyebabkan
kanker kulit dan katarak pada manusia kerusakan pada tumbuhan

C. Pencemaran air
1. Pengertian air bersih

Pencemaran air disebabkan oleh terdapatnya zat-zat kimia yang tidak


memenuhi air bersih. Air dinyatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap
kualitas air sehingga air tidak dapat digunakan untuk tujuan
penggunaan.berdasarkan peruntukannya, air dibagi dalam 4 golongan yaitu :

1. Golongan A, yaitu air yang dapat diminum tanpa pengolahan terlebih


dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk
minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluam perikanan
dan peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk dipergunakan
keperluan pertanian yang dapat digunakan untuk usaha perkotaan, industri dan
pembangkit listrik tenaga air.
a. Oksigen terlarut
Air mengandung oksigen terlarut berasal dari udara dan hasil fotosintetis
tumbuhan air oksigen ini dipergunakan untuk mahkluk hidup didalam air

b. Kebutuhan oksigen biokimia


Kebutuhan oksigen biokimia (BOD) adalah ukuran banyaknya oksigen
yang digunakan dalam reaksi oksidai dalam bakteri

c. Zat pada terlarut

8
Air alam mengandung zat pada terlarut yang berasal dari mineral-mineral
dan garam yang terlarut pada waktu air mengalir dibawah permukaan
tanah kandungan zat pada itu dapat mengakibatkan bahan pencemar dalam
air.

2. Sumber pencemaran air

Sumber pencemaran air yang paling umum adalah limbah industri


pertanian dan pemukiman.

a. Limbah industri
Pada umumnya limbah industri yang paling berbahaya adalah logam berat
seperti raksa. Limbah mekuri dapat berasal dari industri obat,industri batu
baterai, industri kosmetik dan industri plastik.

Raksa masuk keadalam tubuh manusia melalui dua jalur :

1. Senyawa raksa yang terlarut masuk melalui rantai makan dari mikro
organisme keikan kemudian ke manusia yang mengkonsumsikannya.

2. Senyawa raksa dari fungsida masuk ketumbuhan kemudian kepada


hewan pemakan rumput akarnya sampai pada manusia.

b. Limbah pertanian

Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air


sehingga dapat menutupi permukaan air hal itu menghambat masuknya
sinar matahari keair dan mematikan fitoflankton dalam air.

c. Limbah pemukiman

Limbah pemukiman yang paling pontensial mencemarkan air adalah


detergen selain itu detergen juga mengandung senyawa fosfat yang
merangsang ganggang dan eceng gondok.

3. Air Sadah

9
Air yang mengandung ion Ca2+ dan atau Mg2+disebut air sadah. Air sadah
menyebabkan sukar berbuih karna ion diatas mengendapkan sabun. Contoh
reaksinya.

Ca2+2CH3 (CH2)16 COO- (aq) Ca (CH3(CH2)16COO)2(s)

D. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebab akan oleh berbagai limbah rumah tangga,
industri, pertanian, atau buangan yang tidak dapat diuraikan oleh organ mikro
organisme.

1. Limbah Rumah tangga dan industri.

Selain mengganggu pemandangan , sampah atau limbah padat juga


mengganggu karena menutupi tanah sehingga tidak dapat digunakan untuk
keperluan lainnya

2. Limbah pertanian

Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk atau pestisida . Selain itu


sebagaian dari sisa pupuk itu akan hanyut terbawa air sehingga mencemari air
atau danau .

3. Buangan bahan-bahan yang tidak terbiodekdragasi

Bahan-bahan seperti plastik , karet,kaca,serat sentektik maupun logam


tidak dapat terdiodegradasi oleh karena bahan tersebut akan menggangu peresapan
air kedalam tanah selain itu bahan tersebut aliran darah kedalkam tanah sehingga
mepengaruhi jumlah makroorganisme dalam tanah tersebut .

Salah satu cara untuk memerangi limbah plastic adalah mengurangi


penggunaanya .Untuk menggurangi penggunaanya plastik maka dianjurkan untuk
menggunakan bahan alam jika masih memungkinkan. Misalnya , pasar-pasar
tradisional dapat menggunakn daun pisang atau daun jati sebagai pembungkus .

E. Zat-zat aditif pada makanan

10
Makanan kita santap setiap hari haruslah mengandung zat-zat makanan
yang diperlukan tubuh, akan tetapi hidangan yang baik tidaklah cukup hanya
mengandung zat-zat gizi, tetapi juga harus menarik dan enak rasanya.

Dewasa ini terutama dalam industri banyak makanan yang diolah dengan
menggunakan bumbu sintetik selain bumbu alami. Bumbu sintetik ini tergolong
bahan yang disebut aditif makanan.

Berdasarkan fungsinya aditif makanan dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Pewarna 7. Pemutih dan pematang tepung


2. Penyedap rasa dan aroma serta 8. Pengatur keasaman
Penguat rasa 9. Anti kempal

3. Pemanis 10. Pengeras


4. Pengawet 11. Sekuestren
5. Anti oksidan
6. Pengemulsi
1. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada
makanan , sehingga makanan tersebut lebih menarik. Zat pewarna dapat
dibedakan atas pewarna alami, dan sintetik.

Contoh pewarna alami :

a. Anato (oranye), antara lain digunakan untuk Es cream, keju,


minyak makanan, dan margarin.
b. Karamel (coklat hitam), anatara lain digunakan untuk jem,
jely, dan jamur kalengan.
c. Beta karoten (kuning), antara lain digunakan untuk keju dan
kapri kalengan.
d. Klorofil (hijau), antara lain digunakan untuk jem, jely, dan
sediaan keju olahan.
Contoh pewarna sintetik

11
a. Biru berlian (biru), digunakan untuk es cream, kapri kalengan, jem dan
jely.
b. Coklat HT (coklat), digunakan untuk minuman ringan dan makanan
cair.
c. Erictrosin (merah), digunakan untuk es cream, buah pir kalengan, jem,
jely dan saus.
d. Hijau FCF (Hijau), digunakan untuk es cream dan buah pir kalengan.
e. Kuning FCF (Kuning), digunakan untuk es cream dan yogurt.
2. Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa
Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa adalah bahan yang dapat
memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma makanan.

a. Penyedap rasa dan aroma (Plavor).


Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari
golongan ester-ester seperti :

Isoamil asetat = Rasa pisang

Isoamil valerat = Rasa apel

Butil-butirat = Rasa nanas

Isobutil propionat = Rasa rum

b. Penguat rasa (Flavour enhancer)


Bahan penguat rasa ataupenyedap makanan yang paling banyak
digunakan adalah MSG yang sehari-hari dikenal dengan nama vetsin rumus
kimianya adalah

NaOOCCH2CH2 C COOH

NH2

12
Bahan ini banyak digunakan di restoran cina atau jepang. Komsumsi
secara berlebihan bahan ini menyebabkan berbagai macam keluhan, seperti pusing
kepala, sesak napas atau lekas lelah.

3. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah bahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan. Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Contoh bahan
pemanis buatan yang boleh digunakan adalah sakarin, siklamat ( naterium atau
calsium siklamat ) dan sorbitol.

4. Pengawet
Pengawet adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat
fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan
oleh mikroorganisme.

Beberapa contoh bahan pengawet dan penggunaannya:

a. Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, misalnya untuk


minuman ringan, kecap, agar ketimun dalam botol, adan saus.
b. Natrium nitrat (Na NO3), untuk daging olahan dan keju.
c. Natrium nitrit (Na NO2), untuk daging olahan, daging awetan, dan kornet
kalengan.
d. Asam propionat, untuk roti dan sediaan keju olahan.
5. Anti oksidan

anti oksidan adalah senyawa yang relatif muda teroksidasi. Oleh karena
itu, penggunaannya dapat mencegah atau menghambat oksidasi bahan yang akan
dilindungi.

a. Asam askorbat (atau bentukan garam kalium, natrium, dan kalsium),


digunakan pada daging olahan, kaldu, dan buah kaleng.
b. Butilhidropsianisol (BHA), digunakan untuk mencagah ketengikan lemak
dan minyak makan. BHA dan BHT juga digunakan dalam bensin, oli,
karet dan material yang digunakan untuk kemasan makanan.

13
F. Pupuk dan pestisida
1. Pupuk

Seperti makhluk hidup yang lain, tumbuhan memerlukan makanan


(nutrient). Dari penelitian telah diketahui 16 jenis unsur yang harus terdapat dalam
zat makanan tumbuhan. Unsur-unsur itu disebut unsur hara.

a. Sumber dan Fungsi Unsur Hara

1. Karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)

Karbon, hidrogen, dan oksigen diserap ke tumbuhan dari udara dan air
berupa CO2 dan H2O. ketiga unsur ini merupakan unsur dasar penyusun senyawa
organik dalam tumbuhan, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan klorofil.

2. Nitrogen (N)

Nitrogen diserap sebagai ion nitrat (NO3 -) atau ion amonium (NH4+).
Nitrogen berfungsi antara lain untuk sintesis protein, klorofil, dan meransang
pertumbuhan vegetatif.

3. Fosforus (P)

Sumber fosforus dalam tanah adalah sisa-sisa organisme serta berbagai


jenis batuan fosfat. Sebenarnya di alam terdapat cukup banyak batuan fosfat
berupa senyawa Ca3 (PO4)2 tetapi sukar larut dalam air sehingga tak dapat
diserap oleh tanaman.

4. Kalium (K)

Sumber kalium dalam tanah adalah berbagai mineral seperti ortoklas


(KA1Si3O8) dan leusit (KA1Si2O6).

5. Kalsium (Ca)

Tanah mengandung berbagai jenis mineral kalsium, diantaranya kalsit


(CaCO3). Kalsium berguna untuk mengeraskan batang tanaman serta merangsang

14
pembentukan biji-bijian. Kekurangan kalsium menyebabkan daun keriput dan
akhirnya mengering.

6. Magnesium (Mg)

Kegunaan magnesium antara lain adalah untuk pembentukan klorofil.


Kekurangan magnesium menyebabkan warna daun tua menjadi kuning dan timbul
bercak-bercak merah coklat.

7. Belerang (S)

Belerang berguna membantu pembentukan pembentukan klorofil sehingga


warna daun menjadi lebih hijau. Kekurangan belerang menyebabkan pertumbuhan
terhambat dan tanaman menjadi kerdil.

8. Unsur-unsur Mikro

Unsur mikro tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan unsur makro.


Besi, sebagai contoh, sangat penting pada pembentukan klorofil. Tanpa zat besi
maka tanaman akan mati.

b. Jenis-jenis Pupuk

1. Pupuk Alam atau Pukpuk Organik

Pupuk alam atau pupuk organik berasal dari tumbuhan atau kotoran hewan
seperti pupuk hijau, pupuk kandang dan kompos.

a. Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan muda yang dibenamkan diatas tanah
dengan maksud untuk menambah humus dan unsur hara terutama nitrogen

b. Pupuk Kandang

Pupuk kandang berupa kotoran pada atau cair dari hewan ternak

c. Kompos

15
Kompos adalah pupuk alam yang dibuat dengan membusukkan atau
melapukkan bahan-bahan organik sisa-sisa panen atau sampah.

2. Pupuk Buatan (Anorganik)

Kelebihan pupuk buata adalah:

a. Dapat diberikan sesuai denagn jenis dan jumlah unsur hara yang
diperlukan tanaman
b. Pada umumnya berupa senyawa yang mudah diserap oleh
tanaman
c. Pengangkutan dan pengguanaannya lebih praktis
Kekurangan pupuk buatan antara lain:

a. Tidak memperbaiki sifat fisis maupun sifat biologis tanah


b. Kurang mengandung unsur-unsur mikro
c. Dapat tercuci kelapisan tanah yang dalam sehingga tidak terserap oleh
tanaman
a. Pupuk Nitrogen

Kita mengenak berbagai macam pupuk nitrogen tetapi yang paling banyak
dipergunakan adalah Urea dan ZA.

b. Pupuk Fosforus

Pupuk jenis fosforus yang banyak digunakan adalah pupuk superfosfat.

c. Pupuk Kalium

Pupuk kalium sangat penting karena diperlukan dalam jumlah yang cukup
besar, pada umumnya banyak dari pada fosforus

d. Pupuk Majemuk

Pupuk majemuk mengandung lebih dari sejenis unsur hara primer (N, P,
K).

16
e. Pupuk Daun

Pupuk daun diberikan pada tanaman melalui daun yaitu dengan jalan
meyemprotkannya.

2. Pestisida

Pada bagian ini kita hanya akan membahas pestisida yang digunakan
untuk memberantas hama tanaman.

a. Jenis-jenis Pestisida

Berdasarkan sasaran penggunaannya, pestisida dapat dibagi atas beberapa


golongan sebagai berikut.

1. Insektisida

Insektisida adalah pestisida untuk memberantas serangga seperti belalang,


kepik, wereng, dan ulat.

2. Fungisida

Fungisida adalah pestisida untuk memberantas/mencegah pertumbuhan


jamur/ cendawan

3. Herbisida

Herbisida adalah pestisida untuk mematikan tumbuhan penganggu


(gulma).

4. Bakterisida

Bakterisida adalah pestisida untuk memberantas bakteri dan virus

5. Nematisida

Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama berupa cacing.

6. Rodentisida

17
Rodentisida adalah pestisida untuk memberantas binatang pengerat seperti
tikus.

b. Bahan Kimia Pestisida

1. Golongan Organoklor

2. Golongan Organofosfat

Beberapa senyawa organofosfat juga bersifat racun sehingga digunakan


sebagai pestisida.

3. Golongan Karbamat

Senyawa beracun golongan karbamat merupakan turunan asam


ditiokarbomin yang disebut ditiokarbomat.

4. Golongan Antikoagulan

Antikoagulan adalah zat yang dapat menghambat pembekuan darah.


Antikoagulan biasanya digunakan sebagai rodentisida (racun tikus).

5. Golongan Arsen

Golongan arsen umumnya digunakan sebagai insektisida untuk rayap kayu


dan tanah, juga sebagai fungisida untuk mengendalikan jamur pada kayu.

6. Golongan Dipiridil

Golongan dipiridil umumnya digunakan sebagai herbisida.

7. Golongan Zinkfospida

Digunakan sebagai rodentisida.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian unsur kimia lingkungan meliputi sumber, reaksi yang terjadi dan
dampak atau pencemaran yang tejadi pada segmen bumi atmosfer, litosfer,
hidrosfer dan biosfer; toksikologi lingkungan tentang efek toksik dari berbagai
bahan kimia dan logam berat terhadap organisme hidup seperti pestisida, bahan
aditif makanan/minuman dan NAFZA; baku mutu lingkungan, strategi konservasi
kualitas lingkungan yang terkait dengan Reuse, Reduce, Recycling, Recovery,
etika lingkungan untuk membina karate berwawasan lingkungan.

19
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, I.1995. Mudah Memahami Kimia. Bandung : Amico

Sunarya, Yayan. 2000. Kimia Dasar Prinsip-prinsip Kimia Terkini Jilid I.


Bandung : Angkasa.

Mujtaba, Mirza. (2009, 05 desember). Unsur Golongan VA. Diperoleh 12 Maret


2013, dari http://blog.ub.ac.id/mustanginkimia/2011/12/05/golongan-v-a/

Pettruci. Ralph.H.1999. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Edisi ke-


4,Jilid III. Erlangga. Jakarta.

20

Anda mungkin juga menyukai