Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah menolong hamba-
Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang industri
karbondioksida, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa tidak
akan luput dari berbagai macam kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, kami
harapkan partisipasi pembaca untuk memberikan pesan, kesan dan kritiknya atas
makalah kami ini.
Atas pesan, kesan dan kritik yang pembaca sampaikan demi kemajuan
makalah ini pada masa yang akan datang kami ucapkan terimakasih.
Cover
Kata Pengantar ........................................................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
1.3 Tujuan .................................................................................................................
1.4 Manfaat ..............................................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................
2.1 Definisi Karbon Dioksida CO2 .............................................................................
2.2 Pembuatan CO2 dari Hasil Sintesis Gas Ammonia……………………………...
2.3 Manfaat dari CO2………………………………………………………………………………………………..
2.4 Definisi Dry Ice………………………………………………………………….
2.5 Proses dan Pemrosesan dalam Industry Kimia Pembuatan Dry Ice…………….
2.6 Diagram Alir Produksi Dry……………………………………………………...
2.7 Alat-Alat Industry Proses yang Digunakan dalam Produksi Dry Ice……………
PENDAHULUAN
Di era modern sekarang ini semua pekerjaan dan kebutuhan manusia sudah
dilakukan dengan berbagai macam teknologi. Kebutuhan manusia mulai dari
kebutuhan primer, sekunder serta tersier tidak luput dari yang namanya teknologi.
Salah satu disiplin ilmu yang berperan penting dalam kemajuan teknologi ini
adala Teknik Kimia. Teknik Kimia adalah disiplin ilmu yang mempelajari tetang
proses pengolahan bahan mentah menjadi sesuatu yang dapat digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari.
Oleh sebab itu pada makalah ini kami akan menjelaskan mengenai Industri
Proses Kimia dan proses pembuatan CO2 dan es kering (dry ice).
Karbon dioksida adalah salah satuu unsur dari unsur-unsur yang terdapat
dalam golongan IV A dan merupakan salah satu unsur terpenting dalam
kehidupan sehari-hari karena terdapat lebihbanyak senyawaan yang terbentuk
dari unsur karbon. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderunganya
secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atauu cincin-
cincin, tidak hanya dengan ikatan tunggal, C-C, tetapi juga mengandung ikatan
ganda C=C, serta rangkap tiga C≡C. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa
banyaknya.
atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa
sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan,
hewan, jamur, dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak
bumi).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
mengenai aplikasi ilmu teknik kimia di Industri CO2 dan es kering.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovaleb
dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pad keadaan temperatur dan
tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida
di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini
bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas
rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh
Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri
pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl
Bpsch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman.
Ini kemudian dipanaskan dengan batu bara dalam lingkungan anoxic untuk
membuat Calcium Carbide :
CaC2 + N2 CaCn2 + C
Akhirnya dalam upaya untuk membuat Amoniak, Kalsium Sianida
dicampur dengan air dan NaOH (sebagai katalis) untuk hidrolisis :
Dengan hanya melihat itu kita melihat bahwa, sebagai caara untuk membuat
Amoniak, proses Haber-Bosch adalah jauh lebih sederhana. Karena tidak
memerlukan beberapa tungku dan langkah-langkah perantara memproduksi
sianida biaya operasional harus lebih rendah (dengan asumsi satu memliki sistem
elektrolisis efisien untuk hidrogen). Tentu saja reaktor amoniak membutuhkan
katalis dan recycle sistem mahal karena single pass tidak terlalu efisien.
2.5 Proses dan Pemrosesan dalam Industry Kimia Pembuatan Dry Ice
1. Dimulai dengan produksi gas yang mengandung konsentrat CO2
(karbondioksida) tinggi. Gas- gas ini dapat berupa sampingan dari proses
produksi gas-gas lain, missal gas ammonia dan nitrogen dari gas alam cair
maupun dari proses fermentasi skala besar
2. Gas yang kaya karbondioksida ini kemudia dimampatkan dan diturunkan
suhunya sampai -78,5°C sehingga barubah wujud menjadi cair (uap air yang
terkena suhu dingin akan berubah menjadi cair)
3. Tekanan/pemampatan kemudian dikurangi. Ketika ini terjadi, sebagian kecil
CO2 cair yang tersisa. Temperature yang benar-benar dingin membuat CO2
cair ini mengeras menjadi seperti salju dan akan tetap seperti itu.
Skala Industri :
Gambar a. Diagram Alir Produksi Dry Ice (S.S Lab Asia)
Salah satu industry yang memanfaatkan limbah CO2 hasil proses fermentasi
adalah PT Molindo Raya. PT Molindo Raya yang bergerak dalam industri
fermentasi adalah produsen utama Ethanol di Indonesia. Dengan kapasitas
terpasang sebesar 40.000 KI/tahun (330hari kerja pertahun), operating
capacitynya saat ini adalah ±35.000 KI/tahun. PT Molindo Raya memanfaatkan
hasil samping proses fermentasi untuk diolah menjadi dry ice.
Bahan fermentasi pendamping untuk proses pembuatan dry ice dari hasil
samping proses fermentasi antara lain, kalium karbonat, asam sulfta, oil, air,
karbon aktif dan steam.
Proses pembuatan dry ice adalah gas CO2 yang didapatkan dari hasil
samping fermentasi dipekatkan dari 99,5% menjadi 99,9%. Gas dimasukkan
absorber secara counter current dengan alkohol encer. Setelah itu dimasukkan
srubber. Larutan dari srubber dikembalikan ke fermentor sedang gas dimasukkan
ke gas holde. Dari gas holder CO2 ditekan sampai 75 psi abs, dengan kompresor 1
stage, sehingga dapat dialirkan si absorber yang memakai potassium bichromat
sebagai absorbent. Didalma scrubber H2S di absorsi (mengoksidai kotoran dari
gas) han H2S dikembalikan ke fermentor dan gas dari scrubber 3 dipisahkan lagi
menggunakan larutan sodium carbonat dan terakhir gas dimasukkan ke iol
scrubber untuk menganmbil minyak dari compressor. CO2 yang sudah dimurnikan
masuk stage dua dan di tekan sampai 400 psi, lalu didinginkan sampai 0°F dalam
brine collr dan dilewatkan stage tiga sehingga tekanan menjadi 900 sampai 1020
psi. akhirnya CO2 didinginkan secara cepat sampai -40°F dan tekanan 147 psi.
2.7 Alat-Alat Industry Proses yang Digunakan dalam Produksi Dry Ice
Untuk pembuatan dry ice dalam skala kecil maupun skala rumahan, dapat
digunakan serbuk CO2 yang terdapat pada tabung pemadam kebakaran.
Namun untuk skala pabrik diperlukan alat-alat seperti :
1. Kompresor
Compressor ini digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tekana gas
CO2
2. Dryer
Dryer berfungsi untuk mengeringkan kadar air yang terbawa oleh gas CO2
3. Refrigerator
Refrigerator berfungsi untuk menurunkan suhu gas yang naik akibat
terjadinya penurunan tekanan.
4. Liquefier
Liquefier berfungsi sebagi tempat terjadinya pencairan gas CO2
5. Liquid storage
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara
kovaleb dengan sebuah atom karbon.
2. Karbon dioksida dapat diperoleh dari hasil samping proses pembuatan
sintesis gas ammonia.
3. Manfaat karbon dioksida diantaranya ialah berperan dalam proses
fotosintesis, industry makanan dan minuman, bahan pemadam kebakaran,
industry logam untuk meningkatkan kekerasan, manufaktur dan kontruksi,
dri ice pellet, kimia, farmasi dan industry petroleum, digunakan dalam
sumur minyak untuk ekstraksi minyak, industry karet dan plastic, dalam
bidang kesehatan sebagai bahan aditif, serta digunakan sebagai propelan
dalam kaleng aerosol.
DAFTAR PUSTAKA
Cotton, F.A. dan Wilkinson, G. 1989. Kimia anorganik I. Universitas Indonesia: Jakarta
Susana, Tjutju. 1988. Karbon Dioksida. Oseana : Jakarta
MASRUN, R.S. 1980 Kimia Lingkungan. UNPAD: Bandung
https://www.scribd.com/doc/46986690/Dry-Ice